Disusun oleh :
NIM : 049760008
JURUSAN : MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS TUTORIAL KE-1
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JAWAB.
1. peran pasar keuangan memiliki beberapa fungsi strategis dalam mendukung transaksi
keuangan dari pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. fungsi-
fungsi itu meliputi :
a) fungsi harga :
penentuan harga akan lebih dinamis karena akan terjadi persaingan antara
penjual maupun antara pembeli. ketertarikan investor untuk menanamkan
dananya pada aset keuangan tentu sangat tergantung dari arus kas yang
ditawarkan pengusaha. demikian juga ketertarikan pengusaha untuk
menawarkan aset keuangan yang sangat tergantung dari arus kas yang diminta
oleh investor. harga yang tercipta dalam proses interaksi antara penjual dan
pembeli aset keuangan di pasar keuangan mencerminkan sinyal dalam aset
keuangan.
selain itu, Harga memberikan informasi kepada investor dan pedagang untuk
mengambil keputusan investasi. Naik turunnya harga dapat memberikan sinyal
tentang prospek dan performa aset tersebut.
Fungsi harga ini mencerminkan kompleksitas dan peran pasar keuangan dalam
menghubungkan pihak-pihak yang berbeda dalam ekonomi, membantu
mengalokasikan sumber daya dengan efisien, dan memberikan sinyal kepada
investor dan pelaku pasar.
b) fungsi likuiditas :
salah satu peran dari aset keuangan adalah sebagai media untuk memindahkan
dana dari pihak yang kelebihan ke pihak yang membutuhkan, oleh karena itu
pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme pengusaha untuk mendapatkan
dana dengan cara menjual aset keuangan. selain itu pasar keuangan juga
menawarkan likuiditas bagi investor dengan cara menjual aset keuangan yang
dimiliki. jika tidak ada pasar keuangan atau pasar keuangan tidak likuid maka
para investor harus menunggu obligasi yang dimiliki sampai jatuh tempo atau
bagi pemegang saham harus menunggu likuidasi perusahaan. dengan demikian
pasar keuangan memiliki fungsi likuiditas baik bagi investor maupun emiten
c) fungsi meminimumkan biaya :
untuk mendapatkan partner yang tepat juga diperlukan biaya informasi, jika
terdapat pasar keuangan yang sempurna seluruh informasi ada dan terbuka
maka biaya-biaya tersebut tidak perlu sehingga pasar keuangan dapat
meminimumkan biaya transaksi. biaya pencarian secara eksplisit bisa berbentuk
biaya iklan bagi pengusaha untuk mendapatkan investor atau biaya iklan bagi
investor untuk mendapatkan pihak-pihak yang membutuhkan dana. sedangkan
biaya informasi secara eksplisit bisa berbentuk pengeluaran untuk memberikan
informasi tentang kualitas investasi dan besarnya arus kas yang ditawarkan. jika
pasar keuangan cukup baik maka biaya ini dapat diminimalkan
Pasar Modal (Capital Market): Pasar ini melibatkan instrumen dengan jatuh
tempo yang lebih panjang, seperti saham dan obligasi. Saham dapat
diperdagangkan di pasar primer saat perusahaan pertama kali menerbitkannya,
dan di pasar sekunder saat saham tersebut diperdagangkan antar investor.
b) Berdasarkan Penerbitan Klaim:
Pasar Primer (Primary Market): Di pasar primer, aset keuangan diterbitkan
untuk pertama kalinya. Misalnya, perusahaan menerbitkan saham pertamanya
kepada publik melalui Initial Public Offering (IPO).
dalam arti lain lembaga depository adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.
sedangkan lembaga keuangan non depository tertera dalam surat keputusan menteri
Keuangan No. KEP-38/MK/IV/1/1972 dalam surat keputusan tersebut yang dimaksud
iyalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidang keuangan secara
langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan
kertas berharga dan menyalurkannya ke dalam masyarakat, terutama guna membiayai
investasi perusahaan-perusahaan.
3. Perbankan syariah adalah sistem perbankan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah Islam. Prinsip-prinsip ini melibatkan etika dan aturan-aturan Islam yang
memengaruhi seluruh operasional bank, termasuk penghimpunan dan penyaluran dana.
Ada beberapa alasan mengapa perbankan syariah harus sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah Islam :
a) Kepatuhan Agama :
Perbankan syariah beroperasi dalam rangka kepatuhan terhadap ajaran Islam.
Ini mencakup aspek etika dan moral dalam semua aktivitas keuangan. Prinsip-
prinsip syariah adalah panduan utama untuk memastikan bahwa operasi bank
sesuai dengan nilai-nilai Islam.
b) Larangan Riba :
Salah satu prinsip utama dalam perbankan syariah adalah larangan riba (bunga
atau keuntungan dari pinjaman uang). Bank syariah tidak dapat mengenakan
bunga atau mendapatkan keuntungan dari transaksi yang melibatkan bunga.
Sebaliknya, mereka menggunakan prinsip bagi hasil (mudarabah dan
musharakah) dalam penyaluran dana.
c) Kepedulian Sosial :
Perbankan syariah mengutamakan keprihatinan sosial dan keadilan. Mereka
mendorong pembagian risiko dan imbalan yang adil antara pihak-pihak yang
terlibat dalam transaksi. Ini mencerminkan prinsip-prinsip keadilan dalam
Islam.
d) Larangan Investasi dalam Bisnis Haram :
Bank syariah dilarang berinvestasi dalam bisnis yang dianggap haram menurut
prinsip-prinsip Islam, seperti perjudian, alkohol, atau daging babi. Mereka
hanya dapat berinvestasi dalam bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah.
4. beberapa hal berikut adalah faktor-faktor utama yang mendorong munculnya inovasi
keuangan, antara lain:
a) meningkatnya ketidakstabilan tingkat bunga, inflasi, harga ekuitas, dan nilai
tukar. meningkatnya ketidakstabilan ini mendorong para pelaku pasar untuk
meningkatkan perlindungan sehingga maju munculnya inovasi keuangan
terutama perlindungan resiko
b) kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi komputer.
kemajuan teknologi ini memungkinkan melakukan inovasi keuangan untuk
menciptakan produk-produk keuangan yang hanya bisa dijalankan dan dipantau
dengan bantuan teknologi.
c) meningkatnya kapasitas pelaku pasar profesional karena meningkatnya
pendidikan, pelatihan, dan keterampilan. beberapa produk keuangan sangat
memungkinkan mereka dapat cepat menerima dan menguasai produk tersebut.
oleh karena itu kapasitas pelaku keuangan memungkinkan diciptakannya
produk-produk canggih meskipun dengan matematika yang rumit.
d) ketatnya persaingan antara lembaga perantara keuangan. hukum persaingan
menyatakan bahwa semakin ketat persaingan dalam masyarakat menjadikan
pelaku pasar tersebut semakin inovatif.
e) insentif untuk menghadapi peraturan-peraturan dan pajak. karakter dasar dari
pengusaha adalah mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan. oleh
karena itu dalam menghadapi peraturan pun akan dicari peluang atau celah di
mana mereka masih bisa mendapatkan keuntungan tanpa melanggar peraturan.
f) perubahan pola global kekayaan keuangan, perkembangan pendapatan dan
kemakmuran masyarakat menjadikan diversifikasi permintaan atas produk-
produk keuangan agar mereka memiliki banyak pilihan dalam menyampaikan
kekayaan.
Terima kasih.
Sumber Referensi :
Lestari,Murti. 2022. BMP Bank dan lembaga keuangan non bank EKSI4205.
Universitas terbuka: Tanggerang Selatan. 552 halaman.