Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank


Kode Mata Kuliah : EKSI 4205
Nama : Septiwan zuhri
Nim : 049040617
Jurusan : Manajemen
UPBJJ : Batam

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Pasar keuangan 20 Modul 1 Aset Keuangan, edisi
dalam arti sempit 3, Kegiatan Belajar 2 halaman
adalah pasar yang 1.18
memperjualbelikan
aset-aset keuangan.
Jelaskan
pandangan saudara
tiga peran pasar
keuangan dan
pengklasifikasian
pasar keuangan
berdasarkan jatuh
tempo klaim dan
berdasarkan
penerbitan klaim!

2 Lembaga keuangan 20 Modul 2 Bank dan Lembaga


terbagi menjadi dua Keuangan Non-Bank edisi 3,
yaitu lembaga Kegiatan Belajar 2 halaman
keuangan 2.22.
depository dan
lembaga keuangan
nondepository.
Jelaskan mengapa
lembaga keuangan
nondepository tidak
dapat menghimpun
dana seperti halnya
lembaga keuangan
depository!

3 Fungsi utama 20 Modul 4 Manajemen Bank


dalam perbankan Umum, Manajemen Bank
(konvensional dan Syariah, dan Perkreditan
syariah) adalah Rakyat, edisi 3, Kegiatan
menghimpun dana Belajar 2 halaman 4.31
dan menyalurkan
dana ke pihak yang
berkepentingan.
Jelaskan mengapa
perbankan syariah
dalam
operasionalnya
harus sesuai
syariah Islam dan
Prinsip-prinsip
syariah aja saja
yang harus
diterapkan dalam
perbankan syariah
beserta contohnya!
4 Perkembangan 20 Modul 2 Bank dan Lembaga
industri keuangan, Keuangan Non-Bank edisi 3,
baik berupa jasa Kegiatan Belajar 1 halaman
keuangan, aset 2.9
keuangan maupun
lembaga keuangan
tidak terlepas dari
perkembangan
inovasi keuangan.
Menurut saudara
factor-faktor apa
saja yang dapat
mendorong
munculnya inovasi
keuangan!
5 Uang adalah segala 20 Modul 3 Bank Indonesia,
sesuatu yang Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
berfungsi sebagai Dan Lembaga Penjamin
alat tukar yang Simpanan (LPS) edisi 3,
diterima umum. Kegiatan Belajar 1 halaman
Jelaskan 3.6
pandangan saudara
terkait dengan
fungsi uang!

Jawab :

1. – Fungsi Harga
Transaksi aset keuangan seperti yang dicontohkan kasus tuan A,Nn.K,dan Ny.X tidak
terdapat persaingan baik dari pihak yang membutuhkan dana maupun pihak yang
menawarkan dana.dalam interaksi ini harga yang terjadi merupakan harga hasil
negosiasi untuk membentuk kesepakatan diantara mereka. Secara umum, interaksi
antara pembeli dan penjual aset keuangan akan menentukan harga aset keuangan.
Dalam pasar keuangan yang lebih luas, penentuan harga ini akan lebih dinamis karena
akan terjadipersaingan antar penjual maupun antar pembeli. Ketertarikan investor
untuk menanamkan dananya pada aset keuangan tertentu sangat tergantung dari arus
kas yang ditawarkan pengusaha. Demikian juga ketertarikan pengusaha untuk
menawarkan aset keuangannya sangat tergantung dari arus kas yang diminta oleh
investor. Harga yang tercipta dalam proses interaksi antara penjual dan pembeli aset
keuangan dipasar keuangan mencerminkan sinyal dalam aset keuangan, apa dana-
dana yang ada dalam perekonomian tersebut di tanamkan.

- Fungsi likuiditas
Salah satu peran dari aset keuangan adalah sebagai media untuk memindahkan dana
dari pihak yang kelebihan kepihak yang membutuhkan. Oleh karena itu, pasar
keuangan menyediakan suatu mekanisme pengusaha untuk mendapatkan dana dengan
cara menjual aset keuangan. Selain itu, pasar keuangan juga menawar kan likuiditas
bagi investor dengan cara menjual aset keuangan yang dimiliki. Jika tidak ada pasar
keuangan atau pasar likuid maka para investor harus menunggu obligasi yang dimiliki
sampai jatuh tempo atau bagi pemegang saham harus menunggu likuidasi peusahaan.
Meskipun semua pasar keuangan memiliki fungsi likuidasi, namun tingkat likuidasi
antara satu pasar keuangan berbeda dengan pasar keuangan yang lain.

