Anda di halaman 1dari 29

PASAR MODAL

By,

Bahjan, SE, ME.


(Guru Ekonomi Akuntansi MAN 2 Lombok Timur)
Fungsi dan Tujuan Pasar Modal
Fungsi pasar modal antara lain sebagai
berikut.

a. Sumber dana jangka panjang


b. Alternatif investasi
c. Alat restrukturisasi modal perusahaan
d. Alat untuk melakukan divestasi
pasar modal memiliki tujuan
a.  Menghimpun kesempatan kepada
masyarakat untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
b.  Memberi kesempatan kepada masyarakat
untuk ikut memiliki perusahaan dan ikut
menikmati hasilnya (laba)
Manfaat Pasar Modal
Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pasar
modal antaralain:
a.  dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal
untuk meningkatkan hasil produksinya
b.  penanaman modal (investor)memperoleh
keuntungan dari investasinya
c.  orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapat
memperoleh penghasilan dari kegiatan di bursa efek
d.  pemerintah mendapat tambahan pajak.
Kelemahan dengan adanya pasar modal

a. mendorong spekulasi untuk pihak yang


terkait (terutama investor)
b. jika harga kurs menurun maka akan
menimbulkan kerugian bagi investor.
Jenis-jenis Produk Pasar Modal
a.  Saham (Stock)
merupakan surat berharga yang
menunjukkan kepemilikan atau
penyertaan modal investor di dalam suatu
perusahaan. Artinya, jika seseorang
membeli saham suatu perusahaan, itu
berarti dia telah menyertakan modal ke
dalam perusahaan tersebut sebanyak
jumlah saham yang dibeli.
Kepemilikan saham berarti memiliki
1)    Hak atas keuntungan perusahaan,
2)    Hak atas Harta Perusahaan,
3)    Hak Suara dalam Rapat Umum Pemegang
Saham
Keuntungan dan Kerugian Saham

Keuntungan dengan memiliki atau membeli saham


1)     Dividen. Dividen merupakan pembagian
keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit
saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
2)     Capital Gain. Keuntungan lain yang akan
didapatkan pemegang saham adalah Capital Gain
yaitu merupakan selisih antara harga beli dan
harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya
aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder
Resiko memiliki saham
1)    Tidak Mendapat Dividen. Perusahaan akan
membagikan dividen jika perusahaan menghasilkan
keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat
membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami
kerugian. Dengan demikian peluang keuntungan investor
untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja atau
prestasi perusahaan tersebut.
2)    Capital Loss. Dalam aktivitas perdagangan saham, tidak
selalu investor mendapatkan capital gain atau keuntungan
atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor harus
menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga
beli. Dengan demikian, seorang investor mengalami
capital loss.
Lanjutan….
3)    Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi. Jika
suatu perusahaan bangkrut, maka tentu saja
akan berdampak secara langsung kepada
saham perusahaan tersebut. Perusahaan yang
bangkrut atau dibubarkan akan dikeluarkan dari
Bursa Efek. Artinya saham perusahaan tersebut
tidak lagi tercatat di Bursa tersebut sehingga
akan menyulitkan investor untuk menjual
saham tersebut.
Jenis saham
1)    saham preferen (saham istimewa)
2)    saham biasa
Saham istimewa merupakan saham yang memberikan prioritas
pilihan kepada pemegangnya antara lain:
a)     Saham istimewa mempunyai hak terlebih dahulu dalam hal
menerima dividen.
b)     Dalam hak likuidasi berhak menerima pembayaran maksimum
sebesar nilai nominal saham istimewa setelah semua kewajiban
perusahaan dilunasi.
c)      Pemegang saham istimewa memperoleh penghasilan dalam
jumlah yang tetap.
d)     Saham istimewa yang diterbitkan mempunyai jangka waktu
yang tidak terbatas, akan tetapi perusahaan mempunyai hak untuk
membeli kembali saham istimewa tersebut dengan harga tertentu
b.  Obligasi (Bond)

