Anda di halaman 1dari 61

INVESTASI DI

PASAR UANG DAN


PASAR MODAL

Arif Hartono, SE.,M.SA


1
PASAR / MARKET

Market meliputi:
1.Real asset market
2.Financial asset market.

Financial asset market meliputi:


1.Capital market
2.Money market

Real asset: aset berbentuk fisik seperti emas dan real estat.

Financial asset: aset berbentuk kertas yang menunjukkan klaim


tertentu seperti saham dan obligasi.

2
INVESTASI

Investasi adalah komitmen dana terhadap sekuritas


yang akan dimiliki dalam periode waktu tertentu
di masa depan.

Investasi dapat dilakukan terhadap aktiva riil


atau aktiva keuangan.

Proses keputusan investasi aktiva keuangan:


1. Analisis Sekuritas. Penilaian sekuritas yang terkait
dengan fungsi expected return dan risk.
2. Manajemen Portofolio. Proses pembentukan, revisi,
dan penilaian kinerja portofolio.

3
BASIS KEPUTUSAN INVESTASI

Elemen pokok dalam keputusan investasi adalah trade-off


antara expected return dengan risk. Expected return
berhubungan langsung dengan risk. Semakin besar (kecil)
expected return, semakin tinggi (rendah) risk.

Return:
1. Actual return, return yang sudah terjadi
(ex post return).
2. Expected return, return yang diharapkan terjadi
(ex ante return).

Risk adalah kemungkinan expected return berbeda dari actual


return.

4
BASIS KEPUTUSAN INVESTASI

Total Risk = Systematic Risk + Unsystematic Risk

Systematic risk (risiko sistematis) disebut juga:


1. Nondiversifiable risk (risiko tidak terdiversifikasi).
2. General risk (risiko umum).
3. Market risk (risiko pasar).

Unsystematic risk (risiko tidak sistematis) disebut juga:


1. Diversifiable risk (risiko terdiversifikasi).
2. Unigue risk (risiko unik).
3. Specific risk (risiko spesifik).

5
BASIS KEPUTUSAN INVESTASI

High risk – high return


Low risk – low return

Tipe investor:
1. Risk averse, investor yang tidak menyukai risiko (investor
konservatif).
2. Risk neutral, investor yang netral terhadap risiko (investor
moderat).
3. Risk taker, investor yang menyukai risiko (investor agresif).

6
INVESTASI LANGSUNG
INVESTASI TIDAK LANGSUNG

Investasi langsung adalah pembelian aktiva keuangan secara


langsung oleh investor, tanpa melalui manajer investasi.

INVESTOR AKTIVA KEUANGAN


Investasi tidak langsung adalah pembelian saham/unit
penyertaan reksa dana yang memiliki portofolio sekuritas.

MANAJER AKTIVA
INVESTOR INVESTASI KEUANGAN

7
SEKURITAS
Pasar Uang (Money Market)

1. Treasury Bill (T-Bill). Sekuritas jangka pendek (13-26 minggu) yang


dikeluarkan oleh US Treasury Department setiap minggu. Setara dengan
SBI di Indonesia.
2. Certificate of Deposit (CD). Sekuritas deposito jangka pendek (14 hari –
1 tahun) yang dikeluarkan oleh bank.
3. Commercial Paper (CP). Surat utang jangka pendek (270 hari atau
kurang) tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh perusahaan besar yang
bonafit.
4. Repurchase Agreement (RP). Sekuritas jangka pendek (1-14 hari) yang
menunjukkan perjanjian antar-institusi untuk menjual dan membeli
kembali sekuritas pemerintah US pada harga yang sudah ditentukan.
5. Banker’s Acceptance (BA). Wesel yang dikeluarkan oleh bank terhadap
nasabah yang berisi persetujuan bank untuk membayar sejumlah
tertentu pada waktu tertentu, sekitar 30 – 180 hari.

