Anda di halaman 1dari 13

1

Nama : Agus Iskandar


NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

Jawaban 1
Pasar keuangan dalam arti sempit adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan aset-aset keuangan seperti
saham, obligasi, mata uang, dan instrumen keuangan lainnya. Ini adalah komponen penting dalam ekonomi
yang memiliki beberapa peran kunci dan dapat diklasifikasikan berdasarkan jatuh tempo klaim dan
penerbitan klaim. Berikut adalah tiga peran utama pasar keuangan dan pengklasifikasian berdasarkan jatuh
tempo klaim dan penerbitan klaim:

Peran Utama Pasar Keuangan:

1. Alokasi Sumber Daya: Pasar keuangan memungkinkan perusahaan dan pemerintah untuk
mengumpulkan modal yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Investor dapat
mengalokasikan dana mereka ke berbagai investasi yang berpotensi menghasilkan keuntungan, dan
ini membantu dalam pertumbuhan ekonomi.

2. Hedging dan Manajemen Risiko: Pasar keuangan juga memberikan alat untuk mengelola risiko.
Misalnya, dengan menggunakan derivatif seperti futures dan opsi, pelaku pasar dapat melindungi diri
mereka dari fluktuasi harga, sehingga mengurangi risiko dalam investasi mereka.
2
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

3. Penyedia Likuiditas: Pasar keuangan menciptakan likuiditas, yang berarti investor dapat dengan
relatif mudah membeli atau menjual aset mereka. Likuiditas ini membantu mendukung fungsi pasar
yang efisien dan memberikan fleksibilitas bagi investor.

Pengklasifikasian Pasar Keuangan Berdasarkan Jatuh Tempo Klaim:

1. Pasar Uang (Money Market): Pasar uang adalah segmen pasar keuangan yang berfokus pada aset-
aset dengan jatuh tempo pendek, biasanya kurang dari satu tahun. Contoh aset di pasar uang
termasuk sertifikat deposito, surat utang komersial, dan obligasi jangka pendek. Pasar uang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek oleh perusahaan dan pemerintah.

2. Pasar Modal (Capital Market): Pasar modal adalah segmen pasar keuangan yang berfokus pada
aset-aset dengan jatuh tempo yang lebih panjang, biasanya lebih dari satu tahun. Ini mencakup
perdagangan saham, obligasi jangka panjang, dan instrumen keuangan lain yang digunakan untuk
memperoleh pendanaan jangka panjang untuk investasi dalam bisnis atau proyek-proyek.

Pengklasifikasian Pasar Keuangan Berdasarkan Penerbitan Klaim:

1. Pasar Primer (Primary Market): Pasar primer adalah tempat di mana aset keuangan baru pertama
kali diterbitkan oleh penerbit (misalnya, perusahaan atau pemerintah) kepada investor. Ini adalah
3
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

tempat di mana perusahaan mengumpulkan modal baru dengan menerbitkan saham atau obligasi
baru.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market): Pasar sekunder adalah tempat di mana aset keuangan yang
sudah diterbitkan dan dibeli oleh investor dalam pasar primer diperdagangkan. Ini adalah tempat di
mana investor dapat membeli dan menjual aset mereka satu sama lain. Contoh pasar sekunder
termasuk bursa saham dan pasar obligasi sekunder.

Pengklasifikasian berdasarkan jatuh tempo klaim dan penerbitan klaim membantu memahami peran dan
fungsi berbagai segmen dalam pasar keuangan. Hal ini juga memungkinkan perusahaan, pemerintah, dan
investor untuk memilih instrumen dan pasar yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan mereka.
Jawaban 2
Lembaga keuangan terbagi menjadi dua kategori utama: lembaga keuangan depository dan lembaga
keuangan nondepository. Perbedaan utama antara keduanya adalah kemampuan mereka untuk menghimpun
dana dari masyarakat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa lembaga keuangan nondepository tidak
dapat menghimpun dana seperti lembaga keuangan depository:

1. Fokus dan Model Bisnis yang Berbeda:


4
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

-Lembaga Keuangan Depository: Lembaga keuangan depository, seperti bank, fokus utamanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dengan menawarkan layanan simpanan seperti tabungan dan deposito.
Mereka membayar bunga kepada nasabah atas dana yang disimpan. Kemudian, dana yang dihimpun
digunakan untuk memberikan pinjaman kepada individu, bisnis, atau entitas lain dan menghasilkan
pendapatan dari suku bunga pada pinjaman tersebut.

