Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan kita dan
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya juga meridhoi amal ibadah kita, sehingga
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ekonomi Moneter. Kesejahteraan dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Sebelum melanjutkan penyusunan, terlebih dahulu kami mengucapakan terimakasih
kepada pihak-pihak yang turut serta membantu dalam mendorong kami untuk menyelesaikan
makalah ini,
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangannya dan masih jauh dari
sempurna baik dari segi isi, metodologi penulisan, maupun analisisnya.Oleh karena itu
sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan penulisan ini.
Meskipun demikian, inilah karya maksimal kami yang dapat dilakukan hingga saat ini.
Wassalamualaikum wr.wb.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, pasar uang berungsi untuk menjembatani adanya kesenjangan
antara penerimaan dan pengeluaran dana, menutup kekurangan dengan pinjaman
jangka pendek apabila pengeluaran dana yang melebihi penerimaan, dan
penyediaann outlet investasi untuk memperoleh pendapatan bunga bagi unit yang
penerimaannya melebihi pengeluaran.
1
1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk
membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya.
2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunandengan
membeli SBI dan Surat Berharga Pasar Uang dan
3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat .
Pada pasar uang yang dijadikan komoditas untuk diperdagangkan adalah uang itu
sendiri dengan berwujud surat-surat berharg, dan ada juga uang itu sendiri seperti jual
beli pada pasar valuta asing.
Pasar uang dibutuhkan oleh banyak perusahaan dan individu yang mengalami arus
kas tidak sesuai antara inflows dan outflows misalnya, perusahaan melakukan
penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu lain ia harus melakukan
uang untuk menutupi biaya operasionalnya. Perusahaan pada saat mengalami defisit
sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dari perusahaan yang
surplus dana. Selanjutnya pada saat megalami surplus dana perusahaan menjadi
kreditor untuk memperoleh pendapatan daripada memberikan
2
1.3. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau
organisisi yang mempunyai kelebihan jangka pendek bertemu dengan individu yang
memerlukan dana. Pasar uang menurut panji anoraga dan piji pakarti (2001:19)
mempunyai ciri: jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu,
pada umumnya supply dan demmand bertemu secara langsung dan tidak perlu
guarantor underwriter. Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana
investasi dan moblisasi dana.
Pengertian lain yang dapat dikemukakan disini yaitu pasar uang adalah suatu
kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas
tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-
lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan
dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana aats kelebihan likuiditasnya.
Pasar uang (money market) adalah pasar dengan instrumen finansial jangka
pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi. Jangka waktu instrumen
pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahu atau kurang.
4
tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lemaga-lembaga
perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.
Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lebaga
keuangan, perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya baik memenuhi
kebutuhan jangka pendek maupun dalam rangka meminjamkan dana atas kelebihan
likuiditasnya.
Pasar uang secara tidak langsung dimaksudkan sebagai sarana pengendali moneter
oleh penguasa moneter dalam melaksanakan oprasi pasar terbuka. Pengendalian
oprasi pasar terbuka oleh Bank Indonesia dilakuakan dengan menggunakan Sertifikat
Bank Indonesia (SBI)dan surat berharga Pasar Uang (SBPU). SBI sebagai instrmen
dalam melakukan oprasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter.
Sementara SBPU berfungsi sebagai instrumen ekspansi moneter.
5
kebutuhan dalam jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan
penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.
Bagi pihak yang memerlukan dan mencari dana tersebut di pasar uang terdapat
beberapa tujuan ini tergantung dari kepentingan dan kebutuhan pencari dana.
Tujuan dalam menghimpun dana dari pasar uang yaitu:
6
2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan
keuangan;
3. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam waktu
relatif singkat dan dalam kondisi ekonomi tertentu.
3. Sertifikat Deposito
Yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang
asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar valuta asing sering
disebut bursa valuta asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatan nya dalam
pertukaran uang asing disebut money chager.
7
surat-surat berharga pasar uang hanya didasarkan kepada kepercayaan semata,
hal ini disebabkan surat-surat berharga pasar uang biasanya tanpa jaminan
tertentu. Oleh karena itu faktor kepercayaan sangatlah dominan sebelum surat-
surat tersebut dibelikan oleh investor disamping faktor-faktor lainnya.
