Anda di halaman 1dari 4

BAB II

ANALISA BISNIS MODEL KANVAS

Bisnis Model Canvas (BMC) adalah alat representasi visual yang dapat menjelaskan
secara komprehensif sebuah proses bisnis. Dengan tools BMC ini, kita dapat memahami
sebuah bisnis secara garis besar tanpa harus membuat dokumen bisnis plan panjang lebar.

2.1 Customer Segment


Bagian ini akan menjelaskan siapa pelanggan potensial dari produk kami. Bisa juga
berisi profil orang yang memiliki masalah yang akan dipecahkan oleh bisnis kami. Untuk
produk “Straw Case” mempunyai pelanggan potensial yaitu :
1. Laki – laki dan perempuan segala umur dan kalangan yang memiliki handphone dan
suka menggunakan phone case
2. Peminat barang – barang hasil daur ulang
3. Pengusaha yang memiliki bisnis phone case dan mencari supplier

2.2 Value Propositions


Value Proposition adalah manfaat yang ditawarkan perusahaan kepada segmen pasar
yang dilayani. Value proposition yang ditawarkan “Straw Case” adalah menciptakan
phone case berkualitas dari hasil daur ulang yang stylish dan bervariasi

2.3 Channels
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikan Value
Proposition kepada Customer Segment yang dilayani. Dalam analisa BMC produk kami
ini, kami membuat channel berbasis online melalui media sosial twitter, facebook,
Instagram dan pintrest

Kami juga melakukan strategi marketing yang mengandalkan rekomendasi dan


review dari konsumen, baik secara personal maupun kelompok terhadap suatu produk
atau jasa sehingga bisa menggaet lebih banyak pelanggan baru potensial atau biasa
disebut stategi word the mouth. Selain itu kami juga ikut di even – even besar di kota –
kota besar untuk memperkenalkan produk “Straw Case” kami ini.

2.4 Customer Relationships


Customer Relationship yaitu cara perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya.
Dalam hal ini kami meyediakan costumer service untuk narahubung dengan pelanggan
serta menggunakan stategi costumer reward untuk menggait dan mempertahankan
pelanggan setia.

2.5 Revenue Streams


Revenue Stream merupakan komponen yang dianggap paling vital karena dapat
memberikan pendapatan bagi perusahaan. Revenue Stream ini kami peroleh dari transaksi
penjualan online maupun offline
2.6 Key Resources
Key Resources adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk
mewujudkan proposisi nilai. Key Resources dari bisnis phone case ini adalah :
1. Sumber daya manusia (SDM)
2. Limbah plastik sedotan
3. Listrik
4. Internet

2.7 Key Activities


Key Activities  adalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan Proposisi
Nilai.
Key Activities dari bisnis “Straw Case” ini adalah :
1. Pembuatan phone case
2. Marketing
3. Menjual produk melalui media sosial, e-commarce dan offline
4. Packaging
5. Pengiriman

2.8 Key Partnerships


Key Partnership merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi/perusahaan
untuk mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut.
Key Partnership  dari bisnis “Straw Case” ini adalah :
1. Kurir pengiriman
2. Supplier sampah untuk didaur ulang

2.9 Cost Structures


Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan
proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi
kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi /perusahaan.

Bisnis “Straw Case” ini mempunyai 3 cost structure yaitu biaya operasional, biaya
marketing dan biaya gaji pegawai.
Market Analysis
1. Targeting
Kami lakukan untuk menentukan di pasar mana produk “Straw Case” akan laku
dan memberikan prospek yang menjanjikan. Targeting dilakukan dengan melakukan
evaluasi terhadap daya tarik pasar. Dari evaluasi tersebut, diketahui segmen pasar mana
yang memiliki daya tarik yang tinggi terhadap produk kaca mata khususnya kaca
mata yang memiliki banyak fungsi, kemudian dipilih satu atau beberapa segmen pasar
untuk dimasuki sebagai target pemasaran produk “Straw Case”. Target yang kita tuju
yaitu pengguna HP layar sentuh, kalangan remaja dan orang dewasa, orang yang peduli
lingkungan, serta mengutamakan esthetic & keunikan

2. Segmentation
Kami lakukan dengan membagi pasar menjadi kelompok - kelompok pembeli.
Untuk segmen pasar kami memprioritaskan anak – anak, remaja dan orang dewasa
dikota – kota besar yang mayoritas mempunyai HP layer sentuh dan menggunakan case
sebagai perlindungan HP.

3. Positioning
Merupakan cara pemasaran produk “Straw Case” yang dilakukan dengan memilih
tempat yang strategis, baik stategis secara lokasi maupun banyak peminat/ membeli
seperti di kota – kota besar yaitu di pusat pembelanjaan dan di mall - mall. Positioning
dari strategi pemasaran sendiri juga bisa diartikan bagaimana produk kita bisa mengena
dihati masyarakat. Cara pemasaran produk “Straw Case” yang dilakukan dengan
memberikan sesuatu yang berbeda untuk menciptakan nilai pelanggan yang lebih.
Misal dengan memberikan promosi, menciptakan inovasi desain case dan terus
melakukan pembaharuan terhadap bentuk, fungsi, maupun kualitas case dari “Straw
Case”. Untuk itu “Straw Case” Sebagai case HP di Indonesia yang berbahan dasar eco-
friendly serta dilapisi TiO2 yang menjadi anti bakteri walaupun berbahan dasar barang
bekas yang bisa membedakan dengan produk lainnya
Economic of Business

Produksi Biaya (Per 50 Case)


TiO2 Rp. 85.000,-/ liter
Bubuk Fosfor Rp. 25.000,-/10 gram
Kertas Rp. 35.000,- / rim
Total Rp. 150.000,-

Dari rincian harga pembuatan “Straw Case” per 50 biji yaitu sebesar Rp. 150.000,-.
Berarti untuk produksi 1 case membutuhkan biaya Rp. 3.000,-. Kita menjual dengan harga
Rp.10.000,. Harga pembuatan case tersebut belum termasuk biaya pembelian alat setrika
yang menjadi aset tetap serta biaya beban listrik yang digunakan dalam proses produksi.
Kami menghimpun dana dari anggota kelompok dengan melakukan iuran sebesar Rp. 20.000
mahasiswa yang digunakan modal awal proses produksi

Anda mungkin juga menyukai