Anda di halaman 1dari 48

BAB I

GAMBARAN UMUM
DESA

1.1 Tipologi dan Kewilayahan

Desa Mekar Sari merupakan salah satu dari 16 desa dan satu Kelurahan
yang ada di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Secara astronomis, letak Desa Mekar Sari berada pada posisi
01®29’0”E103®51’0”S dan 01®32’0”E 103®54’0”S dengan ketinggian wilayah –
74–209 meter dari permukaan laut dengan topograpi wilayah datar. Desa Mekar
Sari merupakan desa eks-transmigrasi pada masa jabatan Presiden Soeharto,
sehingga wilayah pemukiman desa sudah tidak lagi memiliki kawasan hutan.
Hampir semua wilayah Desa Mekar Sari telah dibuka untukarea perkebunan dan
pemukiman.
Tipologi Desa Mekar Sari adalah Desa Pertanian dan merupakan dataran
rendah. Desa Mekar Sari memiliki jenis tanah yang hampir sama dengan jenis
tanah di desa lain di Kecamatan Kumpeh. Bedasarkan hasil pemetaan
partisipatif DPGM 2021, Desa Mekar Sari memiliki 2 jenis tanah, diantaranya
tanah gambut dan tanah mineral. Desa mekar Sari dahulunya merupakan desa
yang meliki tanah gambut yang cukup luas. Gambut dalam di desa ini mencapai
kedalaman hingga 3 meter lebih. Pada saat ini, kondisi tanah gambut dalam
tersebut telah ditanami tanaman sawit. Sedangkan pada area gambut masak
atau semi tanah, ditanami tanaman palawija oleh masyarakat.
Desa Meka Sari juga mengenal istilah tanah sematang, yaitu tanah mineral
yang timbul.Tanah sematang ini biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat asli
untuk tempat pemukiman, huma dan kebun. Sebagian besar lahan di desa ini
merupakan tanah kuning, tanah hitam dan tanah rawa gambut.Kemudian
masyarakat desa juga mengenal nama tanah peringgan yang bermakna tanah
yang banyak ditumbuhi tanaman bamboo atau pring dalam istilah jawa. Istilah
selanjutnya yaitu tanah marga yang bermakna tanah nenek moyang atau tanah
ulayat.
Wilayah Desa Mekar Sari itu sendiri bukan wilayah yang dialiri sungai
secara langsung, akan tetapi bentangan wilayah Desa Mekar Sari telah terkotak
kotak oleh kanal-kanal yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi.
Berikut adalah gambaran sketsa wilayah Desa Mekar Sari.
Gambar 1. Peta Sketsa Desa Mekar Sari

Sumber: Sketsa Desa Mekar Sari pada saat proses Penyusunan RPJMDesa, 2020.

1.2 Orbitasi

Desa Mekar Sari bukanlah desa yang terbentang sepanjang jalan lintas
provinsi. Akses menuju Desa Mekar Sari saat ini mayoritas menggunakan jalur
darat. Untuk jalan Desa Mekar Sari itu sendiri terdiri dari jalan aspal, jalan cor
dan jalan tanah. Jalan Aspal berada di sepanjang SK 1 (Sekunder) 1 hingga SK
(Sekunder) 3. Selanjutnya, jalan cor berada di beberapa gang yang ada di desa.
Sedangkan jalan yang materialnya hanya terdiri dari tanah, tersebar di sebagian
besar jalan di desa, meskipun beberapa diantaranya telah mengalami
pengerasan jalan. Apabila hujan turun, maka kondisi jalan akan menjadi sangat
licin. Hal tersebut mempengaruhi mobilitas masyarakat desa yang akan
berangkat menuju kebun maupun lahan pertaniannya. Hampir seluruh
masyarakat akan mengundur jadwal untuk berangkat ke kebun maupun ke
lahan pertanian ketika hujan turun.
Sementara itu jarak desa ke Ibu Kota Kecamatan Kumpeh sekitar 27
kilometer dengan jarak tempuh sekitar 40 menit. Sedangkan jarak ke Sengeti,
ibukota Kabupaten Muaro Jambi sekitar 72 kilometer dengan waktu tempuh
selama 2 jam menggunakan kendaraan. Adapun jarak dari desa ke Kota Jambi
dan Pusat Pemerintahan Provinsi sekitar 50 kilometer dengan waktu tempuh
sekitar 1,5 jam melalui jalur darat menggunakan kendaraan Adapun orbitasi
Desa Mekar Sari dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Orbitasi Desa Mekar Sari

No Uraian Keterangan
1 Ke Ibukota Kecamatan Kumpeh
Jarak 27 km
Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor (mobil/motor) 40 menit
Waktu tempuh dengan Kendaraan umum ke Ibukota 60 menit
Kecamatan
2 Ke Ibukota Kabupaten Muaro Jambi
Jarak 72 kilometer
Waktu tempuh dengan kendaraan bermotor 2 jam 30 menit- 3 jam
(mobil/motor/speed boat) (jika kondisi jalan kering)
Waktu tempuh dengan Kendaraan umum ke ibukota 3 jam
kabupaten
3 Ke Ibukota Provinsi Jambi
Jarak 50 km
Waktu Tempuh dengan kendaraan bermotor 1jam 30 menit - 2 jam
(mobil/motor/speed boat) (jika kondisi jalan kering)
Kendaraan umum ke ibukota provinsi 1 jam 30 menit- 2 jam
Sumber: observasi Desa Mekar Sari, 2021

Gambar 2. Jalan menuju Desa Mekar Sari dari Jalan Jambi Suak Kandis

Sumber: Observasi Desa Mekar Sari, 2021.


1.3 Batas & Luas Wilayah

Berdasarkan Peraturan Bupati Muaro Jambi Nomor 18 Tahun 2018


tentang Penetapan Batas Desa Mekar Sari, luas wilayah Desa Mekar Sari
sebesar 1.776 Ha. Menurut sejarahnya, wilayah Desa Mekar Sari merupakan
hasil dari pelepasan wilayah yang dilakukan oleh tiga desa. Desa-desa tersebut
adalah Desa Betung, Desa Pulau Mentaro dan Desa Teluk Raya. Sehingga letak
desa tersebut pun berada diantara tiga desa tersebut.
Setelah tapal batas desa disahkan secara hukum, sekililing Desa Mekar
Sari diberi tanda batas berupa tanggul dengan ketinggian 2 meter hingga 3
meter. Akan tetapi, karena Desa Mekar Sari umumnya merupakan tanah
gambut, maka ketinggian tanggul tersebut kemudian dikurangi untuk
menghindari amblasnya tanah gambut tersebut. Sementara itu secara
administratif, batas-batas Desa Mekar Sari berbatasan dengan beberapa
wilayah seperti yang tercantum pada tabel berikut:

Tabel 2. Batas Administratif Desa Mekar Sari

Batas Desa Penanda Batas


Sebelah Utara PT Makin Group Parit/Tanggul Dinas Pekerjaan
(Desa Betung) Umum
Sebelah Timur Desa Betung Tanggul Dinas Pekerjaan Umum
Sebelah Selatan Desa Pulau Mentaro Tanggul Dinas Pekerjaan Umum
Sebelah Barat Desa Teluk Raya Tanggul Dinas Pekerjaan Umum
Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021
Gambar 3. Peta Administasi Desa Meka Sari

Sumber: Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2018

1.4 Tingkat Perkembangan Desa, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa Mekar Sari

Tingkat perkembangan Desa Mekar Sari adalah Swakarya, berdasarkan


Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa Mekar Sari menetapkan bahwa besaran struktur organisasi
pemerintah Desa Mekar Sari adalah 1 (satu) Sekdes 3 (tiga) kaur, 3 (tiga) Kasi
dan 3 (tiga) Dusun. Seluruh Perangkat Desa sudah memenuhi ketentuan
Peraturan Per Undang-Undangan bahwa perangkat Desa harus berpendidikan
minimal SLTA sederajat. Struktur dan data perangkat Desa sebagaimana pada
tabel berikut:
Tingkat kepadatan penduduk merupakan perbandingan antara jumlah
penduduk dibagi dengan luas wilayahnya. Hasil perhitungan ini, akan
menentukan seberapa padat wilayah tersebut dihuni oleh penduduknya. Desa
Mekar Sari memiliki luas wilayah sebesar 1.776 Ha atau setara dengan 17,76
kilometer2 yang menyebar di sepanjang Parit Sekunder 1 hingga Parit Sekunder
10. Bahkan, beberapa penduduk Desa Mekar Sari juga tinggal di Camp
Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yaitu PT. Ricky Kurnbiawan Kerta Persada

Pembentukan Pemerintahan

Desa Mekar Sari adalah Desa target Program Transmigasi Palawija pada
era Presiden Soeharto. Pada tahun 1986 Desa Mekar Sari secara definitif
bernama UPT Kumpeh II yang pada saat itu dipimpin Bapak Mardjuni. Kemudian
pada tahun 1990, UPT Kumpeh II secara definitif berubah menjadi nama Desa
Mekar Sari yang saat itu masih dipimpin oleh Bapak Mardjuni. Bapak Mardjuni
menjadi pempimpin Desa Mekar Sari selama 7 tahun.
Kemudian pada tahun 1994 hingga tahun 2002 Desa Mekar Sari dipimpin
oleh Bapak Subasri. Bapak Subasri memimpin Desa Mekar Sari selama 2 periode.
Selanjutnya, Pada tahun 2003 hingga tahun 2013, Desa Mekar Sari dipimpin oleh
Bapak Rudiyanto, S.P. Bapak Rudiyanto, S.P memimpin Desa Mekar Sari selama
2 periode. Kemudian pada tahun 2013 hingga saat ini, Desa Mekar Sari dipimpin
oleh Bapak Sofyan Hadi. Bapak Sofyan Hadi telah memasuki periode ke 2 masa
kepemimpinannya. Pada saat ini, Bapak Sofyan Hadi selaku Kepala Desa,
memimpin 17 RT dan 3 Dusun di Desa Mekar Sari. Adapun pergantian
pemerintahan di Desa Mekar Sari dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Pergantian Kepemimpinan di Desa Mekar Sari

Tahun Nama pemimpin


1986-1993 Mardjuni
1994-2002 Subasri
2003-2013 Rudiyanto, SP
2013-sekarang Sofyan Hadi
Sumber: Wawancara dan Olah Data Desa Mekar Sari, 2021

Berdasarkan informasi dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa


pemimpin di Desa Mekar Sari rata-rata memimpin desa selama 2
periode.Adapun jumlah pergantian kepemimpinan di Desa Mekar Sari yaitu
sebanyak 4 kali. Sementara itu Struktur Organisasi Pemerintah Desa Mekar Sari
terdiri dari seorang Kepala Desa. Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Adapun perangkat desa tersebut terdiri
dari, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Tata Usaha, Kepala Urusan
Keuangan, Kepala Urusan Perencanaan, Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala
Seksi Kesejahteraan, Kepala Seksi Pelayanan, Staff Kesejahteraan, Staff Tata
Usaha, Staff Keuangan, 3 orang Kepala Dusun dan 17 Orang Rukun Tetangga.
Adapun struktur Pemerintahan Desa Mekar Sariterdapat pada tabel berikut:

Tabel 4. Susunan Perangkat Desa Mekar Sari


Nama Jabatan
Sofyan Hadi Kades
Khoirul M, S.Kom Sekdes
Masbudi Saputra Kepala Urusan Tata Usaha
Didik Haryanto Kepala Urusan Keuangan
Sumardi Kepala Urusan Perencanaan
Sutinah Kepala Seksi Pemerintahan
Novi Wulandari Kepala Seksi Kesejahteraan
Abdi Sholihin,S.H Kepala Seksi Pelayanan
Sudarman Staff Kesejahteraan
Ayu Muslifah Staff Keuangan
Ali Masturi Staff Tata Usaha
Jamel Kepala Dusun 1
Teten Rustendi Kepala Dusun 2
Iskandar Kepala Dusun 3
Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi dari Pemerintah Desa tersebut yaitu:

1. Kepala Desa

Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai


wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga
Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Kepala Desa bertugas
menyelenggarakan Pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

2. BPD

Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakan fungsi


pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Fungsi
BPD yaitu membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama
Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa dan
melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

3. Sekretaris Desa

Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat


Desa.Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang
administrasi pemerintahan. Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Desa
dibantu oleh Kepala Urusan yang merupakan unsur staf sekretariat.
4. Kepala Urusan Keuangan

Kepala Urusan Keuangan memiliki fungsi, melaksanakan urusan keuangan


seperti pengurusan administrasi keuangan,administrasi sumber-sumber
pendapatan danpengeluaran, melaksanakan verifikasi administrasi keuangan
dan administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan lembaga
pemerintahan desa lainnya, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan
Kepala Desa sesuai peraturan perundang-undangan.

