Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS TERBUKA BOGOR
2023

Kepada Yth Bapak / Ibu Tutor


Jawaban :

1) Pasar keuangan memiliki tiga peran utama, yaitu:

1. Fungsi Harga:
Pasar keuangan menentukan harga aset keuangan melalui interaksi antara
pembeli dan penjual. Harga ini mencerminkan nilai intrinsik aset dan arus kas di
masa depan. Persaingan antara penjual dan pembeli menciptakan dinamika dalam
penetapan harga, yang memberikan sinyal tentang aset keuangan dan bagaimana
dana dialokasikan dalam ekonomi. Proses ini dikenal sebagai proses penentuan
harga.
2. Fungsi Likuiditas:
Aset keuangan berperan sebagai sarana untuk memindahkan dana dari pihak
yang memiliki kelebihan ke pihak yang membutuhkan. Pasar keuangan
menyediakan likuiditas dengan memungkinkan pengusaha mendapatkan dana
melalui penjualan aset keuangan, dan juga memungkinkan investor menjual aset
keuangan yang dimiliki. Tanpa pasar keuangan yang likuid, investor mungkin
harus menunggu sampai jatuh tempo atau likuidasi perusahaan untuk
mendapatkan dana.
3. Fungsi Meminimumkan Biaya:
Pasar keuangan mengurangi biaya pencarian dan biaya informasi yang terkait
dengan mencari pihak yang memiliki kelebihan dana atau yang membutuhkan
dana. Proses pencarian dan pengumpulan informasi ini dapat melibatkan biaya
yang signifikan. Pasar keuangan yang efisien, dengan akses terbuka terhadap
informasi, dapat membantu meminimalkan biaya transaksi ini, sehingga
menguntungkan baik pengusaha maupun investor.

Masing-masing fungsi ini memainkan peran penting dalam menghubungkan


pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana,
mengatur harga aset keuangan, dan meminimalkan biaya yang terkait dengan
transaksi keuangan

Klasifikasi berdasarkan jatuh tempo klaim:


a. Pasar uang (money market)
Pasar uang (money market) merupakan pasar yang memperdagangkan aset keuangan
dengan instrument utang jangka pendek. Pasa umumnya jangka waktu jatuh tempo
surat utang di bawah 12 bulan.
b. Pasar modal (capital market)
Pasar modal (capital market) adalah pasar bagi asset-aset keuangan jangka panjang,
yaitu aset keuangan yang jatuh temponya di atas 12 bulan. Di pasar ini, aset keuangan
yang diperdagangkan bisa dengan instrumen utang, bisa juga dengan instrumen
ekuitas.

Klasifikasi berdasarkan penerbitan klaim:


a. Pasar Primer (Primary Market)
Pasar primer (primary market) adalah pasar keuangan di mana perusahaan-
perusahaan menerbitkan aset keuangan untuk pertama kalinya dijual atau ditawarkan.
Pasar ini juga disebut pasar perdana atau sering juga disebut Initial
Public Offering (IPO).
b. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Merupakan pasar yang memperdagangkan aset keuangan/klaim keuangan yang
sebelumnya sudah dijual di pasar perdana atau pasar primer. Kadang-kadang disebut
pasar dari aset keuangan yang telah usang.

2). Mengapa lembaga keuangan nondepository tidak dapat menghimpun dana seperti halnya
lembaga keuangan depository?
Lembaga keuangan nondepository, seperti perusahaan asuransi, perusahaan modal ventura,
atau perusahaan sekuritas, memiliki peran yang berbeda dalam sistem keuangan
dibandingkan dengan lembaga keuangan depository seperti bank. Mereka tidak dapat
menghimpun dana secara langsung dari masyarakat seperti bank karena perbedaan dalam
sifat bisnis dan fungsi mereka. Seperti yang disebutkan, ada perbedaan dari fungsi dan
sumber dana yang didapatkan. Berikut penjelasan mengenai peran dan sumber dana dari
kedua lembaga keuangan ini :
● Peran Utama: Lembaga keuangan nondepository biasanya berfokus pada aktivitas seperti
asuransi, investasi, atau perantara perdagangan sekuritas. Mereka tidak memiliki fungsi
utama untuk menghimpun simpanan dari masyarakat seperti bank.
● Sumber Dana: Lembaga keuangan nondepository biasanya mendapatkan dana dari
pemegang polis, investor, atau pelanggan yang melakukan investasi atau perdagangan
melalui mereka. Mereka tidak menerima simpanan yang dapat ditarik kapan saja seperti yang
dilakukan oleh bank.

3). Perbankan syariah pada dasarnya adalah sistem perbankan yang dalam usahanya
didasarkan pada prinsip-prinsip hukum atau syariah Islam dengan mengacu pada Al-Qur’an
dan Hadits, Ijma’ maupun Qiyas. Prinsip dari sistem yang sesuai dengan syariah Islam adalah
beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan yariah Islam khususnya yang menyangkut tata
cara bermuamalat. Tata cara bermuamalat ini misalnya dengan menjauhi praktik-praktik yang
mengandung unsur riba. Selain itu kegiatan investasi dilakukan dengan cara atau prinsip bagi
hasil. Sedangkan kegiatan usaha dengan mengacu pada Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ maupun
Qiyas. Adalah kegiatan usaha yang dalam operasionalnya mengikuti perintah dan
menghindari larangan-larangan yang terdapat dalam Al Qur’an, Sunnah Rasul Muhammad
SAW, , Ijma’ ulama, dan Qiyas (Siamat, 2005).
Meskipun sistem perbankan syariah dalam operasionalnya mendasarkan pada prinsip-prinsip
hukum Islam, namun produk perbankan syariah bersifat universal sehingga tidak
dikhususkan untuk satu kelompok tertentu. Adanya perbankan syariah ini dapat memenuhi
kebutuhan sebagian masyarakat yang tidak bersedia memanfaatkan jasa-jasa perbankan
konvensional karena prinsip keyakinan maupun kepercayaannya.

