Anda di halaman 1dari 60

BAB 2

PASAR UANG, PASAR


VALUTA ASING DAN
INSTRUMEN KEUANGAN

Widi Savitri Andriasari, SE., MM

1
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PASAR
KEUANGAN?
Pasar Keuangan
(Financial Market)

Pasar Uang Pasar Modal (Capital


(Money Market) Market)

2
PASAR MODAL VS PASAR UANG
Aspek Pasar Uang Pasar Modal

Jangka Waktu Jangka pendek biasanya di bawah 1 tahun Jangka panjang biasanya di atas 1 tahun

Tingkat Bunga Tingkat bunga relatif tinggi Tingkat bunga relatif rendah
Investor baik secara individu maupun institusi,
Pihak yang terlibat Individu, bank komersial dan institusi keuangan penjamin emisi, pemerintah dan perusahaan
(emiten)
Diawasi oleh pemerintah melalui bank sentral secara Diawasi oleh pemerintah melalui badan yang
Pengawasan
langsung berwenang (di Indonesia: BABEPAM)
Transaksi Transaksi aktiva keuangan Transaksi aktiva keuangan

Sirkulasi dana Merupakan transaksi kredit masyarakat Merupakan transaksi kredit masyarakat
Pertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan Pertemuan antara pihak yang memerlukan dana
Pelaku Pasar
pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kelebihan dana
Tinglat risiko pasar uang relatif tinggi oleh karena itu
Tingkat Risiko Tingkat risiko pasar modal relatif rendah
sebagai kompensasi bunga pasar uang relatif tinggi

3
Pasar Modal dan Pasar Uang

1. PASAR MODAL

4
DEFINISI PASAR MODAL
 Secara umum, Pasar Modal adalah tempat atau sarana
bertemunya antara permintaan dan penawaran atas
instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1
tahun.
 Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Pasar
Modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

5
MENGAPA PASAR MODAL DIJUMPAI DI
BANYAK NEGARA?
 Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu
negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus:
fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
 Apa Manfaat keberadaan Pasar modal?
Menyediakan sumber pendanaan atau pembiayaan bagi dunia
usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara
optimal
Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversifikasi
Memungkinkan penyebaran kepemilikan perusahaan sampai
lapisan masyarakat menegah
6
PASAR MODAL UTAMA DI DUNIA
1. NYSE (New York Stock Exhange). Saham yang
diperdagangkan umumnya saham-saham perusahaan besar.
NYSE berada di New York.
2. Amex (American Stock Exchange). Saham yang
diperdagangkan umumnya saham-saham perusahaan
menengah. Amex berada di New York.
3. Nasdaq. Pasar ini termasuk kategori OTC market (Over the
Counter Market) karena sekuritas tidak diperdagangkan
pada bursa yang tempatnya terorganisir. Nasdaq tidak
memiliki lokasi khusus.

7
FUNGSI PASAR MODAL

1. Sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana


bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat
pemodal (investor)
 Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk
pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja
dan lain-lain.
2. Sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen
keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain
 Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana
yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan
risiko masing-masing instrumen.

8
JENIS-JENIS PASAR MODAL
1. Pasar Perdana (Primary Market)
 Harga sekuritas tetap
 Tidak dikenakan komisi
 Hanya untuk pembelian sekuritas
 Pemesanan dilakukan melalui agen penjual
 Jangka waktu terbatas

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)


 Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar
 Dikenakan komisi
 Untuk pembelian maupun penjualan sekuritas
 Pemesanan dilakukan melalui anggota bursa (broker)
 Jangka waktu tidak terbatas

9
JENIS-JENIS PASAR MODAL
 Pasar ketiga (third market) adalah pasar perdagangan sekuritas pada
saat pasar sekunder tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh broker yang
mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar kedua tutup.
 Pasar keempat (fourth market) adalah pasar yang menggunakan
jaringan komunikasi untuk memperdagangkan saham dalam jumlah
besar. Transaksi pada pasar keempat umumnya terjadi antarinstitusi
berkapasitas besar untuk menghindari biaya komisi untuk broker.
Instinet (Institutional Network) adalah contoh pasar keempat yang
dijalankan oleh Reuter dengan jaringan komputer yang menangani lebih
dari 1 milyar lembar saham.

10
BAGAN BERIKUT MENUNJUKKAN
KLASIFIKASI EFEK/SEKURITAS

Efek di Pasar Modal

Efek Derivatif Efek Lain-Lain


Efek Penyertaan Efek Utang
(Turunan)

11
INSTRUMEN PASAR MODAL
1. Saham
 Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
 Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah sebagai
berikut:
a. Dividen: Bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para
pemegang saham.
b. Capital gain: Keuntungan yang diperoleh dari selisih positif harga jual
dengan harga beli saham.
c. Manfaat nonfinansial, yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan
memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.

