Anda di halaman 1dari 7

Berbagai hubungan dalam koperasi

Tiga hubungan yang terpenting dalam lingkungan koperasi, yaitu :


a. Hubungan Kepemilikan
Menunjukan besarnya peranan anggota dalam koperasi, artinya anggota adalah pemilik
perusahaan koperasi. Sebagai pemilik anggota mempunyai kewajiban dan hak tertentu
terhadap koperasi.
Kewajiban dan hak pribadi adalah kewajiban dan hak dalam kehidupan kegiatan koperasi.
Ini semuanya sama bagi semua anggota dan tidak dapat dihilangkan dari seseorang
anggota selama menjadi anggota koperasi.
Kewajiban dan hak keuangan adalah yang berhubungan dengan keikutsertaan keuangan
anggota dalam harta kekayaan dan dana koperasi.
Kewjiban dan hak ini timbul hanya antar anggota dan koperasi, tidak antarasesama
anggota.
Setiap anggota mempunyai kepentingan untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan
koperasi,bila pemanfaatan fsilitas secara regular tidak memberikan hasil dalam
memajukan kepentingan ekonomis para anggota. Maka anggota harus bertindak :

 Menimbulkan suatu perubahaan dalam hal pengolahan badan usaha koperasi

 Membubarkan koperasi mereka

 Mengundurkan diri dari koperasi karena tidak menguntungkan

 Mempersatukan koperasi mereka dengan koperasi lain agar terbentuk unit ekonomi
yang dapat hidup terus guna kemajuan anggotanya.
b. Hubungan Pelayanan
Ini muncul karena fakta bahwa anggota di samping sebagai pemilik juga sebagai
pelanggan utama koperasi. Bentuk pelayanan koperasi terhadap anggota melalui bisnis
antara usaha anggota dengan badan usaha koperasi.
Ada 2 faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya :

 Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain

 Perubahaan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban


c. Hubungan Pasar
1. Pasar barang
Pasar ini menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan
barang. Koperasi bergerak dalm pasar ini dengan cara menawarkan barang hasil
produksi koperasi atau angggota dan melakukan permintaan akan produk yang
dibutuhkan koperasi atau anggota.
Pada koperasi yang terintegrasi, pasar barang ini dapat menjadi sasaran pokok dalam
menjual produk yang dihasilkan oleh tingkat koperasi yang paling tinggi. Contohnya :
koperasi trsier yang menghasilkan produk massa.
2. Pasar Tenaga Kerja
Pasar ini menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja
dan menghasilakan konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Koperasi sebagai badan usaha yang membutuhkan tenaga kerja untuk kegiatan
operasional, maksudnya tenaga kerja yang terlepas dari keanggotaan koperasi.
3. Pasar Uang
4. Pasar Modal
Koperasi masuki pasar modal sangatlah jarang, karena bukan kumpulan modal tetapi
kumpulan orang-orang atau badan hukum.
Tetapi bukan berarti koperasi tidak dapat masuki pasar ini. Misalnya, koperasi membeli
surat-surat berharga dipasar modal jika ada dana menganggur dan untuk sementara
tidak dapat diinvestasikan dalam proses produk di unit usaha koperasi.
5. Pasar Luar Negeri
Menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negri akan produk impor dan
penawaran dalam negeri akan produk ekspor. Pemerintah menganjurkan supaya
koperasi untuk bergerak dalam pasar ini, maksudnya melaksanakan kegiatan ekspor
impor.

