SEKURITAS EKUITAS
Dosen Pengampu: Ainun Mawaddah Abdal, S.Si., M.Si.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 - TEORI INVESTASI B
MAKASSAR
TAHUN 2024
DAFTAR ISI
1
PENGANTAR INSTRUMEN KEUANGAN
2
BAB I
PASAR UANG
2. Tidak Terorganisir
Manajemen pasar uang dilemahkan oleh kurangnya ruang operasi
khusus dan badan pengatur langsung. Namun, keberlangsungan pasar
keuangan tetap dikendalikan dan dilindungi oleh undang-undang yang
berasal dari bank sentral masing-masing negara. Di Indonesia sendiri, sebagai
bank sentral negara, Bank Indonesia merupakan otoritas tertinggi di pasar
uang.
3
4. Pasar Uang untuk Tujuan Jangka Pendek
Melalui pasar uang, pencari modal membutuhkan dana yang dapat
segera dibayarkan atau digunakan karena bertujuan untuk membiayai
kebutuhan jangka pendek.
4
3. Meningkatkan Laju Pembangunan Negara
Beberapa instrumen pasar uang adalah dijual dan diterbitkan oleh
pemerintah dalam rangka mencari suntikan modal dari masyarakat untuk
keperluan pembangunan negara. Ketika masyarakat berperan serta dalam
menanamkan modalnya di instrumen pasar uang milik negara, mereka telah
turut aktif dalam mendukung kemajuan pembangunan negara.
5
3. Transaksi Sertifikat Deposito
Sebuah transaksi dimana pihak bank menerbitkan surat berharga untuk
dibeli nasabah dengan nominal tertentu. Namun, sertifikat tersebut dapat
dipindahtangankan, sehingga jenis transaksi tersebut dalam pasar uang adalah
sertifikat deposito.
6
2. Commercial Paper
Commercial Paper (CP) merupakan promes yang tidak disertai dengan
jaminan, yang diterbitkan oleh perusahaan/bank untuk mendapatkan dana
jangka pendek. CP pada dasarnya merupakan promes di mana penerbit
berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat CP jatuh tempo.
Jangka waktu CP ini berkisar mulai dari beberapa hari samapi 270 hari.
Penjualan CP pada umumnya dengan sistem diskonto. Namun, beberapa di
antaranya menggunakan bunga. Penerbitan CP tidak perlu menggunakan
penjamin (underwriter) emisi, tetapi beberapa penerbit karena alasan tertentu
menggunakan arranger dalam penerbitannya. Arranger ini pada umumnya
merupakan bank-bank umum yang berfungsi sebagai perantara antara
pemodal dan penerbit. Namun, mereka tidak bertanggung jawab atas terjual
atau tidak terjualnya CP yang diterbitkan.
4. Banker’s Acceptance
Banker’s Acceptance (BA) merupakan wesel bank yang ditarik oleh
seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah
barang atau untuk membeli valuta asing yang diberi tanda “accepted” apabila
bank menyetujui wesel tersebut dan dapat diperjualbelikan di pasar uang
sebagai salah satu sumber pendanaan jangka pendek. BA merupakan
7
instrumen jangka pendek yang dapat dipindahtangankan. BA pada dasarnya
memberikan alternatif untuk mendapatkan kredit pada saat barang-barang
yang diekspor dikapalkan untuk segera dikirimkan ke luar negeri. BA pada
umumnya digunakan pada proses L/C dalam perdagangan luar negeri. Jangka
waktu jatuh tempo BA berkisar antara 30 hari sampai 180 hari.
5. Bill of Exchange
Bill of exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat
yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar
sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada
penarik atau order atau pembawa. Surat wesel harus berisikan hal-hal sebagai
berikut dalam kaitannya dengan penarikan wesel ini:
a. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu,
b. nama orang yang harus membayar (tertarik atau pembayar),
c. penetapan hari bayarnya,
d. penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan,
e. nama orang atau pihak lain yang ditunjuk untuk dilakukan pembayaran,
f. tanggal dan tempat surat wesel ditarik,
g. tanda tangan orang yang mengeluarkannya (penarik),
h. jangka waktu jatuh tempo wesel ini umumnya berkisar 6 hari sampai 180
hari.
