Anda di halaman 1dari 17

BLNC 2023 PROPOSAL RENCANA BISNIS

“Peluang Usaha Melalui Trend Kerajianan Manik-Manik”

Disusun oleh:

FANTASTIC THREE

1. Esa Nur Oktafianis (2262201190) S1 Akuntansi


2. Rifska Febriyani (2162201227) S1 Akuntansi
3. Selvitriana (2062201002) S1 Akuntansi

BUDI LUHUR NATIONAL COMPETITION (BLNC)


UNIVERSITAS BUDI LUHUR
2023
EXECUTIVE SUMMARY

Kreatifitas yang dimiliki seseorang merupakan suatu kemampuan dalam


menciptakan ide, gagasan dan terobosan yang baru. Dengan memanfaatkan skill
kreatif tersebut bisa menjadi sebuah peluang usaha/industri kreatif untuk
menghasilkan keuntungan. Salah satunya yaitu dengan membuka usaha dalam
bidang aksesoris dengan menggunakan bahan dari manik manik.

Aksesoris adalah suatu barang yang banyak diminati oleh masyarakat khususnya
generasi milenial. Jaminan untuk merintis usaha ini adalah kita bisa terus
mengembangkan kratifitas dan inovasi dengan mengikuti perkembangan zaman.
Aksesoris dari bahan manik manik tersebut, kita dapat menciptakan berbagai
barang, seperti gelang, cincin, kalung, mask strap, dan lain lain. Peluang usaha ini
kami ciptakan bertujuan untuk mengasah kreatifitas, melatih kemampuan dalam
berbisnis, dan mampu mengelola keuangan dengan baik serta menerapkan konsep
dasar akuntansi.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha


Aksesoris merupakan suatu barang pelengkap yang sering
digunakan oleh seseorang, khususnya oleh wanita untuk
menambah keindahan dan kecantikan dalam berpenampilan. Selain
wanita, laki laki pun tidak sedikit yang selalu menyematkan
aksesorisnya dalam melengkapi penampilannya seperti gelang,
cincin, dan kalung. Juga jika dilihat dari segi fungsi nya yaitu
konektor masker atau strap mask..

Maka dari itu, kami membuat aksesoris yang selain menambah


keindahan juga dapat bermanfaat bagi pemakainya. Contohnya
seperti strap mask yang memudahkan seseorang dalam memakai
masker apabila akan keluar rumah. Produk ini dibuat dengan
memperhatikan kenyamanan penggunanya dan memakai bahan
bahan premium. Dengan memproduksi produk aksesoris ini kami
juga dapat membantu para pedagang atau UMKM yang menjual
manik-manik.

Dalam program kewirausahaan ini, kami menciptakan produk


aksesoris dengan merk dagang “Dari_Kita” dengan alasan agar
masyarakat lebih cinta terhadap produk handmade anak bangsa
dalam mengasah skill dan jiwa kreatifitasnya dalam membuat
produk, memasarkan produk, dan dapat membuat laporan
keuangan dengan baik serta memanage keuangan usaha menjadi
lebih terstruktur agar meningkatkan nilai usaha.

1.2 Visi
Menjadikan perusahaan “Dari_Kita” sebagai perusahaan
handmade yang terus berkembang dan bergerak maju dengan
menebarkan banyak manfaat bagi banyak orang, meningkatkan
kreatifitas generasi muda dalam menciptakan sesuatu yang baru
dengan inovatif dan eksploratif, serta dapat membantu
perekonomian menjadi lebih baik lagi.
1.3 Misi

 Turut berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19 yang


ada di Indonesia dengan memfasilitasi konsumen dengan
menciptakan konektor masker guna konsumen atau masyarakat
Indonesia dapat nyaman dalam memakai masker.

 Mengembangkan kreatifitas kerajinan tangan, dan memajukan


pada sektor bidang bisnis handmade.

