NIM : 3180043
KELAS : KARYAMAN
MATKUL : MANAJEMEN INVESTASI
PRODI : MANAJEMEN KEUANGAN
1. Suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan
turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi
perdagangan saham, obligasi dan waran .
2. Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk
keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara
langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter) .
Dalam dunia akademis, mahasiswa bidang studi keuangan akan menggunakan kedua makna
tersebut namun mahasiswa ekonomi hanya menggunakan makna yang kedua.
Perdagangan
Perdagangan atau jual-beli instrumen keuangan dapat diadakan di pasar modal yang
merupakan bagian dari pasar keuangan. Instrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar
modal bersifat jangka panjang dengan bentuk yang beragam. Dalam pasar modal, jenis
instrumen yang diperdagangkan meliputi instrumen kas maupun instrumen derivatif. Jenis
instrumen kas pada pasar modal ialah saham, obligasi, waran, right, dan obligasi konventibel.
Sedangkan jenis instrumen derivatif berupa opsi.[2]
Bursa efek
Bursa efek utamanya melakukan jual beli saham, obligasi, dan sertifikat reksadana. Saham
merupakan tanda bukti penyertaan modal atau bukti pemilikan atas suatu perseroan
terbatas. Dividen akan diberikan kepada pemilik saham sebagai bagian dari keuntungan usaha.
Obligasi merupakan tanda utang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah kepada
masyarakat dengan pembayaran bunga. Sedangkan sertifikat reksadana merupakan surat
berharga yang menggantikan suatu surat berharga atau sekumpulan surat berharga lainnya.[3]
Antarbank Individu
Banks
Bursa efek Perusahaan
Individu Perusahaan Asuransi
Pasar uang Pemerintah pusat
Perusahaan Dana Pensiun
Pasar obligasi Pemerinmtah daerah
Reksadana
Valuta asing Perusahaan publik
Pemberi pinjaman
Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka
meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:
Peminjam
Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang
guna pembiayaan pembelian rumah. Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan
jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan
bisnis. Pemerintah sering kali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih
besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman.
Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah
daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara
menerbitkan obligasi pemerintah. Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya
sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat. Badan usaha milik
negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan publik seperti
perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia
layanan publik lainnya.