N BAKARI
NIM : E.2113097
KELAS : KARYAWAN MANAGEMEN D.
BAB 13.
SAHAM
1. DEFINIFI SAHAM
Saham Adalah :
a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal / dana pada suatu perusahaan.
b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan
diikuti dengan hak dan kewajiban yang di jelaskan kepada setiap
pemegangnya.
c. Persediaan yang siap untuk di jual.
a. Kebutuhan dana dalam jumlah yang besar dan pihak perbankan tidak
mampu untuk memberikan pinjaman karena berbagai alasan seperti
tingginya risiko yang akan dialami jika terjadi kemacetan.
b. Keinginan perusahaan untuk mempublikasikan kinerja perusahaan secara
lebih sistematis,
c. Mampu memperkecil resiko yang timbul karena permasalahan risiko
diselesaikan dengan pembagian deviden.
( Pc x N )+(Ps x M)
Harga teroritis saham baru (HTSB) = N+M
Harga Teoritis HMETD = HTSB Ps.
r = D1 + P1 P0
P 0 P0
Keterangan :
r = keuntungan yang diharapkan dari saham
D1 = dividen tahun 1
P0 = harga beli
P1 = harga jual.
N bp = Te
Jsb
Keterangan :
Nbp = nilai buku perlembar saham
Te = total ekuitas
Jsb = jumlah saham yang beredar
Keterangan :
PO = nilai dari saham biasa
D1 = revenue deviden dalam satu tahun
r = rate o return yang diinginkan
g = growth yang di taksir adalah selalu konstan.
a. Pasar sudah mulai jenuh dengan produk yang ditawarkan oleh produsen,
sehingga penjualan yang awalnya tinggi kemudian berfluktuatif dan
cenderung akan mengalami penurunan.
b. Produk perusahaan dianggap tidak lagi menarik karena telah muncul
produk sejenis yang kualitas lebih bagus dan harga lebih terjangkau (lebih
murah).
c. Inovasi produk tidak lagi dilakukan oleh perusahaan karena perusahaan
tidak konsisten memperhatikan produk tersebut, seperti tidak
mempertahankan konsep gugus kendali mutu dan sebagainya. Gugus
kendali mutu merupakan mekanisme formal dan dilembangkan yang
bertujuan untuk mencari pemecahan persoalan dengan memberikan
tekanan pada partisipasi dan kreativitas di antara karyawan.
d. Tindakan dan kebijakan perusahaan yang telah memakai sejumlah dana
yang harusnya dialokasikan untuk research and development namun
dipakai untuk yang lain, seperti penciptaan produk baru, pembangunan
pabrik, pembukaan kantor baru, dimana semua itu ternyata telah
mengabaikan produk inti (core product) yang selama ini memiliki nilai
saing di pasar.
BAB 14.
OBLIGASI
1. Definisi Obligasi
Obligasi merupakan surat-surat berharga yang di jual kepada public,
dimana disana di cantumkan berbagai kekuatan yang menjelasakan berbagai
hal seperti nilai nominal, tingkat suku bunga, jangka waktu, nama penerbit
dan beberapa ketentuan lainnya yang terjelaskan dalam undang-undang
yang disahkan oleh lembaga yang terkait.
7. Peringkat Obliges
Obligasi yang dijual ke public dalam perspektif para
pembeli,melihatnya berdasarkan peringkat (rating).peringkat tersebut
menggambarkan pada credible dan prospek layaknya obligasi tersebut dibeli
untuk dijadikan sebagai salah satu current asset perusahaan. Oleh karena itu,
tidak sebarang obligasi yang akan dibeli, tapi obligasi yang dibeli terutama
didasarkan pada rekomendasi dari lembaga pemeringkat yang selama ini
telah terpercaya dan teruji penilaiannya di tingkat internasional.
Tabel 14.1 : Arti dan Peringkat Obligasi
8. Commercial paper