8
SEKURITAS
Pasar Modal (Capital Market) - Obligasi

1. Treasury Bond (T-Bond). Obligasi berjangka waktu 10 – 20 tahun


yang dikeluarkan oleh US Treasury Bond. Seperti obligasi negara
dan ORI di Indonesia.
2. Agency Bond. Obligasi yang dikeluarkan oleh agensi federal
pemerintah USA.
3. Municipal Bond. Obligasi yang dikeluarkan oleh state and local
government (Pemda).
4. Corporate Bond. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
5. Debenture. Obligasi tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh
perusahaan besar yang bonafit.
6. Convertible bond. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang dapat ditukar menjadi saham.

9
SEKURITAS
Pasar Modal (Capital Market) - Obligasi

1. Zero Coupon Bond. Obligasi tanpa bunga (coupon) yang dijual


dengan diskon dan dilunasi seharga nilai nominal.
2. Junk Bond. Kategori obligasi yang berbunga tinggi dan juga
risiko tinggi (peringkat BB (oleh S&P) atau Ba (oleh Moody’s).
3. Fixed Income Security. Obligasi dikategorikan juga sekuritas
penghasilan tetap karena jumlah dan pembayaran ditentukan
dengan tanggal yang pasti.
4. Senior Security. Obligasi juga dikategorikan sebagai sekuritas
senior, yaitu senior dibandingkan dengan saham preferen dan
saham biasa dalam hal prioritas pembayaran dan dalam hal
kebangkrutan/likuidasi.

10
SEKURITAS
Pasar Modal (Capital Market) - Saham

1. Saham Preferen. Saham yang memiliki sifat gabungan antara


obligasi (bayar dividen seperti bayar bunga) dan saham biasa.

Jenis Saham Preferen:


1. Convertible Preferred Stock. Saham preferen yang bisa ditukar
menjadi saham biasa dengan rasio penukaran tertentu.
2. Callable Preferred Stock. Saham preferen yang dapat dibeli kembali
oleh perusahaan.
3. Adjustable-rate Preferred Stock. Dividen saham preferen dibayar
mengambang sesuai dengan suku bunga T-Bill.

11
SEKURITAS
Pasar Modal (Capital Market) - Saham

Hak Saham Preferen:


1. Hak Dividen. Hak menerima dividen lebih dahulu daripada saham
biasa.
2. Hak Dividen Kumulatif. Hak menerima dividen pada tahun-tahun
sebelumnya di mana tidak terjadi pembayaran dividen sebelum
dividen saham biasa dibagikan.
3. Dividend in Arrears. Dividen periode lalu yang belum dibagikan akan
dibagikan nanti secara kumulatif.
4. Hak Preferensi Likuidasi. Hak mendapatkan aktiva terlebih dahulu
sebelum saham biasa.

12
SEKURITAS
Pasar Modal (Capital Market) - Saham

2. Saham Biasa. Bukti kepemilikan terhadap perusahaan.

Hak Saham Biasa:


1. Hak Kontrol. Hak memilih direksi perusahaan.
2. Hak Dividen. Hak menerima pembagian dividen.
3. Hak Preemptive. Hak mendapatkan presentase kepemilikan yang
sama apabila perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham
untuk tujuan melindungi hak kontrol pemegang saham lama dan
melindungi penurunan harga saham lama.

13
SEKURITAS
Pasar Derivatif

1. Warrant. Hak untuk membeli sejumlah saham perusahaan yang


menerbitkan waran tersebut dengan harga tertentu. Warrant
adalah pemanis pada saat perusahaan melakukan emisi obligasi
agar bunga obligasi yang dikeluarkan bisa dibuat rendah.
2. Option. Kontrak yang menunjukkan hak untuk membeli (call
option) atau menjual (put option) sejumlah saham dalam periode
tertentu dengan harga yang sudah ditentukan.
3. Future. Kontrak yang menunjukkan kesediaan untuk menyediakan
komoditas di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan.