-Lembaga Keuangan Nondepository: Lembaga keuangan nondepository, seperti perusahaan asuransi,


perusahaan sekuritas, dan dana investasi, tidak berfokus pada penghimpunan dana dalam arti yang sama.
Mereka lebih berfokus pada penyediaan layanan berbasis kontrak, seperti asuransi, manajemen portofolio
investasi, atau perantaraan efek. Mereka tidak menawarkan simpanan atau deposito kepada masyarakat
untuk menghimpun dana.

2. Regulasi yang Berbeda:

-Lembaga Keuangan Depository: Lembaga keuangan depository tunduk pada regulasi ketat yang
ditetapkan oleh otoritas pengawas keuangan, seperti bank sentral dan lembaga pengawas keuangan. Regulasi
ini dirancang untuk melindungi dana nasabah, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan memastikan bahwa
bank memiliki cadangan modal yang memadai.

-Lembaga Keuangan Nondepository: Meskipun lembaga keuangan nondepository juga tunduk pada
regulasi, regulasi mereka lebih terkait dengan jenis layanan keuangan yang mereka tawarkan, seperti
5
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

peraturan asuransi atau peraturan pasar modal. Mereka tidak memiliki izin atau regulasi yang
memungkinkan mereka menghimpun dana seperti bank.

3. Sumber Dana yang Berbeda:

-Lembaga Keuangan Depository: Sumber utama pendanaan lembaga keuangan depository adalah deposito
yang ditempatkan oleh nasabah. Mereka menggunakan dana ini untuk memberikan pinjaman kepada pihak
lain atau untuk melakukan investasi lainnya.

-Lembaga Keuangan Nondepository: Lembaga keuangan nondepository mendapatkan dana dari hasil
premi asuransi, biaya layanan, atau komisi yang mereka peroleh dari klien mereka. Mereka tidak
menghimpun deposito dari masyarakat.

Karena fokus bisnis dan regulasi berbeda, serta karena lembaga keuangan nondepository tidak menawarkan
layanan penyimpanan dana masyarakat dalam bentuk deposito, mereka tidak dapat menghimpun dana
seperti lembaga keuangan depository. Bisnis utama mereka adalah menyediakan layanan keuangan tertentu,
bukan menjadi tempat penyimpanan dana.
Jawaban 3
Perbankan syariah, dalam operasionalnya, harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam karena hal ini
merupakan landasan inti dari lembaga keuangan berbasis syariah. Prinsip-prinsip syariah Islam menetapkan
6
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

kerangka kerja etis yang mengatur transaksi keuangan dan bisnis dalam cara yang sesuai dengan ajaran
Islam. Hal ini penting karena perbankan syariah diharapkan menjalankan fungsi-fungsi perbankan sambil
mematuhi nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. Berikut beberapa prinsip syariah yang harus diterapkan
dalam perbankan syariah beserta contohnya:

Larangan Riba (Bunga):

1. Prinsip: Riba, atau bunga, adalah larangan utama dalam Islam. Dalam perbankan syariah, bank
dilarang mengenakan bunga pada pinjaman atau simpanan. Sebaliknya, mereka harus beroperasi
dengan model keuntungan yang didasarkan pada prinsip bagi hasil (profit and loss sharing).

Contoh: Sebagai alternatif bagi bunga, dalam pembiayaan perbankan syariah, bank dan nasabah dapat
berbagi keuntungan dan kerugian. Contohnya, dalam pembiayaan mudharabah, bank dan nasabah
berinvestasi bersama dalam proyek, dan keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan.

2. Larangan Investasi dalam Bisnis Haram:

Prinsip: Perbankan syariah harus memastikan bahwa investasi mereka tidak terlibat dalam bisnis yang
diharamkan dalam Islam, seperti alkohol, perjudian, atau produk-produk berbasis daging babi.
7
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

Contoh: Bank syariah harus melakukan due diligence untuk memastikan bahwa investasi mereka tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Misalnya, mereka tidak akan berinvestasi dalam perusahaan
yang bergerak di industri minuman keras atau kasino.

