Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT,atas segala nikmat dan karunia
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal rencana bisnis ini dengan judul “ Es
Kul-Kul“. Usul ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Kewirausahaan.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu melalui dukungan,motivasi,dan doa dalam menyelesaikan
usulan rencana bisnis ini dengan baik terutama kepada Elly Safitri,.S.Psi,M.Psi selaku
dosen Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah membimbing dan memberi saran –saran
kepada penulis sejak awal sampai dengan selesai.
Penulis menyadari proposal rencana bisnis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu penulis menerima kritik dan saran untuk penyempurnaan proposal rencana bisnis ini.

Jakarta, 3 November 2023

Indira Alifa Rahmania


TUGAS KEWIRAUSAHAAN
“Proposal Rencana Bisnis Es Kul-Kul”
Tugas ini memenuhi syarat nilai UTS Kewirausahaan

Dosen Pengampu :
ELLY SAFITRI, S.Psi, M.Psi

Disusun Oleh :
Indira Alifa Rahmania 2102020
Akademi Farmasi Bhumi Husada
Tahun 2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………………..
1.2 Hasil Riset……………………….…………………………………………………………………………………………
1.3 Keunggulan Produk……………………………………………………………………………………………………

BAB II TINJAUAN TEORITIS


2.1 Karakter dan Mindset Wirausaha……………………………………………………………
2.2 Mengembangkan Peluang Usaha…………………………………………………………..
2.3 Manajemen Resiko……………………………………………………………………………
2.4 Mebangun Branding………………………………………………………………………….
2.5 Analisa SWOT ……………………………………………………………………………….

BAB III RANCANGAN KEGIATAN


3.1 Rencana Kegiatan…………………………………………………………………………….
3.2 Daftar Panitia dan Tugas……………………………………………………………………
3.3 Startegi Penjualan…………………………………………………………………………..
3.4 Keunggulan Produk…………………………………………………………………………
3.5 Proses Produksi……………………………………………………………………………
3.6 Perkiraan Profit…………………………………………………………………………
3.7.1 Rencana Jangka Pendek……………………………………………………………
3.7.2 Rencana Jangka Panjang……………………………………………………………
3.8 Analisa SWOT…………………………………………………………………….

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………..
4.2 Saran……………………………………………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan
sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh motivasi yang memberikan manfaat
bagi orang lain dan bernilai tambah.
Bazar kewirausahaan adalah kegiatan untuk melatih jiwa wirausaha dan
menyiapkan mahasiswa-mahasiswi untuk menjadi Enterpreneur (wirausaha). Agar
mahasiswa-mahasiswi praktek secara langsung, ada yang untung namun ada beberapa
yang rugi juga setidaknya mahasiswa-mahasiswi dapat belajar bahwa setiap usaha
memiliki resiko untung dan rugi. Saat mengalami kerugian, kita dapat belajar dari
setiap kesalahan sehingga akhirnya mendapat keuntungan.
Oleh karena itu, yang melatar belangkangi kami mengadakan bazar adalah
upaya peningkatan mutu pendidikan perlu adanya strategi yang tepat untuk
melaksanakannya. Sebagai bentuk program kesiswaan, bazar dapat mengembangkan
rasa sosialisasi kami terhadap orang lain, sesama teman ataupun dosen kami, dan
sebagai bentuk sosial kepada masyarakat sekitar. Dengan kegiatan bazar yang
dilakukan dapat membentuk potensi diri dan kebersamaan setiap individu dalam
melakukan sesuatu kegiatan yang bersifat positif sehingga kami sadar bahwa bazar
juga perlu dilaksanakan demi meningkatkan potensi akademik maupun non akademik
bagi mahasiswa-mahasiswi itu sendiri.
1.2 Hasil riset
Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian oleh perusahaan yang sistematis
dan terstruktur untuk memperkirakan berapa demand efektif serta demand potensial
sebuah produk tertentu.
Riset pemasaran diperlukan untuk mengetahui apakah rencana yang dibuat
oleh perusahaan terkait dengan pemasaran produk akan berjalan sesuai harapan atau
tidak termasuk menentukan target pasar. Tanpa dilakukannya riset pemasaran bisa
saja rencana tersebut gagal total dan malah berdampak pada penurunan omzet. Itulah
mengapa diperlukan cara yang terstruktur agar riset pemasaran bisa menjawab apa
yang ingin diketahui.

