Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH EKONOMI UANG,PERBANKAN & PASAR KEUANGAN

“MAMPU MEMAHAMI UANG DAN MODERNASI


PEREKONOMIAN SERTA STABILITAS EKONOMI

Dosen Pengampu : Akbar Lufi Zulfikar,SE.,M.E .

Tugas Individu Pertemuan 3

Nama Kelompok:

ANA LESTARI_2101016166
DELPHINIA GHINA ZABRINA_2101016080
ILA ANJANI_2101016118
NIKEN PRAMESTI ANDINI_2101016032
MUHAMMAD YASIN NUR_2101016099
MUHAMMAD ASLAM FADHLULLAH_2201016134

PROGRAM STUDI EKONOMI


PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
DAN BISNIS UNIVERSITAS
MULAWARMAN
2023
DAFTAR ISI
PASAR UANG

Definisi Pasar Uang

Pasar uang adalah istilah yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Hal ini
dikarenakan banyak orang awam yang tidak mengetahui apa itu pasar uang dan bagaimana cara
kerjanya. Pasar uang adalah di mana pihak atau individu dapat meminjamkan uang dengan bunga
untuk biaya atau keuntungan kepada pemberi pinjaman. Dengan kata lain, pasar uang adalah
perdagangan surat berharga untuk memenuhi permintaan dan penawaran dana dalam jangka
pendek tanpa batasan tempat. Menurut KBBI, pasar uang adalah pasar abstrak yang
menghubungkan penawaran dan permintaan dana jangka pendek 1-360 hari dari calon investor
dan pencari modal.
Pasar uang adalah mekanisme pasar yang memungkinkan seseorang melakukan
perdagangan melalui bank atau lembaga sekuritas non bank. Pasar uang juga didefinisikan sebagai
tempat dimana suatu pihak atau orang dapat meminjam uang dengan bunga untuk pembayaran
atau hadiah yang ditawarkan kepada pemberi pinjaman. Transaksi yang dilakukan di pasar uang
sendiri dapat dilakukan secara mandiri atau melalui penghubung orang ketiga atau perantara.
Transaksi reksa dana di pasar uang juga biasanya berjangka pendek, dari satu hari hingga
maksimal satu tahun.
Di pasar uang terdapat beberapa instrumen dalam bertransaksi, biasanya instrumen
tersebut adalah surat berharga. Berikut ini adalah daftar surat berharga yang dapat diperdagangkan
melalui pasar uang. Pasar uang yang efisien, likuid, dan dalam tidak hanya mendukung
efektivitas kebijakan moneter, pengawasan makroprudensial, sistem pembayaran, dan pengelolaan
rupiah, tetapi juga dapat memberikan fleksibilitas bagi pelaku pasar dalam pengelolaan dana
terkait pembiayaan, investasi, dan ekonomi. aktivitas, serta lain-lain. Oleh karena itu, Bank
Indonesia harus mempercepat pendalaman pasar uang melalui pengaturan, perizinan, pembinaan
dan pengawasan berbagai transaksi dan instrumen pasar uang. Dalam pelaksanaan pengaturan
pasar uang, juga diperhatikan peraturan perundang-undangan tentang perbendaharaan negara,
yang terkait dengan penggunaan surat berharga negara sebagai instrumen keuangan, mis. dalam
operasi moneter dilakukan melalui perjanjian repo (repo). Tujuan pengaturan pasar uang adalah
untuk memberikan landasan hukum agar dapat menjadi pedoman dan memberikan kepastian
hukum kepada pelaku pasar dalam melakukan transaksi di pasar uang.
Menurut sumber dari ahli pasar uang atau biasa disebut money market adalah tempat
pertemuan abstrak di mana pemilik dana jangka pendek dapat menawarkannya baik secara
langsung maupun melalui perantara kepada calon orang miskin. Menurut Bi.go.id, pasar uang
adalah bagian dari sistem keuangan yang berhubungan dengan perdagangan, peminjaman atau
kegiatan keuangan jangka pendek hingga satu tahun dalam rupiah dan mata uang asing yang
mempengaruhi pengiriman uang. mencapai stabilitas sistem keuangan dan kelancaran sistem
pembayaran. Singkatnya, pasar uang adalah tempat pemilik modal menjual instrumen keuangan
jangka pendek kepada peminjam modal. Pasar uang hadir untuk memenuhi kebutuhan berbagai
pengeluaran atau dana jangka pendek yang harus dipenuhi secepat mungkin. Pasar ini disebut
juga pasar kredit jangka pendek karena jatuh tempo instrumen yang diperdagangkan sampai
dengan satu tahun.
Ciri-ciri pasar uang
1. Pasar uang tidak berhubungan dengan suatu tempat
Ciri pertama pasar uang adalah tidak bersifat fisik. tempat atau tempat bertemunya penjual,
perantara dan penjual. pembeli potensial. Inilah sebabnya mengapa pasar uang sering disebut
sebagai tempat abstrak.
2. Tidak Terorganisir
Manajemen pasar uang dilemahkan oleh kurangnya ruang operasi khusus dan badan pengatur
langsung. Namun, keberlangsungan pasar keuangan tetap dikendalikan dan dilindungi oleh
undang-undang yang berasal dari bank sentral masing-masing negara. Di Indonesia sendiri,
sebagai bank sentral negara, Bank Indonesia merupakan otoritas tertinggi di pasar uang.
3. Instrumen Jangka Pendek
Karakteristik lain dari pasar uang adalah bahwa mereka berjangka pendek dari semalam sampai
satu tahun. Akibatnya, instrumen yang diperdagangkan di pasar uang bersifat jangka pendek
dan memiliki likuiditas primer.
4. Pasar uang untuk tujuan jangka pendek
Melalui pasar uang, pencari modal membutuhkan dana yang dapat segera dibayarkan atau
digunakan, karena bertujuan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek.
5. Hasil yang rendah dan risiko pasar uang
Setiap investasi memiliki sifat alamiah yang paralel, yaitu tingkat risiko (risiko) seimbang
dengan nilai manfaat (pendapatan). Pasar uang memiliki risiko harga yang rendah dan biaya
yang rendah karena jangka waktu pembiayaan yang pendek.