5. Kepala Urusan Perencanaan

Kepala Urusan Perencanaan memiliki fungsi, mengoordinasikan urusan


perencanaan seperti menyusun rencanaanggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring dan evaluasi program, melaksanakan penyusunan laporan dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Desa sesuai peraturan
perundang-undangan.

6. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum

Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum memiliki fungsi yaitu melaksanakan
urusan ketatausahaan seperti tata naskah, melaksanakan administrasi surat
menyurat, melakukan arsiparis dan ekspedisi pemerintahan desa,
melaksanakan penataan administrasi perangkat desa, menyediakan prasarana
perangkat desa dan kantor, menyiapkan kegiatan rapat, melaksanakan
pengadministrasian aset dan inventarisasi aset desa, melaksanakan penyiapan
perjalanan dinas, melaksanakan pelayanan umum, melaksanakan tugas lain
yang diberikan Kepala Desa sesuai peraturanperundang-undangan.

7. Kepala Seksi Pemerintahan

Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi, melaksanakan manajemen


tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan
masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan
upaya perlindungan masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan
wilayah danpengelolaan Profil Desa.

8. Kepala Seksi Kesejahteraan


Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai fungsi, melaksanakan
pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan, dantugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya,
ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda,
olahraga, dan karang taruna.

9. Kepala Seksi Pelayanan

Kepala Seksi Pelayanan mempunyai fungsi, melaksanakan penyuluhan dan


motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan
upaya partisipasi masyarakatdanpelestarian nilai sosial budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenagakerjaan.
10. Pelaksana Kewilayahan

Pelaksana Kewilayahan merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai


satuan tugas kewilayahan. Tugas kewilayahan meliputi, penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan
kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. Pelaksana
Kewilayahan dilaksanakan oleh kepala dusun. Kepala Dusun memiliki fungsi
yaitu pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah,
mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya, melaksanakan
pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan dan kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungannya, dan melakukan upaya-upaya
pemberdayaan masyarakat dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.

Gambar 4. Struktur Organisasi Desa Mekar Sari


Kepala Desa
Sofyan Hadi
BPD
Mutiani, ST

Sekretaris
Desa Khoirul
M, S.Kom

TU KAUR TU
KASI KASI &Umum Pemerintahan KAUR
Pemerintahan KASI KESRA Pelayanan Abdi Masbudi Didik Haryanto
Novi Sholihinm S.H Saputra Pembangunan
E.
Wulandari Sumardi
Sutinah, S.si

K. Dusun II K. Dusun III


TetenRuste ndi Iskandar
K. Dusun I
Jamel

Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021

1.5 Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Organisasi Sosial Desa

1) Pemerintah Desa
Pemerintah Desa Mekar Sari berperan dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa; melaksanakan pembangunan desa; pemberdayaan
masyarakat; pembinaan kemasyarakatan; dan menjalin kerjasama dengan
lembaga lain serta pihak-pihak luar desa untuk kepentingan masyarakat
desa. Pemerintah Desa Mekar Sari dipimpin oleh seorang Kepala Desa
Mekar Sari yang bernama Sofyan Hadi beserta jajarannya yang membawahi
3 Kepala Dusun dan 17 Ketua RT. Bedasarkan hasil FGD, hubungan
masyarakat dengan pemerintah desa cukup dekat. Sebab Pemerintah Desa
memiliki peran yang besar di desa dan interaksi yang cukup baik dalam
kehidupan sehari-hari.

2) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)


BPD berperan menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat
dalam proses penyusunan RPJMDes, musyawarah BPD, musyawarah desa,
koordinasi dengan Pemdes, Pembahasan Peraturan Desa, dan Kesepakatan
Perdes bersama Kades.Ketua BPD Desa Mekar Sari bernama Mutiani yang
dibantu oleh 1 wakil ketua; 1 sekretaris; dan 4 anggota BPD. Bedasarkan
hasil FGD, hubungan masyarkat desa dengan BPD cukup dekat.

3) Lembaga Adat Desa


Lembaga Adat adalah lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat
istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli desa yang tumbuh dan
berkembang atas prakarsa masyarakat desa. Adapun tugas dan fungsi
Lembaga Adat di Desa Mekar Sari adalah menampung dan menyalurkan
pendapat masyarakat kepada pemerintah desa serta menyelesaikan
perselisihan yang menyangkut hukum adat, adat istiadat dan kebiasaan-
kebiasaan masyarakat; memberdayakan, melestarikan dan
mengembangkan adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam
rangka memperkaya budaya daerah sertamemberdayakan masyarakat
dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dan Menciptakan
hubungan yang demokratis dan harmonis serta objektif antara
Kepalaadat/pemangku adat/tetua adat dan pimpinan atau pemuka adat
dengan aparat pemerintah di desa.

4) Tim Penggerak PKK Desa Mekar Sari


PKK berperan mendorong partisipasi keluarga terutama ibu-ibu dalam
membina, membentuk serta membangun keluarga yang sejahtera melalui
pelaksanaan 10 program dasar PKK, yaitu penghayatan dan pengamalan
pancasila; gotong royong, pangan; sandang; perumahan dan tata laksana
rumah tangga; pendidikan dan ketrampilan; kesehatan; pengembangan
kehidupan berkoperasi; kelestarian lingkungan hidup; dan perencanaan
sehat.Bedasarkan hasil FGD, hubungan masyarakat desa dengan Lembaga
PKK cukup dekat.

5) Karang Taruna
Karang Taruna berperan menanggulangi berbagai masalah
kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang
bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi
muda di lingkungannya. Bedasarkan hasil FGD, hubungan masyarakat
dengan Karang Taruna cukup dekat, sebab kegiatan-kegiatan olah raga
yang dilakukan oleh masyarakat telah melibatkan pemuda.

6) BUMDes
Bumdes adalah badan usaha yang ada di desa yang seluruh atau
sebagian besarmodalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari desa. BUMDes berperan sebagai alat
pendayagunaan ekonomi local. BUMDes Mekar Sari bergerak dibidang
penyewaan gedung olahraga. Hubungan BUMDes dengan masyarakat desa
cukup dekat. Sebab dalam agenda masyarakat seperti perlombaan
olahraga, perlombaan pencak silat dan agenda lainnya BUMDes terlibat
sebagai unit pemberi sewa.

7) Kelompok Tani
Mekar Sari Berkarya merupakan kelompok tani yang bertujuan untuk
mengakomodir kebutuhan petani terkait pengelolaan lahan, dan beragam
bantuan seperti pupuk, bibit dan sebagainya. Masyarakat menilai bahwa
Kelompok Tani Mekar Sari Berkarya memiliki peran cukup besar di
masyarakat dengan hubungan yang jauh.

8) Koperasi Bina Usaha


Koperasi Bina Usaha merupakan lembaga ekonomi yang bergera di
bidang perkebunan sawit. Koperasi Bina Usaha dulunya bermitra dengan
perusahan perkebunan kelapa sawit. Anggota koperasi ini terdiri dari 22
orang.Dalam pengelolaan lahan perkebunan ini, koperasi melibatkan
masyaraat desa sebagai buruh. Sehingga, hubungan masyarakat dengan
koperasi cukup dekat.

9) Kelompok Tani Sumber Makmur


Kelompok Tani Sumber Makmur merupakan wadah bagi kelompok tani
untuk mengakomodir kebutuhan para petani terkait urusan pengolahan
lahan seperti bibit, pupuk, lingkup pemasaran dan sebagainya. Masyarakat
menganggap bahwa hubungan yang jauh dengan masyarakat dengan
peran yang cukup besar.

10) Kelompok Masyarakat Mersi Bersatu


Kelompok Masyarakat Mersi Bersatu merupakan kelompok masyarakat
yang terdiri dari beberapa orang petani dengan tujuan untuk pembuatan
sekat kanal di desa sebagai upaya pembasahan lahan agar dapat
meminimalisir terjadinya kebakaran lahan di desa.Adapun hubungan
dengan masyarakat cukup besar dengan hubungan yang jauh dengan
masyarakat.

11) Kelompok Masyarakat Peduli Api Desa Mekar Sari


Kelompok Masyarakat Peduli Api merupakan organisasi yang dibentuk
untuk menjaga lingkungan dari kebakaran lahan yang ada di desa.hal itu
dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
bahaya membuka lahan dengan cara membakar lahan. Selain itu KMPA juga
bertugas memadamkan api ketika terjadi kebakaran lahan. Menurut
masyarakat di desa, organisasi ini memiliki peran yang besar dan hubungan
yang cukup dekat dengan masyarakat.

12) Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nurul Huda


Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nurul Hudamerupakan lembaga
pendidikan nonformal tingkat dasar.MDTA Nurul Huda bergerak di bidang
keagamaan yang secara khusus mengajarkan ilmu-ilmu agama.Peran MDTA
di masyarakat adalah memberikan pengetahuan bagi ana-anak di Desa
Mekar Sari. MDTA Nurul Huda memiliki peran sangat besar dan hubungan
yang dengan masyarakat dekat.

13) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Bunda


PAUD berperan dalam memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-
anak usia 4 s/d 6 tahun; mengembangkan kepribadian anak di usia dini,
serta untuk mempersiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan
Sekolah Dasar Dalam FGD, masyarakat mengidentifikasi peran dengan
PAUD adalah sangat besar dan dekat karena warga sangat membutuhkan
pelayanan pendidikan usia dini.

Organisasi Sosial Non Formal

Organisasi sosial nonformal adalah sebuah perkumpulan masyarakat yang


dibentuk atas dasar kesadaran dan kebutuhan masyarakat sebagai wadah
perkumpulan untuk kegiatan-kegiatan sosial anggotanya. Berikut ini adalah
tabel daftar organisasi sosial nonformal yang ada di Desa Mekar Sari:

Tabel 5. Organisasi Sosial Non Formal Desa

Tahun Peran di
No Nama Organisasi Tujuan Terbentuk
Berdiri Masyarakat
Menguatkan jalinan silaturrahmi antar
1. Yasinan 1991 tetangga, menguatkanukhwuah keislaman Baik
dan mendekatkan diri kepada Tuhan
Persaudaraan Mendidik dan menjadikan manusia berbudi
2. Setia Hati Terate 1992 pekerti luhur, tahu benar dan salah, beriman Baik
(PSHT) dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kelompok kesenian yang bertugas untuk
3. Hadrah 2019 Baik
melestarikan kesenian hadrah
Kelompok kesenian yang bertugas untuk
4. Reog 2017 melestarikan kesenian REOG Baik

Kelompok kesenian yang bertugas untuk


5. Kuda Kepang 2017 melestarikan kesenian Kuda Kepang Baik

Pengembangan pendidikan mental-spiritual,


Pencak Silat pengembangan aspek bela diri,
6. Cempaka Putih 1995 Baik
pengembangan seni, pengembangan
(PSCP)
olahraga, pengembangan pendidikan.
Sumber: Wawancara masyarakat Desa Mekar Sari, 2021.