14
PASAR UANG

15
Pasar Uang
Pasar Uang (money market) merupakan sarana
lembaga keuangan, perusahaan non keuangan
dan peserta lainnya baik dalam memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam
rangka melakukan penempatan dana atas
kelebihan likuiditas
Merupakan sarana pengendali moneter oleh
penguasa moneter dalam melaksanakan operasi
pasar terbuka
Peserta Pasar Uang

Lembaga keuangan

Perusahaan besar
peserta Lembaga pemerintahan

Individu

BI
Instrumen Pasar Uang
Treasury Bills (T Bills)

Commercial Paper (CP)


Negotiable Certificate
of Deposit (CD)
Banker’s Acceptance (BA) /
Instrumen Pasar
Time Draft
Uang
Bill of Exchange (Wesel)

Repurchase Agreement (Repo)

Revolving Underwriting Facility (RUF)


Instrumen Pasar Uang
di Indonesia

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Call money / pasar uang antar bank
Commercial Paper
Repurchase Agreement
Banker’s Acceptance
Promissory Notes
Certificate of Deposit (CD)
Commercial Paper
Merupakan promes yang tidak disertai jaminan, yang
diterbitkan olehsuatu perusahaan untuk memperoleh dana
jangka pendek dan dijual kepada investor di pasar uang
Dalam commercial paper dinyatakan penerbit berjanji akan
membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo
Jangka waktu commercial paper sampai 270 hari
Penjualan dilakukan dengan sistem diskonto
Commercial paper diterbitkan atas dasar dukungan aset
perseroan
Adakalanya commercial paper diterbitkan dengan back-up
fasilitas kredit yang jumlahnya hampir sama dengan nominal
commercial paper
Proses penerbitan Commercial
Paper

Penerbit mencari Arranger (umumnya bank)


 Arranger tidak bertanggung jawab atas tidak
terjualnya CP
Arranger menawarkan kepada investor / nasabah
bank
Perusahaan menerbitkan commercial paper sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan
Bank disamping sebagai arranger juga bertindak
selaku paying agent dan mendapatkan fee (arranger
fee dan paying agent fee)
Kelebihan CP bagi Issuer
Tingkat suku bunga commercial paper lebih
rendah dari prime rate (bunga kredit)
Tidak perlu menyediakan jaminan
Proses penerbitan relatif mudah karena hanya
melibatkan penerbit dan investor
Jangka waktu jatuh tempo fleksibel / dapat
diperpanjang atas persetujuan investor
Kelebihan CP bagi Investor
Diskonto yang ditawarkan lebih tinggi
dibanding deposito atau sertifikat deposito
Dapat dijual kembali tanpa menunggu tanggal
jatuh tempo
Tingkat keamanan relatif tinggi karena
commercial paper hanya diterbitkan oleh
perusahaan yang memiliki rating yang tinggi
Kelemahan Commercial Paper
Bagi investor, CP instrumen yang tidak disertai
jaminan (unsecured promissory notes)
Kemungkinan issuer melakukan window
dressing / rekayasa laporan keuangan sehingga
kelihatan likuid dan rendabel
Merupakan sumber dana jangka pendek
sehingga issuer kurang leluasa dalam
melakukan investasi
Repo Agreement
Transaksi jual beli surat surat berharga disertai
dengan perjanjian bahwa penjual akan
membeli kembali surat surat berharga tersebut
pada tanggal dan dengan harga yang telah
ditetapkan terlebih dahulu
Surat berharga yang dapat diperjual belikan
secara diskonto a.l.: SBI, SBPU, CP, CD dan
TBills
Pasar Uang Valuta Asing
Fungsi :
 Transferdaya beli (purchasing power)
 Penyediaan kredit
 Mengurangi risiko valuta asing
Peserta :
 Dealervalas bank dan non bank
 Perusahaan dan Individu
 Spekulator dan Arbitrase
 Bank Sentral
Jenis Transaksi Valas
Transaksi Spot
 value today (velue tod) = same day / cash settlement
 Value tomorrow (value tom)
 Value Spot (penyerahan 2 hari kemudian)
Transaksi Forward
 Transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah
mata uang tertentu lainnya dengan penyerahan pada waktu
yang akan datang (biasanya: 1,2,3,6 & 12 bulan)
Transaksi Swap
 Pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah mata
uang dengan 2 tanggal valuta yang berbeda. Umumnya Spot
terhadap Forward
Tujuan Pasar Uang
Keamanan likuiditas
Peluang untuk mendapatkan bunga
Mengelola / mengurangi risiko karena :
 Turunnya harga saham (interest rate risk)
 Risiko gagal bayar (default risk)
 Risiko inflasi (purchasing power risk)
 Risiko valuta (exchage rate risk)
 Risiko reinvestment
 Risiko politik
PASAR MODAL

29
PENGERTIAN PASAR MODAL

Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-


pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan
pihak yang memiliki dana tersebut.

Bursa efek adalah tempat teorganisir yang


menyelenggarakan dan menyediakan sistem perdagangan
sekuritas.

Saat ini ada dua bursa efek, yaitu BEJ (Bursa Efek Jakarta)
dan BES (Bursa Efek Surabaya). Kedua bursa tersebut
berbentuk PT dan pemegang saham bursa tersebut adalah
para broker yang menjadi anggota bursa efek yang
bersangkutan.

30
PASAR MODAL BESAR

Tiga pasar modal utama:


1. NYSE (New York Stock Exhange). Bursa ini termasuk kategori
exhange. Saham yang diperdagangkan umumnya saham-saham
perusahaan besar. Sekitar 2.800 perusahaan yang listed. NYSE
berada di New York.
2. Amex (American Stock Exchange). Bursa ini termasuk kategori
exchange. Saham yang diperdagangkan umumnya saham-saham
perusahaan menengah. Sekitar 800 perusahaan yang listed. Amex
berada di New York.
3. Nasdag. Pasar ini termasuk kategori electronic market). Termasuk
kategori OTC market (Over the Counter Market) karena sekuritas
tidak diperdagangkan pada bursa yang tempatnya terorganisir.
Sekitar 3.800 perusahaan yang listed. Nasdaq tidak memiliki lokasi
khusus.

32
FUNGSI PASAR MODAL

1. Sumber dana jangka panjang.


2. Alternatif investasi.
3. Alat restrukturisasi modal perusahaan.
4. Alat untuk melakukan divestasi.

Jenis Pasar Modal


1. Pasar Perdana (Penawaran Umum/Initial Public
Offering (IPO).
2. Pasar Sekunder. Perdagangan sekuritas setelah IPO
dan terdaftar di bursa.

33
Manfaat Pasar Modal
1. Pasar Modal merupakan wahana
pengalokasian dana secara efisien.

2. Pasar Modal sebagai alternatif investasi.

3. Memungkinkan para investor untuk memiliki


perusahaan yang sehat dan berprospek baik

4. Pelaksanaan manajemen perusahaan


secara profesional dan transparan

5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional


PENAWARAN UMUM

Penawaran umum adalah kegiatan penawaran


sekuritas oleh emiten (perusahaan) untuk menjual
efek kepada masuyarakat. Proses penawaran umum
meliputi:
1. Pasar Perdana
1. Penawaran sekuritas oleh sindikasi penjamin emisi dan agen
penjual
2. Penjatahan
3. Penyerahan efek
2. Pasar Sekunder
1. Emiten mencatatkan sahamnya di bursa
2. Perdagangan efek di bursa

35
PASAR PERDANA DAN PASAR SEKUNDER

1. Pasar Perdana (Primary Market)


1. Harga sekuritas tetap
2. Tidak dikenakan komisi
3. Hanya untuk pembelian sekuritas
4. Pemesanan dilakukan melalui agen penjual
5. Jangka waktu terbatas

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)


1. Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar
2. Dikenakan komisi
3. Untuk pembelian maupun penjualan sekuritas
4. Pemesanan dilakukan melalui anggota bursa (broker)
5. Jangka waktu tidak terbatas

36
PASAR KETIGA (THIRD MARKET)
PASAR KEEMPAT (FOURTH MARKET)

Pasar ketiga (third market) adalah pasar perdagangan sekuritas


pada saat pasar sekunder tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh
broker yang mempertemukan pembeli dan penjual pada saat
pasar kedua tutup.

Pasar keempat (fourth market) adalah pasar yang menggunakan


jaringan komunikasi untuk memperdagangkan saham dalam
jumlah besar. Transaksi pada pasar keempat umumnya terjadi
antarinstitusi berkapasitas besar untuk menghindari biaya
komisi untuk broker. Instinet (Institutional Network) adalah
contoh pasar keempat yang dijalankan oleh Reuter dengan
jaringan komputer yang menangani lebih dari 1 milyar lembar
saham.

37
LEMBAGA/PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga Penunjang Pasar Modal


• Bapepam
• Bursa Efek
• Lembaga Kliring dan Penjaminan
• Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
• Penjamin Emisi (Underwriter)
• Perusahaan Pedagang Efek
• Manajer Investasi
• Kustodian
• Biro Administrasi Efek
• Pemeringkat Efek.
• Wali Amanat (Trustee)

Profesi Penunjang Pasar Modal


• Akuntan Publik
• Konsultan Hukum
• Notaris
• Penilai (Appraisal).

38
Struktur Organisasi
BAPEPAM

Fungsi:
• Menyusun peraturan di bidang pasar modal
• Menegagkan peraturan di bidang pasar modal
• Membina berbagai pihak yang bergerak di bidang pasar modal
• Menentapkan prinsip keterbukaan
• Penyelesaian keberatan berbagai pihak yang terkait di bursa
• Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal
Wewenang:
• Memberi iji usaha kepada: Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan,
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek,
Penasihat Investasi, Biro Administrasi Efek.
• Member ijin perorangan: Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara
Pedagang Efek, Wakil Manajer Investasi, Wakil Agen Penjualan Efek Reksa
Dana.
• Memberi persetujuan bagi Bank Kustodian
• Melakukan pemeriksaan dan penyidikan
• Menetapkan persyaratan dan tata cara pendaftaran
• Mewajibkan pendaftaran kepada profesi penunjang pasar modal: notaris,
konsultan hukum, penilai, akuntan, wali amanat.

40
BAPEPAM & LK
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL

1. Bursa Efek. Penyelenggara bursa: BEJ dan BES.


2. Lembaga Kliring dan Penjaminan. Penyelenggaran
penjaminan jasa kliring dan penyelesaian transaksi
bursa. Dijalankan oleh PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI).
3. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Lembaga yang
melakukan kegiatan penitipan (kustodian). Efek tidak beredar
secara fisik, melainkan disimpan di bank kustodian, perusahaan
efek, dan pihak lain.
4. Penjamin Emisi (Underwriter). Perusahaan yang membuat
kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran
umum saham.
5. Perusahaan Pedagang Efek. Broker/pialang yang melakukan
transaksi jual-beli untuk kepentingannya dan nasabahnya.

42
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL

6. Manajer Investasi. Perusahaan yang mengumpulkan dana


masyarakat untuk membentuk portofolio.
7. Kustodian. Penyelenggaran penitipan efek, penyelesaian
transaksi efek, penyelesaian transaksi bunga dan dividen,
dan jasa lain. Dijalankan oleh PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI).
8. Biro Administrasi Efek. Perusahaan yang melakukan
pencatatan kepemilikan efek dan pembagian hak yang
berkenaan dengan efek tersebut.
9. Pemeringkat Efek. Perusahaan yang memberikan peringkat
terhadap efek utang.
10. Wali Amanat (Trustee). Perusahaan yang membuat kontrak
dengan emiten untuk melakukan penawaran umum obligasi
sebagai wakil masyarakat.

43
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

1. Akuntan Publik. Memeriksa laporan keuangan emiten.


2. Konsultan Hukum. Memberi audit hukum (legal audit)
terkait dengan: pendirian, permodalan, perijinan,
kepemilikan aset, perjanjian dengan pihak lain,
perkara, UMR, AMDAL.
3. Notaris. Membuat berita acara RUPS, akte perubahan
AD/ART, penyiapkan perjanjian-perjanjian dalam
rangka emisi efek.
4. Penilai (Appraisal). Menerbitkan laporan penilaian atas
nilai wajar aktiva.

44
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Tujuan yang ingin dicapai pasar modal Indonesia, yaitu :
1. Untuk memobilisasikan dana di luar sistem perbankan
2. Untuk memperluas distribusi kepemilikan saham-saham, teruta-ma ke
pemodal-pemodal kecil
3. Untuk memperluas dan memperdalam sektor keuangan

 Kegiatan pasar modal Indonesia dimulai pada tahun 1977 sewaktu


perusahaan PT Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di BEJ.

 Penyebab kenaikan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ untuk tahun


1989 Dan 1990 adalah :
 BAPEPAM mulai menerapkan kebijakan baru yang mencampuri
pembentukan harga saham di pasar perdana. Pembentukan harga saham
perdana dipersilahkan untuk ditentukan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu emiten dan para penjamin
Pa
45
sa
r
M
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Batasan perubahan harga saham sebesar maksimum 4% setiap transaksi
ditiadakan. Harga yang terbentuk diserahkan pada kekuatan permintaan
dan penawaran.
 Ada 2 kebijakan pemerintah yang mempunyai dampak sangat besar bagi
perkembangan pasar modal, yaitu :
1. dikenakannya pajak sebesar 15 % atas bunga deposito.

2. Diijinkannya pemodal asing untuk membeli saham-saham yang


terdaftar di BEJ.

 Pada tahun 1992 mulai muncul cara penghimpunan dana dari pasar modal
dengan menerbitkan Bukti Right.
 Bukti Right adalah menunjukkan hak yang dimiliki seorang pemodal untuk
membeli suatu saham dengan harga tertentu.
 Tujuan utama dari penerbitan Right adalah untuk tidak merubah proporsi
kepemilikan pemegang saham dan menekan biaya emisi
Pa
46
sa
r
M
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Regulatory Framework adalah kebijakan pasar modal agar bisa
meningkatkan dan mendorong tumbuhnya pasar yang teratur, terbuka dan
efisien, dan memberikan perlindungan yang wajar kepada masyarakat dan
pemodal.

 BAPEPAM mempunyai kewajiban untuk :


1. Memonitor dan mengatur pasar, sehingga sekuritas diterbitkan dan
diperdagangkan secara teratur, wajar, dan efisien agar kepentingan para
pemodal dan masyarakat terlindungi.
2. Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, settlemen dan lembaga-
lembaga penyimpanan, reksa dana, perusahan sekuritas dan para pialang,
berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para profesional
3. Untuk memberi rekomendasi tentang pasar modal kepada menteri
keuangan

Pa
47
sa
r
M
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS
 Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan saham dan bisa terdaftar
di BEJ, diantaranya adalah :
A. Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAM
B. Laporan Keuangan harus wajar tanpa syarat
C. Jumlah saham yang Listed minimal 1.000.000 lembar
D. Jumlah pemegang saham minimal 200
E. Company Listing berlaku batasan 49%
F. Perusahaan telah beroperasi lebih dari 3 tahun
G. Menghasilkan laba (operasi dan bersih) selama 2 tahun terakhir
H. Total kekayaan minimal Rp. 20 milyar, modal sendiri minimal Rp. 7,5
milyar dan telah disetor minimal Rp 2 milyar
I. Kapitalisasi saham yang listed minimal Rp. 4 milyar
J. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang baik

Pa
48
sa
r
M
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS

Syarat-syarat untuk penerbitan Obligasi diantaranya :


A. Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAM
B. Laporan Keuangan harus wajar tanpa syarat
C. Nilai nominal obligasi min Rp. 2,5 milyar
D. Jangka waktu jatuh tempo min 4 tahun
E. Telah beroperasi selama 3 tahun
F. Menghasilkan laba sebelum 2 tahun terakhir
G. Saldo laba yang ditahan min nol rupiah
H. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang baik

