Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ADMINISTRASI DESA

“ADMINISTRASI KEUANGAN”

DESA SIDOREJO, GODEAN, SLEMAN

Disusun Oleh :

1. Nurul Salsabila (15133200050)


2. Bella Mutiara Buwana (15133200097)
3. Ratih Dewanti (15133200148)
4. Lastiyani (15133200179)

Laporan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Administrasi Desa

Dosen : Diah Aryanti SW , S.E., M.BA.

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2016/2017
A. Latar Belakang
Di era otonomi daerah, setiap daerah mempunyai wewenang untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan. Desa ataupun dengan sebutan lainnya sebagai salah satu bagian dari
pemerintahan daerah, juga mempunyai otonomi. Otonomi desa ini telah diakui dalam
Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa Desa atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut desa adalah kesatuan hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengelolaan Administrasi keuangan desa harus dilakukan secara efektif.
Efektif pemerintahan desa yang dimaksud adalah keseluruhan kemampuan perangkat
desa dalam mengelola keuangan desa dalam membiayai kegiatan-kegiatan bidang
pemerintahan, pembangunan, pelayanan publik, dan kegiatan sosial serta
kemasyarakatan lainnya yang didalamnya terpeliharanya hubungan, sehingga dalam
aplikasinya organisasi tersebut mampu mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang
telah ditetapkan dengan pengorbanan operasional yang secara rasio lebih kecil
dibanding dengan hasil yang dicapai
Pengelolaan admninistrasi keuangan desa sesuai dengan fungsi dan
peranannya sebagai sumber fakta dan data atau informasi keuangan terhadap
kebutuhan pemecahan setiap persoalan yang dihadapi manusia baik di kantor maupun
di rumah dalam hal ini pelaksanaan program pembangunan, maka perhatian terhadap
upaya-upaya pembenahan dan penataan pengelolaan administrasi keuangan desa yang
dilakukan di seluruh level dan jenjang birokrasi perkantoran mutlak diperlukan guna
menunjang pelaksanaan program pembangunan desa. Selain itu pengelolaan
administrasi keuangan desa juga merupakan salah satu bahan untuk usaha-usaha
penelitian ilmiah dalam mempelajari persoalan-persoalan tertentu akan lebih mudah
bilamana bahan-bahan kearsipan terkumpul, tersimpan baik dan teratur.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Administrasi Desa?
2. Apa itu Administrasi Keuangan?
3. Apa saja tugas dan fungsi Administrasi Keuangan?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Administrasi Desa
2. Untuk mengetahui Administrasi Keuangan
3. Untuk mengetahui tugas dan fungsi Administrasi Keungan

D. Pembahasan
Administrasi desa adalah keseluruhan proses kegiatan pencatatan data dan
informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan Desa pada buku Administrasi
Desa. Administrasi Desa ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri akan
tetapi teknis pelaksanaan dan pembinaan operasionalnya ditetapkan dengan
Keputusan Bupati. Berdasar kepada diundangkannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa juga Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dan dengan Peraturan
Kementerian Dalam Negeri 32 Tahun 2006.
Untuk meningkatkan manajemen Pemerintahan Desa perlu dilakukan penataan
administrasi agar lebih effektif dan effisien, penataan administrasi merupakan
pencatatan data dan informasi dalam mendukung penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, maka perlu dilakukan langkah penyempurnaan terhadap pelaksanaan
administrasi, salah satunya adalah administrasi keuangan.

Administrasi Keuangan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi


mengenai pengelolaan Keuangan Desa pada Buku Adminitrasi Keuangan di Desa.
Adapun bentuk Administrasi Keuangan Desa terdiri dari :

a. Buku Anggaran Penerimaan


b. Buku Anggaran Pengeluaran Rutin:
c. Buku Anggaran Pengelllluaran Pembangunan;
d. Buku Kas Umum;
e. Buku Kas Pembantu Penerimaan;
f. Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin; dan
g. Buku Kas Pembantu Pengeluaran Pembangunan.

Dalam peran pemerintah desa sangat penting dalam masyarakat desa. Oleh
sebab itu Pemerintah Desa di tuntut untuk memiliki kemampuan yang tinggi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya terhadap upaya dalam mengelola administrasi
keuangan desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun tugas dari
administrasi keuangan sendiri adalah membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan
pengelolaan sumber pendapatan Desa, pengelolaan administrasi keuangan Desa dan
mempersiapkan bahan penyusunan APB Desa.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka pemerintah Indonesia sejak


sebelum maupun sesudah berlakunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971, Tentang
Pokok-Pokok Kearsipan Nasional telah mengambil berbagai langkah kebijaksanaan
guna membenahi, membina dan meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi
keuangan desa yaitu dangan memperbaharui dan menyempurnakan Sistim kearsipan
klasik warisan kolonial Belanda yang dinilai sudah tidak dapat lagi mengimbangi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kompleksitas permasalahan
administrasi manajemen yang semakin berkembang akhir-akhir ini.

Meskipun pemerintah telah mengambil berbagai langkah kebijaksanaan guna


membenahi, membina dan meningkatkan kualitas pengelolaan atau penataan
administrasi keuangan nasional, namun menurut Wursanto (1999:28) mengatakan
bahwa kondisi kearsipan pada kantor-kantor penyelenggara pemerintahan baik
ditingkat pusat maupun pada tingkat daerah pada umumnya masih sangat
memprihatinkan, artinya pada kantor-kantor pemerintahan, maupun swasta sampai
saat ini belum sepenuhnya memperhatikan secara serius system pembinaan dan
penataan kearsipan dalam lingkungan organisasinya masing-masing sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
E. Laporan Administrasi Keuangan

Anda mungkin juga menyukai