- Fungsi minimumkan biaya

Seperti yang dicontoh kasus Tuan A,Nn,dan Ny.X, secara kebetulan mereka
bertemu. Jika mereka tidak bertemu dan berkomunikasi maka tuan A harus
mencari pihak yang kelebihan dana dan sebaliknya Nn, K dan Ny. X harus
mencari pihak yang membutuhkan dana. Proses pencairan ini tentu memerlukan
biaya yang disebut biaya pencarian (Searching Cost). Selain biaya pencarian,
untuk mendapatkan Parner yang tepat juga membtuhkan biaya informasi
(informan Cost). Jika terdapat pasar keuangan yang sempurna maka biaya- biaya
tersebut tidak perlu sehingga pasar keuangan dapat meminimumkan biaya
transaksi.

Klasifikasi Pasar Keuangan

Bedasarkan Jatuh tempo klaim :

- Pasar uang : merupakan pasar yang memperdagangkan aset keuangan dengan


instrument jangka pendek. Pada umumnya jangka waktu jatuh tempo surat utang
dibawah 12 bulan.

- Pasar modal : adalah pasar bagi aset-aset keuangan jangka panjang, yaitu aset
keuangan yang jatu temponya diatas 12 bulan. Di pasar ini, aset keuangan yang
jatuh temponya diatas 12 bulan. Dipasar ini, aset kuangan yang diperdagangkan
bisa dengan instrument utang, bisa juga dengan instrument ekuitas.
Berdasarkan penerbitan klaim

- Pasar primer : adalah pasar keuangan dimana perusahaan- perusahaan


menerbitkan aset keuangan untuk pertama kalinya dijual atau ditawarkan. Pasar
ini juga disebut pasar perdana atau sering juga disebut initial public offering
(IPO).
- Pasar skunder : merupakan pasar yang memperdagangkan aset keuangan/klain
keuangan yang sebelumnya sudah dijual dipasar perdana dan primer. Kadang-
kadang disebut pasar dari aset keuangan yang telah usang.

Sumber referensi : - Modul 1 Aset Keuangan, edisi 3, Kegiatan Belajar 2 halaman 1.18

2. Lembaga keuangan nondepository tidak dapat menghimpun dana langsung dari


masyarakat karena mereka tidak memiliki izin atau wewenang untuk menerima
simpanan atau deposito seperti yang dimiliki oleh lembaga keuangan depository. Ada
beberapa alasan mengapa lembaga keuangan nondepository tidak sama dengan
Lembaga depository:

- Tidak punyai Izin Penerimaan Dana: Lembaga keuangan depository, seperti bank
dan kredit union, memperoleh izin dari otoritas pengawas keuangan untuk
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, deposito, dan produk
tabungan lainnya. Izin ini memberi mereka legalitas dan kepercayaan dari
masyarakat untuk mengelola dana tersebut.

- Tidak Memberikan Jaminan Keamanan Dana: Lembaga keuangan depository


memberikan jaminan keamanan atas dana yang disimpan oleh nasabahnya,
misalnya melalui asuransi deposito yang melindungi dana hingga batas tertentu.
Lembaga keuangan nondepository, karena tidak menghimpun dana, dan oleh
karena itu tidak memberikan jaminan sepert itu.
- Fokus pada Layanan dan Investasi: Lembaga keuangan nondepository lebih
berfokus pada penyediaan layanan keuangan seperti manajemen investasi,
asuransi, atau perantara keuangan. Mereka membantu individu dan perusahaan
mengelola dana yang sudah dimiliki daripada menghimpun dana baru dari
masyarakat.
- Pendanaan dari Sumber Lain: Lembaga keuangan nondepository mendapatkan
pendanaan dari sumber-sumber lain seperti pemegang saham, mitra investasi, atau
pendanaan langsung dari pemiliknya. Mereka menggunakan sumber-sumber ini
untuk memberikan layanan keuangan kepada klien mereka tanpa harus
mengandalkan dana dari masyarakat.

Sumber Referensi : Modul 2 Bank dan Lembaga Keuangan Non-Bank edisi 3, Kegiatan
Belajar 2 halaman 2.22.