12
JENIS-JENIS SAHAM

a. Saham Biasa (common stock)


 Beberapa hak saham biasa antara lain:
1. Hak Kontrol. Hak memilih direksi perusahaan.
2. Hak Dividen. Hak menerima pembagian dividen.
3. Hak Preemptive. Hak mendapatkan presentase
kepemilikan yang sama apabila perusahaan mengeluarkan
tambahan lembar saham untuk tujuan melindungi hak
kontrol pemegang saham lama dan melindungi penurunan
harga saham lama.

13
JENIS-JENIS SAHAM

b. Saham Preferen (preferred stock)


 Saham preferen memiliki sifat gabungan antara obligasi (bayar
dividen seperti bayar bunga) dan saham biasa.
 Saham preferen memiliki hak-hak istimewa antara lain:
1. Hak Dividen. Hak menerima dividen lebih dahulu daripada saham biasa.
2. Hak Dividen Kumulatif. Hak menerima dividen pada tahun-tahun
sebelumnya di mana tidak terjadi pembayaran dividen sebelum dividen
saham biasa dibagikan.

14
JENIS-JENIS SAHAM
3. Dividend in Arrears. Dividen periode lalu yang belum
dibagikan akan dibagikan nanti secara kumulatif.
4. Hak Preferensi Likuidasi. Hak mendapatkan aktiva terlebih
dahulu sebelum saham biasa jika perusahaan dilikuidasi.

Apa Kelebihan dan Kelemahan Saham Preferen??

15
JENIS-JENIS SAHAM
Saham preferen terbagi atas:
1. Convertible Preferred Stock. Saham preferen yang bisa
ditukar menjadi saham biasa dengan rasio penukaran
tertentu.
2. Callable Preferred Stock. Saham preferen yang dapat
dibeli kembali oleh perusahaan.
3. Adjustable-rate Preferred Stock. Dividen saham preferen
dibayar mengambang sesuai dengan suku bunga T-Bill.

16
INSTRUMEN PASAR MODAL
2. Obligasi
 Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang
dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang
menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada
periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang
telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

17
JENIS-JENIS OBLIGASI

1. Dilihat dari sisi penerbit:


 Corporate Bonds: Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik
yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan
usaha swasta.
 Government Bonds: Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
pusat.
 Municipal Bond: Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah
untut membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan
kepentingan publik (public utility).

18
JENIS-JENIS OBLIGASI

2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga:


 Zero Coupon Bonds: Obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga
secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat
jatuh tempo.
 Coupon Bonds: Obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara
periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
 Fixed Coupon Bonds: Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah
ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan
dibayarkan secara periodik.
 Floating Coupon Bonds: Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang
ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan
(benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata
tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.

19
JENIS-JENIS OBLIGASI

3. Dilihat dari hak penukaran/opsi:


 Convertible Bonds: Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang
obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah
saham milik penerbitnya.
 Exchangeable Bonds: Obligasi yang memberikan hak kepada
pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam
sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
 Callable Bonds: Obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk
membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur
obligasi tersebut.
 Putable Bonds: Obligasi yang memberikan hak kepada investor yang
mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga
tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
20
JENIS-JENIS OBLIGASI
4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya:
 Secured Bonds: Obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu
dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam
kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:
 Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin
denan penangguangan dari pihak ketiga
 Mortgage Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin
dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.
 Collateral Trust Bonds: Obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki
penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang
dimilikinya.
 Unsecured Bonds: Obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan
tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.

21
JENIS-JENIS OBLIGASI
5. Dilihat dari segi nilai nominal:
 Konvensional Bonds: Obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam
satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot.
 Retail Bonds: Obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai
nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government
bonds.

22
JENIS-JENIS OBLIGASI

6. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil:


 Konvensional Bonds: Obligasi yang diperhitungan dengan
menggunakan sistem kupon bunga.
 Syariah Bonds: Obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan
menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal
dua macam obligasi syariah, yaitu:
 Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang
menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang
diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui
pendapatan emiten.
 Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad
sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa
diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan.

23
INSTRUMEN PASAR MODAL
3. Efek derivatif
 Efek derivatif merupakan efek turunan dari efek “utama” baik yang
bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti
turunan langsung dari efek “utama” maupun turunan selanjutnya.
 Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang
keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut
sebagai underlying assets.
 Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak
finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji
untuk membeli atau menjual assets/commodities yang dijadikan
sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang
merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak
pembeli.
24
INSTRUMEN PASAR MODAL
 Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang
diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh
instrumen induknya yang ada di spot market.
 Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh
para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek)
sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging)
atas portofolio yang mereka miliki.

25
INSTRUMEN DERIVATIF

1. Warrant. Hak untuk membeli sejumlah saham perusahaan


yang menerbitkan waran tersebut dengan harga tertentu.
Warrant adalah “pemanis” pada saat perusahaan melakukan
emisi obligasi agar bunga obligasi yang dikeluarkan bisa
dibuat rendah.
2. Option. Kontrak yang menunjukkan hak untuk membeli (call
option) atau menjual (put option) sejumlah saham dalam
periode tertentu dengan harga yang sudah ditentukan.
3. Futures. Kontrak yang menunjukkan kesediaan untuk
menyediakan komoditas di masa depan dengan harga yang
sudah ditentukan.

26
Analisis Pasar Modal dan Pasar Uang

2. PASAR UANG

27
TUJUAN PASAR UANG
 Bagi pihak yang membutuhkan dana
1. Memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
2. Memenuhi kebutuhan likuiditas
3. Memenuhi kebutuhan modal kerja
4. Membayar kekalahan kliring
 Bagi pihak yang menanamkan dana
1. Memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
2. Membantu pihak yang mengalami kesulitan keuangan
3. Spekulasi

28
FUNGSI PASAR UANG
1. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga
berjangka pendek
2. Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga
jangka pendek
3. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk
melakukan investasi
4. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam
menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di
Indonesia.

29
MANFAAT PASAR UANG
1. Memacu suksesnya pembangunan ekonomi
2. Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan
masyarakat yang semakin berkualitas
3. Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk
membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti
bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses
produksinya
4. Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat
yang semakin berkualitas.

30
PELAKU PASAR UANG
1. Bank Komersial. Bank komersial berperan sebagai financial intermediary,
yaitu pihak yang menampung dana dalam bentuk giro, tabungan, deposito,
dan modal, kemudian menyalurkan dalam bentuk kas, kredit, sekuritas,
dan aset tetap.
2. Bank Sentral. Bank Sentral merupakan lembaga negara yang bertujuan
mengelola jumlah uang beredar, mengatur tingkat suku bunga,
memelihara ketersediaan kredit, dan menjaga nilai tukar mata uang
negara terhadap mata uang lainnya.
3. Perusahaan Non-Finansial. Tujuan perusahaan non-finansial beroperasi di
pasar uang adalah: untuk mendapatkan pinjaman, dan untuk menghasilkan
laba non operasional.
4. Individu. Siapapun yang mempunyai instrumen-instrumen finansial,
seperti ATM, kartu kredit, tabungan/ deposito, obligasi, atau bahkan uang
kas adalah partisipan pasar uang.
31
INSTRUMEN PASAR UANG
1. Treasury Bills (T Bills)
2. Commercial Paper (CP)
3. Negotiable Certificate of Deposit (CD)
4. Banker’s Acceptance (BA) / Time Draft
5. Bill of Exchange (Wesel)
6. Repurchase Agreement (Repo)
7. Revolving Underwriting Facility (RUF)

32
INSTRUMEN PASAR UANG DI INDONESIA
1. Interbank Call Money
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
3. Sertifikat Deposito
4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
5. Banker’s Acceptance
6. Commercial Paper
7. Repurchase Agreement.

33
BEBERAPA CONTOH DARI INSTRUMENT PASAR
UANG
1. INTERBANK CALL MONEY
 Merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses
kliring.
 Call money adalah kredit atau pinjaman yang harus segera
dilunasi/dibayar apabila sudah ada tagihan dari pihak
pemberi dana (kreditor).
 Jangka waktu kredit berkisar antara 1 hari s.d. 7 hari.
 Pemberian call money dapat berbentuk one day call money
(overnight) dimana harus dilunasi dalam 1 hari. Call money
dapat pula berbentuk two day call money dimana
pelunasannya 2 hari.

35
1. INTERBANK CALL MONEY
 Beberapa ketentuan berkaitan pemberian fasilitas call money
antara lain:
1. Fasilitas call money diberikan di lembaga kliring kepada bank-
bank yang mengalami kekalahan kliring dan kekurangan likuiditas
2. Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring
hari ini
3. Instrumen pinjaman dapat berupa promes
4. Maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat dilunasi
pada masa jatuh tempo, maka akan berubah menjadi pinjaman
biasa.

36
2. SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)
 SBI merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia.
 Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu
dan berikaitan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap
operasi pasar terbuka (open market operation) dalam
masalah penanggulangan jumlah uang yang beredar.
 SBI pertama kali diterbitkan tahun 1970 dan hanya
diperdagangkan antar bank namun, tidak berlangsung lama.

37
2. SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)
 SBI diterbitkan kembali dengan keluarnya kebijaksanaan
deregulasi perbankan 1 Juni 1983.
 Tujuan investor (bank dan lembaga keuangan lainnya)
membeli SBI adalah sebagai akibat kelebihan dana yang
tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika
pihak investor memerlukan dana kembali, maka SBI
dapat diperjualkan kepada pihak BI atau pihak lainnya.
 Jangka waktu SBI adalah 1, 3, 6, dan 9 bulan.

38
3. SERTIFIKAT DEPOSITO
 Sejak tahun 1971 pihak perbankan diperbolehkan
menerbitkan sertifikat deposito.
 Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dengan nilai
nominal tertentu.
 Jangka waktunya bervariasi sesuai dengan keinginan bank.
 Pencairan SD dapat dilakukan setelah jatuh tempo namun,
dapat diperjualbelikan kepada lembaga atau pihak umum.

39
4. SURAT BERHARGA PASAR UANG
(SBPU)
 Merupakan surat berharga yang diperkenalkan oleh BI tahun
1985 sebagai salah satu alat untuk melakukan operasi pasar
terbuka dalam rangka menstabilkan nilai rupiah.
 Bank atau lembaga keuangan yang ingin memperoleh dana
jangka pendek dapat menerbitkan SBPU kemudian
diperjualbelikan dengan BI atau pihak-pihak lainnya.
 Penerbitan warkat-warkat dapat berupa wesel atau promes
dengan jangka waktu antara 30 hari s.d. 180 hari.

40
5. BANKER’S ACCEPTANCE
 Merupakan wesel yang diberikan cap “accepted” dan
dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu
sumber dana jangka pendek.
 Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari
s.d. 180 hari.
 Banker’s acceptance terjadi dalam perdagangan luar
negeri (ekspor impor), yaitu pada transaksi pembelian
dan penjualan antar negara.

41
6. COMMERCIAL PAPER
 Merupakan promes yang tidak disertai jaminan, yang
diterbitkan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh dana
jangka pendek dan dijual kepada investor di pasar uang
 Dalam commercial paper dinyatakan penerbit berjanji akan
membayar sejumlah tertentu uang pada saat jatuh tempo
 Jangka waktu commercial paper sampai 270 hari
 Penjualan dilakukan dengan sistem diskonto.

42
7. REPURCHASE AGREEMENT
 Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan
perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-
surat berharga tersebut pada tanggal dan dengan harga
yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
 Surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara
diskonto antara lain sertifikat deposito, SBI, SBPU,
commercial paper, serta treasury bills.

43
3. PASAR VALUTA ASING

44
PENGERTIAN PASAR VALUTA
ASING

 “Pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan baik


antarnegara maupun dalam suatu negara”.
 Setiap kali melakukan transaksi valuta asing, digunakan
kurs (nilai tukar).
 Dalam perdagangan pasar valas internasional hanya
mata uang yang tergolong “convertible currencies”
yang diperdagangkan.
 Yang menentukan golongan convertible currencies
adalah salah satunya volume perdagangan suatu negara
baik secara kualitas maupun kuantitas .
PENGERTIAN PASAR VALUTA
ASING, LANJUTAN..
 Yang termasuk golongan mata uang yang kuat
convertible currencies: US Dollar, France Perancis, Yen
Jepang, France Swiss, Dollar Australia, Dollar
Singapura, dll.
 Jenis mata uang yang tergolong lemah (soft currencies):

Rupe India, Peso Filipina, Rupiahberasal dari negara-


negara berkembang.
 Dalam transaksi valas bank menggunakan kurs jual dan
kurs beli.
MATA UANG DUNIA YANG DI PERDAGANGKAN

Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di


perdagangkan. etujuh
mata uang dunia tersebut adalah
1. Dolar Amerika / USD
2. Poundsterling Inggris / GBP
3. Euro Dolar / EUR
4. Swiss Franc / CHF
5. Japanese Yen / JPY
6. Australian Dolar / AUD
7. Canadian Dolar / CAD