Obligasi adalah surat berharga yang


menunjukkan bahwa penerbit obligasi
meminjam sejumlah dana kepada
masyarakat dan memiliki kewajiban
untuk membayar bunga secara berkala,
dan kewajiban melunasi pokok utang
pada waktu yang telah ditentukan
kepada pihak pembeli obligasi tersebut
obligasi memiliki beberapa karakteristik :
1) Memiliki Masa Jatuh Tempo.
Masa berlaku suatu obligasi sudah ditentukan secara pasti pada saat
obligasi tersebut diterbitkan, misalnya 5 tahun, 7 tahun dan seterusnya.
Artinya, jika telah melampaui masa jatuh tempo, maka obligasi tersebut
otomatis tidak berlaku lagi.
2) Nilai Pokok Utang.
Besarnya nilai obligasi yang dikeluarkan sebuah perusahaan telah
ditetapkan sejak awal obligasi tersebut diterbitkan, misalnya PT ABC
menerbitkan obligasi sebesar Rp 100 Milyar. Nilai pokok utang yang
sebesar Rp 100 Milyar tersebut wajib dikembalikan perusahaan ketika
obligasi tersebut jatuh tempo, misalnya 5 tahun.Umumnya, obligasi
memiliki pecahan sebear Rp 50 juta. Berarti jika jumlah obligasi yang
diterbtikan adalah sebanyak 2.000 obligasi. Pecahan obligasi disekenal
dengan istilah denominasi. Jika seseorang membeli sebanyak 2
obligasi, maka uang yang dia keluarkan adalah sebesar 2 obligasi x 50
juta atau setara dengan Rp 100 juta.
Lanjutan…
3) Kupon Obligasi.
Pendapatan utama pemegang obligasi adalah
berupa bunga yang dibayar perusahaan kepada
pemegang obligasi pada waktu-waktu yang telah
ditentukan misalnya dibayar setiap 3 bulan, atau
setiap 6 bulan sekali. Di obligasi, istilah bunga
umumnya disebut kupon. Kupon merupakan daya
tarik utama bagi para investor untuk membeli
obligasi karena kupon tersebut merupakan
pendapatan pasti yang diterima pemegang
obligasi selama masa belakunya obligasi tersebut.
Jenis-jenis Obligasi

1) Obligasi bunga tetap (Fixed rate Bond), yaitu


obligasi yang memberikan bunga berdasarkan
bunga tetap sampai jatuh tempo pelunasannya.
2) Obligasi bunga mengambang (Floating rate Bond),
yaitu obligasi yang pembayaran bunganya tidak
tetap dan disesuaikan dengan tingkat bunga pasar
secara berkala.
3)  Obligasi tanpa bunga (Zero Coupon Bond),
obligasi ini tanpa bunga tetapi dijual dengan harga
yang lebih rendah dari nilai nominal dan pada saat
jatuh tempo dibayarkan sesuai nilai nominalnya.
Lanjutan…
4)  Perpetual Bond, adalah obligasi yang tidak memiliki
jatuh tempo, pembayaran bunga dilakukan secara
periodik. Perusahaan hanya wajib melunasi obligasi
ketika perusahaan dilikuidasi (ditutup/bangkrut).
5)  Obligasi konversi (Convertible Bond) obligasi yang
disertai hak untuk dikonversi (ditukar) dengan saham
penerbit (saham biasa) dalam jangka waktu tertentu
sesuai syarat perjanjian.
6) Bond with warrant, obligasi yang memberikan hak pada
pemilik untuk membeli sejumlah saham penerbit obligasi
dengan harga yangtelah ditentukan
Menurut kepemilikannya obligasi
dibedakan atas
1)  Obligasi Perusahaan
2)  Obligasi Pemerintah, misalnya ORI (Obligasi
Ritel Indonesia) dan SUN (Surat Utang Negara)
Reksa Dana
 Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan
untuk menghimpun dana dari masyarakat
investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.
 Reksa dana merupakan salah satu alternatif
investasi bagi masyarakat investor, khususnya
investor kecil dan investor yang tidak memiliki
banyak waktu dan keahlian untuk menghitung
risiko atas investasi mereka
Warrant