3. Larangan Gharar (Ketidakpastian) dan Maisir (Perjudian):

Prinsip: Transaksi harus bebas dari gharar (ketidakpastian) dan maisir (perjudian). Semua pihak dalam
transaksi harus memahami dengan jelas apa yang diperoleh atau diperdagangkan.

Contoh: Dalam perbankan syariah, kontrak harus dirancang dengan jelas dan transparan. Misalnya, dalam
pembiayaan murabahah, harga jual beli harus ditentukan secara jelas dan transparan sehingga tidak ada
unsur gharar.

4. Kepatuhan terhadap Prinsip Keadilan dan Kesetaraan:

Prinsip: Prinsip-prinsip syariah mengedepankan keadilan dan kesetaraan dalam transaksi keuangan. Semua
pihak dalam transaksi harus diperlakukan dengan adil dan setara.

Contoh: Bank syariah harus memastikan bahwa pembiayaan dan pembagian keuntungan dilakukan secara
adil. Misalnya, dalam akad mudharabah, keuntungan harus dibagi sesuai dengan kesepakatan dan sesuai
dengan peran masing-masing pihak.
8
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

Penghindaran Ribawi Items (Barter atau Tukar Menukar Barang yang Sama):

Prinsip: Perbankan syariah harus menghindari transaksi yang melibatkan barter atau tukar menukar barang
sejenis, karena hal ini dapat menimbulkan unsur riba.

Contoh: Dalam perbankan syariah, transaksi dilakukan dengan mata uang yang sah dan hukumnya dalam
Islam. Bank syariah tidak akan melakukan transaksi barter atau tukar menukar barang yang sama (misalnya,
emas dengan emas) dalam bentuk pinjaman atau investasi.

Prinsip-prinsip syariah ini memberikan kerangka kerja etis bagi perbankan syariah untuk memastikan bahwa
operasional mereka sesuai dengan ajaran Islam. Penerapan prinsip-prinsip ini adalah salah satu aspek yang
membedakan perbankan syariah dari perbankan konvensional dan menjamin bahwa transaksi dan kegiatan
perbankan dilakukan dengan integritas dan sesuai dengan nilai-nilai syariah.

Jawaban 4
Perkembangan industri keuangan dan munculnya inovasi keuangan didorong oleh berbagai faktor yang
saling terkait. Beberapa faktor yang dapat mendorong munculnya inovasi keuangan meliputi:
9
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

1. Teknologi dan Transformasi Digital: Kemajuan teknologi, terutama di bidang teknologi informasi
dan komunikasi, telah menjadi pendorong utama inovasi keuangan. Transformasi digital, termasuk
pengembangan aplikasi perangkat lunak, platform online, dan teknologi keamanan, memungkinkan
penyedia jasa keuangan untuk menciptakan produk dan layanan baru, serta meningkatkan efisiensi
operasional.

2. Perubahan Perilaku Konsumen: Perilaku konsumen yang berubah, termasuk preferensi untuk
bertransaksi secara online, memicu perkembangan inovasi dalam hal cara transaksi keuangan.
Konsumen yang semakin terbiasa dengan teknologi memicu permintaan akan layanan keuangan
yang lebih cepat, nyaman, dan mudah diakses.

3. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah: Regulasi dan kebijakan pemerintah dapat memainkan peran
penting dalam mendorong atau membatasi inovasi keuangan. Regulasi yang memungkinkan lebih
banyak fleksibilitas dalam menciptakan produk dan layanan keuangan seringkali mendorong inovasi.

4. Globalisasi dan Pasar Terbuka: Akses yang lebih luas ke pasar global dan integrasi keuangan
antarnegara dapat memicu inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang lebih beragam.
Perkembangan fintech (teknologi keuangan) juga memungkinkan perusahaan keuangan untuk
beroperasi di berbagai pasar secara lebih efisien.
10
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

5. Kebutuhan dan Tantangan Ekonomi: Tantangan ekonomi, seperti resesi atau perubahan ekonomi,
dapat mendorong inovasi untuk mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan yang muncul akibat
perubahan ekonomi tersebut. Contohnya adalah perkembangan layanan pembiayaan peer-to-peer
(P2P) selama masa resesi ekonomi.

