PROPOSAL

KEWIRAUSAHAAN
“JOYLUP” sabun cuci tangan bahan alami

disusun oleh:

Arfini Fadliah
Aufiya Hariza Budi
Devianita
Dina Akmarina Setianto
Dina Dinurrohmah
Elsyfha
Elmi Octaviani
Galang Teges Pambudhi
Yogi Apriyanto

POLTEKKES KEMENKES KALTIM

DIII KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
 Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nyalah sehingga Proposal Kewirausahaan ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Terimakasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Hj. Endah Wahyutri, S.Pd., M.Kes.]
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah membimbing dalam
penyusunan proposal ini. Proposal Kewirausahaan ini diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Kewirausahaan.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan Proposal
Kewirausahaan ini, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun guna
membuat penulis jauh lebih baik lagi dalam menyusun proposal ke depan. Harapannya
semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi yang ingin mencoba
berwirausaha.

Samarinda, 04 Februari 2020

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................3
1.2 Visi dan Misi....................................................................................................................3
1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil.................................................................................................................................4
2.2 Strategi Pasar....................................................................................................................4
2.3 Analisis SWOT................................................................................................................5
BAB III MANAGEMEN PRODUKSI
3.1 Proses Produksi................................................................................................................5
3.2 Bahan Baku......................................................................................................................6
3.3 Peralatan dan Perlengkapan ............................................................................................6
3.4 Biaya Lain-Lain...............................................................................................................7
3.5 Cara Pembuatan...............................................................................................................7
BAB IV RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal/Pemasukkan..........................................................................................................7
4.2 Penentuan Harga Jual.......................................................................................................8
4.3 Perhitungan Laba/Rugi.....................................................................................................8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................................................9
5.2 Kata Penutup....................................................................................................................9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumber daya untuk mencari peluang sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda

2
 adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang.
Di Indonesia sendiri belum begitu banyak masyarakatnya yang berwirausaha,
sebagian besar menjadi karyawan atau buruh di negeri sendiri. Mindset kesuksesan
hanya didapatkan jika bekerja di kantoran dan perusahaan yang besar mengakibatkan
meningkatnya angka pengangguran, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan di
masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis dan kurangnya pemikiran yang luas
untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Dari permasalahan diatas kami mencoba berwirausaha sebagai upaya pelatihan diri
bagi kami dan mengubah mindset bahwa lulusan diploma 3 keperawatan tidak hanya
menjadi pekerja tetapi dapat membuka lapangan pekerjaan. Kami membuka usaha
dengan produk “Joylup” yaitu sabun cuci tangan yang berbahan alami dan aman
digunakan di segala usia dan praktis untuk dibawa kemana-mana

1.2 Visi dan Misi

a. Visi

“Menjadi wirausahawan sabun cuci tangan berbahan alami dan praktis di kota
Samarinda”

b. Misi
- Mengenalkan produk ke masyarakat luas melalui sosial media dan secara
langsung
- Membuat inovasi terbaru
- Meningkatkan kualitas dan higienisitas dari bahan dan alat yang digunakan
- Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasa konsumen

1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha

a. Tujuan Kegiatan Usaha

Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu:

- Mendapatkan keuntungan.
- Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat agar
mencapai target penjualan
- Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tidak hilang.
- Mengasah softskill berwirausaha.

3
 b. Maksud Kegiatan Usaha
Kegiatan ini kami bermaksud menyalurkan ilmu yang kami miliki yaitu
kemampuan di bidang kuliner, adapun terjun di dunia usaha sebagai bentuk
mencari pengalaman dan menambah wawasan keilmuan agar kelak dapat lebih
baik lagi jika berwirausaha.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil

4
 Sabun cuci tangan sudah menjadi produk yang tidak terpisahkan dari wastafel
atau dapur di rumah. Sabun cuci tangan yang dijual di pasaran saat ini juga
menawarkan banyak varian. Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan angin
segar untuk para ibu rumah tangga atau pekerja dibidang kesehatan yang ingin
memiliki sabun cuci tangan dengan bahan alami dan praktis digunakan dan dibawa
kemana-mana. Adapun nama usaha yang akan kami perkenalkan adalah “JOYLUP”
dan menanamkan imej ‘Sabun Cuci Tangan Berbahan Alami dan Praktis’. Joylup
terbuat dari ekstrak daun sirih yang mengandung antibakteria untuk menumpas
kuman-kuman di tangan. Produk kami bisa didapatkan di toko kami di Jalan
Woltermonginsidi no. 38 dan bisa melakukan pemesanan melalui akun sosial media
Instagram “Joylup.id”

2.2 Strategi Pasar

Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang ditempuh
dalam melakukan strategi pasar antara lain:
1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di
capai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga
bisa dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.
2. Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah kalangan pekerja dibidang kesehatan, ibu
rumah tangga, sekolah-sekolah, rumah sakit dan banyak lagi.
3. Positioning
Agar produk kami mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan
kemasan yang praktis yaitu kemasan travel yang bisa dibawa bepergian dengan
kemasan yang mudah disimpan, aman dan tidak tumpah. Kami juga memberikan
iklan melalui akun sosial media kami agar produk bisa dikenal oleh masyarakat
luas.

