MANAJEMEN KEUANGAN
OLEH:
PASKALIANA A. LEHAN (2311100003)
APRI ALSON SANU (2311100004)
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2023
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Materi ............................................................................................................................1
1.2.1 Struktur Pasar Keuangan........................................................................................1
1.2.2 Sistem Keuangan...................................................................................................3
1.2.3 Pasar Keuangan......................................................................................................5
2.2 Resume..........................................................................................................................12
2.3 Kasus.............................................................................................................................13
2.4 Soal................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14
ii
BAB I
1.2 Materi
1.2.1 Struktur Pasar Keuangan
1. Pasar Utang dan Ekuitas
Perusahaan atau individu dapat memperoleh dana di pasar keuangan dengan
menggunakan dua acara. Metode yang paling umum adalah melalui penerbitan
instrument utang, seperti obligasi atau hipotek, yang merupakan perjanjian
kontraktual oleh peminjam untuk membayar pemegang instrument sejumlah dollar
tetap secara berkala (pembayaran bunga dan pokok) sampai tanggal tertentu (tanggal
jatuh tempo), ketika pembayaran akhir dilakukan. Instumen utang adalah jangka
pendek jika jangka waktu jatuh temponya kurang dari satu tahun, dan jangka
panjang jika jangka waktunya sepuluh tahun atau lebih. Instrument utang dengan
jangka waktu antara satu dan sepuluh tahun dikatakan sebagai jangka menengah.
Metode penggalangan dana yang kedua adalah melalui penerbitan ekuitas,
seperti saham biasa, yang merupakan klaim untuk dibagikan dalam pendapatan
bersih (pendapatan setelah pengeluaran dan pajak) dan asset bisnis. Ekuitas sering
melakukan pembayaran berkala (dividen) kepada pemegangnya dan dianggap
sebagai surat berharga jangka panjang karena tidak memiliki tanggal jatuh tempo.
Selain itu, memiliki saham berarti memiliki sebagian dari perusahaan dan dengan
demikian memiliki hak untuk memberikan suara pada isu-isu penting bagi
perusahaan dan untuk memilih direkturnya.
1
Kerugian utama dari memiliki ekuitas korporasi dari pada utangnya adalah
bahwa pemegang ekuitas adalah penggugat sisa, yaitu korporasi harus membayar
semua pemegang utangnya sebelum membayar pemegang ekuitasnya. Keuntungan
memegang ekuitas adalah bahwa pemegang ekuitas mendapat mafaat langsung dari
setiap peningkatan profitabilitas atau nilai asset perusahaan karena ekuitas
memberikan hak kepemilikan kepada pemegang ekuitas. Pemegang utang tidak
mendapat bagian dalam manfaat ini, karena pembayaran dollar tetap.
2
semakin tinggi harga yang akan diterima perusahaan penerbit untuk sekuritas baru di
pasar primer, dan karenanya semakin besar jumlah modal finansial yang dapat
diperolehnya. Oleh karena itu, kondisi di pasar sekunder paling relevan dengan
perusahaan yang menerbitkan sekuritas.
3
kepada peminjam yang membutuhkan dana untuk membeli barang-barang dan jasa-
jasa serta melakukan investasi dalam bentuk peralatan-peralatan baru sehingga
perekonomian dapat tumbuh dan pada akhirnya akan meningkatkan standar
kehidupan.
Sistem keuangan menentukan tingkat bunga kredit (cost of credit) dan
besarnya jumlah kredit yang tersedia untuk membayar semua barang dan jasa yang
dibeli setiap hari. Apabila tingkat bunga kredit naik lebih tinggi dan jumlah loanable
funds yang tersedia terbatas, maka total pengeluaran (spending) untuk barang dan
jasa akan mengalami penurunan. Akibatnya, pengangguran akan meningkat dan
pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan karena unit-unit usaha mengurangi
produk dan memberhentikan karyawannya. Sebaliknya, bilamana tingkat bunga
kredit turun dan jumlah loanable funds yang tersedia banyak, total pengeluaran
dalam ekonomi akan meningkat, sector usaha akan mengoptimalkan produknya, dan
pada gilirannya akan menambah lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.
4
3. Peraturan Sistem Keuangan
a. Meningkatkan informasi yang tersedia untuk investor
Informasi asimetris di pasar keuangan berarti bahwa investor dapat
mengalami seleksi yang merugikan dan masalah moral hazard yang dapat
menghambat operasi pasar keuangan yang efisien. Perusahaan berisiko atau
penjahat langsung mungkin yang paling bersemangat untuk menjual sekuritas
kepada investor yang tidak waspada, dan masalah seleksi yang merugikan dapat
membuat investor keluar dari pasar keuangan. Kehadiran masalah moral hazard
ini juga dapat menjauhkan investor dari pasar keuangan. Peraturan pemerintah
dapat mengurangi pilihan yang merugikan dan masalah moral hazard di pasar
keuangan dan meningkatkan efisiensi pasar dengan meningkatkan jumlah
informasi yang tersedia bagi investor.
b. Memastikan kesehatan perantara keuangan
Informasi asimetris dapat menyebabkan runtuhnya perantara keuangan
yang meluas, yang disebut sebagaikepanikan finansial. Karena penyedia dana
kepada perantara keuangan mungkin tidak dapat menilai apakah lembaga yang
menyimpan dana mereka sehat, jika mereka meragukan kesehatan perantara
keuangan secara keseluruhan, mereka mungkin ingin menarik dana mereka dari
lembaga yang sehat dan tidak sehat. Hasil yang mungkin terjadi adalah kepanikan
finansial yang menghasilkan kerugian besar bagi publik dan menyebabkan
kerusakan serius pada perekonomian. Untuk melindungi masyarakat dan
perekonomian dari kepanikan keuangan, pemerintah telah menerapkan enam jenis
regulasi, yaitu: pembatasan masuk, penyingkapan, pembatas asset dan aktivitas,
asuransi deposito, batasan kompetisi, pembatasan suku bunga.
5
a. Debt market: pasar yang memperjualbelikan instrument utang, misalnya obligasi,
debenture, commercial paper, treasury bills, dan sebagainya.
b. Equity market: pasar yang memperjualbelikan klaim kepemilikan, misalnya
saham.
c. Capital market: pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga jangka
Panjang yaitu diatas 12 bulan. Instrument yang diperjualbelikan dalam pasar ini
bias berupa instrument utang atau saham.
d. Initial pabrik offering (IPO) atau pasar perdana (primary matket): dalam pasar
keuangan terdapat pula pasar di mana perusahaan-perusahaan menerbitkan
instrument keuangan yang baru pertama kalinya dijual atau ditawarkan, misalnya
saham atau obligasi.
e. Pasar sekunder: memperdagangkan instrument keuangan yang sebelumnya dijual
di pasar perdana.
f. Cash market: pasar yang transaksinya langsung dilakukan settlement pembayaran
dan serah terima asset keuangan.
g. Derivatif market: transaksi yang penyelesaiannya dilakukan secara berjangka atau
beberapa waktu kemudian. Pasar ini biasanya didasarkan pada suatu jenis
instrument sebagai underlying transaksinya atau dapat pula didasarkan pada
tangkat bunga, mata uang, atau indeks.
Bagan berikut ini menunjukkan struktur pasar keuangan`
Bagan 1: Struktur Pasar Keuangan
Tanpa Perantara Keuangan
Kas
Investor
Perusahaan (surplus dana)
Instrumen Keuangan
6
Contoh instrument jangka pendek adalah Commercial Paper (CP), karena CP
jatuh tempo dalam waktu yang kurang dari satu tahun.
b. Pasar spot dan pasar forward
Pasar spot adalah pasar di mana penyelesaian terjadi saat ini. Pasar forward
adalah pasar di mana penyelesaian terjadi beberapa saat mendatang, sedangkan
kontrak ditetapkan saat ini.
c. Pasar perdana dan pasar sekunder
Pada waktu perusahaan go-public (menjual sahamnya ke publik),
perusahaan akan melewati kedua pasar, yakni pasar perdana dan pasar sekunder.
Pada pasar perdana, perusahaan (emiten) berurusan dengan perusahaan investasi.
Emiten tidak secara langsung menjual sahamnya ke investor public. Contoh
perusahaan sekuritas adalah Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Merryl Lynch,
Goldman Sachs.
Setelah melakukan jual beli saham, perusahaan biasanya ingin mencatatkan
(listing) saham di Bursa Keuangan, kemudian saham bisa diperjualbelikan di
Bursa Keuangan atau yang dinamakan sebagai pasar sekunder. Harga-harga yang
ditampilkan di koran, televisi, merupakan harga yang terbentuk di pasar sekunder.
d. Pasar OTC dan pasar dengan lokasi tertentu
Beberapa pasar keuangan mempunyai lokasi tertentu. Sebagai contoh, Bursa
Efek Jakarta (temoat saham diperjualbelikan) mempunyai lokasi tertentu, yaitu di
Jakarta, di Jalan Sudirman, dengan bangunan tertentu. Pasar keuangan lain tidak
mempunyai lokasi tertentu, contohnya pasar valuta asing mempunyai lokasi yang
tersebar di dunia. Pedagang valas dihubungkan satu sama lain dengan
menggunakan terminal komputer.
e. Pasar valuta asing
Instrument yang diperdagangkan di pasar keuangan bias beragam, seperti
saham, obligasi, commercial paper, dan mata uang asing (valas). Pasar valas
memperdagangkan mata uang asing.
3. Perantara Keuangan
Perantara keuangan adalah Lembaga atau pihak yang menjembatani pihak
surplus dengan pihak deficit dana. Pihak perantara akan membantu mengefektifkan
aliran dana di pasar keuangan.
a. Tipe perantara keuangan
Perantara keuangan membantu memfasilitasi transaksi antara pihak deficit
dana dengan pihak surplus dana. Secara umum ada dua tipe perantara keuangan,
yaitu:
1) Perantara keuangan yang tidak mengubah klaim/sekuritas.
2) Perantara keuangan yang mengubah klaim.
Bagan berikut menggambarkan perbedaan antara dua tipe perantara
keuangan tersebut. Perantara keuangan mengubah klaim yang langsung dari
surplus dana (sekuritas primer) menjadi klaim yang berbeda yang ditujukan
kepada deficit dana (sekuritas sekunder). Sebagai contoh, klaim atau sekuritas
primer yang diberikan oleh bank adalah deposito. Kemudian deposito diubah
7
menjadi klaim sekunder dalam bentuk pinjaman. Untuk perantara keuangan yang
tidak mengubah klaim, klaim primer akan disalurkan langsung dari pihak deficit
dana ke pihak surplus dana (misal perusahaan menerbitkan obligasi, dijual
langsung ke investor, meskipun dibantu penjualannya oleh perusahaan sekuritas).
(sekuritas sekunder)
Pinjaman Perantara Kas Investor
Perusahaan Keuangan (surplus
Mengubah dana)
Bunga Deposito
Klaim
(sekuritas primer)
8
melakukan investasi pada obligasi tersebut. Suatu obligasi barangkali
mempunyai jangka waktu 20 tahun, padahal investor individual
menginginkan likuiditas (sebagai halnya menaruh uang di tabungan agar bisa
diambil sewaktu-waktu. Ilustrasi ini menunjukkan bahwa investor
kecil/individual terpaksa tidak bisa menyalurkan dananya ke perusahaan.
Perantara keuangan jenis kedua yaitu yang mengubah klaim, membantu
memecahkan masalah tersebut dengan jalan mengubah klaim sekuritas
primer menjadi sekuritas sekunder. Sebagai contoh, bank menerbitkan
deposito atau tabungan yang ditawarkan kepada penabung (investor).
Tabungan mempunyai karakteristik bisa diambil sewaktu-waktu, sehingga
likuiditasnya tinggi. Tabungan juga merupaka sekuritas primer karena
ditawarkan untuk pihak surplus dana langsung. Karakteristik semacam ini
disenangi oleh investor, terutama investor kecil. Selanjutnya bank
mengumpulkan dana dari tabungan tersebut, dan kemudian bank memberika
pinjaman kepada perusahaan dengan jangka waktu beberapa tahun dan nilai
tertentu. Pinjaman tersebut merupakan instrument sekunder, karena bank
mengeluarkan sekuritas tersebut dan diberikan kepada perusahaan. Hal ini
berarti bank telah mengubah klaim dari tabungan menjadi pinjaman.
b. Manfaat Perantara Keuangan
1) Denominasi: instrument keuangan bisa diciptakan dengan denominasi yang
berbeda-beda, mulai dari yang paling kecil sampai dengan yang sangat besar.
Tabungan merupakan contoh produk keuangan dengan denominasi kecil.
2) Jangka waktu (likuiditas): investor kecil menginginkan tabungan yang bisa
ditarik sewaktu-waktu. Dengan kata lain, investor tersebut menginginkan
produk keuangan atau instrument keuangan yang mempunyai jangka waktu
yang pendek.
3) Monitor (pengawasan): investor individual yang mempunyai dana kecil,
tidak akan mempunyai kemampuan dan kemauan (insentif) untuk memonitor
perusahaan yang meminjam dananya.
4) Biaya transaksi: di samping insentif yang lebih besar, lembaga keuangan bisa
memperkecil biaya transaksi per unit. Dengan kata lain, terjadi economies of
scale untuk pemrosesan biaya transaksi dan biaya lainnya.
c. Tipe Lembaga Perantara Keuangan
1) Bank
Bank sering disebut bank komersial, yaitu perantara keuangan yang
ditandai dengan aktivitas menerbitkan deposito dan tabungan sebagai sumber
dana utama mereka, kemudian memberikan pinjaman. Pendapatan bank
tersebut terutama diperoleh dari selisih antara tingkat bunga yang dibebankan
kepada debitur (peminjam) dengan tangkat bunga yang dibayarkan kepada
penabung (deposan). Di samping pendapatan dari selisih bunga tersebut,
bank memperoleh pendapatan dari sumber lain, yaitu dari jasa-jasa yang
dilakukan oleh perbankan.
Neraca Bank
9
Aktiva Pasiva
Kas dan Surat-surat Berharga
Pinjaman Kredit Giro, Deposito, dan Tabungan
Aktiva Lancar dan tetap Dana yang Dibeli (Purchased Fund)
Utang Jangka Panjang dan Modal Sendiri
Sumber dana perbankan bisa berasal dari dana yang diserahkan oleh
masyarakat, dalam bentuk giro, deposito, dan tabungan. Dana tersebut
biasanya merupakan tulang punggung dan lembaga keuangan bank,
khususnya bank kecil atau konvensional.
Giro merupakan simpanan pihak ketiga kepada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat
perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Deposito
merupakan simpinan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya bisa
dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak
ketiga dengan pihak lain bank. Tabungan merupakan simpinan dari pihak
ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat-syarat
tertentu.
Di samping dana yang dihimpun dari masyarakat, bank bisa
memperoleh dana dari pasar keuangan. Bank bisa memperoleh dana tersebut
melalui pinjaman antarbank. Selain itu, bank juga bisa memperoleh pinjaman
jangka pendek dari Bank Indonesia (sebagai bank sentral). Bank juga bisa
menerbitkan surat utang obligasi yang dijual ke investor langsung. Dana
yang diperoleh bank tersebut kemudian dialokasikan ke aset. Aset yang
dipakai bank bisa dibagi ke dalam dua kelompok:
- Aset yang menghasilkan pendapatan: contoh asset ini adalah pinjaman
yang memberikan tingkat bunga bagi bank, dan merupakan salah satu
sumber pendapatan bank.
- Aset yang tidak menghasilkan pendapatan: contohnya ialah kas, atau
bangunan yang tidak secara langsung memberikan pendapatan bunga bagi
bank.
2) Asuransi
Perusahaan asuransi ditandai denga ciri menarik premi dari
nasabahnya. Premi tersebut merupakan kompensasi atas perlindungan
terhadap risiko yang mereka berikan kepada nasabahnya. Ada beberapa jenis
asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi kerugian, dan
asuransi lainnya.
Premi asuransi yang dikumpulkan merupakan sumber dana utama
perusahaan asuransi. Sumber dana tersebut bisa mencapai sekitar 70% dari
total sumber dana asuransi. Dana yang dikumpulkan oleh perusahaan
asuransi tersebut kemudian diinvestasikan ke asset yang menghasilkan
return.
3) Perusahaan Sekuritas
10
Perusahaan sekuritas ditandai dengan ciri membantu perolehan dana
melalui penerbitan sekuritas, seperti saham atau obligasi untuk perusahaan
atau pemerintah. Jasa tersebut meliputi underwrite (penjaminan) sekuritas,
pendistribusian sekuritas, konsultasi keuangan.
Beberapa contoh perusahaan sekuritas adalah Mandiri Sekuritas,
Makindo, Merril Lynch, Goldman Sachs, Morgan Stanley Dean Witter.
Perusahaan tersebut relatif besar dan menawarkan jasa yang relatif lengkap,
mulai dari dealer-broker, sampai underwriting penerbitan sekuritas baru.
Broker dan dealer sekuritas mempunyai kegiatan yang berbeda. Broker hanya
memfasilitasi pertemuan dua pihak (misal pembeli dengan penjual sekuritas).
Pendapatan broker diperoleh dari komisi. Dealer memperjualbelikan
sekuritas, biasa disebut sebagai market maker (menciptakan pasar, atau
menciptakan likuiditas). Pendapatan mereka diperoleh dari selisih antara
harga jual dengan harga beli, yang sering disebut juga sebagai spread.
4. Instrumen Keuangan
Pada bagian muka, surat perjanjian pinjaman bisa dianggap sebagai instrument
keuangan. Surat perjanjian tersebut mengatakan bahwa peminjam akan
mengembalikan utangnya dengan menyebarkan kas di masa mendatang. Dengan
kata lain, pemegang surat tersebut berhak memperoleh kas di masa mendatang.
Instrument keuangan juga bisa diartikan sebagai surat perjanjian kontrak yang
menyebutkan jumlah yang dipinjam, ketentuan pelunasannya, dan hal-hal lainnya
yang akan dicakupkan dalam perjanjian tersebut (misal jaminan, dan lainnya).
a. Karakteristik Instrumen Keuangan
11
Sekuritas mempunyai beberapa karakteristik yang membedakan satu sama
lain dalam beberapa hal berikut ini:
1) Denominasi: setiap sekuritas mempunyai denominnasi tertentu.
2) Jangka waktu: sekuritas mempunyai jangka waktu yang berbeda-beda.
Obligasi mempunyai jangka waktu di atas satu tahun. Hal tersebut berarti
perusahaan yang meminjam akan melunasi pinjamannya (obligasi) dalam
jangka waktu ditetapkan.
3) Tipe klaim: ada dua jenis sekuritas berdasarkan klaimnya yaitu klaim
kepemilikan (saham) dan klaim pinjaman (utang dan obligasi).
4) Likuiditas: instrument keuangan berbeda-beda dalam hal kemudahan
memperjualbelikan. Kemudahan tersebut disebut sebagai marketability atau
liquidity. Pada umumnya saham mempunyai tingkat likuiditas yang lebih
tinggi dibandingkan obligasi.
12
2.1 Resume
Pasar keuangan adalah pasar yang menyediakan berbagai produk keuangan, serta
menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli instrument keuangan, contohnya saham,
obligasi, valuta asing, dan pinjaman antar bank. Pasar keuangan terdiri dari beberapa jenis,
yaitu pasar modal, pasar uang, pasar forward, pasar spot, pasar perdana, pasar sekunder,
pasar OTC, pasar lokasi tertentu, dan pasar valuta asing (valas).
Di dalam pasar keuangan terdapat perantara keuangan yang berfungsi untuk
menjembatani pihak surplus dengan pihak deficit dana. Tipe lembaga perantara keuangan,
antara lain yaitu, bank asuransi, perusahaan sekuritas, dan perusahaan investasi (reksa dana).
Pasar keuangan memiliki instrument keuangan yang berfungsi sebagai surat perjanjian
kontrak yang menyebutkan jumlah yang dipinjam, ketentuan pelunasannya, dan lain-lain
yang mencakup dalam perjanjian tersebut. Karakteristik dalam instrument keuangan yaitu
denominasi, jangka waktu, tipe klaim, dan likuiditas.
Instrument keuangan juga meliputi dua jenis yaitu instrument pasar keuangan dan
instrument pasar modal. Instrument pasar keuangan merupakan instrument yang tanggal jatuh
temponya kurang dari satu tahun, seperti Sertifikat Bank Indonesia, akseptansi bank,
commercial paper (CP), repurchase agreement, dan certificates of deposit. Instrument pasar
modal adalah instrument yang mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun, seperti
obligasi, dan saham (saham preferen, dan saham biasa).
2.2 Kasus
Aplikasi pinjaman online. Diimingi bunga pinjaman yang rendah dan proses cepat
tanpa agunan. Masyarakat dalam keadaan terdesak dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi,
terkadang menyepelehkan ketentuan dan syarat pinjaman pada aplikasi online. Salah satu
aplikasi pinjaman online yaitu Easycash yang menawarkan bunga pinjaman rendah.
Masyarakat sudah tergiur dengan bunga pinjaman yang ditawarkan, maka mereka dengan
cepat mengajukan pinjaman tersebut tanpa membaca kembali hal-hal penting terkait
pembayaran pinjaman tersebut. Masalah yang terjadi ialah bunga yang ditawarkan aplikasi
tersebut, bunga pinjamannya 0,1% - 0,4%. Dalam ketentuan yang diberikan aplikasi
Easycash ialah, jika bunga pinjaman dikasih 0,03% berarti bunga dalam 1 bulan pembayaran
harus di potong 2 kali pembayaran, yang mana setiap dua minggu debitur harus menyicil
pinjaman tersebut. Periode pengembalian yang diberikan seharusnya 8 periode atau 8 bulan,
tetapi dipotong menjadi 4 bulan. Kesalahan inilah yang sering terjadi pada masyarakat atau
debitur yang langsung mengajukan pinjaman tanpa membaca ketentuan dan syarat yang
berlaku pada aplikasi pinjaman online.
2.3 Soal
Dari kasus di atas, apa peran OJK dalam menjalankan tugasnya? Dikarenakan hal tersebut
merupakan transaksi yang terjadi dalam pasar keuangan itu sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA
14