ASET KEUANGAN
Aset Keuangan
Perkembangan inovasi keuangan ini mengakibatkan aset ekonomi tidak lagi sebatas aset
yang berwujud fisik tetapi juga yang bersifat tidak berwujud.
A. Pengertian Aset Keuangan
Aset merupakan kepemilikan atas suatu barang yang memiliki nilai tukar. Aset
dibedakan menjadi 2, yaitu aset berwujud dan aset tidak berwujud. Aset berwujud adalah
aset yang nilainya tergantung dari bentuk fisik tertentu dari aset tersebut. Sedangkan aset
tidak berwujud adalah aset yang nilainya tidak tergantung dari bentuk fisik aset tersebut.
Dalam aset keuangan terdapat 2 pihak yang penting yaitu pihak yang telah setuju
melakukan pembayaran kas di masa mendatang(issuer/emiten) dan pemilik atau
pemegang aset keungan (investor). Berikut beberapa contoh aset keuangan :
1. Aset kredit, yaitu aset berupa tagiha terhadap pihak yang melakukan kredit
2. Obligasi, merupakan aset keuangan yang suatu pernyataan utang dari penerbit
obligasi kepada pemegang obligasi
3. Obligasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, pemerinath menerbitkan berbagai
macam surat utang sepertu SUN dan ORI
4. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
5. Obligasi syariah/sukuk, merupakan investasi oblogasi Indonesia dengan prinsip
syariah dan tidak mengenal bunga
6. Saham biasa, adalah penyertaan modal pada suatu perusahaan
B. Hubungan Antara Aset Keuangan Dan Aset Berwujud
Aset berwujud dan aset tidka berwujug memiliki kesamaan, yaitu adanya potensi arus kas
di masa mendatang bagi pemiliknya. Dalam operasional bisnis, biasanya digunakan untuk
membiayai pengadaan aset berwujud idlakukan dengan menrbiatkan aset keuangan.
C. Klaim Atas Aset Keuangan
Arus kas nagi aset keuangan sering disebut klaim aset keuangan. Klaim yang dimiliki
oleh pemegang aset keuangan dapat berupa klaim tetap. Klaim tetap adalah sejumlah
pendapatan yang tetap atas aset keuangan yang dimiliki. Jika aset keuangan memiliki
klaim pendapatan tetap, maka aset keuangan dinamakan instrumen utang. Bentuk klaim
aset keuangan yang lainadalah kalim ekuitas / klaim residual. Klaim ekuitas mewajibkan
emiten untuk membayarkan pada pemegang aset keuangan sejumlah pendapatan
berdasarkan laba yang diperoleh emiten.
D. Harga Dan Resiko Aset Keuangan
Prinsip dasar dari harga aset keuangan adalah nilai sekarang (present value) atau arus kas
yang diharapkan dapat dihasilkan oleh aset keuangan tersebut, walaupun arus kas tersebut
belum diketahui secara pasti. Arus kas merupakan jumlah pembayaran dalam jangka
waktu tertentu atas aset keuangan tersebut.
Berdasarkan arus kas yang diharapkan dan harga aset keuangan, maka dapat ditentukan
pengembalian yang diharapkan dari aset keuangan tersebut. Ada 3 macam resiko aset
keuangan dengan instrumen utang :
Resiko daya beli, berkatitan dengan daya beli arus kas yang akan didapatkan di
kemudian hari
Resiko kredit, timbu karena ketidakmampuan emiten/peminjam untuk mebayar
arus kas sesuai perjanjian
Resiko kurs, resiko yang muncul sebagai akibat naik turunnya kurs di pasar
valuta asing
E. Peran Aset Keuangan
Aset keuangan mempunyai 2 fungsi utama, yaitu :
Sebagai media untuk intermediasi antara pihak yang membutuhkan dana dan
pihak yang kelebihan dana
Sebagai media untuk membagi resiko aset
Pasar Keuangan
Pasar keuangan adalah pasar yang didalamnya terdri dari berbagai macam teknik dan
instrumen untuk mempermudah investasi, utang piutang dan menabung dalam berbagai bentuk.
Pasar keuangan terdiri dari 2 pasar, yaitu pasar modal dan pasar uang. Pasar modal
memperdagangkan aset – aset keuangan jangka panjang seperti saham dan obligasi. Sedangkan
pasar uang memperdagangkan aset – aset keuangan jangka pendek.
A. Peran Pasar Keuangan
Selain sebagai media untuk bertemu, pasar keuangan juga memiliki beberapa fungsi
startegis dalam mendukung transaksi keuangan dari pihak yang kelebihan dana dengan
pihak yang kekurangan dana. Berikut fungsi – fungsi pasar keuangan :
Fungsi harga, harga yang tercipta dalam proses interaksi antara penjual dan
pembeli aset keuangan di pasar keuangan mencerminkan sinyal dalam aset
keuangan. Proses ini disebut dengan penentuan harga (price discovary process)
Fungsi likuiditas, sebagai media untuk memindahkan dana dari pihak yang
kelebihan ke pihak yang membutuhkan
Fungsi meminimumkan biaya, proses pencarian pihak yang membutuhkan dana
disebut biaya pencarian selain itujuga ada biaya informasi. Jika pasar keuangan
baik, maka biaya – biaya tersebut tidak perlu, sehingga pasar keuangan dapat
meminimumkan biaya transaksi
B. Klasifikasi Pasar Keuangan
Klasifikasi dapat digolongkan dalam berbagai dimensi berikut :
1) Klasifikasi berdasarkan sifat klaim
Pasar utang, pasar yang memperdagangkan aset keuangan dengan arus
kas tetap/aset keuangan dengan instrumen utang
Pasar ekuitas, pasar yang memperdagangkan aset keuangan dengan arus
kas tidak tetap / aset keuangan dengan instrumen ekuitas
2) Klasfikasi berdasarkan jatuh tempo klaim
Pasar uang, pasar yang memperdagangkan aset keuangan dengan
instrumen utang jangka pendek/ dibawah 12 bulan
Pasar modal, pasar yang memperdagangkan aset keuangan dengan
instrumen utang jangka panjang/ diatas 12 bulan
3) Klasifikasi berdasarkan penerbiatan klaim
Pasar primer, pasar keuangan dimana perusahaan menerbitkan aset
keuangan untuk pertama kalinya dijual/ditawarkan
Pasar sekunder, pasar yang memperdagangkan aset keuangan/ klaim
keuangan yang sebelumnya sudah dijual di pasar perdana/pasar primer
4) Klasifikasi berdasarkan waktu pengiriman
Pasar kas, pasar dimana pada saat transaksi langsung dilakukan
penyelesaian pembayaran dan penyerahan aset keuangan
Pasar derivatif, pasar dimana transaksi aset keuangan penyelesaiannya
dilakukan beberapa waktu kemudian/secara berjangka
5) Klasifikasi berdasarkan struktur organisasi
Pasar lelang, pasar dimana pembeli memasukkan tawaran kompetitif dan
penjual memasukkan penawaran yang kompetitif pada saat yang sama
Pasar pararel/pasar tidak terdaftar, pasar aset keuangan yang tidak
tercatat di bursa
Pasar perantara, pasar dimana satu/lebih lembaga keuangan berdiri di
antara counterparty dalam transaksi
C. Pelaku Pasar Keuangan
Pada prinsipnya pihak pihak yang terlibat dalam pasar keuangan adalah investor, yaitu
pihak yang menawarkan dana dan peminjam sebagai pihak yang membutuhkan dana.
Berikut pihak pihak yang dapat melakukan transaksi di pasar keuangan :
Rumah tangga/individu
Pihak bisnis
Pemerintah
BUMN
Bank sentral
Bank umum
Lembaga keuangan
Koperasi
Badan keuangan internasional dan perusahaan multinasional
D. Pasar Keuangan Global
Ada beberapa faktor yang menyebabkan integrasi pasar keuangan antarnegara :
Deregulasi/liberalisasi pasar keuangan di pusat - pusat keuangan dunia
Kemajuan teknologi
Pesatnya kemajuan kelembagaan pasar uang
Kemajuan teknologi merupakan pendorong utama dalam terintegrasinya pasar keuangan
dunia, sehingga dapat menjadikan para pelaku pasar diseluruh dunia dapat melakukan
transaksi dan memonitor investasinya dalam waktu seketika. Selain tiga faktor di atas ada
beberapa motivasi yang mendorong terintegrasinya pasar keuangan. Pertama, perilaku
pengusaha yang tertarik untuk memanfaatkan pasar – pasar keuangan di luar pasar
keuangan domestik mereka. Kedua, ada kemungkinan di pasar negara lain dana
ditawarkan dengan biaya yang lebih rendah daripada di pasar domestik. Ketiga, adanya
upaya untuk mengatur dan mendistribusiikan resiko oleh para investor.
Pasar uang adalah tempat bertemu antara penjual dan pembeli dengan obyek yang
diperjualbelikan berupa surat berharga atau dana jangka pendek. Pasar uang sendiri memiliki
manfaat yang juga dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Maka manfaat pasar uang bagi
investor adalah sebagai berikut :
1. Memanfaatkan idle money kita agar dapat menghasilkan keuntungan
2. Memiliki risiko yang cenderung rendah, karena instrument yang diinvestasikan berjangka
waktu pendek.
3. Dalam beberapa instrument pasar uang dapat menghasilkan return yang mengalahkan tingkat
inflasi
4. Memiliki likuiditas yang tinggi (mudah untuk mencairkan)