Fungsi pasar uang


1. Sumber Pembiayaan
Pasar uang adalah alat yang mempertemukan pemilik modal dan peminjam modal.
Bagi para pencari modal, dana atau aset yang dimiliki investor dapat digunakan untuk
membiayai modal kerja atau ekspansi usaha. Oleh karena itu, pasar uang merupakan salah
satu sumber pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh para pencari modal. Hal ini juga
sejalan dengan harapan Bank Indonesia agar pasar uang Indonesia dapat menjadi alternatif
sumber pendanaan.
Transaksi pasar uang mencakup dua jenis pembiayaan jangka pendek; pembiayaan
spontan dan pembiayaan yang membutuhkan negosiasi. Pembiayaan yang diprakarsai sendiri
adalah jenis pembiayaan yang terjadi ketika keadaan berubah dalam kegiatan ekonomi.
Pembiayaan yang dapat dinegosiasikan adalah pembiayaan yang memerlukan diskusi dan
kesepakatan formal selama proses berlangsung.

2. Instrumen investasi
Pemilik modal dapat mengarahkan dananya ke pasar uang sehingga uang dapat
beredar di masa depan dan bahkan memperoleh keuntungan. Kegiatan ini disebut juga
dengan investasi.

3. Partisipasi masyarakat
Jika ada pasar uang, masyarakat dapat menginvestasikan surplusnya dengan menjual
surat berharga jangka pendek. Pemerintah menerbitkan surat berharga jangka pendek ini
untuk mendapatkan tambahan modal guna mendukung pembangunan negara. Hal ini juga
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melibatkan masyarakat sebagai investor
dalam pembangunan negara.

4. Menjaga stabilitas ekonomi


Salah satu tujuan jangka pendek yang paling penting dari para pencari modal adalah
untuk memenuhi kebutuhan akan pembiayaan yang cepat. Ini dapat berlaku untuk
perusahaan dan individu. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka usaha tersebut dapat
mengalami kehilangan pendapatan bahkan kebangkrutan. Pengangguran tidak bisa dihindari
dan berdampak pada defisit pertumbuhan ekonomi.

5. Menjadi Pemrakarsa dan Perantara


Pasar uang mempertemukan mereka yang memiliki kelebihan uang (investor atau
pemilik modal) dan mereka yang membutuhkan uang (peminjam atau pemohon modal).
Dengan ini, pasar uang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan distribusi aset dari
pemilik modal ke peminjam modal.

Transaksi Pasar Uang


Anda dapat memilih dari empat jenis transaksi pasar uang sebagai berikut:
 Pasar Uang Antar Bank: Sebagian besar melibatkan banyak bank yang meminjam dan
meminjamkan uang untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya. Jenis perdagangan ini cukup
mudah ditemukan di pasar saham.
 Sertifikat Deposito: Bank menerbitkan surat berharga yang dapat dibeli pelanggan dengan
nilai nominal tetap, tetapi sertifikat dapat ditransfer.
 Jual beli obligasi: Bank sentral atau negara menerbitkan obligasi bank komersial yang
dapat ditukar dengan tambahan modal dari bank sentral. Sebaliknya, bank umum dapat
menjual surat utang kepada bank sentral untuk mengumpulkan dana tambahan.
 Pasar valuta asing : jual beli valuta asing yang dapat ditukarkan dengan mata uang
Indonesia atau sebaliknya. Karena beberapa investor juga datang dari luar negeri. Oleh
karena itu, transaksi ini sangat berguna untuk melakukan transaksi mata uang antar negara
di dunia.
Sumber keuangan Instrumen pasar uang
Hanya instrumen jangka pendek yang diperdagangkan di pasar uang. Oleh karena itu,
sumber pembiayaan pasar uang merupakan sumber pembiayaan jangka pendek. Berikut beberapa
sumber pendanaan yang diperdagangkan di pasar uang.
1. Kredit dagang
Hutang kepada pemasok barang dan jasa karena barang atau jasa dibeli pada suatu hari tetapi
dibayar kemudian. Hutang usaha dianggap sebagai sumber pembiayaan gratis karena
penyedia biasanya tidak membebankan bunga jika pembayaran tidak jatuh tempo. Tapi utang
bisa datang dengan biaya tersembunyi.
2. Pinjaman jangka pendek
Pinjaman jangka pendek adalah suatu nilai nominal tertentu yang telah disetujui oleh bank untuk
diberikan kepada pemohon disertai dengan biaya pengurusan, yang harus dibayar sesuai
dengan jumlah pinjaman dalam waktu kurang dari satu tahun. Bank menawarkan dua jenis
pinjaman jangka pendek, yaitu pinjaman tanpa jaminan dan pinjaman dengan jaminan.
Pinjaman yang dijamin membutuhkan peminjam untuk memenuhi persyaratan administratif,
seperti kemampuan untuk membayar kembali utang dengan bunga dan konsekuensi dari
default. Pinjaman tanpa jaminan adalah pinjaman yang diberikan tanpa agunan, tetapi
mengharuskan peminjam untuk memenuhi saldo bank bulanan minimum.
3. Anjak Piutang
Anjak Piutang adalah pembiayaan jangka pendek yang diperoleh dari penggunaan penerimaan
kas sehubungan dengan tagihan yang belum dibayar. Cara ini biasanya digunakan oleh
perusahaan yang menunggu pembayaran dan ditawarkan kepada perusahaan yang membeli
piutang (perusahaan amanat).

Jenis-Jenis Pasar Uang Indonesia


 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan salah satu instrumen pasar uang berupa surat
berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sampai batas tertentu. Jatuh tempo SBI
kurang dari satu tahun dan dibayarkan kepada pemegangnya pada tanggal yang telah
disepakati sebelumnya.
 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah instrumen pasar uang berupa surat berharga
yang biasanya diterbitkan oleh bank umum. Namun, SBPU hanya antara otoritas penerbit
dan BI.
 Bank dan tempat penyimpanan lainnya menggunakan sertifikat deposito sebagai sumber
dana yang dibeli dan sebagai sarana untuk mengelola kewajibannya. Instrumen ini juga
merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank umum pada tingkat nominal,
periodik dan tingkat bunga.
 Obligasi komersial adalah obligasi jangka pendek tanpa jaminan yang diterbitkan oleh
perusahaan asing dan pemerintah. Bagi banyak penerbit besar yang layak mendapat kredit,
obligasi kertas komersial merupakan alternatif yang terjangkau untuk pinjaman bank.
Penerbit dapat dengan cepat mengumpulkan dana besar baik secara langsung atau
melalui dealer independen ke kelompok pembeli komunitas yang besar dan beragam.
Investor obligasi komersial menerima pengembalian yang kompetitif dan berbasis pasar
hingga jatuh tempo dalam obligasi yang dapat diukur untuk memenuhi kebutuhan spesifik
mereka.
 Call Money, menurut Eko Sudarmanto dkk., adalah kegiatan pinjam-meminjam uang antar
bank dalam waktu yang singkat.
 Transaksi repo adalah transaksi di mana pihak pasar uang segera memperoleh uang yang
tersedia dengan menjual surat berharga dan sekaligus setuju untuk membeli surat
berharga yang sama atau serupa setelah jangka waktu tertentu dengan harga tertentu, yang
biasanya mencakup tingkat bunga yang disepakati.
 Akseptasi bankir adalah wesel yang dibuat dan diterima oleh bank. Sebelum diakseptasi,
wesel tersebut bukan merupakan kewajiban bank; tetapi hanya dengan perintah penarikan,
sejumlah uang dibayarkan kepada orang yang disebutkan atau kepada pemegang perintah
pembayaran pada tanggal tertentu. Setelah akseptasi, apabila pegawai bank yang
berwenang membubuhkan stempel “diterima” dan ditandatangani, wesel tersebut menjadi
kewajiban utama dan mutlak bank.
PASAR MODAL

 Sejarah Pasar Modal

Menurut buku "Effectengids" yang dikeluarkan Vereniging voor den


Effectenhandel pada tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880 namun
dilakukan tanpa organisasi resmi sehingga catatan tentang transaksi tersebut tidak lengkap.
Pada tahun 1878 terbentuk perusahaan untuk perdagangan komunitas dan sekuritas, yakti
Dunlop & Koff, cikal bakal PT. Perdanas.

Baru pada tahun 1912 tepatnya tanggal 14 Desember Amsterdamse Effectenbueurs


membuka cabang bursa efek untuk pertama kalinya di Indonesia yang bertempat di
Batavia (Jakarta). Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia
setelah Bombay, Hongkong, dan juga Tokyo. Awal mula kenapa pihak pemerintahan
belanda mendirikan bursa efek di Batavia ini karena pada awal abad 19 tersebut berbagai
perkebunan sedang dibangun secara besar-besaran. Agar proses pembangunan bisa
berjalan dengan baik, maka pemerintah kolonial Belanda tentu saja membutuhkan modal.
Nah salah satu sumber modal yang digunakan saat itu adalah tabungan dari orang-orang
Eropa dan juga Belanda yang mempunyai penghasilan di atas rata-rata.

Atas dasar itulah pada tanggal 14 Desember 1912 tersebut resmi berdiri pasar
yang satu ini dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel. Jika diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia Namanya adalah Asosiasi Perdagangan Efek. Pasar ini
terletak di Batavia (Jakarta) dengan efek yang diperjualbelikan berupa saham dan
juga obligasi.

Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena
pasar modal menjalankan 2 fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan. Pasar modal dikatakan mempunyai fungsi ekonomi dikarenakan pasar yang
menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan 2 kepentingan, yaitu pihak
yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).
Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki dana dapat menginvestasikan
dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak issuer
(dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan
investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar
Modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan
kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana,
sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.
Dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian menjadi
meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan
sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan skala yang lebih luas dan pada akhirnya
akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas.Pasar
modal Indonesia dimulai ketika Pemerintah Hindia Belanda mendirikan bursa efek di
Jakarta (Batavia) pada akhir tahun 1912 yang bertujuan untuk memobilisasi dana
dalam rangka membiayai perkebunan milik Belanda yang saat itu sedang berkembang
secara besar-besaran di Indonesia. Pendirian bursa efek di Batavia diikuti dengan
pendirian bursa efek di Semarang dan Surabaya dalam tahun 1925. Bursa efek
tersebut mengalami perkembangan yang cukup pesat sampai akhir kegiatannya
terhenti akibat pecahnya Perang Dunia Kedua.

Selanjutnya, memasuki era kemerdekaan bursa efek Indonesia kembali


diaktifkan dengan diterbitkannya obligasi pemerintah RI tahun 1950. Namun,
pengaktifan kembali bursa efek tidak mengalami perkembangan, keadaan tersebut
berlangsung sampai memasuki dekade 1470-an. Pemerintah mulai kembali
melakukan usaha pengaktifan pasar modal Indonesia sejak 10 Agustus 1977 dengan
membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) yang sejak tahun 1991
berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Usaha tersebut diharapkan ikut
berperan memacu pertumbuhan ekonomi melalui mobilisasi dana untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pembangunan di luar sektor perbankan.

Selama periode 1983 - 1987, pasar modal kembali tidak bergairah. Penyebab
berkurangnya minat perusahaan melakukan emisi pada periode tersebut adalah
persyaratan dan tata cara emisi yang menurut kalangan industri sangat ketat. Untuk
menggairahkan kembali pasar modal, pemerintah melakukan deregulasi di sektor
keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Dampak dari regulasi tersebut adalah
meningkatnya minat emiten maupun investor secara drastis memanfaatkan pasar
modal sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan disatu pihak dan sarana investasi
bagi pemodal.

 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang
dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti yang sempit adalah suatu tempat dalam
pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek.
Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang
mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan oleh
perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper),
saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right (right issue), dan waran (warrant).Pasar
Modal/Capital Market adalah pasar keuangan untuk dana jangka panjang dan dalam arti
sempit merupakan pasar yang konkrit. Pasar modal syariah adalah pasar modal yang di
dalamnya ditransaksikan instrumen keuangan atau modal yang sesuai dengan syariat islam
dan dengan cara-cara yang berlandaskan syariat pula atau mekanisme yang digunakan juga
tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Pasar Modal berbeda dengan Pasar Uang/Money Market yang berkaitan terutama
dengan instrumen keuangan jangka pendek dan merupakan pasar abstrak. Instrumen yang
digunakan dalam Pasar Modal pada umumnya antara lain saham, obligasi, tim right. Pasar
Modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi
tempat efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Pengertian Bursa Efek atau Stock
Exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli
efek yang dilakukan baik secara langsung maupun melalui wakilnya. Fungsi Bursa Efek
antara lain untuk menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui
mekanisme permintaan dan penawaran.

Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Modal dan Modal adalah pasar konkret atau
abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang,
yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan
asuransi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah perusahaan,
pemerintah, dan masyarakat umum. Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market).
Pasar uang berkaitan dengan instrumen keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari 1 tahun)
dan merupakan pasar yang abstrak. Istrumen pasar uang biasanya terdiri dari berbagai jenis surat
berharga jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial paper, Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

 Fungsi Pasar Modal

 Pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi usaha

Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain,
lembaga, atau oleh pemerintah.

 Pasar modal sebagai sarana pemerataan pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya).
Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana
pemerataan pendapatan.

 Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi

Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
produktivitas perusahaan akan meningkat.

 Pasar modal sebagai sarana penciptaan tenaga kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri


lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

 Pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara

Setiap dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan
pendapatan negara.

 Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin


meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan
berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

 Instrumen Investasi Pasar Modal

Pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa efek. Di dalamnya, kamu bisa menemukan
berbagai jenis surat berharga yang setiap hari diperdagangkan. Jenis-jenis surat berharga
tersebut di antaranya adalah:

 Saham

Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan atas sebuah
perusahaan. Investor yang memiliki saham di sebuah perusahaan, berhak untuk mendapatkan
dividen atau pembagian laba. Saham atau stocks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan
bagian modal pada suatu perseroan terbatas. Dalam transaksi jual beli di Bursa Efek, saham,
atau sering pula disebut shares merupakan instrumen yang paling dominan diperdagangkan.
Saham tersebut dapat diterbitkan dengan cara atas nama atau atas unjuk. Selanjutnya, saham
dapat dibedakan antara saham biasa (common stocks) dan saham preferen (preffered stocks).

 Reksadana
Reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang menjadi wadah untuk
pengumpulan serta pengelolaan dana beberapa investor. Dana tersebut kemudian
dikelola manajer investasi menjadi berbagai instrumen, seperti pasar uang, obligasi,
saham, atau efek lainnya.

 Surat utang atau obligasi

Kamu juga bisa mendapatkan surat berharga berupa obligasi di pasar modal.
Kepemilikan surat utang dapat dipindahtangankan, dan pemegangnya memiliki hak
untuk memperoleh bunga serta pelunasan utang pada jangka yang telah ditentukan.

 Exchange traded fund (ETF)

Surat berharga yang satu ini sebenarnya memiliki kemiripan dengan reksadana,
sama-sama dikumpulkan secara kolektif. Hanya saja, EFT bisa diperdagangkan di
bursa efek layaknya saham.

 Derivatif

Selanjutnya, ada pula surat berharga dalam bentuk derivatif. Surat berharga ini dikenal
sebagai bentuk turunan dari saham. Terdapat 2 jenis derivatif yang bisa kamu temukan di
pasar modal Indonesia, yaitu warrant dan right.

 Right

Hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru
yang diterbitkan oleh suatu perusahaan disebut bukti right. Penerbitan right di Pasar
Modal Indonesia disebut penawaran efek terbatas dengan hak membeli lebih dahulu.
Biasanya perusahaan menetapkan bahwa setiap pemegang saham lama diberi hak untuk
membeli sejumlah saham baru dengan suatu perbandingan yang ditentukan.

Manfaat Pasar Modal

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus


memungkinkan alokasisumber dana secara optimal.
2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
3. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara.
4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang
sehat.
6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.
8. Alternatif investasi yang memberikan yang memberikan potensi keuntungan dengan
risiko yang dapatdiperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi
investasi.
9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial
10. Pengelolaan Perusahaan Dengan Iklim Keterbukaan,Mendorong Pemanfaatan Manajemen
Profesional
11. Sumber Pembiayaan Dana Jangka bagi Emiten..

Pasar modal juga memiliki manfaat bagi emiten (Pihak yang melakukan Penawaran Umum,
yaitu penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan Undang-undang yang berlaku), maupun untuk
para investor.

Manfaat Pasar Modal untuk Emiten

 Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar


 Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
 Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
 Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
 Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil

Manfaat Pasar Modal untuk Investor

 Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut


tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain
 Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham dan juga bunga
yang mengambang bagi pemegang obligasi
 Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko

Obligasi sebagai Produk Investasi Menguntungkan

Jika Anda baru memiliki niat untuk melakukan investasi, mungkin Anda bisa
mempertimbangkan obligasi sebagai produk investasi terbaik. Memang, obligasi tidak memiliki
popularitas seperti saham sebagai produk investasi, namun obligasi bisa jadi pintu masuk Anda
dalam mulai berinvestasi yang dapat menambah penghasilan Anda semasa masih produktif
bekerja.

Sebagai pengenalan, obligasi merupakan sebuah produk investasi yang dapat ditemukan di
pasar modal. Obligasi berupa surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh pihak terkait, biasanya
datang dari pemerintah atau korporasi, namun bisa juga diterbitkan oleh perseorangan. Obligasi
sebagai produk investasi terbaik ini juga bisa diaplikasikan untuk jenis investasi jangka panjang
maupun jangka pendek, karena biasanya memiliki waktu jatuh tempo mulai dari 1 tahun hingga
10 tahun. Pemegang investasi obligasi biasanya akan diberikan tanda kepemilikan berupa kupon
ataupun bunga. Jika Anda memilih obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi,
biasanya Anda akan menerima kupon yang akan diberikan secara berkala. Kupon ini merupakan
bukti atau tanda atas keuntungan yang Anda miliki saat berinvestasi obligasi. Keuntungan untuk
mendapatkan pendapatan tetap menjadikan obligasi jadi salah satu produk investasi terbaik yang
bisa Anda miliki.
PASAR UANG DAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN

DEFINISI PASAR UANG DAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN


Pasar uang merupakan sebuah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seseorang untuk
dapat melakukan transaksi melalui bank maupun lembaga sekuritas keuangan bukan bank. Pasar
uang juga diartikan sebagai tempat bagi sebuah pihak atau perseorangan untuk dapat meminjam
dana dengan tingkat bunga sebagai imbalan atau keuntungan yang ditawarkan kepada pemberi
dana. Transaksi yang dilakukan di pasar uang sendiri bisa dilakukan secara sendiri atau juga bisa
dilakukan melalui perantara atau broker. Transaksi peminjaman dana yang dilakukan di pasar
uang juga memiliki jangka waktu yang cenderung pendek, yaitu berkisar dari satu hari hingga satu
tahun maksimal.

Dalam transaksinya, pasar uang memiliki beberapa instrumen di dalamnya yang secara umum
instrumen ini hadir dalam bentuk surat berharga.
Berikut adalah daftar surat berharga yang bisa diperdagangkan melalui pasar uang:

A.Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).


B.Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
C.Deposito
D.Promissory Notes.
E.Treasury Bills.
F.Banker’s Acceptance.
G.Commercial Paper.
H.Call Money.

Pengertian pasar modal secara luas merupakan sebuah tempat bertemunya investor dan emiten.
Investor dalam pasar modal merupakan pihak yang memiliki dana, sedangkan emiten merupakan
pihak yang biasanya berasal dari badan usaha yang membutuhkan modal. Pasar modal cenderung
menawarkan pendanaan jangka panjang. Untuk itu instrumen yang diperdagangkan dalam pasar
modal biasanya berupa saham, obligasi, serta reksadana. Di luar itu, pasar modal juga memiliki
instrumen lainnya seperti exchange traded fund (ETF) dan derivatif.

Pengertian pasar modal secara luas merupakan sebuah tempat bertemunya investor dan emiten.
Investor dalam pasar modal merupakan pihak yang memiliki dana, sedangkan emiten merupakan
pihak yang biasanya berasal dari badan usaha yang membutuhkan modal. Pasar modal cenderung
menawarkan pendanaan jangka panjang. Untuk itu instrumen yang diperdagangkan dalam pasar
modal biasanya berupa saham, obligasi, serta reksadana. Di luar itu, pasar modal juga memiliki
instrumen lainnya seperti exchange traded fund (ETF) dan derivatif.

Selain itu, Husnan (2003) dalam elib.unikom.ac.id mengartikan pasar modal sebagai pasar untuk
bermacam-macam instrumen keuangan jangka panjang yang bisa dibeli dan dijual, baik dalam
bentuk modal sendiri maupun hutang, baik diterbitkan oleh perusahaan swasta, public authorities,
atau pemerintah.

Perbedaan pasar uang dan pasar modal terkait jangka waktu dan kelola
Meskipun menawarkan transaksi pembiayaan yang berjangka, pasar uang dan pasar modal
memiliki perbedaan dalam jangka waktu yang ditetapkan. Pasar uang dapat menjadi tempat
bertemunya pemilik dana dan peminjam dana secara langsung, Pertemuan tersebut biasanya
bersamaan dengan penawaran transaksi dalam jangka pendek. Sedangkan pasar modal
menawarkan investor penanaman modal dalam jangka panjang melalui instrumen-instrumen yang
ditawarkan. Meskipun memiliki perbedaan terkait jangka waktunya, baik pasar uang dan pasar
modal sama-sama dikelola oleh pihak profesional yang dapat menjamin aktivitas investasi Anda
berjalan dengan lancar

Perbedaan pasar uang dan pasar modal berdasarkan otoritas tertinggi

Pasar uang dan pasar modal sama-sama berfungsi dalam ranah ekonomi namun, keduanya
memiliki perbedaan dari sisi otoritas atau pengawas tertingginya. Pasar uang diatur oleh bank
sentral dan di Indonesia yang memiliki otoritas atas pasar uang adalah Bank Indonesia. Untuk
pasar modal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia merupakan otoritas tertinggi yang
mengawasi kegiatan di bursa efek.

Produk yang Diperjual Belikan

Perbedaan pasar uang dan pasar modal juga dapat dilihat dari produk yang diperjualbelikan.
Misalnya, pasar uang memperdagangkan Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang,
dan Sertifikat Deposito. Sedangkan pasar modal menjual saham, obligasi, dan reksadana.

Perbedaan pasar uang dan pasar modal dari segi risiko

Membicarakan tentang risiko, sebagai sarana dari investasi baik pasar uang dan pasar modal
menawarkan risiko yang beragam. Meskipun begitu, investasi di pasar uang akan menawarkan
profil risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan pasar modal. Risiko yang lebih rendah ini
juga berkaitan dengan penanaman modal yang cukup rendah di pasar uang. Anda dapat mulai
berinvestasi di pasar uang dengan modal modal yang terjangkau.

Sedangkan pasar modal menawarkan profil risiko yang lebih fluktuatif. Salah satu instrumen
pasar modal yang berpotensi memiliki risiko yang relatif tinggi di antara lainnya adalah saham.
Saat Anda membeli saham sebuah badan usaha di pasar modal, Anda perlu paham bahwa akan
ada risiko nilai saham tersebut turun hingga mencapai titik likuiditas. Risiko tersebut akan
membawa kerugian dengan nilai yang cukup besar. Meskipun memiliki risiko kerugian yang
cukup besar, sebagai alat investasi, pasar modal juga menawarkan keuntungan yang cukup besar
juga.

Keuntungan investasi pasar uang dan pasar modal


Sebagai sebuah alat atau sarana investasi, tentu saja baik pasar uang dan pasar modal menawarkan
keuntungan yang berpotensi meningkatkan kekuatan finansial Anda sebagai investor.
menginginkan pergerakan nilai aset yang stabil sehingga bisa menerka-nerka terkait kapan akan
mendapatkan keuntungan secara finansial yang baik. Dengan menawarkan pergerakan nilai aset
yang cenderung stabil, investasi di pasar uang mungkin merupakan sarana investasi yang cocok
bagi sebagai pemula. Diketahui bahwa pasar uang menawarkan pergerakan sekaligus peningkatan
nilai aset yang stabil hingga 5 persen setiap tahunnya.

Tingkat likuiditas tinggi


Dengan menawarkan skema penanaman modal jangka pendek, pasar uang juga menawarkan
tingkat likuiditas yang tinggi. Dengan kata lain, bisa dengan mudah mencairkan keuntungan
bahkan modal yang sudah Anda tanamkan kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

Mulai berinvestasi di mana saja


Berbeda dengan pasar modal, bisa mulai berinvestasi di pasar uang tanpa harus ke luar rumah.
Investasi pasar uang ini biasanya dikelola oleh pihak bank, sehingga Anda hanya perlu
menghubungi pihak bank untuk bertransaksi. Bahkan kini, juga bisa berinvestasi di pasar uang
secara digital dengan akses internet

Keuntungan investasi pasar modal


Dapat digunakan sebagai jaminan
Jika terdaftar memiliki aset investasi yang berasal dari pasar modal, dapat memanfaatkan
kepemilikan tersebut sebagai jaminan dalam pengajuan utang. Di Indonesia, agunan saham
termasuk dalam praktik yang sah untuk digunakan sebagai agunan atau jaminan utang.

Tingkat keuntungan yang relatif tinggi


Dengan berinvestasi di pasar modal, memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan finansial
yang tinggi. Keuntungan finansial ini tidak hanya bersifat pada kenaikan nilai modal yang miliki
atau capital gain, tapi Anda juga berhak mendapatkan dividen dari investasi yang Anda miliki.

Pilihan instrumen yang beragam


Sebagaimana yang telah diinformasikan sebelumnya, pasar modal menawarkan beragam pilihan
instrumen investasi. Banyaknya pilihan modal ini akan memberi keuntungan dalam memudahkan
menemukan instrumen investasi mana yang cocok dengan kepribadia.
Perbedaan pasar uang dan pasar modal
Setelah mengetahui tentang pengertian pasar uang dan pasar modal, mari lanjut untuk menemukan
perbedaan dari kedua tempat tersebut.

Keuntungan investasi pasar uang dan pasar modal


Sebagai sebuah alat atau sarana investasi, tentu saja baik pasar uang dan pasar modal menawarkan
keuntungan yang berpotensi meningkatkan kekuatan finansial Anda sebagai investor. Sebelum
memulai, Anda pun harus memahami tentang keuntungan investasi di pasar uang dan pasar modal
agar dapat menentukan investasi terbaik yang sesuai dengan kepribadian Anda.

Sedangkan risiko yang terjadi di pasar modal biasanya berupa harga saham yang anjlok akibat
kinerja perusahaan pemilik saham, likuiditas, kondisi politik dan ekonomi negara, hingga
sentimen pribadi investor.
Keuntungan berikutnya dari investasi Reksadana Pasar Uang yaitu memiliki likuiditas tinggi.
Ketika pasar sedang tidak stabil, Anda tetap bisa mencairkan dana. Investasi pasar uang
jugaberbeda dengan deposito karena Anda tidak akan dikenakan penalti ketika melakukan
pencairan.
Contoh Pasar Uang dan Pasar Modal
Setelah mempelajari dan mengetahui tentang perbedaan pasar uang dan pasar modal, berikutnya
adalah contoh-contohnya:

1. Contoh Pasar Uang


Pelaku pasar uang biasanya adalah lembaga keuangan seperti bank, yayasan, dana pensiun,
perusahaan asuransi, lembaga pemerintah, maupun individu masyarakat yang menyasar pada
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), sertifikat deposito,
interbank call money, commercial paper, dan treasury bills.

2. Contoh Pasar Modal


Pasar modal secara ringkas dapat diartikan sebagai sarana bagi perusahaan dan institusi lain untuk
bertemu. Biasanya pertemuan tersebut didasari karena membutuhkan pendanaan dari masyarakat
yang ingin melakukan investasi. Contoh pasar modal adalah jual-beli surat berharga seperti saham,
instrumen investasi reksa dana, surat utang atau obligasi, dan exchange traded fund (ETF).

Manfaat dan Risiko Reksadana Pasar Uang

MANFAAT PASAR UANG


Berikut sejumlah manfaat dan risiko dalam berinvestasi di reksadana pasar uang :

1. Investasi yang terjangkau, bisa dimulai dengan Rp50.000 bahkan Rp10.000.

2. Potensi keuntungan yang lebih tinggi dari tabungan atau deposito.

3. Pengelolaan profesional oleh manajer investasi yang memiliki keahlian dan pengalaman.

4. Efisiensi waktu karena tidak perlu melakukan analisa investasi dan administrasi.

5. Diversifikasi, karena diinvestasikan ke berbagai jenis instrumen.

6. Keuntungan perpajakan, pengembalian investasi reksadana bukan merupakan objek pajak.

7. Likuid, dapat dicairkan sewaktu-waktu pada hari bursa.

8. Transparan, karena perkembangan NAB dan data kepemilikan mudah dimonitor setiap saat.
RISIKO REKSADAN PASAR UANG
Seperti halnya berinvestasi pada instrumen investasi apapun, reksadana pasar uang juga memiliki
risiko. Risiko investasi reksadana pasar uang dimaksud:

1. Risiko penurunan nilai aktiva bersih (NAB) antara lain karena turunnya harga efek portofolio,
perubahan tingkat suku bunga yang mengakibatkan fluktuasi pengembalian instrumen pasar uang,
wanprestasi dari bank atau penerbit surat berharga, serta force majeur.

2. Risiko ekonomi dan politik.

3. Risiko likuiditas.

4. Risiko perubahan peraturan.

5. Risiko pembubaran dan likuidasi.

Keuntungan dan Risiko pasar modal


Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:

1. Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi
investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang
pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin
dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana, maka akan terkumpul
dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk
instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai
jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.
2. Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal.
Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun
memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki
pengetahuan tersebut.
3. Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut
dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk
memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer
investasi tersebut.

Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan,
Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:

Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan


- Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga
lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
- Risiko Likuiditas
- Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar
pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang
dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption
tersebut.
- Risiko Wanprestasi
Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan
asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi
atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang,
bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan
penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.

Dilihat dari portfolio investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:


A. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo
kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
B. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk
Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana
Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
C. Reksa Dana Saham (Equity Funds)
Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek
bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua
jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.
D. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)
Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/best-seller/pasar-uang/

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/02/pasar-uang-adalah

https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/ulasan-pasar-

modalhttps://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/pasar-modal.pdf

https://www.bareksa.com/kamus/p/pasar-modal

https://ummaspul.e-journal.id/JKM/article/download/3676/1281

Anda mungkin juga menyukai