3. Perbankan syariah adalah sistem keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah Islam. Ada beberapa alasan mengapa perbankan syariah harus sesuai
dengan prinsip-prinsip ini:

1. Kepatuhan Terhadap Hukum Agama: Perbankan syariah berkomitmen untuk mematuhi


hukum Islam dalam semua aspek operasionalnya. Ini mencakup larangan atas riba (bunga),
investasi dalam bisnis yang diharamkan, dan transaksi yang mengandung unsur spekulasi.

2. Pemberdayaan Ekonomi yang Adil: Prinsip-prinsip syariah menekankan keadilan dan


keberpihakan kepada masyarakat yang lebih luas. Perbankan syariah, dengan menghindari
riba dan investasi yang tidak etis, berusaha memastikan bahwa kekayaan dan peluang
ekonomi didistribusikan dengan adil di antara anggota masyarakat.

3. Promosi Kesejahteraan Sosial: Perbankan syariah mendorong pemberdayaan sosial dan


ekonomi masyarakat melalui pembiayaan yang adil, serta menghindari praktik-praktik yang
dapat merugikan konsumen dan masyarakat.

4. Transparansi dan Keterbukaan: Prinsip-prinsip syariah menekankan pentingnya


transparansi dan keterbukaan dalam transaksi keuangan. Perbankan syariah harus memastikan
bahwa semua transaksi dan investasi terungkap secara jelas kepada nasabah dan pemangku
kepentingan. Beberapa prinsip syariah yang harus diterapkan dalam operasional perbankan
syariah meliputi:

- Larangan Riba (Bunga): Transaksi yang melibatkan pembayaran atau penerimaan


bunga dilarang dalam Islam. Sebagai gantinya, perbankan syariah menggunakan
prinsip bagi hasil (profit and loss sharing) dalam pembiayaan. Contoh: Dalam
pembiayaan mudharabah, bank dan pelanggan berbagi keuntungan atau kerugian dari
suatu proyek usaha.
- Larangan Investasi dalam Bisnis Haram: Perbankan syariah tidak boleh
menginvestasikan dana dalam bisnis yang diharamkan menurut hukum Islam, seperti
perjudian, minuman keras, atau industri pornografi. Contoh: Perbankan syariah tidak
akan memberikan pembiayaan kepada kasino atau produsen minuman keras.
- Larangan Spekulasi (Gharar) dan Ketidakpastian (Maisir): Transaksi yang melibatkan
ketidakpastian yang tinggi (maisir) atau spekulasi berlebihan (gharar) dilarang dalam
Islam. Contoh: Perbankan syariah menghindari produk-produk derivatif yang
melibatkan spekulasi tinggi.
- Larangan Investasi dalam Perusahaan yang Berutang Secara Berlebihan (Leverage):
Perbankan syariah harus menghindari investasi dalam perusahaan yang memiliki
tingkat hutang yang tinggi. Contoh: Bank syariah tidak akan berinvestasi dalam
perusahaan yang memiliki rasio hutang terhadap ekuitas yang tidak sehat. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip syariah ini, perbankan syariah berusaha menciptakan
sistem keuangan yang adil, transparan, dan berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai
agama Islam.

Sumber Referensi : Modul 4 Manajemen Bank Umum, Manajemen Bank Syariah, dan
Perkreditan Rakyat, edisi 3, Kegiatan Belajar 2 halaman 4.31

4. Perkembangan inovasi keuangan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menciptakan


lingkungan yang mendukung untuk pengembangan ide-ide baru dan solusi keuangan
yang kreatif. Beberapa faktor yang dapat mendorong munculnya inovasi keuangan
meliputi:

 Teknologi dan Digitalisasi: Kemajuan teknologi, khususnya internet dan


mobile devices, memungkinkan pengembangan aplikasi finansial, layanan
perbankan online, dan teknologi blockchain yang menjadi dasar mata uang
kripto. Teknologi juga memfasilitasi analisis data besar (big data) dan
kecerdasan buatan (artificial intelligence), yang digunakan untuk membuat
produk dan layanan keuangan yang lebih efisien dan personal.
 Regulasi yang Mendukung: Regulasi yang fleksibel dan mendukung inovasi
keuangan dapat mendorong lembaga keuangan dan perusahaan teknologi
untuk menciptakan produk-produk baru. Regulasi yang terlalu ketat atau tidak
jelas dapat menghambat inovasi, sedangkan regulasi yang bijaksana dapat
mengurangi risiko dan memberi kepastian hukum kepada inovator.