 Membantu perekonomian dan berpikir untuk terus


memanfaatkan di setiap peluang yang ada

 Menjalani usaha secara jujur, bertanggung jawab, percaya diri


dan berani.
BAB 2
PEMBAHASAN USAHA

2.1 Informasi Usaha

Nama usaha adalah Dari_Kita yang memiliki makna produk yang


dibuat menggunakan tangan/ handmade jadi mengesankan bahwa
produk ini dibuat dengan kreativitas dan waktu yang kita luangkan
dalam membuat produk tersebut. Produk yang dibuat merupakan
kerajinan tangan yang dibuat menggunakan bahan manik- manik
yang dirangkai menjadi satu sehingga menjadi pruduk yang kita
jual.
Produk yang kita jual aksesoris seperti strap mask, kalung, gelang,
dan cincin yang dibuat menggunakan manik-manik.
Pemilik usaha adalah Esa dan Rifska

2.2 Informasi Produk yang akan dijual

1. Produk Dari_Kita yang kami buat menggunakan manik


manik dan tali elastis.
2. Handmade accessories yang kami buat memberi kesan
yang berbeda bagi pemakai nya (lucu dan unik).
3. Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau tanpa
mengurangi kualitas produk yang kami produksi. Dengan
menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran
produk Dari_Kita.
4. Produk yang kami tawarkan berguna sebagai fashion
masker agar terlihat rapih.

2.3 Bisnis Model Kanvas

2.4 Analisis SWOT


Untuk memulai usaha, kita harus mengetahui kemampuan
lingkungan atau pesaing dengan mengukurnya dengan menggunakan
analisis SWOT (Streight, Weaknes, Opportunity, Threath).
1. Strenght (Kekuatan) :
 Produk Dari_Kita dibuat untuk memudahkan penggunaan masker
 Produk handmade acceccoris memiliki corak yang beragam.
 Produk Dari_Kita menggunakan bahan-bahan yang berkualitas.
 Produk Dari_Kita memiliki harga yang cukup terjangkau.

2. Weakness (Kelemahan) :
 Produk Dari_Kita terlihat sedikit menonjol

3. Opportunity (Peluang) :
 Produk Dari_Kita banyak digemari oleh masyarakat,
terutama remaja.
 Produk Dari_Kita sebagai berbahan tidak berbahaya.
 Produk Dari_Kita bisa menjadi salah satu UKM yang
mendukung kreatifitas,minat dan bakat generasi muda.

4. Threat (Ancaman) :
 Mulai bermunculan produk sejenis dengan inovasi
yang lebih menarik.
 Terjadinya penurunan kasus covid-19 sehingga
pemerintah melonggarkan kebijakan terkait
pemakaian masker.
 Adanya produk yang sama dan harga yang lebih murah.
2.5 Bauran Pemasaran 4P

1. Product (Produk)
Handmade accessories merupakan salah satu handcraft
yang kini sudah begitu populer di Indonesia. Biasanya dibuat
menggunakan manik-manik, tali elastis dan berbagai bahan
pelengkap yang lain. Berbagai inovasi kini marak beredar,
salah satu kreasi terbaru nya yaitu strap masker, konektor
masker dll.
2. Price (Harga)
Harga jual handmade accessories memang cukup
terjangkau sehingga banyak yang menyukai produk ini. Produk
ini bisa dijual dengan harga sekitar Rp. 3.000 – Rp. 20.000 per
pcs. Dengan mematok harga jual yang terjangkau maka
nantinya bisa memikat banyak konsumen.
3. Place (Tempat)
Pemilihan lokasi usaha memang sangat penting terhadap
kelangsungan usaha itu sendiri. Untuk awal usaha, kami
menargetkan para pelajar dan mahasiswa. Dan untuk lokasinya
kami memilih daerah kampus sebagai sasaranya. Kenapa kami
memilih lokasi tersebut? Karena di lokasi tersebut merupakan
target pasar kami. Pelanggan dari produk kami pun merupakan
warga di wilayah sekitar, mulai dari anak SMA, mahasiswa
dan pegawai muda. Handmade accessories juga dapat di pesan
melalui WhatsApp, atau pun Instagram.
4. Promotion (Promosi)
Supaya usaha Handmade accessories dapat berjalan dengan
maksimal tentunya diperlukan strategi pemasaran yang tepat.
Strategi pemasarannya dapat dilakukan dengan cara membuat
inovasi kreasi yang berkembang. Sebenarnya handmade
accessories juga bisa dipasarkan secara langsung kepada
konsumen. Selain itu, Kami memasarkan handmade
accessories dengan memanfaatkan melalui media sosial agar
keberadaan bisnis ini mudah diketahui masyarakat luas.
Berbagai jejaring sosial yang dapat digunakan untuk
mempromosikan usaha handmade accessories diantaranya
yaitu instagram, dan market place lainnya.