4). Beberapa faktor-faktor utama yang mendorong inovasi keuangan adalah:


a. Ketidakstabilan tingkat bunga, inflasi, harga ekuitas, dan nilai tukar yang
meningkat mendorong pelaku pasar untuk mencari perlindungan dan memicu
inovasi keuangan, terutama dalam perlindungan risiko.
b. Kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi komputer
memungkinkan inovasi keuangan dengan menciptakan produk-produk yang
hanya dapat dijalankan dan dipantau dengan bantuan teknologi.
c. Peningkatan kapasitas pelaku pasar profesional melalui pendidikan, pelatihan, dan
keterampilan memungkinkan mereka untuk menerima dan menguasai produk-
produk keuangan yang rumit, memungkinkan penciptaan produk canggih.
d. Ketatnya persaingan antar lembaga perantara keuangan mendorong inovasi
keuangan karena persaingan yang ketat dalam pasar keuangan mendorong para
pelaku pasar untuk menjadi lebih inovatif
e. Pengusaha mencari insentif untuk menghadapi peraturan dan pajak dengan
mencari peluang atau celah yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan
keuntungan tanpa melanggar peraturan.
f. Perubahan pola global kekayaan keuangan, seperti perkembangan pendapatan dan
kemakmuran masyarakat, mendorong diversifikasi permintaan atas produk
keuangan, memberikan masyarakat lebih banyak pilihan dalam menyimpan
kekayaannya.

5). Uang memiliki berbagai fungsi penting dalam ekonomi.


Menurut definisi umum, uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar
yang diterima secara umum dalam suatu masyarakat untuk melakukan transaksi ekonomi.
Fungsi uang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Alat Tukar (Medium of Exchange), uang mempermudah proses pertukaran barang
dan jasa. Tanpa uang, orang harus melakukan barter, yang dapat menjadi sulit jika
tidak ada kesepakatan timbal-balik mengenai nilai barang atau jasa yang mungkin
berbeda jenis atau kualitasnya yang ditukar.
a. Penyimpan Nilai (Store of Value), uang memungkinkan seseorang untuk
menyimpan nilai dari transaksi-transaksi masa lalu untuk digunakan di masa
depan. Uang relatif stabil nilainya dibandingkan dengan barang-barang lain yang
bisa mengalami perubahan nilai atau kerusakan.
b. Standar Ukuran Nilai (Unit of Account), uang menyediakan ukuran standar untuk
menilai nilai relatif dari berbagai barang dan jasa. Dengan uang, orang dapat
secara mudah membandingkan harga dari berbagai barang dan jasa yang mungkin
berbeda jenis atau kualitasnya.
c. Alat Pembayaran Utang (Standard of Deferred Payment), uang memungkinkan
transaksi di mana pembayaran dilakukan di masa depan. Ini memungkinkan
adanya pinjaman, kredit, dan kontrak jangka panjang
d. Likuiditas (Liquidity), uang adalah aset yang sangat likuid, artinya dapat dengan
mudah diubah menjadi barang atau jasa lain atau digunakan untuk membayar
utang. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
e. Pemindah Kepemilikan (Transfer of Ownership), dengan menggunakan uang.
Kepemilikan suatu aset dapat dialihkan dari satu pihak ke pihak lain dengan cara
yang efisien dan dapat dilacak.
Fungsi-fungsi ini penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan perdagangan dalam
suatu masyarakat modern. Tanpa uang, proses pertukaran dan transaksi akan menjadi
jauh lebih rumit dan sulit untuk dilakukan.
048414635 – YULI WAHYU OKTAVIA
SUMBER REFERENSI :

BMP EKSI4205 edisi 3 “Bank dan Lembaga Keuangan non Bank” Modul 1 Aset
Keuangan Kegiatan belajar 2 halaman 1.18

BMP EKSI4205 edisi 3 “Bank dan Lembaga Keuangan non Bank” Modul 2 Bank dan
Lembaga Keuangan non Bank, Kegiatan Belajar 2 Halaman 2.22

BMP EKSI4205 edisi 3 “Bank dan Lembaga Keuangan non Bank” Modul 4 Manajemen
Bank Umum, Manajemen Bank Syariah, dan Perkreditan Rakyat, Kegiatan Belajar 2
halaman 4.31

BMP EKSI4205 edisi 3 “Bank dan Lembaga Keuangan non Bank” Modul 2 Bank dan
Lembaga Keuangan non Bank, Kegiatan Belajar 1 halaman 2.9

BMP EKSI4205 edisi 3 “Bank dan Lembaga Keuangan non Bank” Modul 3 Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),
Kegiatan Belajar 1 halaman 3.6

Anda mungkin juga menyukai