Dalam melakukan emisi sekuritas, pertanyaan yang perlu dijawab oleh


perusahaan adalah :
1. Berapa dana yang akan dihimpun dari pasar modal ?
2. Jenis sekuritas apa yang akan diterbitkan ?
Pa
3. Pada harga berapa sekuritas tsb akan ditawarkan pada harga
sa
perdana ? 49
r
M
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS

 Persyaratan hutang dan kewajiban


 Analisis dan pembahasan oleh manajemen
 Risiko usaha
 Kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan
 Keterangan tentang perseroan
 Kegiatan dan prospek usaha
 Ikhtisar data keuangan penting
 Modal sendiri
 Kebijakan dividen
 Perpajakan
 Penjaminan emisi efek
 Profesi penunjang pasar modal
 Persyaratan pemesanan pembelian saham
 Penyebaran prospectus Pa
50
sa
r
M
SEKURITAS PASAR MODAL
(CAPITAL MARKET SECURITIES)

Sekuritas Pasar Modal (CAPITAL MAREKT SECURITIES) terdiri dari


instrument dengan usia lebih dari 1 tahun hingga tak terbatas (tanpa waktu
jatuh tempo).
Terbagi atas :
 sekuritas yang memberikan penghasilan tetap, misalnya obligasi dengan
bunga tetap
 sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan (misal : saham
biasa)

 Securities House : Perusahaan (PT) yang dapat bertindak sebagai


underwriter, broker-dealer, investment manager dan invesment consultant.
 Dealer  maka perusahaan tsb membeli dan menjual sekuritas untuk dirinya
sendiri Pa
51
sa
r
M
SEKURITAS PASAR MODAL
(CAPITAL MARKET SECURITIES)

 Broker  maka ia membeli dan menjual sekuritas untuk pihak lain


 Di Indonesia dealer dan broker dijadikan satu disebut PIALANG

 Order untuk Transaksi : Para pemodal dalam menggunakan jasa pialang


perlu memberikan spesifikasi order berikut :
a. Nama perusahaan
b. Apakah order tsb untuk membeli atau menjual
c. Besarnya order
d. Berapa lama order tsb akan berlaku
e. Tipe order yang digunakan

 Jenis waktu order berlaku :


a. Order Harian
b. Open Order /Good-till-concelled (GTC) Pa
52
sa
r
M
SEKURITAS PASAR MODAL
(CAPITAL MARKET SECURITIES)

 Tipe Order :
a. Market Order : Pialang diminta membeli dan menjual saham pada harga
pasar
b. Limit Order : Pemodal akan menentukan bahwa saham akan dile-pas kalau
harga melebihi atau sama dengan harga tertentu
c. Stop Order/Stop Loss Order dan Stop Limit Order : Bertujuan untuk
melindungi dari kerugian yang mungkin terjadi.

 Di BEJ tipe order yang dapat dipergunakan adalah Market Order, Limit Order
dan Discretionary Order .

 Discretionary Order : Order tersebut akan dilaksanakan pada harga yang


Pa
menurut anggota bursa (pialang) terbaik bagi klien (pemodal) sa
53
r
M
PERDAGANGAN DI BURSA

 Tiga segmen Pasar :


a. Pasar Reguler : adalah tempat untuk para pemodal yang ingin
memperoleh harga terbaik bagi sekuritas mereka
b. Pasar Non-Reguler : akan dipilih para pemodal yang ingin membeli
atau menjual sekuritas dalam jumlah dan harga yang sesuai dengan
kesepakatan mereka sendiri
c. Pasar Tunai : ditujukan pada para pialang yang tidak mampu
menyeragamkan sekuritas yang diperdagangkan pada hari keli-ma
setelah transaksi (t+4)

 Pembentukan Harga :
 Pasar Lelang
 Pasar Negosiasi
Pa
54
sa
r
M
OBLIGASI (BOND)

 Sekuritas Penghasilan Tetap yang popular adalah Obligasi (Bond)