 Kebutuhan Pasar dan Perubahan Sosial: Perubahan dalam kebutuhan pasar


dan perilaku konsumen memicu inovasi. Permintaan untuk layanan keuangan
yang lebih cepat, murah, dan mudah diakses mendorong pengembangan
teknologi pembayaran dan transfer dana, serta layanan keuangan inklusif
untuk mereka yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional.

 Persaingan Global: Globalisasi memperkenalkan ide dan praktik terbaru dari


berbagai pasar keuangan di seluruh dunia. Persaingan global mendorong
lembaga keuangan untuk terus meningkatkan layanan mereka agar tetap
bersaing, sehingga memicu inovasi.

 Kepintaran Manusia dan Kreativitas: Inovasi keuangan sering kali berasal dari
kecerdasan manusia dan kreativitas dalam memecahkan masalah keuangan.
Pelaku industri keuangan yang kreatif dan inovatif dapat menciptakan produk-
produk yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

 Investasi dalam R&D: Perusahaan dan lembaga keuangan yang


mengalokasikan sumber daya untuk penelitian dan pengembangan (R&D)
dapat menghasilkan ide-ide baru dan teknologi yang mendukung inovasi.

 Perubahan Perilaku Konsumen: Perubahan dalam perilaku konsumen, seperti


meningkatnya kepercayaan terhadap teknologi finansial dan minat dalam
investasi berbasis sosial, memicu perkembangan inovasi keuangan yang
memenuhi kebutuhan dan ekspektasi baru konsumen.

 Pentingnya Keamanan dan Privasi: Dalam era kekhawatiran tentang


keamanan data dan privasi, inovasi keuangan juga berfokus pada
pengembangan sistem yang aman dan terenkripsi untuk melindungi informasi
keuangan konsumen. Dengan adanya kombinasi faktor-faktor ini, industri
keuangan terus berkembang melalui inovasi, menciptakan produk dan layanan
baru yang lebih efisien, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pasar dan
konsumen.

Sumber Referensi : Modul 2 Bank dan Lembaga Keuangan Non-Bank edisi 3, Kegiatan
Belajar 1 halaman 2.9

5. Pandangan saya tentang fungsi uang adalah sangat penting dalam konteks ekonomi
dan perdagangan. Fungsi uang memiliki beberapa aspek utama yang mendukung
aktivitas ekonomi yang efisien:

- Alat Tukar: Uang mempermudah pertukaran barang dan jasa. Dalam


sistem barter, di mana barang harus dipertukarkan dengan barang lain,
transaksi dapat menjadi rumit dan tidak efisien. Dengan uang, orang dapat
membeli dan menjual barang dan jasa tanpa harus mencari pasangan
transaksi yang tepat.

- Standar Nilai: Uang menyediakan standar nilai yang diterima secara luas.
Dalam ekonomi yang kompleks, harga berbagai barang dan jasa diukur
dalam unit uang. Ini memungkinkan orang untuk membandingkan nilai
relatif dari barang dan jasa yang berbeda dan membuat keputusan
pembelian yang informan.
- Penyimpan Nilai: Uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai. Orang
dapat menyimpan uang mereka dalam bentuk tabungan atau investasi,
memungkinkan mereka untuk mengakses daya beli di masa depan. Ini
memberi stabilitas ekonomi dengan mempertahankan nilai ekonomi dari
waktu ke waktu.

- Pengukur Utang dan Kredit: Uang memungkinkan pengukuran utang dan


kredit dengan cara yang mudah. Dalam transaksi pinjaman dan kredit,
nilai uang digunakan sebagai ukuran untuk menentukan jumlah yang
dipinjamkan atau harus dibayar kembali.
- Liquidity (Likuiditas): Uang memberikan likuiditas, yang berarti aset
dapat dijual atau dicairkan dengan cepat tanpa mengalami penurunan nilai
yang signifikan. Ini memungkinkan bisnis dan individu untuk merespons
kebutuhan keuangan mendesak dengan cepat.

- Pendorong Pertumbuhan Ekonomi: Fungsi uang yang efisien mendukung


pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi perdagangan, investasi, dan
pertumbuhan bisnis. Ini menciptakan lingkungan ekonomi yang produktif
dan dinamis. Oleh karena itu, uang memegang peran kunci dalam
mendukung aktivitas ekonomi yang sehat dan berkelanjutan. Fungsi-
fungsi ini memungkinkan pasar untuk beroperasi dengan efisien,
memberikan kepastian dan stabilitas, serta memfasilitasi pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai