Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PASAR UANG

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 10 :
MIMIRIANA BILO (32210383)
JEFFRIEVER NYONG (32210355)
LA ODE RENDY (32210386)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA


UNIVERSITAS HALMAHERA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, karna atas
berkat Nya tugas ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Tugas dengan judul
‘Pasar Uang‘.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini di
sebabkan oleh batas pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang
hati dengan perbaikan tugas lebih lanjut.
Tugas ini bisa kami selesaikan krna adanya bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu sudah sepantasnya pada kesempatan ini kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama dosen yang telah memberikan
masukan demi kelancaran tugas kami. Semoga tugas ini bermanfaat bagikita
semua.

Tobelo, 8 Maret 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
2.1 Rumusan Masalah.....................................................................................2
3.1 Tujuan Masalah.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian Pasar Uang...............................................................................3
2.2 Fungsi Pasar Uang.....................................................................................3
2.3 Peserta Pasar Uang....................................................................................4
2.4 Karekteristik Pasar Uang...........................................................................4
2.5 Kebutuhan Adanya Pasar Uang.................................................................4
2.6 Debitur dan Kreditur Dalam Pasar Uang...................................................5
2.7 Tujuan Pasar Uang Bagi Investor..............................................................6
2.8 Jenis-jenis Resiko Investasi Dipasar Keuangan........................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sistem keuangan, pasar uang (money market) dan pasar
modal (capital market) merupakan bagian dari financial markets.
Beberapa literature akhir-akhir ini memasukkan pula future market,
sebagai bagian dari pasar keuangan.
Pasar uang dan pasar modal seringkali diartikan sama, padahal
kedua jenis pasar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Pasar uang
adalah pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana
jangka pendek, karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer.
Sebaliknya, pasar modal berkaitan dengan surat-surat berharga yang
berjangka panjang. Dana yang diperjualbelikan dalam pasar modal adalah
dana yang bersifat permanen atau semi permanen. Disamping itu pasar
modal berbeda dengan pasar uang dalam hal tempat pelaksanaan transaksi.
Pasar modal memiliki tempat transaksi tertentu yang disebut bursa efek.
Sedangkan transaksi dalam pasar uang dilakukan dengan menggunakan
sarana telekomunikasi. Sehingga pasar uang ini sering pula disebut dengan
pasar abstrak karena pelaksanaan transaksi tidak dilakukan di tempat
tertentu sebagai halnya dengan bursa efek pada pasar modal. Berkaitan
dengan itu pasar uang merupakan pasar yang tidak terorganisasi
(unorganized market) sementara pasar modal adalah pasar yang
terorganisasi (organized market) karena disamping memiliki tempat
transaksi khusus, pelaksanaannya juga diatur dan diawasi oleh otoritas
pasar modal yang Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal).
Persamaan kedua pasar tersebut adalah keduanya merupakan
sarana bagi investor dalam melakukan investasi, disamping sebagai sarana
mobilisasi dana bagi pihak yang membutuhkan dana. Dengan kata lain

1
pasar uang dan pasar modal merupakan sarana investasi dan
mobilisasi dana.
Pasar uang saat ini tidak lagi dibatasi dalam wilayah suatu negara
saja. Uang berputar ke seluruh bagian dunia, mencari investasi yang
menawarkan expected return yang paling tinggi untuk suatu tingkat risiko
tertentu sejalan dengan pesatnya perkembangan perdagangan dunia.
Pertumbuhan dan perkembangan perdagangan internasional membutuhkan
pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang. Modal jangka
panjang dibutuhkan untuk membiayai pembangunan pabrik baru, sistem
transportasi dan sebagainya. Pembiayaan jangka pendek untuk membiayai
ekspor dan impor barang dan kebutuhan modal kerja lain.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa itu pasar uang ?
2. Apa fungsi pasar uang ?
3. Siapa pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang ?
4. Bagaimana karakteristik pasar uang ?
5. Apa saja risiko yang dihadapi investor dalam kegiatan investasi di
pasar keuangan ?

1.3 Tujuan Masalah


Tujuan dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu pasar uang.
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi pasar uang.
3. Untuk mengetahui siapa saja pihak yang terlibat dalam transaksi pasar
uang.
4. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasar uang.
5. Untuk mengetahui apa saja risiko yang dihadapi investor dalam
kegiatan investasi di pasar keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Uang


Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit
jangka pendek, yang umunya berkualitas tinggi diperjual belikan. Jangka
waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
atau kurang, karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer.
Pasa uang saat ini tidak lagi dibatasi dalam wilayah suatu negara
saja. Uang berputar keseluruh bagian dunia, mencari investasi yang
menawarkan expected return yang paling tinggi untuk suatu tingkat risiko
tertentu sejalan dengan pesatnya perkembangan perdagangan dunia.
Pertumbuhan dan perkembangan perdagangan internasional membutuhkan
pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang. Modal jangka
panjang di butuhkan untuk membiayai pembangunan pabrik baru, sistem
transportasi, dan sebagainya. Pembiayaan jangka pendek untuk membiayai
ekspor dan impor barang dan kebutuhan modal kerja lain.

2.2 Fungsi Pasar Uang


Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi
lembaga-lembaga keuangan, perusahaan – perusahaan non keuangan, dan
peserta – peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka
pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas
kelebihan ekuiditasnya. Pasar uang di maksudkan, secara tiddak langsung,
sebagai sarana pengendali moneter oleh penguasa moneter dalam
melaksanakan operasi pasar terbuka. Pelaksanaan operasi pasar terbuka
oleh bank Indonesia dilakukan dengan menggunakan sertifikat bank
Indonesia atau SBI dan surat berharga pasar uang atau SBPU. SBI sebagai
instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan

3
kontraksi moneter. Sementara SBPU berfungsi sebagai instrumen
ekspansi moneter.

2.3 Peserta Pasar Uang


Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai
investor maupun sebagai peminjam antara lain adalah :
1. Lembaga keuangan
2. Perusahaan besar
3. Lembaga pemerintah
4. Individu – individu

2.4 Karakteristik Pasar Uang


Pasar uang sebagai mana dengan semua pasar keuangan
menyediakan fasiitas atau jaringan transaksi jual beli asset finansial. Selain
itu pasar uang mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan
pihak yang mengalami defisit. Transaksi dalam pasar uang sebagian besar
bersifat jangka pendek. Di satu sisi pasar uang berfungsi memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan
pemerintah, mulai dari overnight sampai dengan jangka waktu jatuh tempo
satu tahun. Pada waku yang sama pasar uang menyediakan outlet investasi
bagi pihak surplus dana jangka pendek yang ingin memperoleh
pendapatan atas dana yang belum terpakai. Oleh karena itu mekanisme
dalam pasar uang pada dasarnya dirancang untuk mempertemukan
kepentingan kedua kelompok tersebut, dan keberadaan pasar uang
memungkinkan terjadinya transaksi pinjam – meminjam.

2.5 Kebutuhan Adanya Pasar Uang


Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian
adalah banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas
yang tidak sesuai antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan

4
melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu
yang lain ia harus mengeluarkan uang untuk menutupi biaya
operasionalnya. Untuk mengatasi masalah tersebut perusaan pada saat
kasnya mengalami defisit, sementara dapat memasuki pasar uang sebagai
peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yanng
memiliki surplus dana. Selanjutnya pada saat mengalami surplus dana
perusahaan menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh
pendapatan daripada membiarkan dananya tak terpakai. Oleh karena itu,
pasar uang berfungsi untuk menjembatani adanya kesenjangan antara
penerimaan dan pengeluaran dana, menutup kekurangan dengan pinjaman
jangka pendek apabila pengeluaran dana melebihi penerimaan dan
penyediaan outlet invsetasi untuk memperoleh pendapatan bunga bagi unit
yang penerimaannya melebihi pengeluaran.

2.6 Debitur dan Kreditur Dalam Pasar Uang


Menentukan siapa debitur dan kretditur dalam pasar uang agak
sulit. Perusahaan atau lembaga-lembaga yang sama sering beroperasi
dikedua sisi pasar uang, yaitu dalam waktu yang sama bisa sebagai debitur
dan kreditur. Misalnya, sebuah bank umum yang beroperasi dipasar uang
akan meminjam dan secara agresif melalui sertifikat deposito dan
instrumen utang jangka pendek lainnya. Sementara pada waktu yang sama
bank tersebut memberi pinjaman jangka pendek kepada perusahaan-
perusahaan yang sedang mengalami kekurangan dana sementara.
Lembaga-lembaga yang biasanya ikut bermain di dua sisi pasar
uang adalah bank-bank besar, lembaga-lembaga keuangan non-bank,
lembaga-lembaga pemerintah. Bahkan bank-bank sentral dapat menjadi
pemasok dana yang agresif di pasar uang dan mengambil posisi sebaliknya
pada esok harinya. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan dalam rangka
pelaksanaan operasi pasar terbuka

5
2.7 Tujuan Pasar Uang Bagi Inverstor
Investor dipasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas
disamping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga. Hal tersebut
karena dana yang diinvestasikan di pasar uang adalah kelebihan dana
sementara dan biasanya dibutuhkan dalam waktu singkat untuk membayar
pajak, gaji, dividen dan sebagainya. Dengan alasan ini, maka investor
pasar uang sangat sensitif terhadap risiko.

2.8 JENIS-JENIS RISIKO INVESTASI DIPASAR KEUANGAN


Risiko yang dihadapi investor dalam kegiatan investasi di pasar
keuangan antara lain sebagai berikut:
Risiko pasar (interest-rate risk). Semua surat berharga termasuk
instrumen pasar uang memiliki risiko yang disebut market risk atau
kadang-kadang juga disebut interest-rate risk, yaitu risiko yang berkaitan
dengan turunnya harga surat berharga (dan tingkat bunga naik)
mengakibatkan investor mengalami capital loss.
Risiko reinvestment. Dalam praktiknya bukan saja harga surat
berharga yang dapat jatuh tetapi juga tingkat bunga. Turunnya harga
sekuritas pada gilirannya menyebabkan timbulnya risiko investor yang
disebut reinvestmen risk, yaitu risiko terhadap penghasilan suatu aset
finansial yang harus di reinvest dalam aset yang berpendapatan rendah.
Atau dapat pula dikatakan bahwa reinvestment risk adalaha risiko yang
memaksa investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga
kredit atau surat-surat berharga ke investasi yang berpendapatan rendah
akibat turunnya tingkat bunga.
Risiko gagal bayar. Risiko gagal bayar terjadi akibat tidak
mampunya peminjam (debitor) memenuhi kewajibannya sesuai dengan
yang diperjanjikan. Risiko ini juga disebut sebagai default risk atau credit
risk.

6
Risiko inflasi. Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan
naiknya harga-harga barang dan jasa-jasa yang akan menurunkan daya beli
atas pendapatan yang diterimanya. Oleh karena itu risiko inflasi sering
juga disebut dengan risiko daya beli (purchasing power risk). Untuk
menghadapi hal tersebut kreditur biasanya berusaha mengimbang proyeksi
inflas dengan meminta atau mengenakan tingkat bunga lebih tinggi.
Risiko valuta (currency or exchange rate risk). Investor
internasional dihadapkan pada risiko mata uang, yaitu kerugian yang
terjadi akibat adanya perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs
mata uang asing.
Risiko politik. Risiko ini berkaitan dengan kemungkinan adanya
perubahan ketentuan perundangan yang berakibat turunnya pendapatan
yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian
total dari modal yang di investasikan.
Marketability atau likuidity risk. Risiko dapat terjadi apabila
instrumen pasar uang yang dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum
jatuh tempo. Sulitnya menjual kembali surat berharga tersebut memberi
risiko untuk tidak dapat mencairkan kembali instrumen pasar uang dalam
bentuk uang tunai pada saat membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka
pendek, yang umunya berkualitas tinggi diperjual belikan. Jangka waktu
instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau
kurang.
Pasar uang di maksudkan, secara tiddak langsung, sebagai sarana
pengendali moneter oleh penguasa moneter dalam melaksanakan operasi
pasar terbuka.
Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah
banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak
sesuai antara inflows dan outflows.
Jenis-jenis risiko investasi di pasar keuangan :
1. Risiko pasar (interest-rate risk)
2. Risiko reinvestment
3. Risiko gagal bayar
4. Risiko inflasi
5. Risiko valuta (currency or exchange rate risk)
6. Risiko politik
7. Marketability atau likuidity risk

8
DAFTAR PUSTAKA

Slamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan Edisi Kelima. LP-FEUI


https://www.academia.edu/54841308/MAKALAH_PASAR_UANG

Anda mungkin juga menyukai