1. Ada 3 Metode pemindahan dana dari unit surplus ke unit defisit yaitu dengan cara :
a. Metode Pembiayaan Langsung (Direct Financing Method)
Metode ini memberikan kredit yang dimana unit surplus atau ultimate lenders dapat
bertemu langsung dengan unit deficit atau ultimate borrowers walaupun tidak melalui
atau menggunakan jasa lembaga keuangan. Apabila terjadi kesepakatan peminjaman
keuangan, maka si kesepakatan memberikan tanda bukti utang yang disebut klaim
keuangan dan kepada pemilik dana sebagai bukti pinjam. Contohnya yaitu saham,
obligasi, & promes.
Pihak yang
Pihak yang
membutuhk Pasar Keuangan: kelebihan
an dana Terdiri dari pasar dana (pihak
(pihak modal dan pasar uang surplus)
deficit)
2. Menurut saya Inovasi Keuangan Digital sangat memberikan value atau nilai tambah baru
dalam bidang jasa keuangan dan memberikan manfaat dan dampak yang besar dalam
masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi keuangan.
Yang saya ketahui tentang IKD berdasarkan peraturan otoritas jasa keuangan Nomor
13/POJK.02/2018, Inovasi Keuangan Digital adalah segala aktivitas yang memiliki pembaruan
proses bisnis, model bisinis, dan instrument keuangan sehingga memberikan nilai tambah
baru di sector jasa keuangan dengan melibatkan ekosistem digital. Adapun jenis kegiatan
yang termasuk ruang lingkup IKD yaitu:
a. Pelunasan transaksi yang sedang berlangsung
b. Penghimpunan modal dari beberapa sumber dana
c. Pengelolaan investasti
d. Pemngumpulan dan penyaluran dana
e. Pengurusan jenis asuransi
f. Pendukung jenis pasar yang ada dinegeri
g. Pendukung keuangan digital
h. Berbagai kegiatan jasa keuangan
3. Perbedaan bank umum dan bank syariah dalam hal system bunga bank dengan prinsip bagi
hasil bank syariah yaitu:
1. Kalau bank umum asumsi selalu untung, sedangkan bank syariah kemungkinan
mendapatkan untung/rugi.
2. Kalau bank umum berdasarkan pada jumlah uang (pokok) pinjaman, sedangkan bank
syariah berdasarkan pada rasio bagi hasil dari pendapatan/keuntungan yang diperoleh
dari nasabah pembiayaan.
3. Kalau bank umum nasabah kredit harus mengikuti pada pemberlakuan perubahan
tingkat suku bunga secara sepihak yang dilakukan oleh bank, sesuai dengan fluktuasi
tingkat suku bunga di pasar uang. Pembayaran bunga ini dapat sewaktu-waktu
meningkat atau menurun, sehinggah tidak dapat dihindari oleh nasabah saat masa
pembayaran angsuran kreditnya. Sedangkan bank syariah pembagian bagi hasil
berdasarkan nisbah yaitu yang disepakati bersama dengan sesuai akad, hinggah
berakhirnya perjanian pembiayaan.
4. Kalau bank umum eksistensi bunga yang diterapkan, diragukan kehalalannya oleh semua
agama termasuk agama Islam, sedangkan bank syariah tidak ada agama yang meragukan
keabsahan bagi hasil yang teralh diterapkan
5. Kalau bank umum pembayaran bunga sesuai seperti yang dijanjikan tanpa adanya
pertimbangan, apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah mendapatkan untung
atau rugi. Sedangkan bank syariah yaitu bagi hasil yang diterapkan tergantung pada
keuntungan proyek yang dilakukan. Apabila proyek itu mendapatkan kerugian maka
akan ditanggung bersama.
4. Peranan Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah menjadi
tujuan tunggal dan sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan. Adapun 3 Tugas Pokok Bank Indonesia yang
mencakup kebijakan untuk menjaga kestabilan keuangan berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004
dan UU No.6 Tahun 2009 yaitu :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank