Dari citra inilah bermunculan pasar-pasar modern dan pasar swalayan yang
keberadaannya “mengancam” pasar-pasar tradisional. Citra pasar tradisional
yang kumuh, semrawut, dan macet akan hilang dengan sendirinya kalau
pengelola pasar mampu mengatasi. Sebagai contoh, penanganan pedagang kaki
lima (PKL) dibina, ditingkatkan etika dan kesadarannya agar tidak mengganggu
ketertiban, keamanan, kenyamanan, keindahan kota dan lalu lintas dengan
melakukan pengawasan, pengendalian, dan penertiban secara manusiawi dengan
melibatkan unit kerja terkait. Karena PKL merupakan sektor informal juga berperan
dalam penyerapan tenaga kerja juga perlu diberdayakan sebagai income
pendapatan asli daerah. Membebaskan lahan dan sarana serta prasarana usaha
PKL dalam bentuk lokasi binaan (lokbin) untuk menampung para PKL yang
menempati sarana publik dan di perbolehkan secara hukum/peraturan daerah
(perda).
Paragraf 3 (paragraf pengembang)
• Tema : peraturan pemerintah mengenai pasar tradisional
• Kalimat topik : paragraf deduktif
• Sifat isi : paragraf eksposisi
• Metode pengembangan : metode definisi
http://www.surya.co.id/2010/09/29/menantang-pasar-tradisional.html