TUGAS INDIVIDU TM 2
Disusun Oleh:
Adinda Naurah Illona
042011233063
Pasar keuangan atau financial market merupakan penghubung antara unit defisit
dengan unit surplus dan merupakan jantung dari sistem keuangan karena kemampuannya
menarik dana masyarakat dan mengalokasikan kembali tabungan tersebut dalam bentuk
pinjaman ataupun investasi. Pasar keuangan terdiri dari pasar uang dan pasar modal.
PASAR UANG
Pasar Uang merupakan sarana investasi dan mobilisasi dana jangka pendek.
Kehadiran pasar uang dilatarbelakangi adanya kebutuhan untuk mendapatkan sejumlah dana
dalam jangka pendek yang sifatnya harus dipenuhi dengan segera. Pasar Uang merupakan
sarana bagi lembaga keuangan, perusahaan non keuangan, ataupun perorangan, untuk
memenuhi kebutuhan dana ataupun untuk menempatkan kelebihan dana jangka pendeknya.
UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal (UUPM), menyebutkan bahwa Pasar Modal
merupakan wadah untuk melakukan transaksi perdagangan berbagai instrumen keuangan
jangka panjang, seperti: surat utang (obligasi), ekuitas (saham), reksa dana, instrumen
derivatif maupun instrumen lainnya.
Transaksi jual beli efek pasar modal dilakukan di Bursa Efek, yaitu pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara
mereka.
Berdasarkan UUPM, Efek adalah surat berharga berbentuk surat pengakuan utang,
surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan, kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap bentuk derivatif atas efek. Adapun
Efek-efek yang ditransaksikan di Pasar Modal di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Saham:
2. Obligasi
3. Derivatif (rights, waran, options, futures)
4. Unit penyertaan Reksa Dana
5. Exchange Traded Fund (ETF)
6. Efek Beragun Aset (EBA)/ABS
7. Dana Investasi Real Estate (DIRE)/REITs
Saham
Saham Merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan oleh emiten untuk
memperoleh dana dari masyarakat dan juga merupakan jenis yang paling populer di Pasar
Modal.
Karakteristik Obligasi
1. Memiliki Nilai Nominal (Face Value): Nilai pokok dari suatu obligasi yang akan
diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
2. Kupon (the Interest Rate): Nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara
berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon
obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.
3. Waktu Jatuh Tempo (Maturity): Tanggal dimana pemegang obligasi akan
mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang
dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai
dengan diatas 5 tahun.
Reksa Dana
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan
bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi.