“FRAUD”
Kecurangan (Fraud) pada Sistem Informasi Akuntansi
Table of contents
01 02 03
Sistem Informasi Fungsi dan Tujuan Unsur – Unsur SIA
Akuntansi SIA
04 05 06
Siklus dalam SIA FRAUD Contoh Kasus
Sistem Informasi Akuntansi
KE
I
AS
S
LIS
EM
NA
PA
TA
IO
S
N
RA
TEKANAN
Fraud (kecurangan) adalah tindakan ilegal yang dilakukan satu
orang atau sekelompok orang secara sengaja atau terencana yang
menyebabkan orang atau kelompok mendapat keuntungan, dan
merugikan orang atau kelompok lain.
Kecurangan dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer
antara lain disebut dengan crime computer fraud, atau computer
abuse.
• Perusahaan bidang jasa yang sudah berdiri sejak lama, tetapi tidak memiliki
Accounting staff untuk melakukan pembukuan.
• Pembukuan hingga pelaporan keuangan perusahaan dilakukan oleh istri
pemilik perusahaan.
• Sistem infomasi akuntansi yang dimiliki perusahaan belum sempurna karena
hanya dapat dilakukan untuk input nama customer dan pembuatan Sales
Order.
• Perusahaan juga tidak memiliki data saldo hutang dan saldo piutang
• Tidak dapat menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP yang
ditujukan untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik karena informasi keuangan
yang tidak transparan dan tidak teroganisir secara baik.
• Karena Sistem informasi Akuntansi yang dimiliki tidak lengkap, maka
perusahaan tidak mengetahui berapa jumlah piutang yang dimiliki sehingga
banyak customer yang belum melunasi hutang nya dan perusahaan tidak tahu
akan informasi tersebut.
• Perusahaan juga tidak melakukan transparansi informasi keuangan sehingga
pendapatan dan pengeluaran perusahaan hanya diketahui oleh pemilik
perusahaan, hal tersebut juga memicu terjadinya fraud atau kecurangan oleh
pihak internal
• Pembelian persediaan barang tidak di input dalam Sistem Informasi yang
dimiliki sehingga perusahaan hanya akan membayar hutangnya apabila terjadi
penagihan oleh debitur
• Tidak dilakukannya stock opname pada departemen Gudang yang
mengakibatkan perusahaan tidak tahu persediaan mana saja yang masih
tersedia dan digunakan untuk apa saja persediaan nya.
• Perusahaan tidak dapat menghasilkan Laporan Keuangan sesuai SAK ETAP
karena kurangnya informasi keuangan dari Siklus Akuntansi yang telah
diterapkan pada perusahaan tersebut.
b) Pihak External :
1. Tidak adanya informasi mengenai saldo piutang kreditur menyebabkan
perusahaan tidak tahu kreditur mana saja yang belum melakukan pelunasan
piutang
Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan bagian yang sangat penting agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Tanpa adanya pengendalian internal, tujuan perusahaan tidak dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
Menurut AICPA (American Insitute of Certified Public Accountants) Pengendalian internal adalah
meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut
dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, yang terkoordinasi yang dianut dalam
perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data
akuntansi dapat dipercaya meningatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan
perusahaan yang telah diterapkan