8
7. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI pada dasarnya merupakan surat berharga atas unjuk dalam satuan
uang Rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia
sebagai pengakuan hutang jangka pendek. Tujuan bank dan lembaga
keuangan lainnya membeli SBI adalah sebagai alternatif kelebihan dananya
untuk memeperoleh pendapatan dan apabila memerlukan dana maka SBI
dapat dijual kepada lembaga lain atau Bank Indonesia.
9. Call Money
Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong
pengembangan pasar uang. Pasar uang antar bank pada dasarnya adalah
9
kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk
jangka waktu pendek.
10
mencairkan kembali instrumen pasar uang dalam bentuk uang tunai pada saat
membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo.(Novi, 2021)
2. Likuiditas Tinggi
Selain menyediakan sistem investasi jangka pendek, pasar uang juga
menawarkan likuiditas tinggi. Dengan kata lain, dapat dengan mudah menarik
keuntungan dan bahkan modal yang diinvestasikan kapan saja sesuai dengan
kebutuhan.
11
1. Bank Komersial
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank komersial adalah sebuah
bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau
berdasarkan prinsip syariah, dengan kegiatan yang memberikan jasa dalam
transfer pembayaran. Bank komersial juga sering disebut bank umum. Bank
yang biasa kita jumpai di Indonesia termasuk dalam kategori ini.
Bank memainkan tiga peran penting di pasar uang. Pertama, bank
meminjam di pasar uang untuk mendanai portofolio pinjaman mereka dan
untuk memperoleh dana. Peran penting kedua bank di pasar uang adalah
sebagai dealer di pasar derivatif suku bunga tanpa melalui bursa. Peran ketiga
bank di pasar uang adalah untuk menyediakan sebagai imbalan atas biaya
komitmen yang membantu memastikan bahwa investor di sekuritas pasar
uang akan dibayar tepat waktu.
2. Pemerintah
Peran pemerintah dalam pasar uang adalah menghimpun dana dalam
jumlah besar. Hal ini bisa ditempuh melalui berbagai cara seperti menerbitkan
surat berharga atau menjual kewajiban jangka pendek.
3. Perusahaan
Bisnis non keuangan dan bisnis keuangan non bank mengumpulkan
dana di pasar uang terutama dengan menerbitkan surat berharga. Dalam
beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan yang memperoleh akses
ke pasar ini. Perusahaan bisnis umumnya yang terlibat dalam perdagangan
internasional juga menggalang dana di pasar uang melalui akseptasi bankir.
4. Bursa Berjangka
Kontrak berjangka pasar uang dan opsi berjangka diperdagangkan di
bursa terorganisir yang menetapkan dan menegakkan aturan perdagangan.
Kontrak berjangka pasar uang adalah perjanjian standar untuk membeli atau
menjual sekuritas pasar uang pada harga tertentu pada tanggal tertentu di
12
masa depan. Opsi berjangka pasar uang memberi pemegangnya hak, tetapi
bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual kontrak berjangka pasar uang
pada harga yang ditentukan pada atau sebelum tanggal yang ditentukan.
6. Bank Sentral
Bank sentral adalah partisipan kunci di pasar uang. Sebuah bank sentral
mengontrol pasokan cadangan yang tersedia untuk bank dan lembaga
penyimpanan lainnya terutama melalui pembelian dan penjualan tagihan,
baik secara langsung di pasar tagihan atau secara sementara untuk perjanjian
pembelian kembali. Selain memastikan pasokan dana, bank sentral juga
menerapkan sejumlah peraturan bagi keberlangsungan pasar uang. Hal ini
bertujuan untuk memberikan landasan hukum yang dijadikan pedoman bagi
13
para pelaku pasar uang. Pemegang otoritas tertinggi pasar uang di Indonesia
adalah Bank Indonesia.(Rosyda, 2023)
Bank
Indonesia
Nota Kredit Nota Kredit
Pinjam Rupiah
Bank Bank
Harta Karun
14
BAB II
PASAR OBLIGASI
b. Proses Penjaminan
Selama proses penjaminan emisi, bank investasi membantu penerbit
menentukan persyaratan penawaran obligasi, seperti tingkat bunga,
tanggal jatuh tempo, dan ukuran penawaran. Penjamin emisi juga
menanggung risiko menjual obligasi kepada investor dan dapat membeli
sekuritas yang tidak terjual.