Warrant adalah efek (surat berharga) yang


diterbitkan oleh suatu perusahaan yang
memberi hak kepada pemegangnya untuk
memesan saham dari perusahaan tersebut
pada harga dan jangka waktu tertentu
Right

Right merupakan surat berharga yang


diterbitkan oleh perusahaan yang
memberikan hak kepada pemegangnya
(pemilik saham biasa) untuk membeli
tambahan saham pada penerbitan
saham baru
Pelaku Pasar Modal
a.    Bapepam merupakan lembaga atau
otoritas tertinggi di pasar modal yang
melakukan
pengawasan dan pembinaan atas pasar
modal
b.   PT. Bursa Efek Indonesia
Tugas Bursa Efek sebagai Fasilitator
§  Menyediakan sarana perdagangan efek.
§  Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu
mengalirnya dana secara cepat pada efek-efek
yang dijual.
§  Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh
lapisan masyarakat.
§  Memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik
calon investor dan perusahaan yang go  public.
Lanjutan….
§  Menciptakan instrumen dan jasa baru.
Tugas Bursa Efek sebagai SRO (Self
Regulatory Organization)
§  Membuat peraturan yang berkaitan dengan
kegiatan Bursa
§  Mencegah praktek transaksi yang dilarang
melalui pelaksanaan fungsi pengawasan
§  Ketentuan Bursa Efek mempunyai kekuatan
hukum yang mengikat bagi pelaku pasar
modal
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah
lembaga-lembaga yang menunjang
berlangsungnya industri pasar modal.
Lembaga-lembaga tersebut adalah
a.     Biro Administrasi Efek, yaitu lembaga
penunjang pasar modal dalam hal
administrasi Efek, baik pada pasar perdana
maupun pasar sekunder. Bentuk pelayanan
yang diberikan BAE antara lain dalam bentuk
pencatatan dan pemindahan kepemilikan Efek
Lanjutan…
b.     Bank Kustodian, yaitu lembaga yang memberikan
jasa penitipan Efek dan harta lainnya yang berkaitan
dengan Efek serta jasa lain, menerima bunga, dividen,
dan hak-hak lain menyelesaikan transaksi Efek dan
mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.
c.     Wali Amanat (trustee), adalah lembaga yang
dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh
pemegang obligasi atau surat utang lainnya. Peran
Wali Amanat diperlukan dalam emisi obligasi. Selain
itu, Wali Amanat juga berperan sebagai pemimpin
dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO).
Lanjutan….
d.     Pemeringkat Efek, adalah perusahaan swasta
yang melakukan peringkat/ranking atas efek yang
bersifat utang (seperti obligasi). Tujuan
pemeringkatan adalah untuk memberikan pendapat
(independen, obyektif dan jujur) mengenai risiko
suatu Efek Utang. Di Indonesia saat ini terdapat 2
lembaga yang berperan sebagai Pemeringkat Efek
yaitu PT. PEFINDO dan PT Kasnic Duff & Phelps
Credit Rating Indonesia (D.C.R). Pemeringkatan
atas suatu Efek Utang atau obligasi akan membantu
investor untuk mengetahui risiko atas suatu obligasi.
Wassalam…..

Terimakasih…………
Langkah-langkah berinvestasi
A. tetapkan berapa besar dana dan waktu
yang dimiliki
B. pahami tipe-tipe investasi
C. pilihlah produk investasi yang cocok
D. gunakan waktu untuk mempelajari
pilihan investasi yang ada
E. atur bagaimana kita akan mengelola
investasi
Tips cara cepat sukses investasi saham
1. Investasi vs trading di pasar saham
2. Pahami dasar-dasar investasi saham
3. Pahami perbedaan analisis teknikal dan fundamental
saham
4. Hati-hati membeli saham berharga rendah
5. Singkirkan emosi
6. Analisis sendiri
7. Jangan taruh uang pada sesuatu yang tidak dipahami
8. Bergerak melawan arus
9. Pahami nilai intrinsik emiten
10. Carilah saham dengan keunggulan tertentu

Anda mungkin juga menyukai