6. Perkembangan Data dan Analitik: Penggunaan data besar (big data) dan analitik telah membuka
peluang untuk mengembangkan produk keuangan yang lebih cerdas dan disesuaikan dengan
preferensi individu. Ini dapat membantu dalam mengidentifikasi peluang investasi atau mengelola
risiko secara lebih efektif.

7. Pendorong Persaingan: Persaingan yang semakin ketat antara penyedia layanan keuangan,
termasuk bank tradisional, perusahaan fintech, dan perusahaan teknologi besar, dapat mendorong
inovasi sebagai cara untuk memenangkan dan mempertahankan pangsa pasar.

8. Kreativitas dan Wirausaha: Wirausaha dan inovator di sektor keuangan mendorong


pengembangan ide-ide baru dan menciptakan produk dan layanan yang belum pernah ada
sebelumnya.

9. Perkembangan Aset dan Pasar Keuangan: Perkembangan di pasar saham, pasar mata uang,
komoditas, dan pasar aset lainnya dapat memicu inovasi dalam instrumen keuangan dan layanan
terkait.
11
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

10. Kepuasan Pelanggan: Kepuasan pelanggan adalah pendorong utama inovasi. Permintaan pelanggan
untuk lebih banyak opsi, harga yang kompetitif, dan layanan yang lebih baik mendorong penyedia
layanan keuangan untuk mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Kombinasi faktor-faktor di atas dapat berinteraksi dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi
dalam industri keuangan. Inovasi ini dapat mencakup produk baru, layanan yang ditingkatkan, platform
teknologi, dan model bisnis yang berbeda, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi,
aksesibilitas, dan kualitas layanan keuangan.

Jawaban 5
Pandangan tentang fungsi uang adalah konsep dasar dalam ekonomi yang menjelaskan peran penting uang
dalam suatu masyarakat. Fungsi uang merujuk pada peran dan kemampuan uang sebagai alat tukar,
penyimpan nilai, dan ukuran nilai. Berikut adalah pandangan lebih rinci terkait dengan fungsi uang:

Alat Tukar (Medium of Exchange):


12
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

- Fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar yang diterima umum. Ini berarti uang memfasilitasi
proses pertukaran barang dan jasa dalam ekonomi. Tanpa uang, perdagangan akan menjadi jauh
lebih rumit karena individu harus mencari barang yang diinginkan oleh pihak lain untuk melakukan
pertukaran. Uang memudahkan transaksi ekonomi dengan memberikan suatu standar yang dapat
diterima oleh semua pihak.

Penyimpan Nilai (Store of Value):

- Uang berfungsi sebagai penyimpan nilai yang dapat digunakan untuk menyimpan kekayaan dalam
jangka panjang. Ini berarti individu dapat menyimpan uang untuk digunakan di masa depan tanpa
perlu khawatir bahwa nilainya akan hilang atau menurun secara signifikan. Hal ini juga menghindari
perlu mempertahankan kekayaan dalam bentuk barang-barang yang bisa terurai atau mengalami
kerusakan seiring waktu.

Ukuran Nilai (Unit of Account):

- Uang digunakan sebagai ukuran nilai yang memungkinkan individu dan bisnis untuk
membandingkan harga barang dan jasa. Dalam sistem ekonomi yang menggunakan uang, harga
barang dan jasa dinyatakan dalam satuan uang, sehingga orang dapat dengan mudah memahami dan
membandingkan nilai relatif dari berbagai produk.
13
Nama : Agus Iskandar
NIM : 048879394
Prodi : S1 Management
UPBJJ: Jakarta

Pandangan ini mencerminkan peran esensial uang dalam memfasilitasi aktivitas ekonomi sehari-hari. Tanpa
uang, perdagangan dan ekonomi akan menjadi jauh lebih sulit, dan konsep nilai dan harga akan sulit diukur
dan dipahami. Denga

Anda mungkin juga menyukai