2. Pasar Sekunder
a. Perdagangan Antar Investor
Setelah obligasi diterbitkan di pasar perdana, obligasi tersebut
diperdagangkan antar investor di pasar sekunder. Hal ini memungkinkan
15
investor untuk membeli dan menjual obligasi yang ada, menyediakan
likuiditas, dan penemuan harga untuk pasar obligasi.
b. Penentuan Harga
Harga obligasi di pasar sekunder ditentukan oleh dinamika
penawaran dan permintaan, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suku
bunga, kualitas kredit, dan sentimen pasar. Pelaku pasar terus
memperbaharui penilaiannya, sehingga memengaruhi harga pasar
obligasi.
16
2. Memberikan Peluang Investasi
Bagi investor, pasar obligasi menghadirkan serangkaian pilihan
investasi pendapatan tetap dengan profil risiko dan keuntungan yang berbeda.
Mereka memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolionya dan
mengelola risiko sesuai dengan tujuan investasinya.
2. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara-
negara berdaulat untuk mendanai pengeluaran pemerintah. Treasury AS
adalah contoh paling umum dari obligasi pemerintah. Obligasi ini dianggap
sebagai obligasi teraman di dunia karena didukung oleh pemerintah AS.
Faktanya, Treasury dianggap sangat aman sehingga imbal hasil mereka
digunakan untuk menentukan tingkat bebas risiko.
3. Obligasi Daerah
Obligasi daerah dijual oleh kota dan negara bagian. Obligasi ini
membantu pemerintah daerah mengumpulkan dana untuk berbagai proyek
17
modal seperti jalan, sekolah, taman, dan infrastruktur lainnya. Obligasi
daerah cenderung lebih berisiko dibandingkan obligasi pemerintah, namun
lebih aman dibandingkan obligasi korporasi. Kadang-kadang, suatu kota
mengalami gagal bayar (default) atas utangnya, namun hal ini relatif jarang
terjadi. Pada tahun 2017, Puerto Riko mengajukan kebangkrutan atas utang
sebesar $70 miliar, yang merupakan gagal bayar utang publik terbesar dalam
sejarah AS. Bunga obligasi ini juga umumnya tidak dikenakan pajak oleh
pemerintah federal, sehingga merupakan bonus bagi investor.
2. Risiko Kredit
Risiko kredit mengacu pada kemungkinan penerbit obligasi gagal
membayar bunga dan pokoknya. Investor dapat memitigasi risiko kredit
dengan mendiversifikasi kepemilikan obligasi mereka dan fokus pada
sekuritas dengan peringkat lebih tinggi.
18
3. Risiko Reinvestasi
Risiko reinvestasi adalah kemungkinan bahwa investor tidak dapat
menginvestasikan kembali pembayaran bunga obligasi pada imbal hasil yang
sama dengan imbal hasil obligasi saat ini. Risiko ini lebih umum terjadi pada
periode penurunan suku bunga.
4. Risiko Inflasi
Risiko inflasi adalah potensi kenaikan inflasi yang mengikis daya beli
arus kas suatu obligasi di masa depan. Investor dapat mengelola risiko inflasi
dengan berinvestasi pada sekuritas yang dilindungi inflasi , seperti Treasury
Inflation-Protected Securities (TIPS).
5. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas muncul ketika investor tidak dapat membeli atau
menjual obligasi pada harga yang diinginkan karena terbatasnya aktivitas
perdagangan. Obligasi yang tidak likuid mungkin memiliki selisih bid-ask
yang lebih besar dan fluktuasi harga yang lebih besar.
7. Risiko Politik
Risiko politik mengacu pada potensi perubahan kebijakan pemerintah
atau peristiwa geopolitik yang berdampak negatif pada harga obligasi.
Investor dapat memitigasi risiko politik dengan mendiversifikasi kepemilikan
obligasi mereka di berbagai negara dan wilayah.
19
F. Kelebihan Pasar Obligasi
1. Investor mendapatkan aliran pendapatan yang dapat diandalkan karena pasar
obligasi minim risiko dan tidak mudah berubah jika dibandingkan dengan
saham.
2. Beragam emiten dan jenis obligasi sehingga memungkinkan investor untuk
memilih opsi yang paling sesuai dengan toleransi risiko mereka.
3. Pemegang obligasi memiliki preferensi dibandingkan pemegang saham jika
terjadi kebangkrutan.
4. Meningkatnya suku bunga akan meningkatkan imbal hasil, hal ini baik bagi
pembeli obligasi.(Hayes, 2023)
b. Pengindeksan Obligasi
Pengindeksan obligasi melibatkan investasi dalam portofolio
obligasi yang terdiversifikasi yang mereplikasi kinerja indeks pasar
obligasi. Strategi pasif ini memungkinkan investor memperoleh eksposur
yang luas terhadap pasar obligasi sekaligus meminimalkan biaya
manajemen dan biaya transaksi.
2. Investasi Aktif
a. Antisipasi Suku Bunga
Strategi antisipasi suku bunga melibatkan penyesuaian durasi
portofolio obligasi berdasarkan ekspektasi pergerakan suku bunga di masa
20
depan. Investor dapat menambah durasi saat suku bunga diperkirakan
turun dan mengurangi durasi saat suku bunga diperkirakan naik.
b. Analisis Kredit
Analisis kredit melibatkan evaluasi kualitas kredit penerbit obligasi
untuk mengidentifikasi potensi peluang atau risiko investasi. Investor aktif
dapat menggunakan analisis kredit untuk memilih obligasi dengan profil
pengembalian risiko yang menarik dan menghindari obligasi dengan
kualitas kredit yang memburuk.
d. Rotasi Sektor
Rotasi sektor melibatkan pengalihan alokasi portofolio obligasi di
antara sektor pasar obligasi yang berbeda berdasarkan kinerja relatif yang
diharapkan. Investor aktif dapat menggunakan analisis makroekonomi,
kredit, atau suku bunga untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang
memiliki kinerja lebih baik atau lebih buruk.
21
pertumbuhan ekonomi. Obligasi pemerintah umumnya dianggap investasi
berisiko rendah karena kelayakan kredit dari entitas penerbitnya.
b. Korporasi
Korporasi menerbitkan obligasi untuk mendanai berbagai inisiatif
bisnis seperti ekspansi, penelitian dan pengembangan, atau merger dan
akuisisi. Obligasi korporasi biasanya menawarkan imbal hasil yang lebih
tinggi dibandingkan obligasi pemerintah untuk mengkompensasi investor
atas peningkatan risiko.
c. Kotamadya
Pemerintah daerah dan lembaga-lembaganya menerbitkan obligasi
daerah untuk mendanai proyek-proyek publik seperti pembangunan
infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Obligasi ini sering kali
memberikan manfaat pajak kepada investor, sehingga menarik bagi
individu berpenghasilan tinggi.
2. Investor
a. Investor Institusi
Investor institusi seperti dana pensiun, perusahaan asuransi, dan
reksa dana berinvestasi pada obligasi untuk memenuhi kewajiban jangka
panjang dan mendiversifikasi portofolionya. Mereka biasanya memiliki
daya beli yang signifikan, sehingga memengaruhi dinamika pasar obligasi.
b. Investor Perorangan
Investor ritel membeli obligasi sebagai cara untuk mempertahankan
modal, menghasilkan pendapatan, dan mendiversifikasi portofolio
mereka. Mereka biasanya berinvestasi dalam obligasi melalui rekening
perantara, reksa dana, atau dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) .
22
3. Perantara
a. Bank Investasi
Bank investasi memainkan peran penting dalam pasar obligasi
dengan menjamin penerbitan obligasi baru, bertindak sebagai perantara
antara penerbit dan investor. Mereka membantu penerbit menyusun
penawaran obligasi dan mendistribusikan sekuritas kepada calon investor.
b. Broker-Dealer
Broker-dealer memfasilitasi perdagangan obligasi di pasar sekunder
dengan menghubungkan pembeli dan penjual. Mereka memainkan peran
penting dalam penemuan harga, memastikan likuiditas pasar dan alokasi
modal yang efisien.
c. Lembaga Pemeringkat
Lembaga pemeringkat menilai kualitas kredit penerbit obligasi dan
menetapkan peringkat kredit, yang membantu investor mengukur risiko
yang terkait dengan obligasi tertentu.
23
mendorong transparansi, melindungi investor, dan menjaga integritas
pasar.
2. Peraturan Utama
a. Persyaratan Pengungkapan
Peraturan pasar obligasi mengharuskan penerbit untuk memberikan
informasi rinci tentang kondisi keuangan mereka, persyaratan penawaran
obligasi, dan risiko terkait. Persyaratan pengungkapan ini membantu
investor membuat keputusan yang tepat dan mendorong transparansi di
pasar obligasi.
b. Aturan Perdagangan
Aturan perdagangan di pasar obligasi mengatur pelaksanaan,
pelaporan, dan penyelesaian transaksi obligasi. Aturan-aturan ini
memastikan praktik perdagangan yang adil dan efisien, melindungi
investor dari penyalahgunaan pasar, dan meningkatkan integritas pasar.
c. Manajemen Risiko
Regulator memberlakukan persyaratan manajemen risiko pada
pelaku pasar obligasi, seperti standar kecukupan modal, persyaratan
margin, dan stress test. Langkah-langkah ini membantu memitigasi risiko
sistemik dan meningkatkan stabilitas keuangan.(Tamplin, 2023)
24
BAB III
SEKURITAS EKUITAS
25
kepada pemegang saham atau menginvestasikannya kembali dalam bisnis
untuk meningkatkan nilai saham.
26
D. Jenis Utama Sekuritas Ekuitas
1. Saham Biasa (Sebagai Saham Kepemilikan)
Saham biasa, juga dikenal sebagai sekuritas ekuitas atau ekuitas,
mewakili kepemilikan saham di suatu perusahaan. Setiap lembar saham biasa
memberikan hak kepada pemiliknya untuk memiliki satu suara mengenai
masalah tata kelola perusahaan apa pun yang diputuskan dalam rapat tahunan
perusahaan dan mendapatkan bagian atas keuntungan finansial dari
kepemilikan.
Korporasi dikendalikan oleh dewan direksi yang dipilih oleh pemegang
saham. Anggota dewan dipilih pada pertemuan tahunan. Pemegang saham
yang tidak menghadiri rapat tahunan dapat memberikan suara melalui
kuasanya, sehingga memberikan wewenang kepada pihak lain untuk
memberikan suara atas nama mereka. Manajemen biasanya meminta kuasa
dari pemegang saham dan biasanya memperoleh mayoritas suara dari kuasa
tersebut. Oleh karena itu, manajemen biasanya memiliki keleluasaan yang
besar untuk menjalankan perusahaan sesuai keinginannya tanpa pengawasan
harian dari pemegang saham yang sebenarnya memiliki perusahaan tersebut.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemegang saham biasa memiliki hak untuk
memberikan suara pada keputusan besar perusahaan, seperti memilih dewan
direksi dan menyetujui merger atau akuisisi.
2. Saham Preferen
Pemegang saham preferen memiliki klaim lebih tinggi atas pendapatan
dan aset perusahaan dibandingkan pemegang saham biasa. Ini berarti mereka
menerima dividen sebelum pemegang saham biasa, dan mereka memiliki
klaim aset yang lebih tinggi jika perusahaan tersebut bangkrut. Namun,
pemegang saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara.(Anonym, t.t.)
Saham preferen memiliki fitur yang mirip dengan ekuitas dan hutang.
Seperti halnya obligasi, ia berjanji untuk membayar kepada pemegangnya
sejumlah pendapatan tetap setiap tahunnya. Dalam pengertian ini, saham
preferen mirip dengan obligasi dengan jatuh tempo tak terbatas, yaitu obligasi
27
abadi. Hal ini juga menyerupai obligasi karena tidak memberikan hak suara
mengenai manajemen perusahaan. Namun, saham preferen adalah investasi
ekuitas.
Perusahaan mempunyai keleluasaan untuk melakukan pembayaran
dividen kepada pemegang saham preferen; perusahaan tidak mempunyai
kewajiban kontraktual untuk membayar dividen tersebut. Sebaliknya, dividen
preferen biasanya bersifat kumulatif; yaitu, dividen yang belum dibayarkan
diakumulasikan dan harus dibayar penuh sebelum dividen apa pun dapat
dibayarkan kepada pemegang saham biasa. Sebaliknya, perusahaan
mempunyai kewajiban kontraktual untuk melakukan pembayaran bunga atas
utangnya. Kegagalan untuk melakukan pembayaran ini memicu proses
kebangkrutan perusahaan.
Meskipun saham preferen menduduki peringkat setelah obligasi dalam
hal prioritas klaimnya terhadap aset perusahaan jika terjadi kebangkrutan
perusahaan, saham preferen sering kali dijual dengan imbal hasil yang lebih
rendah dibandingkan obligasi korporasi. Agaknya, hal ini mencerminkan nilai
pengecualian dividen, karena risiko preferen yang lebih tinggi cenderung
menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan obligasi yang
ditawarkan. Investor perorangan, yang tidak dapat menggunakan
pengecualian pajak 70%, umumnya akan menganggap imbal hasil saham
preferen tidak menarik dibandingkan dengan aset lain yang tersedia.(Jowsey
& Furness, 2014)
28
Dengan membeli saham ini, Anda kini memiliki ekuitas di TechCorp.
Anda memiliki kepentingan di perusahaan dan mendapatkan keuntungan jika
perusahaan berkinerja baik. Sebagai pemegang saham biasa, Anda mempunyai
hak untuk memberikan suara pada urusan perusahaan tertentu dan mungkin
menerima dividen jika TechCorp memutuskan untuk membagikan sebagian
keuntungannya kepada pemegang saham.
Seiring berjalannya waktu, anggaplah TechCorp bekerja dengan sangat
baik. Produk-produk inovatifnya terjual dengan cepat dan keuntungannya pun
meningkat. Akibatnya, permintaan atas sahamnya meningkat, mendorong harga
saham hingga $20 per saham. Sekarang, investasi awal Anda sebesar $1.000
bernilai $2.000 (100 lembar saham * $20/saham).
Namun, perlu diingat sisi sebaliknya. Jika kinerja TechCorp buruk, harga
sahamnya mungkin turun sehingga mengurangi nilai investasi Anda. Hal ini
menggambarkan risiko dan manfaat yang melekat dalam kepemilikan efek
ekuitas.
29
SOAL PILIHAN GANDA DAN JAWABAN
4. Wesel bank yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank
untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing yang diberi
tanda “accepted” apabila bank menyetujui wesel tersebut dan dapat
diperjualbelikan di pasar uang merupakan...
A. Bill of Exchange
B. Banker’s Acceptance
C. Negotiable Certificate of Deposit
30
D. Commercial Paper
E. T-Bills
6. Surat utang jangka menengah atau jangka panjang (lebih dari satu tahun) yang
bisa diperjualbelikan kepada investor.
Kalimat diatas merupakan arti dari ...
A. Repo
B. Saham
C. Broker
D. Obligasi
E. Sekuritas ekuitas
7. Berikut yang termasuk benefit dari investasi pasar uang adalah ...
A. Memberikan jasa dalam transfer keuangan
B. Pasar uang menghimpun dana dalam jumlah besar
C. Likuiditas tinggi
D. Pasar uang tidak berhubungan dengan suatu tempat
E. Semua benar
31
5) sentimen pasar
Faktor-faktor yang memengaruhi harga obligasi di pasar sekunder adalah ...
A. 1, 4, dan 5
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 2, dan 3
D. 2, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
10. Dalam kondisi krisis keuangan, dibawah ini yang merupakan obligasi investasi
paling aman secara historis adalah …
A. Obligasi yang didukung hipotek
B. Obligasi daerah
C. Bunga obligasi
D. Obligasi pemerintah
E. Obligasi korporasi
11. Dibawah ini yang bukan merupakan pelaku pasar obligasi adalah …
A. Pemerintah
B. Korporasi
C. Investor Institusi
D. Bank investasi
E. OJK
32
12. Peran bank sentral dalam regulasi pasar obligasi adalah …
A. Mengawasi pialang-dealer dan pelaku pasar lainnya di pasar obligasi
B. Memberikan pendidikan dan sumber daya kepada investor
C. Mengatur penerbitan, perdagangan, dan pelaporan surat utang
D. Menetapkan kebijakan moneter, mengawasi lembaga keuangan, dan
bertindak sebagai pemberi pinjaman pilihan terakhir terakhir
E. Menegakkan undang undang sekuritas untuk mendorong transparasi
13. Berikut yang termasuk karakteristik dari sekuritas ekuitas, yaitu ...
A. Pasar perdana dan pasar sekunder
B. Klaim sisa dan tanggung jawab terbatas
C. Klaim sisa dan pasar perdana
D. Pasar perdana dan tanggung jawab terbatas
E. Instrumen jangka pendek dan pasar sekunder
14. Hak pemegang saham biasa untuk memberikan suara pada keputusan besar
perusahaan, yaitu seperti ...
A. Memilih dewan direksi dan menyetujui merger atau akuisisi
B. Memilih klaim aset yang lebih tinggi jika perusahaan bangkut
C. Memilih hak prioritas dalam membayar dividen
D. Memilih seluruh aset dan kekayaan perusahaan
E. Memilih perubahan saham jika dirasa rugi
15. Dalam likuidasi aset perusahaan, pemegang saham mempunyai klaim atas apa
yang tersisa setelah semua penggugat di bawah ini, kecuali ...
A. Otoritas pajak
B. Karyawan
C. Pemasok
D. Dewan direksi
E. Pemegang obligasi
33
DAFTAR PUSTAKA
Adsyah, R. (2022). Apa Itu Pasar Obligasi? Pahami Secara Lebih Dalam di
Sini. Investree. https://blog.investree.id/marketplace-lending/apa-itu-
pasar-obligasi-pahami-secara-lebih-dalam-di-
sini/#Mengenal_Pasar_Obligasi
Anonym. (t.t.). What Are Equity Securities? Superfast CPA. Diambil 23
Februari 2024, dari https://www.superfastcpa.com/what-are-equity-
securities/
Anonym. (2020a). Materi-Instrumen-Keuangan. HMA-PNUP.
https://hma.poliupg.ac.id/wp-content/uploads/MATERI-INSTRUMEN-
KEUANGAN.docx
Anonym. (2020b). Pasar-Uang-Pasar-Modal-Pertemuan-1. Universitas Esa
Unggul; Universitas Esa Unggul. https://bahan-
ajar.esaunggul.ac.id/feb402/wp-
content/uploads/sites/905/2019/10/Pasar-Uang-Pasar-Modal-
Pertemuan-1.ppt
Bowman, J. (2023). Everything You Need to Know About the Bond Market.
The Motley Fool. https://www.fool.com/investing/how-to-
invest/bonds/bond-market/#toc_what-is-it
F, Rosyda. N. (2023). Mengetahui Pasar Uang: Definisi, Ciri-Ciri, Fungsi dan
Jenisnya. Gramedia. https://www.gramedia.com/best-seller/pasar-uang/
Haloha. (2016). Investasi dalam Sekuritas Ekuitas. SCRIBD.
https://www.scribd.com/doc/308503334/Investasi-Dalam-Sekuritas-
Ekuitas
Hayes, A. (2023). The Bond Market and Debt Securities: An Overview.
Investopedia. https://www.investopedia.com/terms/b/bondmarket.asp
Jowsey, E., & Furness, H. (2014). Investment. Dalam Real Estate Concepts: A
Handbook. https://doi.org/10.4324/9780203797648-16
Kenton, W. (2023). What are Financial Securities? Examples, Types,
Regulation, and Importance. Investopedia.
34
https://www.investopedia.com/terms/s/security.asp#toc-types-of-
securities
Novi, A. (2021). Pasar Uang. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, 182–
188.
Redaksi OCBC NISP. (2023). Mengenal Pasar Uang, Fungsi, hingga Jenis
Instrumennya. OCBC. https://www.ocbc.id/id/article/2021/08/02/pasar-
uang-adalah
Rosyda. (2023). Pengertian Pasar Uang: Karakteristik, Fungsi, dan
Instrumennya. Gramedia.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pasar-
uang/#Instrumen_Pasar_Uang_di_Indonesia
Tamplin, T. (2023). Bond Market. Finance Strategists.
https://www.financestrategists.com/wealth-management/bonds/bond-
market/
35