Hubungan Antara Anggota, Pengurus dan Badan Pemeriksa dalam Koperasi

Ada orang yang berpendapat, bahwa jika Koperasi telah didaftarkan pada
Pejabat Koperasi yang berarti pula bahwa Koperasi itu telah diakui sebagai suatu
Badan Hukum, maka hubungan antara anggota dan Pengurus itu hanya terbatas pada
Rapat Anggota yang akan datang saja. Yang benar ialah bahwa kepada para anggota
perlu diberi pengertian secara terus menerus mengenai alasan-alasan yang
menyebabkan diambilnya kebijaksanaan tertentu. Dengan demikian dapat
dimengerti bahwa hubungan antara anggota dan Pengurus Koperasi dibina dengan
baik dan terus menerus. Hubungan antara Anggota-anggota, Pengurus dan Badan
Pemeriksa dalam Koperasi, ada 3 jenis hubungan, di antaranya yaitu :

1. Hubungan antara Anggota dan Pengurus

a). Hubungan atau Kontak Pribadi

Setiap anggota berhak mengunjungi Koperasi dan bertemu dengan Pengurus,


untuk meminta penjelasan tentang hal-hal yang dirasakan belum cukup terang, atau
menyampaikan usul-usul perbaikan yang menurut pendapatnya dapat memperbaiki
tata-kerja Koperasi dalam melayani kebutuhan anggota Koperasi. Hubungan dengan
anggota, apabila jika terjadi dalam bentuk kontak pribadi merupakan kesempatan
yang baik untuk bertukar fikiran mengani tata laksana Koperasi itu sendiri, dan oleh
karena sasaran utama dan terakhir dalam tata-laksana Koperasi itu ialah anggota-
anggota itu sendiri, maka kontak pribadi serupa itu dapat pula digunakan Pengurus
untuk mendengarkan pengalaman anggota itu sebagai tangan pertama mengenai baik
tidaknya cara bekerja Koperasi itu. Dalam Kontak pribadi ini juga termasuk
kunjungan-kunjungan Pengurus ke anggota-anggota dengan maksud untuk meneliti
apakah segala sesuatunya telah berjalan dengan memuaskan.

b). Hubungan melalui Kelompok-kelompok Anggota

Jika jumlah anggota telah meningkat sampai ribuan orang, tentu tidak
mungkin terlaksana Kontak Pribadi antara anggota dan Pengurus timbal-balik
dengan baik. Dalam keadaan serupa ini kontak antara anggota dan Pengurus
dilakukan dengan atau melalui kelompok-kelompok yang jumlahnya diatur
sedemikian rupa sehingga meliputi seluruh anggota-anggota koperasi.

Akan lebih baik lagi jika kelompok-kelompok secara teratur mengadakan


pertemuan antara sesama anggota kelompoknya untuk membicarakan sesuatu
sehingga anggota Koperasi dapat mengikuti perjalanan Koperasi dengan teratur.
Dengan demikian partisipasi anggota dalam organisasi dan usaha Koperasi tetap
hidup dan hubungan anggota dan Pengurus berjalan efektif dengan adanya
komunikasi dua arah timbal-balik yang dibina secara demokratis. Pembentukan
kelompok-kelompok juga sangat bermanfaat guna “mendekatkan” Pengurus
Koperasi dengan para anggota.

c). Hubungan melalui Perwakilan-perwakilan atau Cabang-cabang Koperasi

Hubungan antara Pengurus Koperasi dan anggota-anggota juga dapat dibina


melalui perwakilan-perwakilan Koperasi atau cabang-cabang yang berkedudukan
ditempat-tempat yang strategis, artinya berkedudukan ditempat yang sangat tepat
untuk menghubungi anggota-anggota Koperasi guna mengumpulkan hasil-hasil
anggota maupun tempat penjualan (penyaluran) keperluan anggota.

d). Hubungan melalui Surat-Menyurat

Ada kalanya pihak Pengurus melakuakan surat-menyurat dengan seluruh


anggota jika dirasa perlu untuk memberikan sesuatu hal yang penting yang
menyangkut kepentingan seluruh anggota. Pihak anggota pun dapat mengirim surat
kepada Pengurus, jika dirasa ada hal-hal yang perlu diberi penjelasan sehingga tidak
ada yang tidak jelas mengenai persoalan Koperasi.

e). Hubungan melalui Suatu Majalah atau Penerbitan Berkala

Salah satu alat penghubung antara Pengurus Koperasi dan para anggota yang
sangat berguna ialah penerbitan berkala dalam bentuk majalah bulanan atau triwulan
dan sebagainya. Dengan adanya penerbitan serupa itu maka baik Pengurus maupun
para anggota yang merupakan pembaca utama, dapat dibina suatu komunikasi dua
arah sehingga memberikan manfaat mengenai berbagai hal. Melalui penerbitan
berkala serupa itu pada umumnya dapat dicapat beberapa hal penting yaitu :
– Para naggota dapat diingatkan pada kewajibannya sebagai seorang pemelik dari
Koperasi.