2.3 Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha

Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan
untuk memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan
atau pesaing melalui SWOT.

5
 a. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas,
karena produk yang kami buat ini belum ada di Samarinda.
b. Kelemahan (Weakness)
- Produk tidak tahan lama.
- Produk mudah ditiru.
- Harga bahan baku tidak stabil.
c. Peluang (Oportunity)
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha sabun ini
berbeda dengan sabun yang biasa, sabun ini produk hasil modifikasi sehingga
menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan sabun yang ada di
toko-toko
d. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha Joylup ini antara lain:
- Pesaing tidak sehat.
- Bahan baku tidak stabil.
- Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk kami.

BAB III

MANAGEMEN PRODUKSI

3.1 Proses Produksi

6
 Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen
terhadap sebuah produk yang dibutuhkan ditempat-tempat rentan terkena
penyakit
2. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan azas
higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap konsumen akan produk yang
kami pasarkan.
3. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat system
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika penanganan
konsumen tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan
lancar dan maksimal.
4. Memasarkan produk kami pada konsumen melalu promosi sosial media dan show
up di toko kami.

3.2 Bahan Baku

Dalam proses produksi kami menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut:
No Bahan Baku Qty Harga Satuan Total
1 Sodium Laureth Sulphate 1kg Rp. 58.000 Rp. 58.000
2 Deionised Water 1lt Rp. 128.000 Rp. 128.000
3 Salicylic Acid 0.3% 500gr Rp. 180.000 Rp. 180.000
4 Chloroxylenol 0,17% 200gr Rp. 25.000 Rp. 50.000
5 Aquadest 1ltr Rp. 15.000 Rp. 15.000
6 Ekstrak daun sirih 500gr Rp. 50.000 Rp. 50.000
Total Rp. 481.000
Tabel 1.1 (Daftar Bahan Baku)
Catatan :
1 kali produksi membutuhkan bahan baku seperti yang teretra diatas
1 kali produksi bisa menghasilkan :
- 50 botol kemasan 60ml

3.3 Peralatan dan Perlengkapan

Dalam kegiatan produksi kami, peralatan dan perlengkapan yang kami gunakan
sebagai berikut:
1. Peralatan

7
 No Nama Barang Qty
1 Ember 1
2 Pengaduk 1
3 Corong kecil 1
4 Corong sedang 1
5 Gayung 1
Tabel 1.2 (Daftar Peralatan)
2. Perlengkapan
No Nama Barang Qty Harga Satuan Jumlah
1 Botol kemasan 60ml 70pcs Rp. 1.000 Rp. 70.000
Total Rp. 70.000
Tabel 1.3 (Daftar Perlengkapan)

3.4 Biaya Lain-Lain

No Nama Biaya Jumlah
1 Jasa Rp. 30.000
2 Pamflet Rp. 5.000
3 Stiker kemasan Rp. 5.000
4 Pulsa Rp. 20.000
Total Rp. 60.000
Tabel 1.4 (Biaya Lain-Lain)

3.5 Cara Pembuatan

1. Siapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
2. Iris sosis menjadi bagian-bagian kecil.
3. Parut kelapa memanjang
4. Rebus santan, pandan dan tambahkan sedikit garam. Lalu dinginkan.
5. Campur kelapa, tepung beras, garam, santan sedikit-sedikit sambil di aduk.
6. Panaskan cetakan dengan diolesi minyak lalu tuang sedikit demi sedikit adonan.
7. Taburi sosis, udang rebung, atau perisa diatasnya. Lalu di tutup.
8. Panggang diatas api kecil. Jika bagian atas sudah terlihat padat lalu diangkat dan
tiriskan.
9. Bandros siap dijual.

BAB IV
RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal/ Pemasukkan
Total Biaya = Bahan Baku + Perlengkapan + Biaya lain-lain

8
 = Rp. 481.000 + Rp. 70.000 + Rp. 60.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi menghasilkan 70 pcs
produk dengan modal pengeluaran Rp. 611.000

4.2 Penentuan Harga Jual

Harga Pokok Produksi = Total Biaya/Hasil Produksi
= Rp. 611.000-/70pcs
= Rp. 8700,-
Harga Jual = Harga Pokok+Laba yang diinginkan
= Rp. 8.700 + Rp. 2.175
= Rp. 10.875/pcs

4.3 Perhitungan Laba/Rugi

Laba = (Hasil produksi x Harga jual)-Modal
= (70 x Rp. 10.875)- Rp. 611.000
= Rp. 761.250 – Rp. 611.000
= Rp. 150.250,-
Persentase Laba = Laba/Modalx100%
= 150.250/611.000x100%
= 0.24%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 0.24%

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

9
 Jenis usaha yang saya didirikan adalah menjual produk lulur tradisional maupun
produk kecantikan lainnya guna untuk perawatan kulit konsumen. )engan beberapa
bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing akan bisa mencari cela
dimana usahaini akan menggaet para pelanggan, jaringan yang luas serta didukung
dengan pelayanan yangmaksimal, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas
kelangsungan hidup usahanya.0euntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha
seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha. )engan perkiraan
keuntungan diatas maka dapat dipastikan jugausaha ini akan mudah terealisasikan
untuk dikembangkan kedepannya.
5.2 Saran

10