Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

SEDOTAN BAMBU DAN MASKER KAIN KATUN


Untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Ns. Suanda Saputra,. S.Kep,. M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Ahmad Maulana (130317448)
Amay Aria (130317450)
Andriansyah (130317451)
Chatrine Caroline (130317455)
Iwan Setiawan (130317460)
Maya Novita (130317465)
Wulandari (130317474)

PROGRAM STUDI NERS AKADEMIK


INSTITUT MEDIKA DRG. SUHERMAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Proposal Kewirausahaan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.

Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Ns. Suanda Saputra,. S.Kep,.


M.Kep selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah
membimbing kami dalam mencoba berwirausaha dan tak lupa lupa kami ucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi dalam
kelancaran produk kami.

Proposal Kewirausahaan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Kewirausahaan juga sebagai wujud dokumen tertulis dari kegiatan
usaha kami.

Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan


Proposal Kewirausahaan ini untuk itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun guna membuat kami jauh lebih baik lagi dalam menyusun proposal
ke depan. Harapannya semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya bagi yang ingin mencoba berwirausaha.

Bekasi, 18 Maret 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Tujuan dan Maksud Kegiatan ..............................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................
A. Profil ....................................................................................................
B. Strategi Pasar .......................................................................................
C. Analisis SWOT ....................................................................................
BAB III MANAGEMEN PRODUKSI .........................................................
A. Proses Produksi ....................................................................................
B. Bahan Baku ..........................................................................................
C. Peralatan dan Bahan Baku ...................................................................
D. Biaya lain-lain ......................................................................................
E. Cara Pembuatan ...................................................................................
BAB IV RENCANA ANGGARAN ..............................................................
A. Modal/Pemasukan ................................................................................
B. Penentuan Harga Jual ...........................................................................
C. Perhitungan Laba/Rugi ........................................................................
BAB VI PENUTUP ........................................................................................
Kesimpulan ......................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang


dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang sukses.
Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang.

Di Indonesia baru-baru ini sedang terjadi adanya virus Covid-19,


dimana cara pencegahannya yaitu dengan menghindari bepergian ke
tempat-tempat umum yang ramai pengunjung, menggunakan masker saat
beraktivitas di tempat umum atau keramaian, rutin mencuci tangan
dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum,
dianjurkan tidak menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci
tangan, mengindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila
terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya, memasak daging
sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi, menutup mulut dan
hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat
sampah, mengindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam,
batuk, atau pilek, menjaga kebersihan benda yang sering disentuh dan
kebersihan lingkungan. (alodokter).

Dari pencegahan tersebut banyak sekali khususnya masyarakat


Indonesia yang berbondong-bondong untuk membeli masker dengan
jumlah yang sangat banyak. Sehingga, stok masker di toko-toko pun
sangat langka saat ini. Dan begitupula banyak masyarakat Indonesia yang
selalu membawa alat makan seperti sendok dan garpu sendiri karena salah
satu pencegahan dari virus ini adalah dengan menjaga kebersihan benda-
benda.

Dari permasalahan diatas kami mencoba berwirausaha sebagai


upaya pelatihan diri bagi kami dan membantu masyarakat Indonesia untuk
mendapatkan barang yang saat ini sedang susah untuk didapatkan. Kami

3
membuka usaha barang dengan produk “Sebumas” yaitu Sedotan Bambu
dan Masker dari bahan kain katun, tentunya bahan ini sangat nyaman dan
mudah untuk didapatkan sehingga memiliki harga jual yang cukup tinggi.

B. Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha


1. Tujuan Kegiatan Usaha
Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu:
- Mendapatkan keuntungan.
- Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat
agar mencapai target penjualan
- Membantu menciptakan kebutuhan yang saat ini sedang susah dicari.
- Mengasah softskill berwirausaha.

2. Maksud Kegiatan Usaha


Dari kegiatan ini kami bermaksud menyalurkan ilmu yang kami
miliki yaitu kemampuan di bidang kewirausahaan kesehatan, adapun
terjun di dunia usaha sebagai bentuk mencari pengalaman dan
menambah wawasan keilmuan agar kelak dapat lebih baik lagi jika
berwirausaha.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil

Sebumas adalah sebutan dua produk yang akan membantu keresahan


masyarakat akhir-akhir ini. Sebumas adalah kepanjangan dari Sedotan
Bambu dan Masker berbahan katun. Sebumas sebagai bentuk sebuah
solusi dari pencegahan virus yang dinyatakan pandemi oleh WHO yaitu
COVID-19. Karena sudah dinyatakan bahwa virus ini telah mewabah dan
sangat mudah untuk menularkan maka dengan adanya Sebumas dapat
membantu melakukan tindakan preventif. Sedotan bambu yang
menggantikan sedotan plastik, dan masker berbahan flannel yang
diharapkan dapat membantu menggantikan masker sederhana atau masker
bedah.

B. Strategi Pasar

Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya


yang ditempuh dalam melakukan strategi pasar antara lain:

1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai
target yang akan di capai, produk yang harus kami buat adalah produk
yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan
tingkatan berbeda, produk ini juga bisa diggunakan dari anak-anak
hingga orang dewasa.
2. Targeting

Target pasar yang kami bidik adalah kalangan mahasiswa,


masyarakat setempat, serta kantin-kantin sekolah.

3. Positioning
Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami
berinovasi dengan cara membuat sedotan dengan mengunakan bambu
dan begitupun dengan masker yang dibuat dari bahan katun.

5
C. Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha

Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha,


setiap kegiatan untuk memulai usaha kami harus mengukur kemampuan
kami terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh
masyarakat luas dan sebagai solusi untuk membantu tindakan
preventif terhadap trend issue, karena produk yang kami buat ini
belum ada di Bekasi khususnya di Cikarang.
2. Kelemahan (Weakness)
a) Sedotan Bambu
 Produk mudah rusak
 Produk mudah ditiru
 Harga bahan baku tidak stabil
b) Masker kain katun
 Produk harus selalu dicuci setelah pemakaian
 Bahan tipis
 Produk mudah ditiru
 Harga bahan baku tidak stabil
3. Peluang (Oportunity)
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat Indonesia,
akan tetapi produk yang dihasilkan belum sebooming sedotan dan
masker pada umumnya. Terutama pada musibah ini ada peluang yang
bisa dimanfaatkan, bukan hanya menjadi ladang bisnis namun juga
menjadi ladang amal. Karena saat ini produksi masker menjadi
terbatas, dan yang perlu dicegah penularaan adalah disaat makan dan
minum, agar peralatan terjamin maka disarankan agar membawa
peralatan dari rumah, dan sedotan bambu kami adalah solusi dan
kemudahan.
4. Ancaman (Treath)

6
Ancaman yang dapat timbul dari usaha SEBUMAS ini antara lain:
c) Pesaing tidak sehat.
d) Bahan baku tidak stabil.
e) Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah
sehingga menjatuhkan produk kami.

7
BAB III
MANAGEMEN PRODUKSI

A. Proses Produksi
Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan
konsumen terhadap sebuah produk yang sedang popular yaitu kuliner.
2. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku
penunjang selain bahan baku utama. Dalam hal ini kami melakukan
survei pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar
pasar.
3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan azas higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap
konsumen akan produk yang kami pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat
system managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya,
jika penanganan konsumen tersusun dengan baik maka semua
kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.
B. Bahan Baku
Dalam proses produksi kami menggunakan bahan baku rincian
sebagai berikut:

No Bahan Baku Qty Harga Total


Sedotan Bambu Satuan
1 Bambu Kuning 3 batang Rp. 5.000 Rp. 15.000
2 Ampelas 1 bungkus Rp. 5.000 Rp. 10.000
Total Rp. 25.000

No Bahan Baku Qty Harga Total


Masker Katun Satuan
1 Kain Katun 1 meter Rp. 30.000 Rp. 30.000
2 Benang Jahit Besar 1 pcs Rp. 10.000 Rp. 10.000
3 Jarum Mesin Jahit 1 pack Rp. 5.000 Rp. 5.000
Total Rp. 45.000
Tabel 1.1 (Daftar Bahan Baku)

8
C. Peralatan dan Perlengkapan

Dalam kegiatan produksi kami, peralatan dan perlengkapan yang kami


gunakan sebagai berikut:

1. Peralatan

No Nama Barang Qty


1 Pisau 1
2 Setrikaan 1
3 Mesin Jahit 1
4 Pensil Kapur 1

Tabel 1.2 (Daftar Peralatan)

D. Cara Pembuatan
a) Sedotan Bambu
1. Pilih bambu yang akan dibuat
2. Treatment bambu dengan cara di jemur dengan sinar matahari
3. Potong bambu 25-30 cm
4. Haluskan permukaan bambu dengan ampelas
5. Bersihkan dengan air agar tidak ada serbuk bekas ampelas
6. Jemur ditempat yang terkena matahari
b) Masker Katun
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Buat pola masker dan pindahkan pola masker pada kain sesuai
desain yang ingin dibuat
3. Pindahkan garis penada lipatan masker keatas kain dengan
menggunakan kapur jahir atau pensil kapur.
4. Lipat kain sesuai titik-titik yang telah dibuat lalu oress dengan
setrika agar lipatan menjadi rapih.
5. Jahit pinggiran kainnya agar lipatan tidak berubah.
6. Potong dua helai kain katun sebagai tali masker sepanjang 15 cm
kemudian pasangkan masing-masing tali tersebut pada bagian
utama masker.
7. Jahit ujung masker dan tali pengikat masker secara bersamaan

9
8. Kemudian rapihkan sisa benangnya

BAB IV

RENCANA ANGGARAN

10
A. Modal/ Pemasukkan

Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi yang menghasilkan


2 barang ialah sebesar Rp. 70.000

a. Total Biaya = Bahan Baku Sedotan Bambu


= Rp. 25.000
b. Total Biaya = Bahan Baku Masker Katun
= Rp. 45.000

Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang


menghasilkan 2 barang yang sama-sama menghasilkan 7 pcs produk
dengan modal pengeluaran Rp. 70.000.

B. Penentuan Harga Jual


a) Sedotan Bambu
Harga Pokok Produksi = Total Biaya/Hasil Produksi
= Rp. 25.000/7
= Rp. 3.600.

Harga Jual = Harga Pokok + Laba yang diinginkan


= Rp. 3.600 + 1.400
= Rp. 5.000
Jadi harga jual sedotan bamboo adalah 4.500/pcs

b) Masker Kain Katun


Harga Pokok Produksi = Total Biaya/Hasil Produksi
= Rp. 45.000/7
= Rp. 6.500
Harga Jual = Harga Pokok + Laba yang diinginkan
= Rp. 6.500 + 1.500
= Rp. 8.000
C. Perhitungan Laba/Rugi
a) Sedotan Bambu
Laba = (Hasil Produksi x Harga Jual)-Modal
= (7 x Rp. 5.000) – Rp. 25.000

11
= Rp. 35.000 – Rp. 25.000
= Rp. 10.000
Persentasi Laba = Laba/Modalx100%
= Rp. 10.000/Rp. 25.000x100%
= 0,4%

Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali


produksi sedotan bambu yaitu 0.4%

b) Masker Katun
Laba = (Hasil Produksi x Harga Jual) – Modal
= (7 x Rp. 8.000) – Rp. 45.000
= Rp. 56.000 – Rp 45.000
= Rp. 11.000
Persentasi Laba = Laba/Modalx100%
= Rp. 11.000/Rp. 45.000x100%
= 0,24%

Persentasi dari alab bersih yang didapat dalam satu kali


produksi masker katun yaitu 0,24%

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

12
Sebumas merupakan brand produk yang diciptakan oleh kami
dalam bidang ini kami menciptakan produk ini atas kondisi yang saat ini
susah untuk mencari masker dan barang-barang yang harus bersih untuk
mencegah penularan dari virus Covid-19. Kami membuat produk ini untuk
mencari peluang bisnis yang baik dan bermanfaat (yang dibutuhkan) oleh
masyarakat. Kami sangat mengaharapkan produk yang kami buat dapat
diterima dan disenangi oleh konsumen.

13

Anda mungkin juga menyukai