2.6 STP (Segmentation, Targeting, Positioning)


1. Segmenting
Berbicara tentang segmentasi, handmade accessories akan
melihat segmentasi pasarnya dari tiga segmentasi utama yakni
segmentasi geografis, dan demografis. Pada segmentasi
geografis, saat ini handmade accessories memilih segmentasi di
Wilayah kampus yang merupakan tempat sasaran yang tepat.
Secara demografis, handmade accessories dapat dipakai
oleh kalangan muda kelas sosial, mulai dari usia balita -
dewasa. Handmade accessories juga dapat dipakai oleh jenis
kelamin laki-laki dan perempuan.
2. Targeting
Dalam targeting ini, Handmade accessories memilih
target pasar untuk kalangan muda kelas sosial menengah
dengan rentang usia balita
- dewasa yang merupakan pelajar SMA, mahasiswa, dan
pegawai muda.
3. Positioning
Mengenai positioning, produk Handmade accessories ini
merupakan produk yang memiliki pembeda tersendiri dari
produk lainnya. Handmade accessories ini menggunakan bahan
baku berkualitas, karena kami ingin mengangkat kerajinan
tangan menjadi produk modern yang di sukai oleh semua
kalangan dengan penyajian dan kemasan yang menarik.
BAB 3
ASPEK PRODUKSI DAN ANGGARAN PRODUKSI

3.1 Biaya Produksi

1. Bahan Habis Pakai

No Nama Harga
Justifikasi Satuan Jumlah
Bahan Satuan
Pemakaian (Rp) (Rp)

1 Belanja Bahan
Manik Mute Bahan Utama 500gr 5,000/30gr 100,000,-
Tali Elastis Bahan Utama 72 m 8,000/12 m 48,000,-
Kawat Spiral Bahan Utama 50 pcs 500,- 25,000,-
Paku Eyepin Bahan Utama 1 pack 7,000,- 7,000,-
Kait Udang Bahan Utama 100 pcs 150,- 15,000,-
Ring Kecil Bahan Utama 20 gr 2,000/ 10 gr 4,000,-
Stopper Bahan Utama 50 pcs 1,500,- 75,000,-
Benang Elastis Bahan Utama 3 roll 15,000,- 45,000,-
Pengait Kecil Bahan Utama 100 pcs 1,000,- 100,000,-
Bahan 200
Kartu Ucapan 200,- 40,000,-
Kemasan lbr
Bahan 200
Plastik 300,- 60,000,-
Kemasan pcs
Bahan 200
Sticker 100,- 20,000,-
Kemasan pcs
Bahan
Gunting 3 pcs 10,000,- 30,000,-
Peralatan
Bahan
Tang 3 pcs 13,000,- 39,000,-
Peralatan
Bahan
Jarum 5 pcs 3,000,- 15,000,-
Peralatan

SUB TOTAL 623.000,-

2. Perjalanan

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Volume Satuan
Perjalanan Biaya (Rp)
(RP)
Perjalanan
membeli bahan 1 kali 1
50.000,- 50.000,-
baku dan perjalanan kendaraan
peralatan

Ongkos Kirim 50.000 50.000


SUB TOTAL (RP) 100.000,-

3. Lain-lain

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Volume Satuan
Lain-lain Biaya (Rp)
(RP)

Kuota internet 1 50.000,- 50.000,-

Promosi Endorse
1 250.000,- 250.000,-
selebgram
SUB TOTAL (RP) 300.000,-
Total (Keseluruhan) 1.023.000,-

3.2 Perhitungan Harga Jual Produk


a. Biaya dan Harga Per Unit

 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan

Rp 623.000

 Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan

Rp 623.000 + Rp. 400.000 = Rp. 1.123.000

 Biaya per unit adalah total biaya produksi dalam 1 bulan :


jumlah produk yang dihasilkan

Rp 1.023.000 : 200 pcs produk manik-manik = Rp 5.115

Total biaya per unit yang dikeluarkan sebesar Rp. 5.115

Berdasarkan biaya produksi dan pertimbangan terhadap kondisi


harga produk pesaing. Harga jual 1 produk Manik-manik variatif
berdasarkan jenis produknya seperti:

 Strap Mask Rp. 20.000

 Kalung Rp. 15.000

 Gelang Rp. 10.000

 Cincin Rp. 3.000

Dalam satu bulan produk yang kami hasilkan adalah 200 produk
Manik-manik. Maka omset dalam 1 bulan adalah:

 Strap Mask Rp. 20.000 x 25 pcs = Rp. 500.000

 Kalung Rp. 15.000 x 25 pcs = Rp. 375.000

 Gelang Rp. 10.000 x 50 pcs = Rp. 500.000

 Cincin Rp. 3.000 x 100 pcs = Rp. 300.000

Rp. 1.675.000
Jika dalam 1 bulan ada 200 produk Manik-manik maka pendapatan
dalam 1 bulan sebulan sebesar Rp. 1.675.000
Keuntungan yang diperoleh dalam satu bulan merupakan selisih
antara pendapatan dan total biaya produksi yaitu (Rp. 1.675.000 –
Rp. 1.023.000 = Rp. 652.000 ).
b. Perhitungan R/C dan Benefit Cost Ratio R/C
Perhitungan R/C dan Benefit Cost Ratio R/C = Hasil Usaha : Biaya
Produksi
Perhitungan R/C dan Benefit Cost Ratio R/C= Rp. 1.675.000 : Rp.
1.023.000
Perhitungan R/C dan Benefit Cost Ratio R/C = 1.63
Rasio > 1 maka usaha ini layak untuk di jalankan, artinya setiap
satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan
penerimaan sebesar:
Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi
Benefit Cost Ratio = Rp. 652.000 : Rp. 1.023.000
Benefit Cost Ratio = 0,63
Artinya, setiap rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi
menghasilkan keuntungan sebesar 0,31

c. Perhitungan Break Event Point (BEP)


Kegunaan dari menghitung BEP adalah untuk mengetahui kapan
hasil usaha yang dilakukan mencapai titik impas, yang meliputi
BEP harga dan BEP produksi. Berikut ini perhitungan BEP Harga
dan BEP Produksi
- BEP Harga = Total biaya produksi : produksi
BEP Harga = Rp. 1.023.000 : 200
BEP Harga = Rp. 5.115
Artinya akan mengalami titik impas Ketika dalam produksi 200
Manik-manik dijual dengan harga Rp. 5.115/Rajutan.
- BEP produksi = Total biaya produksi : Harga Jual

 BEP Produksi Strap Mask = Rp.127.875 : Rp. 20.000


BEP Produksi Strap Mask = 7 Strap Mask
Artinya akan mengalami titik impas dengan harga Rp.20.000
ketika produksi mencapai 7 Strap Mask yang terjual.
 BEP Produksi Kalung = Rp. 127.875 : Rp.15.000
BEP Produksi Kalung = 9 Kalung
Artinya akan mengalami titik impas dengan harga Rp.15.000
ketika produksi mencapai 9 Kalung yang terjual.
 BEP Produksi Gelang = Rp. 255.750 : Rp.10.000
BEP Produksi Gelang = 26 Gelang
Artinya akan mengalami titik impas dengan harga Rp.10.000
ketika produksi mencapai 26 Gelang yang terjual.
 BEP Produksi Cincin = Rp. 511.500 : Rp. 3.000
BEP Produksi Cincin = 171 Cincin
Artinya akan mengalami titik impas dengan harga Rp.3.000 ketika
produksi mencapai 171 Cincin yang terjual.
BAB 4
KESIMPULAN PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Destin Huru, Setiati.2007. Kerajinan Manik-Manik. Sleman:

KTSP. Hermawan, A. 2012. Komunikasi pemasaran.

Jakarta:Penerbit Erlangga.

Karenhapukh. 2011. Ragam Aksesoris Dari Manik-Manik. Jakarta


: Jakarta Media.

Kotler, P. Dan Keller, K., L. 2009. Manajer Pemasaran. Edisi ketika belas.
Penerbit Erlangga Jakarta.

Sheth, J. dan B. Mittal. 2004. Customer Behaviour : Managerial Perspective.


Second edition. Singapore: Thompson.

Spector, P. E. 2003. Industrial and Organizational Psychology: Research and


Practice. 3rd ed. New York: John Wiley & Sons, Inc
LAMPIRAN
1. Biodata Ketua Pelaksana
1 Nama Lengkap Rifska Febriyani
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi/Jurusan S1Akuntansi
4 NIM 21622201227
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 05 Februari 2002
6 E-mail rifskafebriyani@gmail.com
7 No.HP 087884680408

2. Biodata Anggota 1
1 Nama Lengkap Selvitriana
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi/Jurusan S1Akuntansi
4 NIM 2062201002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 04 September 2001
6 E-mail selvitriana04@gmail.com
7 No.HP 089530072523

3. Biodata Anggota 2
1 Nama Lengkap Esa Nur Oktafianis
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi/Jurusan S1 Akuntansi
4 NIM 2262201190
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuningan, 17 Oktober 2003
6 E-mail esanuroktafianis03@gmail.com
7 No.HP 0895332481154

Anda mungkin juga menyukai