2. Bank Komersial
3. Lembaga Keuangan
5. Individual
6. Broker
7. Perusahaan-Perusahaan Umum
8. Perusahaan Asuransi
9. Yayasan
8
dapat meminjamkan uang dari bank lain yang kita kenal dengan nama intrbank
call money atau Call Money.
Pengertian Call Money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harus
dilunasi atau dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi
dana (kreditor). Jangka waktu kredit berkisar antara 1 hari sampai dengan 7 hari.
Pemberian Call Money dapat berbentuk One day Call money (Overnigh) dimana
harus dilunasi. Call Money dapat pula berbentuk Two day call money dimana
pelunasannya dua hari.
Proses pemberian Call Money pada prinsipnya tidak berbeda dengan
pemberian kredit umumnya. Mungkin yang menjadi perbedaan adalah
pesyaratannya yang ringan serta jangka waktunya yang relatif singkat. Namun,
sebelum fasilitas call money diberikan, terlebih dahulu pihak kredior
mempertimbangkan masalah kepercayaan. Hal ini disebabkan jaminan yang
diberikan hanyalah jaminan kepercayaan.
9
menerbitkan sertifikat deposito tahun 1971. SBI diterbitkan kembali dengan
keluarnya kebijaksanaan deregulasi perbankan 1 juni 1983.
Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya membelli SBI
adalah sebagai akibat kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara
waktu, namun jika pihak investor memerlukan dana kembali maka dengan mudah
SBI dapat diperjualkan kepada pihak Bank Indonesia atau pihak lainnya.
3. Sertifikat Deposito
10
penerbitan warkat-warkat dapat berupa wasel atau promes dengan jangka waktu
antara 30 hari sampai dengan 130 hari.
5. Bankers Acceptance
Merupakan wesel Bank yang diberikan cap dengan kata-kata accepted. Dan
dapat diperjualbelikan dipasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka
pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari.
Wesel yanng diberi cap accepted inilah yang kemudian kita kenal dangan
Bankers Accepted.
Bankers Acceptance terjadi dalam perdagangan luar negri (ekspor impor).
Terjadinya bankers acceptanse dimana adanya proses transaksi pembelian dan
penjualan barang antar negara. Sebagai contoh importir di Indonesia ingin
membeli barang dari penjual (eksportir). Setetah menyetujui dan menandatangani
sales contrak anata keduanya maka importir dapat membuka LC dengan baik di
jakarta ( Opening Bank ). Atas persetujuan bank importir maka bank eksportir (
Advising Bank ) yang ditunjuk dapat membuka wesel atas nama bank importir
begitu barang dikapalkan atau dikirim.
6. Commercial Paper
Commercial Paper adalah kertas berharga yang dapat di perdagangkan di pasar
uang dengan jangka waktu yang tidak lebih dari satu tahun. Yang termasuk
kedalam jenis Commercial Paper adalah promes yang diterbitkan oleh perusahaan
lembaga keuangan, termasuk lembaga keuangan.
Penerbitan promes yang termasuk ke dalam jenis Commercial Paper ini tidak
disertai jaminan tertentu. Seperti halnya jenis surat berharga pasar uang lainnya,
bahwa penerbitan Commercial Paper ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
modal jangka pendek perusahaan dimana kepada si pemegang promes penerbit
berjanji untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat jatuh tempo.
Kelebihan daripada Commercial Paper terletak daripada jaminan dimana pihak
penerbit tidak perlu menyediakan jaminan tertentu. Kemudian tingkat suku bunga
yang relatif rendah jika dibandingkn degan jenis kredit lainnya. Hal lain adalah
penerbitannya relatif mudah dengan jangka waktu yang tidak terlalu pendek.
Sedangkan kelemahannya adalah akibat tidak adanya jaminan tertentu, maka
untuk menjualnya relatif lebih sulit apabila si penerbit tersebut bonafiditasnya
11
dianggap kurang. Kelemahan lainnya dana yang diperoleh hanya digunakan untuk
modal kerja.