– Laporan-laporan yang disajikan didalamnya mengenai kamajuan yang dicapai


Koperasi dapat menimbulkan kebanggaan dikalangan anggota dan bersamaan
dengan itu dapat pula mengembangkan rasa setia terhadap Koperasinya dan cita-cita
serta sendi dasar Koperasi.

– Penerbitan Koperasi dapat mendorong dan menyangga kepentingan para anggota


sendiri guna memperoleh keberhasilan terus-menerus.

2. Hubungan antara Anggota dan Badan Pemeriksaan

Badan pemeriksaan bukan merupakan suatu Badan Hukum yang sehari-hari


harus bertanggung jawab kepada para anggota, sebagaimana halnya dengan
Pengurus. Para anggota melakukan pengawasan atas jalan organisasi dan usaha
Koperasi menurut ketentuan dalam anggaran Dasar Koperasi. Secara umum, hak
anggota telah diserahkan oleh para anggota kepada Badan Pemeriksa yang menurut
ketentuan Undang-undang Koperasi yang berlaku ditugaskan untuk “melakukan
pemeriksaan terhadap tata-kehidupan Koperasi termasuk organisasi usaha–usaha
dan pelaksanaan kebijakan Pengurus”.

HUBUNGAN PASAR DENGAN KOPERASI

HUBUNGAN PASAR DENGAN KOPERASI


Berdasarkan konsep koperasi dari beberapa sumber yang berbeda, terutama “Manajemen
Koperasi Indonesia (Sudarsono & Edilius, 2002) dapat dirangkum adanya 3 hubungan yang penting
dalam lingkungan koperasi, yaitu hubungan kepemilikan, hubungan pelayanan dan hubungan pasar.

Hubungan Pasar

Pada prinsipnya, pasar menurut ahli ekonomi bahkan lebih menekankan pada pertemua antara
permintaan dan penawaran. Permintaan merupakan rencana jumlah produk yang diminta pada
periode waktu tertentu, sedangkan penawaran merupakan rencana produk yang akan ditawarkan
pada periode tertentu. Jika permintaan bertemu dengan penawaran, maka akan muncul konsep baru
berupa harga dan jumlah produk yang ditransaksikan. Pasar dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu
pasar barang, pasar tenaga kerja, pasar uang, pasar modal dan pasar luar negeri. Kelima jenis pasar
ini dapat dimanfaatkan koperasi sebagai sumber daya yang bermanfaat bagi pertumbuhan koperasi.

1. Pasar Barang
Pasar barang merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang. Koperasi
dapat bergerak di pasar dengan menawarkan barang hasil produksi koperasi atau anggota dan dapat
pula melakukan permintaan akan produk yang dibutuhkan oleh koperasi atau anggota.

Di pasar barang, produk – produk yang dijual koperasi akan bersaing dengan produk – produk
lain dari pesaingnya. Tugas manajemen koperasi dalam hal ini adalah memenangkan persaingan itu.
Paling tidak ada dua hal yang diperlukan guna memenangkan persaingan itu, yaitu :

1. Koperasi harus menawarkan kelebihan khusus yang tidak dimiliki oleh pesaingnya.

2. Manajemen harus mampu memotivasi anggotanya agar dapat berpartisipasi aktif


dalam koperasi.

2. Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan tenaga
kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Koperasi sebagai badan usaha juga membutuhkan tenaga kerja untuk kegiatan operasionalnya,
artinya tenaga kerja yang terlepas dari keanggotaan koperasi. Untuk itu tugas utama pengurus di pasar
tenaga kerja ini adalah merekrut tenaga kerja dan menempatkannya sesuai dengan keahliannya, serta
memberikan insentif yang layak bagi tenaga kerja tersebut. Di samping itu, pengurus koperasi harus
mempertahankan tenaga kerja yang ada denga jalan memberikan kesempatan untuk berkembang.
Koperasi harus sedapat mungkin menurunkan tingkat perputaran tenaga kerja untuk meningkatkan
efisiensi kerja.