 OBLIGASI adalah surat tanda hutang yg diterbitkan oleh suatu korporasi,


lembaga keuangan atau Pemerintah.
 Pembeli Obligasi menerima bunga yang tetap pada waktu yang telah
ditentukan serta uang sejumlah uang nominal obligasi pada saat obligasi
tersebut jatuh tempo.
 Macam obligasi yang sudah dimodifikasi :
• Obligasi dengan bunga tidak tetap (mengambang)
• Obligasi tanpa pembayaran bunga (zero-coupon bond)
• Obligasi yang dapat ditarik oleh penerbitnya sebelum waktu jatuh tempo
(callable bond)
• Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa (convertible bond)
Pa
• Obligasi yang ditarik sebelum jatuh tempo serta dapat dikonversi menjadi
saham biasa (callable convertible bond) 55
sa
r
M
TREASURY BILLS (T-BILLS)

 Treasury Bills (T-Bills) adalah obligasi berjangka pendek (kurang dari satu
tahun).

T-Bills tidak memberikan bunga namun dijual di bawah nilai nominal-nya


(dijual secara diskon), sehingga pembelinya memperoleh keuntungan semata-
mata dari perbedaan antara harga beli dengan nilai nominal yg diterima saat T-
Bills jatuh tempo.

Treasury Notes (T-Notes) adalah obligasi yg memiliki waktu jatuh tempo 1 –


10 tahun. Tidak dapt ditarik sebelum waktu jatuh tempo.

Treasury Bonds (T-Bonds) adalah obligasi yg memiliki waktu jatuh lebih


dari 10 tahun. Dapat ditarik sebelum jatuh tempo (callable)
Pa
56
sa
r
M
RESIKO DARI OBLIGASI

 Pembeli Obligasi menanggung setidaknya 3 macam resiko, yaitu :


• risiko bunga dan nominal yg tidak terbayar (default risk)
• risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk)
• risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku bunga pasar
(interest rate risk)
 Untuk membantu calon pembeli obligasi mengukur tingkat risiko kegagalan
(default risk), maka obligasi perusahaan diperingkat oleh lembaga
pemeringkat independen.
 Di Indonesia sampai tahun 1998 baru ada satu perusahaan pemeringkat yang
direkomendasi BAPEPAM yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Pa
57
sa
r
M
SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)

Saham Preferen (preferred stock) adalah saham blasteran dari saham


biasa dan obligasi.

Sifat saham preferen : Tidak ada waktu jatuh tempo (namun ada beberapa
saham preferen yang dapat dicall) dan memberikan dividen.

Sifat obligasi yang dimilikinya yaitu dividen yang diberikan bersifat tetap
(merupakan persentase dari nilai nominalnya).

Jika pada suatu tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, maka
akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang.

Pada beberapa kasus dividen yg tidak terbayar dapat diganti dengan hak
suara dalam RUPS. Pa
58
sa
r
M
SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)

 Dalam laporan Laba Rugi, pemegang obligasi akan menerima terlebih


dahulu haknya, baru kemudian pemegang saham preferen, berikutnya disusul
pemegang saham biasa.

Bunga obligasi dan dividen saham preferen relative lebih stabil, namun
dividen saham biasa relative berfluktuasi.

Jika suatu perusahaan menerbitkan sekaligus tiga sekuritas terse-but, maka


obligasi akan memiliki risiko terkecil, saham preferen memiliki resiko lebih
besar dan saham biasa memilik risiko terbesar.

Pa
59
sa
r
M
 Jenis-jenis Sekuritas yang diperdagangkan di BEI adalah :
a. Saham Biasa adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dividen
yang diterima tidak tetap
b. Saham Preferen merupakan saham yang akan menerima dividen dalam
jumlah tetap
c. Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan
oleh perusahaan maupun pemerintah
d. Obligasi Konversi adalah obligasi yang dapat dikonversi (ditukar)
menjadi saham biasa pada waktu tertentu atau sesudahnya
e. Sertifikasi Right merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada
pemiliknya untuk membeli saham baru dengan harga tertentu
Pa
60
sa
r
M
Terima Kasih

61

Anda mungkin juga menyukai