7. Treasury Bills
Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh bank sentral dengan
jangka waktu paling lama satu tahun. Penerbitan Treasury Bills oleh bank sentral
ini biasanya atas unjuk dengan nominal tertentu pula.
Keuntungan dari Treasury Bills ini bagi pembeli faktor kepercayaan akan dibayar
kembali mengingat diterbitkan oleh bank pemerintah disamping jenis surat
berharga ini mudah dijualbelikan. Treasury Billy diterbitkan di luar negeri
sedangkan dimIndonesia dapat disamakan dengan Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
8. Repuchase Agreement
Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjual belikan dengan
suatu perjanjian tetulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat
berharga tersebut. Pembelian kembali surat-surat berharga tersebut disertai dengan
perjanjian yaitu harga dan tanggal jatuh temponya.
Transaksi Repuchase Agreement ini diperjualbelikan secara diskonto. Instrument
yang diperjualbelikan dapat berupa sertifikat deposito SBI,SBPU, serta Treasury
Bills.
1. Perkembangan tingkat bunga yang relatif cukup dengan tingkat fluktuasi yang
sangat tajam (volatile interest rate), karena aspek ini juga mempunyai kaitan yang
12
erat dengan net open position (NOP). Hal ini akan diuraikan lebih luas pada saat
pembahasan yanng berkaitan dengan penentaun limit.
2. Kepekaan yang berlebihan terhadap kejadian-kejadian yang dipandang penting di
dunia sehingga dapat memungkinkan diperoleh gambaran yang keliru
(vulnerability to misjudgement).
3. Menurunkannya core deposit yang menjadi tulang punggung bisnis perbankan
internasional, terutama dengan berkurangnya surplus dana negara-negara POEC.
Indikator passar uang yang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak
mengamati perkembangan pasar uang meliputi:
13
7. Suku bunga deposito USS (%/TH)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya
dalam bentuk USS.
10. Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secar umum dan terus menerus dalam
satu waktu tertentu
1. Risiko pasar
Risiko pasar (interest rate risk) yaitu risiko yang berkaitan dengan turunnya
harga surat berharga (dan tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami
capital loss,
2. Risiko reinvestemet
Yaitu risiko terhadap penghaasilan-penghasilan suatu aset finansial yang harus
diinvestasiakan ulang terhadap aset yang berpendapatan rendah (risiko yang
14
memaksa investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit
atau surat surat berharga yang berpendapatan rendah akibat turunnyatingkat
bunga).
3. Risiko Gagal Bayar
Risiko gagal bayar (default risk atau risk credit risk) yaitu risiko yang terjadi
akibat tidak mampunya peminjam (debitur) memenuhi kewajibannya sesuai
dengan yang diwajibkan.
4. Risiko Inflasi
Upaya untuk menghadapi risiko inflasi (risiko daya beli/puchasing power risk)
tersebut, kreditor biasanya berusaha mengimbangi proyeksi inflasi dengan
meminta atau mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi.
15
Risiko ini terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang
dikarenakan tingkat suku bunga naik sehingga investor mengalami kerugian.
2. Risiko Gagal Bayar
Risiko ini terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar
pada kreditur.
3. Risiko Inflasi
Risiko ini terjadi karena naiknya harga barang atau jasa sehingga daya beli
menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yang diberikan.
4. Risiko Nilai Tukar
Risiko ini terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap
kurs mata uang asing.
1. Pasar Euro
Pasar Uang Internasional identik dengan Pasar Euro ( Euro Currency Market).
Euro Currency adalah suatu klaim atas rekening yang dipegang oleh bukan
penduduk dari negara dimana rekening tersebut beras misalnya, US$ dipegang
oleh orang Indonesia atau Jepang, Yen Jepan dipegang oleh orang Inggris dan
Belanda dan sebagainya. Dalam pengembangan aset, Bank Multinasional biasanya
melakukan transaksi arbitrage, yaitu mereka meminjam dana dari suatu negara
dan menyalurkannya ke negara lain. Atau dengan kata lain melakukan tindakan
arbitrage dengan cara melihat perbedaan tingkat bunga dari satu mata uang kuat
yang ada di suatu negara. Misalnya, nilai USD lebih rendah jika dibandingkan
dengan nilai USD di London. Sehingga sangat menguntungkan kalau USD di
Newyork dibeli dan dijual di London. Tingkat bunga yang selalu dijadikan acuan
bagi Euro Currency adalah London Interbank Over Rate ( LIBOR). LIBOR
mewakili bunga yang ditetapkan oleh bank-bank besar di dunia jika terjadi pinjam
meminjam diantara bank. Sedangkan bank-bank lain melakukan mark up
perincing. Besarnya premium adalah bagian dari penetapan aturan pada Euro
Currency Market.
16
keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga. Seperti
penjelasan pada bab yang terdahulu, keseimbangan pasar barang dicerminkan oleh
Kurva IS dan keseimbangan pasar uang dicerminkan oleh Kurva
LMKeseimbangan Umum IS-LMKurva IS adalah kurva yang mewakili peristiwa
yang terjadi di sektor riil atau pasar barang. Slope (kemiringan) dari kurva ini
adalah negatif. Sementara itu kurva LM adalah kurva yang mewakili peristiwa
yang terjadi di sektor keuangan atau pasar uang. Slope kurva LM adalah positip.
Kedua kurva akan berpotongan pada satu titik.
Pada awalnya, keseimbangan terjadi pada saat kurva IS0 dan kurva LM0
saling berpotongan. Keseimbangan ini menghasilkan tingkat bunga keseimbangan
(i0) dengan pendapatan nasional keseimbangan (Y0).
Adanya easy money policy, menyebabkan jumlah uang beredar bertambah.
Bertambahnya jumlah uang beredar menyebabkan kurva LM bergeser ke kanan
dari LM0 ke LM1. Akibatnya keseimbangan baru terbentuk. Di keseimbangan
yang baru, pendapatan nasional keseimbangan menjadi Y1 dan suku bunga
keseimbangan menjadi i1.
Adanya pertambahan jumlah uang beredar menyebabkan suku bunga di pasar
menjadi turun. Turunnya suku bunga menyebabkan investasi bertambah dan
akibatnya kurva IS bergeser ke kanan menuju ke IS1. Pergeseran kurva IS
menyebabkan keseimbangan berubah kembali menjadi i1 dan Y1. Banyaknya
permintaan dana untuk investasi menyebabkan suku bunga menjadi semakin
mahal dan naik.
a. Perhitungan Keseimbangan IS-LM
17
Secara matematis keseimbangan IS-LM dapat dilakukan sebagai berikut:
Contoh:
Diketahui :
C = 100 + 0,75Y
I = 60 200i
Ms = 500
Md = 0,2Y+428-400i
18
Y = 720 800i (Keseimbangan di Pasar Barang)
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa antara pasar uang dan pasar modal
mendapat perbedaan yang cukup jelas. Misalnya jika dilihat dari jangka waktunya
intrumen yang diperjualbelikan, tempat penjualannya serta tujuan daripada para
penjual dan pembeli dari kedua pasar tersebut perbedaan yang pertama adalah dari
instrumen yang diperjualbelikan yaitu jika didalam pasar modal yang diperjualbelikan
adalah surat-surat berharga jangka panjang seperti saham atau obligasi. Sedangkan
didalam pasar uang adalah surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak
lebih dari satu tahun seperti Comersial Paper, Call Money, Sertifikat Bank Indonesia,
Surat Berharga Pasar Uang, atau Bankers Accepted. Kemudian jika dilihat dari segi
pasar tempat diperjualbelikannya surat-surat berharga tersebut juga berbeda, misalnya
dalam jual beli pasar modal para penjual dan pembeli dapat bertemu di suatu tempat
terrtentu seperti di bursa efek, sedangkan pasar uang pasarnya abstrak, artinya
penjualan dan pembelian surat-surat tersebut tidak didalam pasar tertentu, tetapi
melalui sarana elektronik seperti telepon, faksimile atau telex. Dengan kata lain di
pasar uang dapat diperoleh antar kreditor dengan investor secara langsung di berbagai
tempat. Perbedaan lainnya jika dilihat dari tujuan para penjual atau pihak yang
mengeluarkan surat-surat berharga tersebut.
20
DAFTAR PUSTAKA
21