47
CONTOH TRANSAKSI VALAS
PENGERTIAN PASAR VALUTA ASING,
LANJUTAN..
 Nilai Tukar (Kurs)

Kurs jual: pada saat bank menjual & nasabah membeli

Kurs beli: pada saat bank membeli & nasabah menjual

Selisih antara kurs jual dan kurs beli yang disebut spread
merupakan keuntungan b a n k  kurs jual
> kurs beli.
FUNGSI VALAS
1. Transfer Daya Beli, setiap pihak bertahan untuk
menggunakn mata uangnya sendiri.
2. Penyediaan Kredit, diperlukan untuk membiayai barang
dalam perjalanan.
3. Mengurangi Risiko Valuta Asing, menyediakan fasilitas
perlindungan untuk pelaku terhadap perubahan kurs
dengan mekanisme hedging.
E.TUJUAN MELAKUKAN TRANSAKSI VALAS
1. Untuk transaksi pembayaran
2. Mempertahankan daya beli
3. Pengiriman uang ke luar negeri
4. Mencari keuntungan
5. Pemagaran risiko
6. Kemudahan berbelanja.
JENIS-JENIS TRANSAKSI VALAS

1. Transaksi tunai (spot transaction)


2. Transaksi tunggak (forward transaction)
3. Transaksi barter (swap transaction).
JENIS-JENIS TRANSAKSI VALAS
1. Transaksi tunai (spot transaction) => transaksi spot
biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari kerja
berikutnya. Misalnya kontrak kerja jual beli valas ditutup
tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12,
namun apabila tanggal 12 hari minggu atau hari libur
negara sala (home countries), maka penyerahan dapat
dilakukan pada hari berikutnya (eligible date) tanggal
penyerahan seperti ini disebut value date.
F. JENIS-JENIS TRANSAKSI VALAS
1. Transaksi tunai (spot transaction)
Ada tiga cara penyerahan dalam transaksi spot sbb:
Value today => Dimana penyerahan dilakukan pada
tanggal (hari) yang sama dengan tanggal (hari) yang
dilakukannya transaksi. Penyerahan ini bisanya disebut cash
settlement
Value tomorrow => penyerahan dilakukan pada hari kerja
berikutnya atau disebut one day settlement.contoh transaksi
terjadi hari senin tanggal 1 Mei, maka penyerahannya
dilakukan pada hari selasa tanggal 2 Mei.
Value Spot => penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah
transaksi.
JENIS-JENIS TRANSAKSI VALAS
2. Transaksi tunggak (forward transaction) => Dalam transaksi forward
contract penyerahan dilakukan beberapa hari mendatang, baik secara
mingguan atau bulanan. Transaksi forward sering dilakukan untuk
pemagaran risiko atau (hedging) terhadap fluktuasi tingkat pertukaran
(exchange rates)

3. Transaksi barter (swap transaction) => merupakan kombinasi antara


pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti
dengan membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara
tunai dan tunggak secara simultan dengan batas waktu yang berbeda.
Tujuan dari traksaksi barter untuk menjaga kemungkinan dari kerugian
yang disebabkan perubahan kurs. Transaksi barter banyak dilakukan
oleh bank apabila pada suatu saat bank mengalami kelebihan jenis
mata uangnya.
G. MARGIN TRADING

“kegiatan pembelian valas secara terus-


menerus dalam suatu pasar untuk kemudian
dijual kembali di pasar lain dengan harga yang
lebih tinggi”.
PERSYARATAN MARGIN TRADING
1. Dilaksanakan berdasarkan:
a) Kebijaksanaan direksi bank
b) Suatu kontrak yang telah disetujui
sebelumnya.
2. Margin trading dilakukan atas dasar tersedianya
margin deposit yang tersedia.
3. Ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank
untuk kepentingan bank.
4. Untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan
setinggi-tingginya 10x dari margin deposit nasabah
yang disetor ke bank.
PERSYARATAN MARGIN TRADING
5. Jika mengalami kerugian 5% dari modal, maka harus
segera menghentikan kegiatan margin trading dan
baru dapat dilakukan kembali setelah memperoleh
persetujuan BI.
6. Margin deposit nasabah maupun bank harus
dicantumkan dalam laporan mingguan dan bulanan.
H. INTERAKSI PASAR VALAS DAN PASAR UANG

• Jika hendak menginvestasikan uang dalam pasar uang,


maka harus mempertimbangkan kegiatan yang terjadi
dipasar valas, demikian sebaliknya. untuk
menentukan investasi mana yang paling menguntungkan
dipasar uang atau pasar valas.

Anda mungkin juga menyukai