Jejaring Sosial Desa

Desa Mekar Sari memiliki satu jejaring sosial desa, yaitu asosiasi
pemerintahan antar desa. Asosisasi tersebut terbentuk sejak tahun 2019. Pada
asosiasi ini kegiatan yang dilakukan adalah pertemuan antar Kepala Desa se-
kecamatan Kumpeh. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan kendala-
kendala desa, isu-isu terbaru mengenai pengelolaan desa dan juga sharing
informasi mengenai rencana tindak lanjut pembangunan desa.
Jejaring dan hubungan masyarakat dengan kelompok/organisasi (formal-
non formal) di Desa Mekar Sari dapat dilihat dalam diagram berikut,

Gambar 13. Diagram Venn Hubungan Organisasi Sosial Formal Desa Mekar Sari

Kelompok
Tani

PKK Pemerintah
Desa
Karang
Taruna
BPD

LPMD
Masyarakat
Posyandu RT

LAD

Bumdes

MDTA
PAUD
KMPA

1.6 Fasilitas Umum & Sosial

Pembangunan merupakan salah satu aspek tepenting dalam terciptanya


kemajuan desa, baik itu pembangunan secara fisik maupun bukan fisik.
Bangunan-bangunan fisik tersebut terdiri dari fasilitas umum yang pada
prinsipnya dibuat untuk kepentingan umum dan dapat dimanfaatkan sebagai
sarana penunjang kebutuhan perekonomian sehari-hari masyarakat seperti
jalan.
Meskipun demikian, jalan Desa Mekar Sari saat ini belum sepenuhnya
terbuat dari aspal ataupun cor. Adapun jalan yang terbuat dari Aspal yang ada
saat ini berada di jalan masuk ke desa hingga SK (Sekunder) 3 yang merupakan
kewenangan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Sementara itu, jalan
menuju ujung desa masih berbentuk jalan tanah. Pada saat terik panas
matahari, jalan tersebut akan berdebu. Kemudian pada saat hujan turun, maka
jalan tersebut akan menjadi licin. Sehingga, beberapa masyarakat kemudian
menyesuaikan kendaraanya agar dapat tetap beraktifitas saat waktu-waktu
tersebut.
Selain fasilitas umum, Desa Mekar Sari juga memiliki fasilitas sosial
berupa Masjid, Taman Kanak-kanak, Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar,
Gedung Madrasah, Puskesmas Pembantu, Sarana Olahraga (Hall) dan Tempat
Pemakaman Umum. Kondisi fasilitas-fasilitas sosial tersebut cukup baik dan
beberapa telah direnovasi, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas
tersebut dengan baik, terutama Hall atau Gedung Olahraga. Gedung olah raga
tersebut sangat bermanfaat bagi pemuda-pemudi Desa Mekar Sari. Hal itu
dikarenakan para Pemuda dan Pemudi Desa Mekar Sari memiliki bakat dan
semangat yang tinggi di bidang olahraga. Hal tersebut terbukti dengan
prestasi- prestasi di bidang olah raga yang diraih oleh Pemuda dan Pemudi
Desa Mekar Sari. Adapun fasilitas umum dan fasilitas sosial yang dimiliki oleh
Desa Mekar Sari sebagai berikut:

Tabel 6. Fasilitas umum

Sumber Kondisi
No Jenis Prasarana Volume Lokasi
Pembiayaan / status
1 Jalan Poros Desa (Aspal) APBDes 5300 meter Bagus SK 1-11
2 Jalan Lingkungan APBDes 16.170 meter Sedang SK2 -11
3 Jembatan Primer Beton PU 11 Unit Bagus SK 4-10
4 Box Culvert Skunder PU 24 Unit Bagus SK 3-10
Sumber: data Desa Mekar sari, 2021.

Tabel 7. Fasilitas Sosial

No Fasilitas Sosial
APBDes dan
1 Kantor Desa Mekar Sari Swadaya 1 Unit Bagus SK 6

2 Gedung PKK Swadaya 1 Unit Bagus SK 6


3 Kantor Koperasi Swadaya 1 Unit Bagus SK 6
4 Tempat Pemakaman Umum APBN 1Unit Bagus SK 6
5 Gedung Olahraga (Hall) Dana Desa 1 Unit Bagus SK 6
6 PAUD Kasih Bunda Dana Desa 1 unit Bagus SK 5
Taman Kanak-Kanak Negeri 5
7 APBN 1 Unit Bagus SK 6
Mekar Sari
8 SD N 149/ IX APBN 1 Unit Bagus SK 5
9 SD N 150/IX APBN 1 Unit Bagus SK 9
Madrasah Diniyah Takmiliyah
10 Awaliyah Nurul Huda APBN 1 unit Bagus SK 6

11 Masjid Baiturrahman Swadaya 1 unit Bagus SK 5


12 Masjid Nurul Iman Swadaya 1 unit Bagus SK 9
13 Masjid Miftahul Jannah Swadaya 1 unit Bagus SK 6
14 Mushola Alfalah Swadaya 1 Unit Bagus SK 2
15 Mushola Nurul Huda Swadaya 1 Unit Bagus SK 4
16 Mushola Baiturrahim Swadaya 1 Unit Bagus SK 3
17 Mushola Addin Swadaya 1 Unit Bagus SK 6
18 Mushola Almuhajirin Swadaya 1 Unit Bagus SK 7
19 Mushola Nurul Huda Swadaya 1 Unit Bagus SK 8
20 Mushola Darul Ulum Swadaya 1 Unit Bagus SK 9
21 Mushola Nurul Hidayah Swadaya 1 Unit Bagus SK 10
22 Mushola Ruhullah Swadaya 1 Unit Bagus SK 10
23 Mushola Nurul Ikhsan Swadaya 1 Unit Bagus SK 10
24 Puskesmas Pembantu APBN 1 unit Bagus SK 6
25 Lapangan Badminton APBDES 1 unit Bagus SK 6
26 Lapangan Bola Kaki APBD 1 unit Bagus SK 6
Sumber: Buku Aset Desa Mekar Sari, 2021.

Gambar 5. Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Desa Mekar Sari

Masjid Baiturrahman PAUD Kasih Bunda

SDN 149/IX Jembatan SK 5

Masjid Madrasah DTA Nurul Huda

SDN 150/IX Mushola


Masjid Nurul Iman Taman Kanak-Kanak Negeri 05 Mekar Sari

Puskesmas Pembantu Desa Mekar Sari Kantor Desa Mekar Sari

Tempat Pemakaman Umum Desa Mekar Sari Gedung Olahraga Desa Mekar Sari

Rumah Tahfidz Berkah Al-Qur’an Jalan masuk ke Desa Mekar Sari


Mutmainnah

Jalan Desa Mekar Sari


Sumber: Obsevasi Desa Mekar Sari, 2021.
1.7 Data Umum Penduduk

Masyarakat Desa Mekar Sari berasal dari beragam etnis yaitu suku Jawa,
Sunda, Bugis, Batak, Melayu Jambi, dan Minang.Suku Jawa merupakan etnis
mayoritas masyarakat yang ada di Desa Mekar Sari.Sebab, penduduk yang
datang bertransmigrasi lebih banyak berasal dari Pulau Jawa. Adapun jumlah
penduduk Desa Mekar Sari Berdasarkan etnis tersebut yaitu:

Tabel 8. Jumlah Penduduk Desa Mekar Sari berdasarkan Etnis

Persentase
Etnis Laki-laki Perempuan Jumlah
(%)
Jawa 982 910 1.892 69,22%
Sunda 4 6 10 0,4%
Bugis 7 9 16 0,6%
Melayu Jambi 374 405 779 29,04%
Batak 9 2 11 0,41%
Minang 5 4 9 0,33%
Jumlah 1.381 1.336 2.717 100,00%

Sumber: Data Olahan Desa Mekar Sari, 2021

Berdasarkan data dan persentase pada tabel diatas, Suku Jawa


merupakan suku mayoritas yang menempati wilayah Desa Mekar Sari yaitu
69,22%. Masyarakat Suku Jawa tersebut merupakan masyarakat yang
bertransmigrasi dari pulau Jawa dan transmigrasi dari daerah lain di Provinsi
Jambi. Suku Melayu Jambi merupakan suku kedua terbanyak di Desa Mekar
Sari. Masyarakat Suku Melayu Jambi tersebut berasal dari masyarakat lokal
Melayu Jambi dari desa lain. Sedangkan suku Bugis,Batak, Minang dan Sunda
hanya sekitar 1,74%.
Adapun bahasa yang digunakan oleh masyarakat Desa Mekar Sari
umumnya adalah adalah bahasa Jawa. Akan tetapi Bahasa Melayu Jambi dan
bahasa etnis local lainnya juga digunakan oleh masing-masing etnis. Bahasa
Indonesia digunakan oleh masyarakat desa ketika berbicara dengan tamu dari
luar desa. Sementara itu untuk agama yang ada di Desa Mekar Sari dapat dilihat
pada tabel berikut:

Tabel 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Agama Laki-laki Perempuan Jumlah


Islam 1428 1274 2702
Katolik 7 8 15
Jumlah 1435 1282 2717

Sumber: Data Olahan Desa Mekar Sari, 2021

Berdasarkan informasi dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa


masyarakat Desa Mekar Sari mayoritas beragama Islam. Hal tersebut dapat
dilihat dari jumlah laki-laki pemeluk agama Islam yang berjumlah 1.370 jiwa dan
jumlah perempuan pemeluk agama Islam yang berjumlah 1297 jiwa. Sementara
itu pemeluk agama Katolik hanya berjumlah 15 jiwa. Desa Mekar Sari merupakan
salah satu desa yang masyarakatnya peka terhadap pengetahuan keagamaan.
Hal tersebut dapat dilihat dari aktifitas anak-anak di sore hari. Hampir semua
anak-anak di Desa Mekar Sari pergi mengaji di MDTA Nurul Huda.

Berdasarkan Data Monografi Desa Mekar Sari tahun 2021, Berdasarkan


hasil pendataan yang tersusun dalam Sistem Informasi Desa Mekar Sari bahwa
jumlah penduduk secara keseluruhan sebanyak 2.717 jiwa dengan proporsi
53,81% laki- laki dan 47,29% perempuan. Kemudian Jumlah kepala keluarga
sebanyak 855 yang tersebar di 3 (tiga) Kepala Dusun dan 17 (tujuh belas) Rukun
Tetangga (RT). Penduduk Desa Mekar Sari tersebar di SK 1 hingga SK 10.
Adapun jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 10. Jumlah Penduduk Desa Mekar Sari berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Jumlah Persentase


Kelamin Penduduk (Jiwa) (%)
Laki-Laki 1435 53,81%
Perempuan 1282 47,29%
Jumlah 2.717 100,00%
Jumlah KK 855

Sumber: Data Desa Mekar Sari,2021.

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa penduduk laki-laki


lebih banyak jika dibandingkan dengan penduduk perempuan dengan selisih 150
jiwa. Selain jumlah penduduk desa berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk
juga terbagi dalam beberapa kategori usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia
(lansia). Adapun jumlah penduduk berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Tabel 11. Jumlah Penduduk Desa Mekar Sari berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase


Penduduk (Jiwa) (%)
Balita 102 4%
Anak-anak 219 8,06%
Remaja 530 19,50%
Dewasa 1363 50,16%
Lansia 497 18,28%
Total 2.717 100,0%

Sumber : Data Desa Mekar Sari, 2021.

Data di atas menunjukkan, mayoritas penduduk di Desa Mekar Sari berada


pada rentang usia dewasa. Sedangkan penduduk dengan jumlah terendah
merupakan usia balita.
Tingkat kepadatan penduduk merupakan perbandingan antara jumlah
penduduk dibagi dengan luas wilayahnya. Hasil perhitungan ini, akan
menentukan seberapa padat wilayah tersebut dihuni oleh penduduknya. Desa
Mekar Sari memiliki luas wilayah sebesar 1.776 Ha atau setara dengan 17,76
kilometer2 yang menyebar di sepanjang Parit Sekunder 1 hingga Parit Sekunder
10. Bahkan, beberapa penduduk Desa Mekar Sari juga tinggal di Camp
Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yaitu PT. Ricky Kurniawan Kerta Persada.
Adapun kepadatan penduduk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 7. Tingkat Kepadatan Penduduk Desa Mekar Sari

Jumlah Luas Wilayah Kepadatan Penduduk


Penduduk (jiwa) (kilometer2) (jiwa/km2)
2.717 17,76 153
Sumber : Buku Kependudukan Desa Mekar Sari, 2021

Iklim

Desa Mekar Sari merupakan desa yang memiliki ketinggian 74 – 209 mdpl
dengan topografi wilayah datar dengan luas lahan gambut berkisar 285 hektare.
Desa Mekar Sari merupakan desa gambut dengan dataran rendah. Desa Mekar
Sari juga merupakan desa gambut yang rutin terkena banjir akibat curah hujan
yang terjadi secara terus menerus. Banjir yang datang setiap tahun telah
menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat desa, sehingga tidak heran jika bentuk
rumah sebagian masyarakat berbentuk rumah panggung dengan tinggi tiang
pondasi rata-rata hingga mencapai pinggang orang dewasa atau bahkan bisa
lebih.
Desa Mekar Sari adalah desa gambut yang memiliki 2 musim, yaitu musim
hujan dan musim kemarau. Musim hujan yang tejadi di desa ini menyebabkan
pasang surut air yang dapat terjadi 4 sampai 5 kali selama 6 bulan. Fase ini
ditandai dengan naiknya Keong ke tanah yang lebih tinggi untuk menghindari
air pasang. Kemudian ketika air mulai pasang, sumber mata pencaharian
masyarakat Desa Meka Sari akan terbagi menjadi beberapa profesi yaitu pencari
Ikan, buruh dan pembuat Ikan Asin. Selain itu sebagian dari masyarakat desa
juga berprofesi sebagai buruh panen di Perusahaan Perkebunan Sawit yang
berada di ujung desa.

Pada musim kemarau hampir semua masyarakat Desa Mekar Sari


bercocok tanam di lahan pertanian. Komoditi yang ditanam pada saat musim
kemarau adalah cabai, jagung, ubi jalar, kacang tanah, timun dan sayur mayur.
Komoditi yang ditanam pada musim kemarau di Desa Mekar Sari merupakan
komoditi yang bisa dipanen dalam jangka pendek, berkisar 2-6 bulan masa
panen. Jika komoditi yang tanam dengan masa panen 7 bulan maka tanaman
tersebut berkemunginan tidak dapat panen. Hal itu dikarenakan, air pasang
akan mulai melanda desa. Sehingga, komoditi yang ditanam akan terancam
gagal panen. Peristiwa gagal panen membuat para petani berkejar dengan
waktu untuk mencapai masa panen.
Sementara itu, prediksi musim hujan dan musim kemarau sudah tidak
dapat lagi diprediksi dengan pasti. Pergeseran musim pada saat ini sudah sering
kali terjadi. Rata-rata pergeseran musim terjadi 2 bulan lebih lambat. Hal itu
disebabkan kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015 merusak lapisan
ozon, musim-musim yang berlalu sudah tidak bisa diprediksi melalui kalender
musim lagi. Bahkan terkadang di saat musim masih dalam masa kemarau, hujan
bisa turun dengan lebat dan mengakibatkan air tergenang dan banjir. Sehingga
berakibat fatal bagi masyarakat, khususnya petani yang banyak mengalami
gagal panen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim dan cuaca yang ada di
desa mempengaruhi pola tanam masyarakat Desa Mekar Sari terutama para
petani.
BAB II
POTENSI DESA
2.1 Pertanian

Musim merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan


pengolahan di Desa Mekar Sari.Pada satu tahun siklus pengolahan, terdapat
resiko banjir pada musim hujan.Resiko banjir sering kali membuat para petani
mengalami gagal panen. Adapun jenis-jenis vegetasi yang dikembangkan di
Desa Mekar Sari sebagai berikut:

1. Sawit
Perkebunan Kelapa Sawit merupakan tanaman yang dominan di Desa
Mekar Sari. Sawit akan dapat dipanen setelah berumur 3-4 tahun. Perawatan
pada tanaman sawit dilakukan tiga bulan sekali. Perawatan yang dilakukan
yaitu membuang pelepah sawit, membersihkan rumput di sekitar pohon dan
batang pohon. Setelah dibersihkan, sawit akan dipupuk tiga kali dalam
setahun. Sedangkan panen sawit dilakukan dua kali setiap bulan. Dalam 1
hektar lahan yang ditanami sawit bisa memproduksi 2 ton sawit jika teknik
penanamannya tidak ditumpang sarikan. Tapi jika ditumpangsarikan dengan
tanaman lainnya, maka sawit hanya bisa menghasilkan 7 kwintal hasil panen
per dua minggu. Masa produktif tanaman sawit yang tumbuh di lahan
gambut cenderung lebih pendek dibanding sawit yang hidup di lahan mineral
karena penurunan lahan gambut serta jenis tanah yang berongga dan kurang
padat menyebabkan pohon sawit mudah tumbang karena akar serabutnya
tidak dapat menahan berat bobot batang.

2. Pinang
Pinang merupakan salah satu komoditi perkebunan yang jumlahnya
tidak banyak di Desa Mekar Sari. Tanaman Pinang merupakan tanaman
tumpang sari. Pinang dapat dipanen setelah berumur 3-4 tahun. Tanaman
Pinang akan ditanam pada saat musim hujan sebab jika ditanam pada saat
musim kemarau akan menyebabkan tanaman Pinang mengering dan mati.
Adapun perawatan untuk tanaman Pinang yaitu penebasan rumput,
penyemprotan.Untuk masa panen, tanaman Pinang dapat dipanen satu kali
dalam setiap bulan. Hasil panen Pinang dalam satu kali panen mencapai 20
karung dalam setiap bulan.

3. Padi
Tanaman padi merupakan salah satu tanaman palawija
yang dibudidayakan masyarakat Desa Mekar Sari. Hasil panen padi djadikan
sebagai pemenuhan kebutuhan akan beras oleh masyarakat desa. Padi di
Desa Mekar Sari ditanam di lahan peumoan pada bulan awal musim kemarau
saat air telah surut.April yakni di awal musim kemarau. Namun sebelum
ditanam, sawah harus dibajak terlebih dahulu sebulan sebelum ditanam yakni
di Bulan Maret. Setelah padi berumur satu sampai dengan dua bulan sejak
ditanam, maka perawatan dilakukan dengan memberikan pupuk dan
melakukan pembersihan.Perawatan tersebut dilakukan selama tiga bulan.
Tanaman padi merupakan tanaman yang rawan terhadap gagal panen.
Sehingga penanaman dilakukan diawal-awal musim kemarau.

4. Cabai
Tanaman cabai merupakan salah satu komoditi tanaman palawija. Pada
tahun ini, tanaman cabai merupakan tanaan palawija yang dominan ditanam
oleh masyarakat.Luasan keseluruhan tanaman cabai di Desa Mekar Sari
tahun berkisar 80 hektare hingga 100 hektare. Luasan lahan cabai yang
dimiliki petani bekisar antara 0,25 hektare hingga 1 hektare. Untuk
perawatannya, petani akan melakukan pembersihan lahan, penyempotan,
pemupukan dan pembersihan rumput. Tanaman cabai dapat dipanen setelah
berumur 3 bulan.Tanaman cabai dapat dipanen sekitar tujuh kali dalam
sebulan.Hasil panen tanaman cabai dalam satu periode penanaman bekisar
antara 500 kg hingga 1 ton.Tanaman cabai juga tanaman yang masa
panennya tergantung dengan kondisi air pasang.Semakin lambat air pasang
datang, maka semakin banyak petani dapat memanen cabai.

5. Ubi jalar
Ubi jalar juga merupakan tanaman palawija yang cukup banyak
ditanam oleh petani di Desa Mekar Sari. Setiap petani memiliki luasan lahan
sekitar 0,25 hektare hingga 1 hektare untuk tanaman Ubi Jalar. Sementara itu
perawatan yang dilakukan untuk tanaman ubi jalar hanya pembersihan lahan
dari rumput liar.Tanaman Ubi Jalar dapat dipanen setelah berusia tiga
bulan.Jumlah panen tanaman ubi jalar bekisar antar 100 kg hingga 300 kg.

6. Jagung
Tanaman Jagung merupakan tanaman yang paling banyak ditanam
oleh petani beberapa tahun lalu.Pada tahun ini hanya sedikit petani yang
melakukan tanaman jagung jika dibandingkan dengan tahun lalu. Luasan
lahan tanam untuk tanaman jagung bekisar anatara 0,25 hektare hingga 1
hektare. Sebelum melakukan penanaman, petani akan menyiapkan lahannya
terlebih dahulu dengan menggunakan traktor. Setelah usian 80 hari,
tanaman jagung dapat dipanen.Jumlah panen tanaman Jagung pada satu
periode penanaman bekisar antar 100 kg hingga 1 ton.

7. Kacang tanah
Tanaman kacang tanah merupakan tanaman yang banyak ditanam oleh
petani di Desa Mekar Sari. Sebelum melakukan penanaman, petani akan
menyiapkan lahannya terlebih dahulu dengan menggunakan traktor.
Sementara itu, untuk perawatannya tanaman kacang tanah hanya dilakukan
pembersihan lahan dari rumput-rumput. Jumlah panen pada satu periode
tanam berkisar antara 150 kg hingga 300 kg.

2.2 Keanekaragaman Hayati


Desa Mekar Sari adalah desa yang ditandai dengan banyaknya kanal-kanal.
Ciri pokok bentang alam dikawasan ini adalah ekosistem dataran rendah yang
banyak rawa-rawa dan bergambut. Kanal yang mengalir di Desa Mekar Sai
menyediakan berbagai jenis ikan tempatan, seperti ikan patin, gabus, toman,
betok, seluang, dan lain-lain.
Sementara itu disepanjang daerah aliran kanal masih terdapat banyak
satwa lain, seperti berbagai jenis burung, biawak, dan ular. Aliran Kanal Primer
yang membelah perkebunan masyarakat dan perusahaan swasta Perkebunan
Sawit memiliki potensi jenis-jenis ikan air tawar, seperti gabus, tebakang, ikan
sepat, ikan sepat siam, ikan betok, ikan seluang, dan lain-lain. Selain itu kanal-
kanal juga digunakan sebagai sarana transportasi warga untuk membawa hasil
perkebunan pada musim banjir.
Sedangkan untuk jenis tumbuhan (vegetasi) dalam wilayah Desa Mekar
Sari adalah khas tumbuhan dataran rendah dengan tingkat keanekaragaman
hayati tidak terlalu banyak jika dibandingkan keanekaragaman hayati di dataran
tinggi.Adapun di antaranya yaitu Pisang, Kelapa, Pinang, Karet, Sawit, Cabai,
Jagung, Ubi Kayu, Kacang Tanah, Laos, Ubi Jalar, Cempedak, dan lain-lain.
Namun dalam beberapa dekade terakhir, tejadi penurunan beberapa
keanekaragaman hayati di Desa Mekar Sari disebabkan oleh kebakaran hutan
yang terjadi pada tahun 2015. Berikut adalah tabel keanekaragaman hayati di
Desa Mekar Sari:
Tabel 12. Keanekaragaman Fauna

Nama Lokasi
Berang-Berang Desa Meka Sari
Babi Desa Meka Sari
Biawak Desa Meka Sari
Tikus Desa Meka Sari
Ikan Gabus Desa Meka Sari
Ikan Sepat Desa Meka Sari
Ikan Patin Desa Meka Sari
Ikan Gurami Desa Meka Sari
Ikan betook Desa Meka Sari
Ikan serapil Desa Meka Sari
Ikan sepat siam Desa Meka Sari
Harimau Desa Meka Sari
Beruang Desa Meka Sari
Trenggiling Desa Meka Sari
Siamang Desa Meka Sari
Kera Desa Meka Sari
Monyet Desa Meka Sari
Tupai terbang Desa Meka Sari
Tupai Desa Meka Sari
Kalong Desa Meka Sari
Kelelawar Desa Meka Sari
Burung hantu Desa Meka Sari
Telegu Desa Meka Sari
Ular kobra Desa Meka Sari
Ular sanca Desa Meka Sari
Musang Desa Meka Sari
Burung Gereja Desa Meka Sari
Burung Bangau Desa Meka Sari
Burung Elang Desa Meka Sari
Burung Kutilang Desa Meka Sari
Burung Hantu Desa Meka Sari
Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021.

Tabel 13. Keanekaragaman Flora

Nama Lokasi
Akasia Halaman, Kebun Masyarakat
Gempol Halaman, Kebun Masyarakat
Jelutung Kebun Masyarakat
Bungur Halaman, Kebun Masyarakat
Rengas Halaman, Kebun Masyarakat
Mahoni Kebun Masyarakat
Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021.
Tabel 14. Kecenderungan Perubahan Keanekaragaman Hayati

Periode
Keanekaragaman
2016- Keterangan
Hayati & Vegetasi <2015 2015
skrg
Flora
Akasia 5 2 1 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Gempol 5 2 1 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Jelutung 5 2 1 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Bungur 5 3 1 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Rengas 4 2 1 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Mahoni 4 2 1 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Fauna
Berang-Berang 3 3 3 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Babi 5 5 3 Habitat masih ada karena terus berkembag biak
Biawak 5 5 5 Habitat masih ada karena terus berkembag biak
Tikus 5 5 5 Habitat masih ada karena terus berkembag biak
Populasi berkurang karena penggunaan setrum
Ikan Gabus 5 5 3 dan limbah bahan kimia dari pertanian
Populasi berkurang karena penggunaan setrum
Ikan Sepat 5 5 3
dan limbah bahan kimia dari pertanian
Populasi berkurang karena penggunaan setrum dan
Ikan Patin 5 5 3
limbah bahan kimia dari pertanian
Populasi berkurang karena penggunaan setrum dan
Ikan betok 5 5 5
limbah bahan kimia dari pertanian
Populasi berkurang karena penggunaan setrum dan
Ikan serapil 5 5 5 limbah bahan kimia dari pertanian
Populasi berkurang karena penggunaan setrum dan
Ikan sepat siam 5 5 5 limbah bahan kimia dari pertanian
Harimau 5 5 5 Populasi berkurang karena tidak ada hutan
Beruang 5 2 1 Populasi berkurang karena tidak ada hutan
Trenggiling 5 3 1 Populasi berkurang karena aktivitas perburuan
Siamang 5 3 1 Populasi berkurang karena tidak ada hutan
Kera 5 3 3 Populasi berkurang karena tidak ada hutan
Monyet 5 3 2 Populasi berkurang karena tidak ada hutan
Tupai terbang 5 2 1 Populasi berkurang karena tidak ada hutan
Tupai 5 3 1 Populasi berkurang karena tidak ada hutan
Kalong 5 4 4 Populasi berkurang karena perburuan
Kelelawar 5 4 3 Populasi berkurang akibat bencana asap
Burung hantu 5 3 3 Populasi berkurang karena perburuan
Telegu 5 3 2 Populasi berkurang karena perburuan
Ular kobra 5 3 3 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Ular sanca 5 3 3 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Vegetasi
Karet 5 4 3 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Sawit 5 5 5 Populasi bertambah karena alih fungsi lahan
Coklat 5 3 3 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Pinang 5 3 3 Populasi berkurang karena alih fungsi lahan
Populasi masih ada karena berkurang karena alih
Pisang 5 5 5
fungsi lahan
Populasi berkurang karena alih fungsi lahan,
Duku 5 3 3 hama
Populasi berkurang karena alih fungsi lahan dan
Padi Bibit Lokal 5 3 3
hama
Populasi berkurang karena alih fungsi lahan dan
Durian Lokal 5 3 3
bencana asap
Populasi berkurang karena alih fungsi lahan dan
Jagung 5 3 3 hama
Palawija 5 5 5 Populasi masih ada karena dibudidaya
Keterangan:
1 = Sangat sedikit | 2 = Cukup sedikit | 3 = Sedang | 4 = Cukup banyak | 5 = Sangat banyak

Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021


2.3 Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan merupakan salah satu penunjang dalam perkembangan


sumber daya manusia. Hal tersebut juga ditentukan dengan ketersediaan
tenaga pengajar yang berkualitas dan memadai. Adapun tenaga pengajar
tersebut tersebar di beberapa jenjang pendidikan di Desa Mekar Sari.
Sementara itu Desa Mekar Sari memiliki keterbatasan dalam lingkup jenjang
pendidikan.
Adapun jenjang pendidikan di Desa Mekar Sari hanya sampai Sekolah
Dasar saja. Berdasarkan hasil observasi, jumlah tenaga pendidik di jenjang
sekolah yang ada di desa cukup memadai dengan jumlah siswanya. Untuk daftar
jumlah Tenaga Pendidik di Desa Mekar Sari dapat dilihat pada itabel sebagai
berikut:

Tabel 15. Tenaga Pendidik di Desa Mekar Sari


Jumlah
No Jenis Pendidikan Tenaga Status (sipil/honorer)
Pengajar
SDN 149/IX Desa PNS 2 Orang
1 9 Orang
Mekar Sari Honorer 7 Orang
SDN 150/IX Desa PNS 6 Orang
2 Mekar Sari 16 Orang
Honorer 10 Orang
TK Negeri 05 PNS Orang
3 Mekar Sari 11 Orang
Honorer 11 Orang
PAUD SPS Kasih PNS -
4 7 Orang
Bunda Honorer 7 Orang
MDTA Nurul Huda PNS -
5 9 Orang
Desa Mekar Sari Honorer 9 orang
Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021.

Setelah menamatkan jenjang pendidikan di Sekolah Dasar, Anak-anak


di Desa Mekar Sari akan melanjutkan sekolahnya ke jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Pondok Pesantren yang ada diluar
desa. Kemudian untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) para pelajar akan melanjutan jenjang
pendidikannya di sekolah-sekolah diluar desa.
Sementara itu untuk tenaga kesehatan, Desa Mekar Sari memiliki 1
orang Bidan Desa di Puskesmas Pembantu, 11 orang Kader Posyandu, dan 3
Kader Posbindu. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
untuk aspek kesehatan, Desa Mekar Sari masih minim tehadap penyediaan
pelayanan desa. Hal itu dikarenakan minimnya jumlah tenaga kesehatan yang
ada di Desa Mekar Sari jika dibandingkan dengan jumlah penduduk desa.
Adapun tabel tenaga kesehatan Desa Mekar Sari sebagai berikut:

Tabel 16. Jumlah Tenaga Kesehatan Desa Mekar Sari

Jumlah
Status
No Tenaga Kesehatan Tenaga
(sipil/honorer)
Kesehatan
Puskesmas Pembantu PNS 1 orang
1
Desa Mekar Sari Honorer
2 Posyandu Swadaya 11 Orang
3 Posbindu Swadaya 2 Orang
Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021

Kondisi Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Kesehatan

Desa Mekar Sari memiliki tiga jenjang pendidikan yang terdiri dari
jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), jenjang Taman Kanak-Kanak dan
jenjang Sekolah Dasar. Lembaga Pendidikan tersebut tersebar di wilayah Desa
Mekar Sari. Selain itu Desa Mekar juga memiliki sarana pendidikan lainnya
untuk masyarakat desa seperti MDTA Nurul Huda Desa Mekar Sari.
Kondisi bangunan-bangunan fasilitas pendidikan tersebut cukup
bagus. Ada satu bangunan yang dulunya terbilang kurang baik yang kemudia
telah direnovasi. Bangunan tersebut adalah SDN 149/IX Desa Mekar Sari. Pada
mulanya SDN 149/IX berdinding kayu dan bocor saat hujan tiba.S eiring
berjalannya waktu, dinding kayu tersebut mulai lapuk dan bocor. Kondisi
buruk tersebut berlangsung cukup lama. Kemudian pada tahun 2019 disaat
wabah Covid 19 bermula, SDN 149/IX Desa Mekar Sari baru mulai
mendapatkan renovasi dari pihak pemerintah. Saat ini, SDN 149/IX Desa Mekar
Sari telah memiliki bangunan yang kokoh dan terbebas dari kebocoran atap.

Tabel 17. Kondisi Fisik Lembaga Pendidikan di Desa Mekar Sari

Kondisi
Nama Sarana Bangunan
No Jumlah Guru Jumlah Murid
Pendidikan
Sekolah
SDN 149/IX Desa Honorer 7 Kondisi bagus
1 Mekar Sari 120 danlayak pakai
PNS 2
SDN 150/IX Desa Honorer 10 Kondisi bagus
2 Mekar Sari 301 danlayak pakai
PNS 6
TK Negeri 05 Mekar Honorer 11 Kondisi bagus
3 51
Sari PNS danlayak pakai
PAUD SPS Kasih Honorer 7 Kondisi bagus
4 55
Bunda PNS danlayak pakai
MDTA Nurul Huda Honorer 4 Kondisi bagus
5 Desa Mekar Sari 80 danlayak pakai
PNS
Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021.

Adapun di bidang kesehatan, fasilitas yang ada di Desa Mekar Sari berupa
Gedung Puskesmas Pembantu, Balai Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) dan Posyandu. Kondisi fisik dari bangunan-
bangunan tersebut cukup baik dan layak pakai.
Sementara itu untuk obat-obatan yang tersedia di Puskesmas Pembantu
di Desa Mekar Sari hanya untuk penyakit-penyakit umum seperti demam, batuk,
kecelakaan kecil dan persalinan. Adapun jenis obat-obatan yang tersedia untuk
korban kebakaran lahan dan hutan seperti obatvanti nyeri, anti biotik dan salep
luka bakar. Apabila terjadi sebuah peristiwa yang memakan korban dengan
kondisi yang cukup berat maka akan diruju kke Puskesmas Induk yang berada di
Desa Puding. Kemudian jika korban tidak dapat di tangani oleh pihak Puskesmas
Induk, maka korban akan dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di Kota Jambi.
Adapun table fasilitas kesehatan yang ada di Desa Mekar Sari sebagai berikut:

Tabel 18. Fasilitas Kesehatan Desa Mekar Sari


Jenis Fasilitas
No Kesehatan Jumlah Kondisi

Puskesmas Pembantu Kondisi bagus


1 Desa Mekar Sari 1 Unit dan layak pakai.
Kondisi bagus
2 Posyandu 3 Unit dan layak pakai.
Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021.

Gambar 6. Puskesmas Pembantu Desa Mekar Sari

Sumber: Data Desa Mekar Sari, 2021.

2.4 Posyandu Terintegrasi


Posyandu Terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga
dalam aspek pemantauan tumbuh-kembang anak yang pelaksanaannya
dilakukan secara koordinatif dan terintegrasi serta saling memperkuat antar
program. Adanya Posyandu Terintegrasi ini akan semakin mempermudah
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

1. BKB (Bina Keluarga Balita)

BKB merupakan salah satu bagian dari Tribina yang khusus mengelola
tentang pembinaan terhadap balita. Tujuan dari BKB yaitu untuk menambah
wawasan serta meningkatkan ketrampilan orangtua dalam mengasuh
balitanya. Pembinaan tersebut meliputi pola asuh balita, perhatian orang tua
terhadap fungsi motorik balita, gizi seimbang bagi balita, dan lain-lain.
Hubungan antara orangtua dan balita memiliki pengaruh yang besar bagi
balita untuk masa mendatang.

Ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan oleh orangtua dalam hal
pola asuh untuk balita, diantaranya adalah:

1. Pola pengasuhan anak usia dini


Dalam pengasuhan anak, terdapat 3 kebutuhan dasar anak yang harus
dipenuhi orangtua, yaitu:
a. Kebutuhan kesehatan dan gizi
b. Kebutuhan kasih sayang
c. Kebutuhan stimulasi
2. Prinsip Gizi Seimbang
a. Makan beraneka ragam makanan
 Mengenalkan beragam jenis makanan bergizi pada balita secara
bertahap sesuai umur, seperti nasi tim, nasi lunak, aneka olahan
sayuran dan buah dengan berbagai variasi, contohnya jus buah, tim
sayuran, dsb.
 Pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun.
 Membatasi/menghindari makanan manis untuk anak seperti,
permen, cokelat, dsb.
b. Membiasakan pola hidup bersih sejak dini
c. Membiasakan anak untuk beraktivitas fisik di luar rumah
d. Memantau berat badan balita
 Pemantauan dilakukan secara teratur setiap bulan di
Posyandu/Puskesmas.
 Balita tumbuh sehat ditandai dengan kenaikan berat badan sesuai
dengan grafik kenaikan berat badan pada Kartu Menuju Sehat
(KMS).

2. BKR (Bina Keluarga Remaja)


Berdasarkan Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
pembangunan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera. Terdapat
4 (empat) upaya pokok keluarga berencana nasional, diantaranya adalah
pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Berdasarkan 4 upaya pokok program keluarga berencana nasional, maka
dibentuk BKR (Bina Keluarga Berencana). Program tersebut ditujukan untuk
orangtua maupun anggota keluarga yang memiliki peran untuk membina
remaja. Remaja merupakan periode dimana seseorang telah mengalami
kematangan fisik, mental, maupun emosional. Kebanyakan mereka yang
sudah menginjak usia remaja memiliki pola pikir yang berubah- ubah. Hal
tersebut sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang serta kualitas diri
pada remaja. Oleh karena itu, tujuan dari program BKR adalah untuk
meningkatkan ketrampilan orangtua maupun anggota keluarga lainnya dalam
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada remaja sebagai upaya
untuk menciptakan keluarga yang sejahtera dan memiliki kualitas yang baik.

3. BKL (Bina Keluarga Lansia)

BKL merupakan program yang ditujukan kepada keluarga yang


memiliki lansia (lanjut usia). Tujuan dari BKL adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan lansia melalui kepedulian dan peran anggota keluarga, sehingga
terbentuk lansia yang produktif, aktif, mandiri, sehat, dan bermanfaat bagi
keluarga maupun masyarakat.

Di dalam kegiatan BKL, terdapat pembinaan yang berkaitan dengan


pembinaan fisik bagi lansia. Pembinaan tersebut mempertimbangkan faktor
usia dan kondisi fisik yang berbeda- beda setiap orang. Pertimbangan tersebut
bertujuan untuk memberikan pembinaan atau penanganan kepada lansia
sesuai dengan kebutuhan secara maksimal.

Terkait dengan pembinaan terhadap lansia, terdapat beberapa masalah


psikis yang dialami lansia, diantaranya adalah kecemasan dan ketakutan.
Kecemasan meliputi cemas akan perubahan fisik, fungsi anggota tubuh,
kekuatan sosial, dan terasingkan dari kehidupan sosial masyarakat. Di samping
itu, ketakutan meliputi takut kesehataannya terganggu, takut berumur
pendek (meninggal), takut kekurangan uang, dan lain- lain.

4. Stunting

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh


kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak
lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Beberapa gejala dan tanda lain yang terjadi kalau anak mengalami
gangguan pertumbuhan:
1. Berat badan anak tidak naik, bahkan cenderung menurun.
2. Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat MENARCHE
(menstruasi pertama anak perempuan).
3. Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.

Dampak Stunting adalah


1. Kesulitan belajar.
2. Kemampuan kognitifnya lemah.
3. Mudah lelah dan tak lincah dibandingkan dengan anak-anak lain
seusianya.
4. Memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit infeksi di kemudian
hari, karena sistem kekebalan tubuhnya yang lemah.
5. Memilki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai penyakit kronis
(diabetes, penyakit jantung, kanker, dan lain-lain) di usia dewasa.

Cara Pencegahan Stunting


Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting,
yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan
akses air bersih.
1. Pola Makan
2. Pola Asuh
3. Sanitasi dan akses air bersih

Pemerintah Desa Mekar Sari secara terus-menerus berupaya melakukan


pencegahan stunting diantaranya dengan melakukan kegiatan posyandu
setiap bulan, penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi balita dan
anak, penyuluhan Kesehatan untuk ibu hamil dan menyusui, pengadaan
insentif untuk kader Kesehatan, sosialisasi dan edukasi Gerakan hidup bersih
dan sehat, serta melalui pengadaan ambulans.

Hasil pendataan Desa Mekar Sari rekapitulasi data keluarga dengan jumlah
keluarga (hasil pendataan KB) adalah 848 kk, jumlah PUS (pasangan usia
subur) 591, jumlah peserta KB aktif yang banyak digunakan adalah metode
suntikan sebanyak 312 orang, jumlah PUS bukan peserta KB sebanyak 97,
jumlah wanita hamil 21 orang, kebutuhan ber KB 55 orang, keluarga menjadi
sasaran kelompok kegiatan dan keluarga menjadi anggota kelompok kegiatan
dapat dilihat pada table berikut:

BKB BKR BKL UPPKA

273 490 191  

36 44 15 15
BAB IV
INOVASI DAN KEGIATAN DESA

4.1 Desa Digital


Desa memiliki tantangan tersendiri dalam mengembangkan menjadi
lebih produktif. Hal itu lebih banyak disebabkan karena kecenderungan daerah
di Desa masih minim infrastruktur yang memadai. Mulai dari akses jalan,
jaringan teknologi dan informasi dan sumber daya manusia yang kebanyakan
masih belum melek akan perkembangan zaman terkait inovasi teknologi
dengan berbagai plat form yang kini mewabah bagai jamur dimusim hujan.
Seperti yang dikutip dari website www.kemenkeu.co.id, pertanggal 9
Juli 2020 tahun 2021 penggunaan dana desa makin luas, dan disalurkan
langsung ke desa. Dimana penggunaan dana desa difokuskan pemerintah
untuk ketahanan pangan, pengembangan perekonomian desa melalui
program padat karya tunai desa, dan digitalisasi desa.
Desa digital merupakan konsep program yang menerapkan system
pelayanan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan pemberdayaan
masyarakat berbasis pemanfaatan teknologi informasi. Program ini bertujuan
untuk mengembangkan potensi Desa, pemasaran dan percepatan akses serta
pelayanan public. Selain itu manfaat adanya Desa digital antara lain,
mendukung perbaikan keamanan dan mempercepat perkembangan
kesejahteraan social dan ekonomi, sesuai dengan model solow teknologi
(informasi) akan meningkatkan efisiensi yang pada akhirnya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.

OpenSID

OpenSID adalah aplikasi sistem informasi desa yang dikembangkan oleh


komunitas yang terdiri dari pegiat desa dan programer relawan. Aplikasinya
dibuat terbuka agar dapat dikembangkan bersama-sama. OpenSID hadir
sebagai sebuah aplikasi yang senantiasa gratis, terbuka, dan bebas diperoleh.
gambar 7. Tampilan Dashboard aplikasi OpenSID

sumber: mekarsari-kumpeh.desa.id

Dengan model pengembangan yang terbuka berbasis komunitas,


OpenSID kini menjelma menjadi sebuah aplikasi SID paling populer dan banyak
digunakan oleh desa di seluruh Indonesia. Berdasarkan data pantau milik
OpenSID (pantau.opensid.my.id), per November 2021 terdapat 13.000+ desa
yang telah memasang OpenSID. Diantaranya ada 6000+ desa yang terus aktif
memanfaatkan aplikasi OpenSID untuk memajukan desanya , termasuk desa
Mekar Sari.

Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-


19), Pemerintah Desa Mekar Sari kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi
Provinsi Jambi telah memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin
mengajukan permohonan surat keterangan dapat dilakukan secara online dari
rumah masing-masing.
Masyarakat dapat membuat permohonan surat secara mandiri melalui
website desa yang dibangun dengan Aplikasi OpenSID, cukup dengan
membuka Handphone (Hp) atau Laptop di rumah yang terkoneksi internet dan
memilih layanan surat yang diinginkan (misal Surat Keterangan Domisili, Surat
Keterangan Usaha, Dll) kemudian operator desa secara otomatis akan
menerima notifikasi (pemberitahuan) untuk segera ditindaklanjuti. Hal ini
dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran Corona Virus
Desease 2019 (COVID-19), dan sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada
masyarakat melalui teknologi informatika. Inovasi ini guna menghindari
kerumunan pelayanan di kantor desa, jadi dihimbau kepada masyarakat yang
telah menggunakan smartphone dan telah terkoneksi internet agar
memanfaatkan fitur tersebut untuk melakukan layanan surat secara mandiri
di mekarsari-kumpeh.desa.id.
Masyarakat Desa Mekar Sari yang belum mempunyai PIN sebagai Syarat
login Layanan Mandiri Online Desa ini, dapat mengirimkan foto KTP Elektronik
dan Kartu Keluarga dan dikirimkan ke Nomor WA admin, selanjutnya anda
akan dibuatkan Nomor PIN oleh admin, dan dikirimkan kembali kepada anda
melalui Whatsapp.
Setelah mendapatkan Nomor PIN, masyarakat dapat menggunakan Layanan
Surat Online Desa dengan cara sebagai berikut:

1. Buka Android atau Laptop yang terhubung jaringan internet dan buka
Website Desa Mekar Sari mekarsari-kumpeh.desa.id.
2. Cari Widget Layanan Mandiri, silahkan masukkan nomor NIK dan PIN
anda, lalu klik tombol masuk.
3. Setelah masuk, silahkan anda klik tombol Permohonan Surat.
4. Selanjutnya pilih Jenis Surat yang dimohon seperti
(Pengantar/Keterangan, Keterangan Usaha, dll) dan isikan Keterangan
Tambahan pada kotak dibawahnya.
5. Isikan Nomor HP aktif pada kotak isian selanjutnya.
6. Kemudian pada Bagian Dokumen Kelengkapan Penduduk Yang
Dibutuhkan, sementara dilewati.
7. Selanjutnya upload pada bagian Dokumen Kelengkapan Penduduk sesuai
permintaan.
8. Kembali ke Cara Nomor 6, pilih file dokumen kelengkapan, kemudian klik
Tombol ISI FORM.
9. Surat yang anda inginkan sudah terdata lengkap dengan Nama, Tanggal
lahir, dan identitas lainnya secara otomatis, anda tinggal isi kotak
Keperluan Surat dan klik tombol Kirim.
10. Maka Admin website desa akan menerima notifikasi permohonan surat
anda dan segera memprosesnya.

Dalam keadaan Admin melihat, meneliti dan memproses permohonan


surat anda secara online ini, anda akan menerima notifikasi bahwa surat yang
anda mohon sedang diproses, dan jika surat tersebut sudah dicetak, anda
menerima notifikasi "surat anda sedang menunggu tanda tangan Kepala
Desa" Jika surat telah ditanda tangani Kades, anda akan menerima notifikasi "
Surat Siap Diambil", maka anda dapat mengambilnya dikantor Desa.

Fitur pendukung yang ada di OpenSID

1. Info Desa
Fitur ini digunakan untuk mengatur identitas desa, wilayah administratif,
pemerintah desa, dan status desa (IDM).

2. Kependudukan
Data kependudukan merupakan hal yang paling mendasar dan utama
yang wajib diisi oleh desa. Apabila data penduduk sudah terisi, desa dapat
memantau perkembangan penduduk, memudahkan surat menyurat dan
pengarsipan, mengetahui statistik penduduk desa, dan lain-lain. Di modul ini
terdapat beberapa menu, seperti data penduduk, keluarga, rumah tangga,
kelompok, data suplemen, dan data calon pemilih.

3. Statistik
Statistik merupakan menu untuk menampilkan laporan statistik
kependudukan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Statistik yang
dimaksud meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, agama dan lain sebagainya.
4. Layanan Surat
Fitur ini digunakan sebagai modul administrasi persuratan yang
membantu mengefisienkan dan mempercepat pelayanan publik terutama
terkait permintaan surat oleh warga.

5. Sekretariat
Fitur ini digunakan untuk mengelola dokumen dan kesekretariatan desa.
Dokumen yang dimaksud seperti: Produk hukum dan Informasi public

6. Keuangan
Fitur ini digunakan untuk mengelola data keuangan desa. Modul ini
memberikan informasi Anggaran & Realisasi APBDes secara grafik dan table

7. Analisis
Modul analisis digunakan sebagai tempat mengolah data hasil survei
sesaat, seperti Analisis Kemiskinan Partisipatif (AKP) dan tempat menyerap
data yang perlu dikelola berkesinambungan, seperti Prodeskel.

8. Bantuan
Modul ini merupakan fitur untuk mencatat program atau jenis bantuan
yang dikelola desa seperti bantuan pada kelompok masyarakat tertentu.

9. Pertanahan
Fitur ini digunakan untuk mencatat dan mendokumentasikan data persil
dan data tanah warga, baik itu milik pribadi, milik perorangan peruntukan
kaum, dan milik kaum/suku.

10. Pembangunan
Modul ini digunakan untuk memonitor kegiatan pembangunan
infrastruktur di desa. Setiap tahap perkembangan dan detail pembangunan
(lokasi, sumber dana, jumlah anggaran, tahun anggaran, volume, pelaksana,
foto) akan dipublikasikan melalui tampilan di peta.

11. Lapak
Fitur lapak dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan penjualan
produk unggulan desa.

12. Pemetaan
Fitur peta berfungsi sebagai pusat pengelolaan elemen geospasial seperti
lokasi tempat tinggal penduduk, lokasi tempat tinggal keluarga, wilayah
desa/RT/RW/dusun, lokasi pembangunan, lokasi unsur titik, garis dan luasan
yang telah dimasukkan untuk sarana, prasarana dan fitur geospasial desa
lainnya.

13. Admin Web


Dengan fitur ini desa dapat mengelola berita, widget, dan menu yang akan
ditampilkan pada website desa.
14. Layanan Mandiri
Digunakan sebagai media partisipasi warga dalam memanfaatkan layanan
digital desa, seperti melakukan permohonan surat secara online dan
melakukan pelaporan dan pengaduan.

4.2 Vaksinasi Covid-19


Dampak Pandemi COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan
peningkatan dari waktu ke waktu dan telah menimbulkan korban jiwa, serta
kerugian material yang semakin besar, sehingga berimplikasi pada aspek
sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Disamping itu dampak ke
Perekonomian Negara sangat signifikan diantaranya: perlambatan
pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan negara, dan
peningkatan belanja negara dan pembiayaan. Tidak hanya itu, Pandemi
COVID-19 juga berdampak pada memburuknya sistem keuangan yang
ditunjukkan dengan penurunan berbagai aktivitas ekonomi domestik.
Upaya penanggulangan Pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi
tanggungjawab Pemerintah namun perlu sinergitas dan kontribusi dari
semua elemen bangsa. Keberadaan pandemi COVID-19 telah memaksa
masyarakat tidak hanya Indonesia namun juga dunia untuk membatasi
aktivitas karena penyebarannya yang masif dengan resiko kesakitan dan
kematian yang signifikan. Banyak masyarakat terpaksa tinggal dirumah dan
hampir semua aktivitas dilakukan dalam ruangan, sementara itu penyebaran
Pandemi COVID-19 belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir.
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia
dalam menangani masalah Covid-19. Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk
menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi
lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Tubuh seseorang
yang telah disuntikkan vaksin, akan merangsang antibodi untuk belajar dan
mengenali virus yang telah dilemahkan tersebut. Dengan demikian, tubuh
akan mengenai virus dan mengurang risiko terpapar.
Mengingat pentingnya keberadaan Vaksin/Vaksinasi COVID-19, negara-
negara didunia, termasuk Indonesia menjadikan pemberian Vaksin/Vaksinasi
COVID-19 sebagai prioritas dalam penanggulangan Pandemi COVID-
29. Selama tahun 2020 terdapat beberapa negara yang telah melakukan
vaksinasi, seperti: Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Pemerintah akan
terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan oleh berbagai
negara sebagai bahan masukan untuk program vaksinasi nasional. Di
Indonesia, Pemerintah mengambil kebijakan yang dituangkan dalam bentuk
Program Pengadaan Vaksin dan pemberian Vaksinasi COVID-19  sebagai
bagian dari Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Pemberian vaksin tersebut secara umum bertujuan untuk mengurangi
transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat
(herd immunity), selain itu juga melindungi masyarakat dari Covid-19 agar
tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Mengingat keberadaan Vaksin COVID-19 adalah untuk membentuk
kekebalan kelompok di masyarakat, maka diperkirakan setidaknya 70% dari
populasi masyarakat indonesia atau setara dengan 182 Juta jiwa harus
mendapatkan Vaksin COVID-19. Namun tidak mudah untuk mendapatkan
Vaksin COVID-19 mengingat hampir semua negara terdampak COVID-19 juga
memiliki prioritas/target untuk dapat meng-akses Vaksin COVID, ditambah
dengan kondisi terbatasnya Penyedia Vaksin yang sudah memenuhi
kualifikasi untuk COVID-19, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI
bahwa semua negara di dunia berlomba-lomba untuk memperoleh Vaksin
COVID-19, hal ini bertujuan untuk memulihkan warga dan membangkitkan
kondisi perekonomian.
Desa Mekar Sari telah melaksanakan vaksinasi dosis 1 dan 2, dari anak-
anak, remaja , dewasa hingga lansia. Persentase dari vaksinasi tersebut untuk
dosis 1 yaitu 83,62 %, dan untuk dosis 2 yaitu 72,35 %. Untuk mencapai
persentase tersebut tidaklah mudah, karena sebagian masyarakat tidak mau
divaksin dengan berbagai alasan. Pemerintah desa dan seluruh jajaran
Lembaga yang ada di desa bekerja sama untuk memberikan arahan berupa
penjelasan supaya warga mau divaksin, berkat kerja sama yang baik desa
Mekar Sari dapat mencapai target yakni 70 %.
Berikut kami lampirkan rekapitulasi data vaksin di desa Mekar Sari:

Tabel 19. Capaian vaksinasi Covid-19 Desa Mekar Sari


LAPORAN DATA VAKSINASI TINGKAT DESA/ KELURAHAN

DESA : MEKAR SARI


KECAMATAN : KUMPEH
KEADAAN SAMPAI DENGAN : 19 MARET 2022
JUMLA
LOKASI VAKSIN LOKASI VAKSIN KETERANGAN BELUM VAKSIN
H
BELUM PERSEN
NO DUSUN RT TARGE VAKSIN I LUAR VAKSIN II LUAR PENYAKIT TIDAK
WIL. MA. WIL. MA. VAKSIN ALASAN TASE
T/SASA MA. MA. YANG MAU
JAMBI JAMBI LAIN
RAN JAMBI JAMBI DIDERITA VAKSIN
1 DUSUN 1 1 96 84 84 0 56 50 0 12 6 6 0 87,50%

2 DUSUN 1 2 88 76 76 0 52 44 0 12 8 3 1 86,36%

3 DUSUN 1 3 135 122 122 0 96 83 0 13 10 3 0 90,37%

4 DUSUN 1 4 117 96 96 0 79 67 0 21 13 8 0 82,05%

5 DUSUN 1 5 55 46 44 0 30 20 0 9 2 7 0 83,64%

6 DUSUN 1 6 126 102 102 0 88 81 1 24 18 5 1 80,95%

7 DUSUN 2 7 133 111 111 0 91 83 0 22 13 9 0 83,46%

8 DUSUN 2 8 95 77 77 0 69 62 0 18 10 5 3 81,05%

9 DUSUN 2 9 178 132 131 1 119 116 0 46 26 19 1 74,16%

10 DUSUN 2 10 148 117 117 0 108 106 0 31 13 16 2 79,05%

11 DUSUN 2 11 101 82 82 0 75 69 0 19 9 10 0 81,19%

12 DUSUN 3 12 117 100 100 0 97 93 0 17 7 10 0 85,47%

13 DUSUN 3 13 186 154 154 0 141 136 0 32 13 19 0 82,80%

14 DUSUN 3 14 124 107 107 0 99 91 0 17 9 6 2 86,29%

15 DUSUN 3 15 163 129 129 0 123 113 0 34 10 24 0 79,14%

16 DUSUN 3 16 123 110 110 0 104 104 0 13 10 2 1 89,43%


17 DUSUN 2 17 82 61 61 0 59 54 0 21 11 8 2 74,39%
PT
18 PT RKK 161 157 157 0 126 97 0 4 4 0 0 97,52%
RKK
JUMLAH 2228 1863 1860 1 1612 1469 1 365 192 160 13 83,62%

