Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Tutorial Bank & Lembaga Keuangan Non Bank

Nama : Dinda Zaen Aryani

NIM : 047950722

Prodi : Manajemen

Jawaban :

1. Peran pasar keuangan adalah sebagai prasarana untuk mempertemukan pihak yang
menawarkan aset keuangan dan pihak yang akan membeli aset keuangan. Selain peran
tersebut pasar keuangan juga memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Fungsi harga: pasar menentukan harga uang diperdagangkan melalui interaksi antar
penjual dan pembeli, hal ini disebut proses penemuan harga.
b. Fungsi likuiditas: pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme bagi investor untuk
menjual aktiva kewajibannya. Karena kegunaannya tersebut, pasar keuangan dianggap
dapat menawatkan suatu likuiditas, yaitu kemampuan mengubah aktiva menjadi kas.
c. Fungsi meminimumkan biaya: dua biaya dihubungkan dengan usaha transaksi yaitu
biaya iklan dan biaya implicit seperti waktu yang dihabiskan untuk menemukan
penjual atau pembeli. Biaya informasi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam
menilai hasil investasi aktiva keuangan.

Pasar keuangan juga dapat diklasifikasikan dalam berbagai dimensi seperti sebagai
berikut:

a. Klasifikasi berdasarkan jatuh tempo klaim


 Pasar uang (money market): pasar yang memperdagangkan aset keuangan dengan
instrument utang jangka pendek.
 Pasar modal (capital market): pasar bagi aset-aset keuangan jangka Panjang, yaitu
aset keuangan yag jatuh temponya di atas 12 bulan. Aset keuangan yang
diperdagangkan bisa dalam bentuk instrument utang, bisa juga dengan instrument
ekuitas.
b. Klasifikasi berdasarkan penerbitan klaim:
 Pasar primer (primary market): pasar keuangan di mana perusahaan-perusahaan
menerbitkan aser keuangan untuk pertama kalinya dijual atau ditawarkan.
 Pasar sekunder (secondary market): pasar yang memperdagangkan aset
keuangan/klaim keuangan yang sebelumnya sudah dijual di pasar perdana atau
pasar primer.
2. Lembaga keuangan nondepository tidak dapat menghimpun dana seperti Lembaga
keuangan depository sebab fungsi dan tujuannya yang memang berbeda. Lemba keuangan
nondepository lebih berfokus pada penyediaan layanan investasi, asuransi, atau
manajemen aset. Mereka lebih berorientasi pada memaksimalkan hasil investasi bagi klien
daripada mengumpulkan dana.
3. Perbankan syariah harus beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip islam karena ini adalah
salah satu syarat utama yang ditetapkan oleh hukum islam. Prinsip dari sistem yang sesuai
dengan syariah islam adalah beroperasi mengikuti ketentua-ketentuan syariah islam
khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat.
Adapun prinsip-prinsip syariah yang harus diterapkan dalam perbankan syariah, yaitu:
a. Keadilan: setiap nasabah, pengguna dana hingga Lembaga keuangan syariah dapat
saling berbagi keuntungan atas dasar penjualan riil sesuai dengan kontribusi serta
resiko masing-masing pihak.
b. Kemitraan: posisi antara nasabah penyimpan dana, pengguna dana hingga Lembaga
keuangan syariah saling sejajar sebagai mitra usaha saling bersama untuk memperoleh
keuntungan.
c. Transaparasni: setiap laporan keuangan yang diberikan kepada Lembaga keuangan
syariah secara terbuka dan berkesinambungan agar nasabah penyimpan dana dapat
mengetahui kondisi dana miliknya sendiri.
d. Universal: setiap pihak tidak boleh membedakan antara suku, agama, ras, dan
golongan tertentu sesuai dengan prinsip islam.
4. Faktor-faktor utama yang mendorong munculnya inovasi keuangan:
a. Meningkatnya ketidakstabilan tingkat bunga, inflasi, harga ekuitas, dan nilai tukar.
Meningkatnya ketidakstabilan ini mendorong para pelaku pasar meningkatkan
perlindungan sehingga memacu munculnya inovasi keuangan, terutama perlindungan
resiko.
b. Kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan komputer. Kemajuan teknologi ini
memungkinkan melakukan inovasi keuangan untuk menciptakan produk-produk
keuangan yang hanya bisa dijalankan dan dipantau dengan bantuan teknologi.
c. Meningkatnya kapasitas pelaku pasar professional karena meningkatnya Pendidikan,
pelatihan, dan keterampilan. Beberapa produk keuangan sangat rumit, namun karena
pelaku pasar kapasitasnya sudah sangat tinggi maka memungkinkan karena dengan
cepat menerima menguasai produk tersebut. Oleh karena itu kapasitas pelaku
keuangan memungkinkan diciptakannya produk-produk canggih meskipun dengan
matematika yang rumit.
d. Ketatnya persaingan antar Lembaga perantara keuangan, hukum persaingan
menyatakan bahwa semakin ketat persaingan dalam pasat akan menjadikan pelaku
pasar tersebut semkain inovatif.
e. Insentif untuk menghadapi peraturan-peraturan dan pajak. Karakter dasar dari
pengusaha adalah mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan tanpa melanggar
peraturan.
f. Perubahan pola global kekayaan keuangan. Perkembangan pendapatan dan
kemakmuran masyarakat, menjadikan diversifikasi permintaan atas menyimpan
kekayaannya.
5. Berikut merupakan fungsi-fungsi uang:
a. Uang sebagai media transaksi: dengan adanya uang masyarakat tidak perlu mencari
partner barter yang pas, standar harga dari barang pun bisa ditentukan sehingga
pertukaran bisa semakin dinamis.
b. Uang sebagai penyimpan nilai: uang dijadikan sebagai salah satu bentuk kekayaan,
dengan demikian masyarakat dalam menyimpan apa yang dihasilkan dan
mengakumulasikan dalam bentuk uang, yang selanjutnya diturkan dengan barang dan
jasa.
c. Uang sebagi satuan hitung: dengan fungsi ini masyarakat bsia mengukur,
membandingkan, atau pun menjumlahkan barang yang wujudnya berbeda. Fungsi ini
juga membantu dalam penentuan nilai produksi, nilai produk domestic bruto, nilai
anggaran, dan nilai-nilai lain yang menyangkut besaran ekonomi.
d. Uang sebagai alat pembayaran: kebutuhan manusia akan barang dan jasa semakin hari
semakin meningkat, oleh sebab itu dibutuhkan alat tukar yang dapat diterima semua
orang, yaitu uang.
e. Uang sebagai instrument untuk spekulasi: sebagai salah bentuk kekayaan, uang dapat
digunakan sebagai instrument untuk berspekulasi. Dengan semakin berkembangnya
pasar keuangan maka uang dapat diperdagangkan untuk mendapatkan penghasilan.

Sumber referensi:

BMP EKSI4205 Bank & Lembaga Keuagan Non Bank

Anda mungkin juga menyukai