Di pasar tenaga kerja koperasi juga akan bersaing dengan pesaingnya dalam rangka merekrut tenaga
kerja yang berkualitas. Untuk itu paling tidak koperasi harus :

1. Memberikan insentif yang relatif lebih baik dibanding dengan pesaingnya

2. Memberikan kesempatan pengembangan karier yang relatif lebih baik dibanding


dengan pesaingnya.

3. Pasar Uang

Pasar uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan uang. Dalam pasar
uang yang ditransaksikan adalah hak untuk menggunakan uang untuk jangka waktu tertentu.

Jadi di pasar uang akan terjadi pinjam meminjam dana, yang selanjutnya menimbilkan hubungan
utang piutang.

4. Pasar Modal

Dalam arti sempit, pasar modal identik dengan bursa efek. Tetapi dalam arti yang luas pasar
modal adalah pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan mereka yang membutuhkan
dana untuk modal. Bagi koperasi sendiri, memasuki pasar modal adalah suatu fenomena yang jarang
dilakukan, sebab koperasi bukan kumpulan modal tetapi kumpulan orang – orang atau badan hukum
koperasi.
Dalam konteks ini bukan berarti koperasi bukan tidak boleh memasuki pasar modal, bisa saja
koperasi membeli surat – surat berharga di pasar modal jika memang ada dana menganggur dan untuk
sementara tidak dapat diinvestasikan ke dalam proses produksi di unit usaha koperasi atau unit usaha
anggota dan keputusan pembelian saham itu disetujui oleh anggota.

5. Pasar Luar Negeri

Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk
impor dan penawaran dalam negeri akan produk ekspor.

Dalam rangka pengembangan koperasi, pemerintah sangat menganjurkan koperasi untuk


bergerak di pasar luar negeri, artinya melaksanakan kegiatan ekspor impor.

Beberapa koperasi telah mengadakan kegiatan ekspor, terutama koperasi – koperasi yang bergerak
dalam industri kerajinan.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN KOPERASI DALAM SISTEM PASAR

Koperasi sebagai bagian dari sistem pasar secara keseluruhan, Koperasi akan bersaing dengan
perusahaan- perusahaan lain yang bukan Koperasi. Koperasi harus mampu menggunakan kekuatan-
kekuatan yang dimiliki, mampu mencari peluang yang dapat meningkatkan pertumbuhan,
memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada
dalam tubuh Koperasi.

Kekuatan-kekuatan Koperasi :

1. Economies of Scale (adanya pembelian barang yang banyak)

2. Bagaining position di pasar (kekuatan dalam penawaran produk)

3. Kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian (uncertainly), adanya internal market dan eksternal
market, risiko ditanggung bersama.

4. Pemanfaatan inter-linkage market dan transaction cost sebagai akibat self control dan self
management. Anggota harus mempunyai sifat altruisme.

Kelemahan-kelemahan Koperasi berdasarkan prinsip-prinsip, yaitu :

1) Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, ini akan melemahkan permodalan dalam
jangka panjang.

2) Perinsip kontrol secara demokratis.

3) Prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota.

4) Prinsip bunga yang terbatas atas modal.

HUBUNGAN PASAR DENGAN KOPERASI


HUBUNGAN PASAR DENGAN KOPERASI
Berdasarkan konsep koperasi dari beberapa sumber yang berbeda, terutama “Manajemen
Koperasi Indonesia (Sudarsono & Edilius, 2002) dapat dirangkum adanya 3 hubungan yang penting
dalam lingkungan koperasi, yaitu hubungan kepemilikan, hubungan pelayanan dan hubungan pasar.

Hubungan Pasar

Pada prinsipnya, pasar menurut ahli ekonomi bahk

Anda mungkin juga menyukai