Dosis 1 Dosis 2 KEPALA DESA MEKAR SARI


83,62 % 72,35%

SOFYAN HADI

Sumber: Data Desa Mekar Sari


4.3 Revitalisasi Badan Restorasi Gambut

Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG) merupakan


lembaga non struktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Presiden. BRG dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun
2016, pada 6 Januari 2016. Dalam tiga tahun ini, salah satu kerja nyata BRG
dan masyarakat dalam melindungi lahan adalah menguatkan program
revitalisasi ekonomi bagi masyarakat di desa-desa gambut.
Pernyataan ini disampaikan oleh Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi
dan Kemitraan, Myrna A. Safitri, saat memberikan sambutan Pelatihan Online
Pengembangan Pemasaran Produk Desa Peduli Gambut, Rabu (22/7/2020).
Dia menyebut, pembinaan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) di
perdesaan gambut tersebut semata untuk mengembalikan fungsi hidrologis
gambut. Untuk itu, upaya perlindungan ekosistem gambut bagi Kelompok
Masyarakat (Pokmas), Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Bumdes di
kawasan gambut dilakukan dengan cara pendampingan.
Desa Mekar Sari tahun 2021 terdapat pendampingan dari BRG yaitu
Ibu Hidayatunnisa. Pendampingan tersebut yaitu meliputi restorasi gambut
yang  bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekologi lahan gambut dan
sejahterakan masyarakat. Restorasi gambut dilakukan melalui tiga
pendekatan, yaitu pembasahan, penanaman ulang, dan merevitalisasi
sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Upaya dari restorasi
gambut yakni membentuk kelompok tani, dimana kelompok tersebut
membuka lahan dengan cara tanpa bakar dan tidak menggunakan bahan
kimia untuk perawatan tanaman.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuka lahan dan penanaman
yakni menggunakan bahan alami yang terdapat disekitar tempat tinggal kita,
salah satunya adalah pembuatan F1 Embio. Dan hasil panen yang didapatkan
petani pun cukup memuaskan. Dengan begitu petani dapat menerapkan
pembukaan lahan tanpa bakar untuk mengembalikan fungsi gambut.
Tidak hanya pendampingan di bidang restorasi gambut, BRG pun
melakukan pendampingan dibidang perekonomian, yakni memperdayakan
kreativitas ibu-ibu desa Mekar Sari dengan pembuatan batik menggunakan
bahan-bahan alami yang mudah didapat disekitar lingkungan tempat tinggal.
Contohnya seperti kayu mahoni yang dapat digunakan sebagai pewarna
alami. BRG pun melaksanakan pelatihan pembuatan pakan ikan
menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat pula, contohnya seperti
dedak, tepung tapioca dan bahan-bahan lainnya. Pendampingan tersebut
sangat disambut antusias oleh warga desa Mekar sari, karena dengan adanya
pelatihan dan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh BRG dapat
menambah ilmu serta wawasan bagi warga desa khususnya.
Gambar 8. Pelatihan membatik

Sumber: BRG

4.4 Badan Usaha Milik Desa


BUMDes adalah badan hukum yang didirikan oleh desa dan/atau
bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset,
mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan,
dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa. Bumdes sendiri dimaksudkan untuk
memperoleh keuntungan di mana selanjutnya dapat memperkuat
Pendapatan Asli Desa (PADes), memajukan perekonomian desa, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa seperti menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa pasal 78 ayat (1).
BUMDes Tunas Mandiri Desa Mekar Sari sudah berdiri sejak tahun 2017,
susunan kepengurusan di BUMDes terdapat penanggung jawab 1 (satu)
orang, direktur 1 (satu) orang, sekretaris 1 (satu) orang, bendahara 1 (satu)
orang, badan pengawas 3 (tiga) orang dan kepala unit 1 (satu) orang.
BUMDes Tunas Mandiri memiliki 2 unit usaha yang bergerak dalam bidang
jasa sewa gedung dan distributor pupuk yang bekerja sama dengan BUMN.
Jasa sewa gedung meliputi lapangan futsal, volley, kegiatan turnamen,
kegiatan social maupun kegiatan lainnya. Gedung Serba Guna sendiri
didirikan pada tahun 2019 dan selesai pembangunan pada tahun 2020.
Gambar 8. Peresmian Gedung Olahraga Desa Mekar Sari
Sumber: Bumdes Tunas Mandiri Desa Mekar Sari

Gambar 9: kegiatan turnamen futsal Bumdes Tunas Mandiri

Sumber: Bumdes Tunas Mandiri

Dengan didirikannya gedung serba guna, dapat bermanfaat untuk


warga Desa Mekar Sari, pemuda khususnya. Karena di gedung tersebut
pemuda dapat bermain futsal, volley, dan aktivitas positif lainnya sehingga
dapat mengurangi kecendurangan pemuda yang gemar bermain game.
gambar 10: unit usaha pupuk

Sumber: Bumdes Tunas Mandiri

4.5 Dasawisma dan PKK

Menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini, Tim Penggerak


Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) memiliki program untuk
melakukan revitalisasi Dasawisma guna mencapai ketahanan keluarga pada
masa pandemi Covid-19. PKK dengan salah satu programnya yaitu Dasawisma
menjadi bagian yang penting yang harusnya mendapat perhatian kita semua,
di mana Dasawisma dengan salah satu kegiatannya meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan keluarga.

Program tersebut diharapkan mampu dapat memberdayakan


kelompok PKK hingga ke kelompok terkecil, dengan harapan mampu
melahirkan generasi yang tangguh. Salah satu hal yang menjadi tantangannya
adalah bagaimana membudayakan PKK sesuai dengan eksistensinya, di mana
program PKK itu akan sampai kepada kelompok yang terkecil yaitu
Dasawisma. Diharapkan semua program pokok tersebut bisa menimbulkan
ketahanan keluarga yang akan melahirkan keluarga atau anak-anak, generasi
muda yang tangguh untuk Indonesia maju.

Oleh karenanya, untuk mewujudkan kesejahteraan dan


ketangguhan masyarakat pada masa pandemi, dibutuhkan kerja sama semua
pihak, agar terjadi sinergitas dalam menjalankan program tersebut. Untuk
mewujudkan gerakan PKK ini dan meningkatkan kesejahteraan serta
mewujudkan keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
generasi yang berakhlak mulia, berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan
mandiri, serta adanya kesetaraan dan keadilan gender, kesadaran hukum dan
lingkungan, diperlukan kerja sama dari seluruh pihak, dari semua stakeholder
akan terjadi sinergitas, sehingga semua gerakan 10 Program Pokok PKK itu
bisa terwujud dengan baik.

Dasawisma merupakan program kerja PKK mulai dari pusat sampai


ke desa, yang terdiri dari kelompok ibu dari 10 sampai 20 Kepala Keluarga (KK),
yang melakukan aktivitas bermanfaat bagi keluarga. Desa Mekar Sari
mempunyai 50 kelompok dasawisma yang tersebar di 3 (tiga) Dusun dan 17
(tujuh belas) Rukun Tetangga. Pendataan dalam dasawisma yaitu terdapat
catatan keluarga, rekapitulasi catatan data dan kegiatan warga, rekapitulasi
data ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran bayi, bayi
meninggal dan kematian balita, yang kemudian diinput dalam aplikasi Si Gadis.

Kader Dasawisma Desa Mekar Sari telah melaksanakan pendataan di


masing-masing kelompoknya. Dari 50 kelompok, baru 27 kelompok yang
mengumpulkan data. Sedangkan untuk input di aplikasi Sigadis baru 10
kelompok.

Gambar 11. Tampilan aplikasi Si Gadis.

Sumber: https://sigadis-jambi.jambiprov.go.id/

4.6 Dusun Kambing

Kegiatan beternak sudah tidak asing lagi dijumpai. Selain bisa menjadi pengisi
waktu luang, jika dilakukan dengan serius, beternak kambing pun bisa mendatangkan
”cuan”. Kambing adalah salah satu hewan ternak yang memiliki nama latin Capra
Aegragus Hircus. Sebagaimana diketahui, kambing adalah hewan ternak yang memiliki
keuntungan yang banyak. Dagingnya memiliki nilai jual yang lumayan tinggi dan bernilai
baik di dalam maupun luar negeri. Terlebih menjelang hari besar Islam idul adha harga
kambing dapat meningkat hingga beberapa persen. Oleh sebab itu banyak yang memiliki
usaha ternak kambing.

gambar 12. Kandang Kambing

sumber: peternak kambing Desa Mekar Sari

Kambing menjadi salah satu jenis ternak yang banyak dibudidayakan oleh
masyarakat Indonesia, tak terkecuali warga Desa Mekar Sari. Warga desa Mekar Sari
gemar memelihara kambing karena sejumlah alasan. Salah satunya karena pakan kambing
atau rerumputan banyak tersedia dan mudah dicari. Salah satu jenis kambing pedaging
yang banyak dipelihara oleh peternak adalah kambing kacang dan kambing kacang silang
dengan etawa. Selain perawatannya yang mudah, harga jual kambing yang satu ini pun
cukup tinggi dan selalu laris di pasaran. Kambing ini adalah salah satu kambing pedaging
unggulan yang pertama kali dikembangkan di Indonesia sebelum jenis kambing lainnya.
Kambing kacang biasa juga disebut kambing jawa. Konon kambing jenis kacang ini sudah
ada sejak zaman kerajaan.

Desa Mekar Sari merupakan daerah dataran rendah  dengan ketinggian 0 – 74


meter dpl dan tidak memiliki destinasi wisata, tapi memiliki begitu banyak tanaman dan
jenis rerumputan yang bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, sehingga tercetus ide
ternak kambing. Pola pemberian pakan ternak kambing yang dilakukan dengan dua cara,
yaitu makanan ternak hasil pakan dari fermentasi, cara ini diaplikasikan saat musim
kemarau, dan yang kedua, makanan ternak hijauan, cara ini diaplikasikan saat musim
penghujan, disaat pasokan tanaman dan rumput sangat melimpah.

Pemeliharaan Kambing
1. Pemberian Pakan
Peternak kambing di Desa Mekar Sari pada umumnya menggunakan berbagai jenis
rumput liar seperti rumput gajah atau lebih dikenal dengan rumput kumpeh. Metode
pemberian pakan terdapat 2 (Dua) jenis yaitu dengan cara gembala dan ngarit.
Penggembalaan atau biasa disebut dengan “angon” petani mengeluarkan ternaknya
dari kandang rutin setiap pukul 14.00 s.d 17.00 WIB dibawa ke lapangan padang
rumput selama 3 (tiga) jam, setelah selesai dibawa pulang Kembali ke kandang.
Sesampainya dikandang disiapkan air minum dengan campuran garam menggunakan
ember.
Pemberian pakan dengan cara diaritkan yaitu setiap sore hari petani mengambil
pakan (rumput hijau) di lapangan ataupun di kebun yang terdapat rumput dengan
pemberian pakan pada malam hari dan pagi menjelang siang, begitu pula dengan
pemberian minum.
Gambar 13. Gembala kambing

Sumber: peternak kambing Desa Mekar Sari


2. Pemeliharaan Kandang
Kandang setiap hari dibersihkan dengan cara disapu, Ketika kambing-kambing di
gembala. Tidak lupa pula Ketika malam hari dibawah kandang dibuat api-apian untuk
mengahangatkan kambing serta mengurangi banyaknya nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai