KELOMPOK 5:
Putu Agus Cahya Wira Putra (1607531097)
Kadek Yurika Dwi Safitri (1607531101)
A. A. Vidyaswari Kedisan (1607531105)
Putu Ratih Kartika Dewi (1607531106)
a. Kurang permodalan
Pengertian modal koperasi adalah sejumlah dana yang akan digunakan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha dalam koperasi. Modal koperasi ini bisa
berasal dari modal sendiri maupun pinjaman anggota ataupun lembaga, maupun surat-
surat hutang. Modal terdiri dari 2 yaitu modal jangka panjang (Fasilitas Fisik) dan modal
jangka pendek (Kegiatan Operasional).
Jenis-jenis Koperasi
a. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan
penyimpanan uang para anggotanya.
Modal usaha dari pemerintah mungkin akan menjadi modal usaha yang membantu
bisnis Anda. Apalagi saat ini pemerintah lewat beberapa programnya sedang
gencar untuk meningkatkan jumlah UKM Indonesia. Melihat Indonesia sangat
kekurangan wirausaha yang jumlahnya belum mencapai 2 persen dari total
penduduk Indonesia.
Tak sedikit pebisnis yang ingin membuka bisnisnya dengan modal dari perbankan.
Bahkan sampai meminjam identitas orang lain agar cair dana pinjamannya. Modal
dari perbankan memang cukup besar untuk memulai suatu usaha. Namun tak
sedikit orang yang usahanya bangkrut karena harus membayar bunga bank. Jadi
usaha yang dibangun belum balik modal namun sudah harus membayar bunga ke
bank. Sehingga terpaksa gulung tikar. Sehingga mendapatkan modal usaha dari
perbankan tidak disarankan. Namun ada juga yang bank syariah yang menerapkan
sistem pinjaman yang nol persen bebas bunga dan riba. Perbankan juga
menerapkan syarat-syarat tertentu kepada calon nasabah yang mengajukan
pinjaman. Jadi jika tak memenuhi syarat-syarat tertentu Anda tak bisa mengajukan
permohonan modal kepada perbankan.
Dibalik sebuah usaha biasanya ada laba sehingga bisa Anda sisihkan laba Anda
untuk modal mengembangkan usaha. Anda bisa mengembangkan usaha dengan
laba Anda dengan membeli peralatan-peralatan yang membantu usaha Anda
seperti mesin. Selain mesin Anda juga bisa menambah jumlah karyawan Anda
sehingga produktivitas pun meningkat atau bisa juga meningkatkan gaji karyawan
sehingga mereka semang bekerja. Dengan modal usaha tersebut Anda juga bisa
mempromosikan produk Anda sehingga lebih banyak lagi yang mengenalnya.
Namun mskipun laba Anda cukup banyak jangan dikeluarkan semuanya untuk
modal mengembangkan usaha Anda. Harus Anda sisihkan juga untuk simpanan
khawatir di perjalanan ada dana yang dibutuhkan. Misalnya perusahaan Anda
tiba-tiba merugi maka Anda masih memiliki dana yang lebih untuk mengurangi
kerugian di perusahaan Anda. Sehingga menghindari kebangkrutan.
1. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yang menanggung risiko atau biasa disebut modal
ekuitas. Modal sendiri harus dibentuk oleh koperasi melalui anggota atau lewat hasil
usaha koperasi atau dari sumber lain. Rincian modal sendiri koperasi meliputi :
a. Simpanan Pokok/Iuran
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan dengan jumlah
yang sama banyaknya oleh anggota koperasi saat menjadi anggota. Simpanan
pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi
anggota.Dengan diubahnya simpanan pokok menjadi iuran dapat memposisikan
simpanan bukan diartikan sebagai modal namun sebagai kewajiban, sedangkan
iuran lebih tepat diposisikan sebagai modal.
b. Simpanan Wajib/Saham Anggota
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang
wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan
tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan
masih menjadi anggota. Dengan diubahnya simpanan wajib menjadi saham
anggota, maka akan membuat koperasi mempunyai modal tetap.
c. Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela adalah simpanan yang besarnya tidak di tentukan, tetapi
bergantung kepada kemampuan anggota.Simpanan sukarela dapat di setorkan dan
diambil setiap saat
d. Dana Cadangan
Dana cadangan adalah adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa
hasil usaha. Dana cadangan diperoleh dan dikumpulkan dari penyisihan sebagian
sisa hasil usaha (SHU) setiap tahun, dengan maksud jika sewaktu-waktu
diperlukan untuk menutup kerugian dan keperluan memupuk modal. Posisi dana
cadangan dalam sisi pasiva menunjukkan bahwa jika terjadi kerugian dengan
tersendirinya akan terkompensasi dengan dana cadangan, dan apabila tidak
mencukupi maka akan ditambah dengan simpanan.Pemupukan dana koperasi
dilakukan secara terus-menerus berdasarkan presentase tertentu dari SHU
sehingga bertambah setiap tahun tanpa batas. Jika koperasi menerima fasilitas
dari pemerintah maka ditentukan bahwa presentase penyisihan dana cadangan
harus semakin besar. Dana cadangan merupakan modal social, bukan milik
anggota dan tidak boleh dibagi ke anggota meskipun koperasi akan dibubarkan.
Sebenarnya tidak tepat ada larangan penggunaan dana cadangan termasuk untuk
dibagikan kepada para anggota selama tidak melanggar batas minimumnya.
e. Hibah
Hibah adalah modal sendiri yang diperoleh koperasi baik berasal dari anggota
maupun bukan anggota, termasuk dari pemerintah. Hibah adalah pemberian yang
diterima koperasi dari pihak lain yang berupa uang atau barang. Maksud hibah
dalam UU adalah agar koperasi dapat memeliharanya dengan baik dan dicatat
didalam pos neraca sebagai modal sendiri. Hibah yang merupakan bagian dari
kekayaan koperasi perlu diatur tersendiri dalam pembubaran koperasi. Hibah
yang diberikan kepada koperasi terutama dari pemerintah yang bertujuan untuk
memajukan koperasi, dapat dibenarkan bukan merupakan hak anggota. Hibah
tersebut sebaiknya diberikan kepada koperasi lain, apalagi hibah yang berupa
barang atau mesin untuk kepentingan pengembangan usaha koperasi.
2. Modal Pinjaman
Modal pinjaman dapat dibentuk oleh koperasi melalui anggotanya atau diluar
anggotanya. Adapun secara rinci modal pinjaman koperasi bersumber dari :
a. Anggota
Pinjaman yang diperoleh dari anggota koperasi dapat disamakan dengan
simpanan sukarela anggota. Kalau dalam simpanan sukarela, maka besar kecil
dari nilai yang disimpan tergantung dari kerelaan anggota. sebaliknya dalam
pinjaman, koperasi meminjam senilai uang atau yang dapat dinilai dengan uang
yang berasal dari anggota.
b. Pinjaman dari Koperasi Lainnya
Pada dasarnya diawali dengan adanya kerja sama yang dibuat oleh sesama
badan usaha koperasi untuk saling membantu dalam bidang kebutuhan modal.
Bentuk dan lingkup kerja sama yang dibuat bisa dalam lingkup yang luas atau
dalam lingkup yang sempit, tergantung dari kebutuhan modal yang diperlukan.
c. Bank atau Lembaga Keuangan Lainnya
Pinjaman komersial dari lembaga keuangan untuk badan usaha koperasi
mendapat prioritas dalam persyaratan. Prioritas tersebut diberikan kepada
koperasi sebetulnya merupakan komitmen pemerintah dari negara-negara yang
bersangkutan untuk mengangkat kemampuan ekonomi rakyat khususnya usaha
koperasi.
Suatu koperasi bisa mendapat pinjaman modal dari lembaga keuangan seperti
bank dan lainnya dengan mengajukan persyaratan yang diantaranya adalah:
Modal penyertaan dari pemerintah dalam hal ini termasuk BUMN yang
memberikan bantuan kepada Koperasi yang berpotensi. Pemerintah bisa
melibatkan wakilnya untuk mengelola unit usaha yang bersangkutan.
Setelah usaha Koperasi ini berjalan lancar maka modal penyertaan bisa
ditarik kembali.
Modal yang bukan dari pemerintah bisa berasal dari perorangan atau
lembaga swasta. Modal penyertaan adalah suatu usaha yang ditempuh
Koperasi guna memperkuat modal yang ikut menanggung resiko dalam
mengembangkan usaha. Penempatan modal diatur dengan perjanjian antara
Koperasi dengan penanam modal.
Dilihat dari pihak penanam modal pernyataan dalam Koperasi adalah seuatu
investasi untuk mendapatkan keuntungan. Pihak penanam modal pun
diberikan hak dan kewajiban:
Hak atas jasa modal penyertaan dengan sistem bagi hasil atau bisa juga
dengan pembayaran bunga tetap.
Lembaga Keuangan non perbankan yang juga memberikan modal usaha dalam
pinjaman bergulir adalah pemerintah pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan
perusahaan swasta besar sebagai pogram kemitraan bina lingkungan (PKBL) dalam
bentuk pinjaman dana bergulir. Bunga pinjaman bergulir biasanya sangat rendah
kredit dan persyaratannya sangat lebih mudah dan sering tanpa agunan, menjadi salah
satu bentuk insentif bagi UMKM walaupun harus tetap mengikuti prosedur dan
persyaratan lainnya.
Modal Ventura
Modal Ventura merupakan salah satu alternatif pendanaan bagi pengusaha
selain Bank seperti PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia yang didirikan Tahun
1973 oleh Departemen Keuangan dan Bank Indonesia yang berkedudukan di Jakarta.
PT Bahana Artha Ventura bersama sama BUMN/BUMD di masing-masing daerah
dan Pengusaha Swasta Nasional mendirikan perusahaan modal Ventura daerah di
seluruh Provinsi. Misalnya PT Sarana Sumut Ventura (SSUV) yang didirikan tgl23
September 1994.
Seperti telah disebutkan UKM menghadapi kendala modal dan pasar.
Pembinaan selain masalah manajamen dan teknolgi. Oleh karena itu salah satu tujuan
PT Modal Ventura adalah membantu pemerintah dalam usahanya meningkatkan
pemerataan pendapatan dengan cara membantu UKM agar dapat maju dan
berkembang.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(LPDB-KUMKM)
Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan dana bergulir, Kementerian Koperasi
dan UKM memiliki satuan kerja yang bernama Lembaga Pengelola Dana Bergulir
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang bertugas
melaksanakan pengelolaan dana bergulir untuk pembiayaan KUMKM dan
pengelolaan dana negara di bidang pengembangan ekonomi lokal, tugas LPDB-
KUMKM adalah sebagai berikut :
1. Melakukan manajemen keuangan negara yang terkait dengan proyek di bidang
KUMKM (Pembangunan Pasar, Pemasaran, dan Pembiayaan Ekspor-Impor)
2. Melakukan standarisasi keuangan dan manajemen produk di kalangan KUMKM
3. Mendistribuskan dan mengelola dana APBN yang beredar di bank daerah, BPR,
dan Koperasi untuk memaksimalkan penggunaan anggaran agar tepat guna, dan
tepat sasaran
4. Melakukan kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri terkait sektor
KUMKM, terutama di bidang intergrasi standar dan pembiayaan
5. Melakukan kajian dan rekomendasi kebijakan terkait pelaksanaan teknis program
dan pendanaan KUMKM di lapangan
https://rachmandanny.wordpress.com/2014/11/23/jenis-dan-sumber-dana-koperasi/(Diakses 9
Maret 2019)
http://yohanafitriyani1208.blogspot.com/2017/01/sumber-modal-koperasi.html (Diakses 9
Maret 2019)
https://ahmadsayutinurreza.wordpress.com/2013/11/19/sumber-modal-koperasi/ (Diakses 9
Maret 2019)
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/11-sumber-modal-koperasi-uu-25-tahun-1992/I
(Diakse 9 Maret 2019)
Kampung Bisnis.2017.Sumber Dana dan Pembiayaan Untuk Koperasi dan UMKM
http://kampungbisnis.net/sumber-dana-dan-pembiayaan-untuk-koperasi-dan-umkm.php
diakses pada tanggal 9 Maret 2019.
Nely Merina.2017. 8 Sumber Modal Usaha UKM Untuk Memulai atau Mengembangkan
Usaha.https://goukm.id/modal-usaha-ukm/diakses padatanggal 9 Maret 2019.