Saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan di mana pemiliknya disebut juga
sebagai pemegang saham (shareholder atau stockholder). Bukti bahwa seseorang
atau suatu pihak dapat dianggap sebagai pemegang saham adalah apabila mereka
sudah tercatat sebagai pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham (DPS).
Saham merupakan tanda bukti kepemilikan perusahaan dan hak pemodal atas
perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
JENIS-JENIS SAHAM
BERDASARKAN KEMAMPUAN DALAM HAK TAGIH ATAU KLAIM
Saham biasa (common stock) adalah saham yang menempatkan pemiliknya
paling akhir terhadap klaim. Pemegang saham biasa akan mendapatkan
keuntungan apabila perusahaan memperoleh laba. Pemegang saham biasa
mendapatkan prioritas paling akhir dalam pembagian keuantungan (dividen).
Saham atas nama (registered stock) merupakan saham yang ditulis dengan jelas
siapa nama pemiliknya, dan peralihannya melalui prosedur tertentu.
BERDASARKAN KINERJA PERDAGANGAN SAHAM
Saham unggulan atau biasa disebut blue chip stock, merupakan saham biasa
dari perusahaan yang memiliki reputasi yang tinggi, sebagai leader dari industri
sejenis, memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam pembayaran
dividen.
Saham spekulatif (speculative stock) saham dari emiten yang tidak bisa secara
konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun. Namun emiten saham
ini memiliki potensi penghasilan pendapatan di masa datang, meskipun
penghasilan tersebut belum dapat dipastikan.
Saham siklikal (counter cyclical stock) saham yang tidak terpengaruh oleh
kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi
ekonomi harga saham ini tetap tinggi.
b. FAKTOR EKSTERNAL
a. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan
deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi
ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
d. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan
faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham
di bursa efek suatu negara.
JENIS-JENIS DIVIDEN
a. Cash Dividend (Dividen Tunai)
Perusahaan dapat membayar dividen tunai bila memenuhi 3 syarat:
a) Saldo laba mencukupi
b) Tersedia uang kas yang mencukupi, dan
c) Tindakan formal dari dewan komisaris
b. Stock Dividend (Dividen Saham)
c. Script Dividend
d. Property Dividend
e. Liquidating Dividend
MENGHITUNG DIVIDEN
Cash devidend merupakan bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham.
Sedangkan prosentase dari laba yang akan dibagikan sebagai cash dividend disebut
sebagai dividend payout ratio. Semakin tinggi dividend payout ratio, semakin kecil
porsi dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali ke perusahaan sebagai laba
ditahan.
CAPITAL GAIN
capital gain, yaitu keuntungan yang diterima karena adanya selisih harga jual
dengan harga beli suatu instrumen 16 investasi. Tentunya tidak semua instrumen
investasi memberikan komponen return berupa capital gain atau capital loss. Capital
gain sangat tergantung dari harga pasar instrumen investasi yang bersangkutan, yang
berarti bahwa instrumen investasi tersebut habis diperdagangkan di pasar. Karena
dengan adanya perdagangan maka akan timbul perubahan-perubahan nilai suatu
investasi. Investasi yang dapat memberikan capital gain seperti obligasi dan saham,
sedangkan yang tidak memberikan komponen return capital gain seperti sertifikat
deposito, tabungan dan sebagainya.