Contoh Riset Pemasaran Produk:


a. Riset Pemasaran Mie Instan Tanpa Penguat Rasa, Pengawet, dan Pewarna Buatan.
Seiring dengan kegemaran masyarakat mengkonsumsi mie instan dibarengi dengan
isu kesehatan dan dampaknya bagi tubuh, maka perusahaan berusaha memberikan
solusi dengan membuat mie instan yang tidak mengandung penguat rasa, pengawet,
dan pewarna buatan (3P).
Survei atau riset dilakukan untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat jika
produk mie instan tanpa kandungan 3P tersebut ada di pasaran. Metode yang
dilakukan adalah melalui wawancara langsung dan memberikan kuesioner. Hasilnya
menunjukkan masyarakat ingin bisa mengonsumsi mie instan dengan nyaman.
b. Riset Pemasaran Sabun Cuci Baju atau Deterjen
Mencuci baju menjadi kegiatan yang tidak mungkin bisa dihindari sehingga
kebutuhan akan sabun deterjen pasti juga tidak ada habisnya. Terlebih lagi di
Indonesia yang beriklim tropis saat musim kemarau cukup panas sehingga orang
selalu berkeringat dan itu membuat baju mudah kotor serta bau.

1.3 Keunggulan produk yang dijual


a. Keunggulan makanan:
1. Dipilih dari bahan pilihan dan segar
2. Tidak menggunakan pengawet makanan
3. Dibuat dengan metode yang tepat dan sehat
4. Harga bersahabat
1.4 Karakteristik pasar

a. Product (produk)
Produk yang dijual berupa: Es Buah di bekukan

b. Price (harga)
Harga yang ditawarkan beragam dari Rp. 2.000 s/d Rp.3.000

c. Promotion (promosi)
Promosi yang kami lakukan menggunakan platform Instagram feeds dan
instagram story (Online) dan mengadakan event bazar (offline)

d. Place (tempat)
Rencana tempat pelaksanaan bazar diantaranya:
1. Halaman Kecamatan Ciracas
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Karakter dan Mindset Wirausaha


Mindset Wirausaha dapat diartikan sebagai salah satu cara pandang yang mendorong
perilaku wirausaha melalui proses berfikir dengan keyakinan yang tinggi. Seorang
wirausaha memang harus mempunyai keyakinan yang kuat untuk bisa memperbaiki hidup
dan menjalaninya dengan cara sendiri. Mindset Wirausaha juga telah didorong dengan
keinginan untuk belajar, bertumbuh dan beradaptasi. Hal inilah yang membedakan mindset
wirausaha dengan mindset para pekerja tradisional.
Beberapa mindset wirausaha yang perlu dimiliki :
a. Tidak Ragu untuk Mencoba
Dapat dikatakan sebagian besar wirausaha tersebut pernah mengalami kegagalan
sampai kesalahan yang cukup fatal. Bahkan, mereka tidak pernah takut untuk
mencoba dan terus belajar dari kesalahan, sampai berhasil memajukan bisnisnya.
b. Bekerja tidak untuk Uang
Mindset wirausaha adalah tidak bekerja hanya untuk uang. Mereka akan lebih suka
dengan pengalaman yang dialami, sampai mendapatkan hasil yang terbaik.
c. Fokus dengan Tujuan
Ketika menjalankan bisnis banyak rintangan dan cobaan. Namun, fokus utama yaitu
berhasil dalam mengelola bisnisnya.
d. Mempunyai Mentor
Mentor merupakan orang-orang yang terdahulu menjalani bisnis dan sudah sukses.
Seorang mentor biasanya akan menularkan kepada calon-calon wirausaha untuk
memiliki Mindset wirausaha yang kuat.
e. Memiliki Mimpi Besar dan memulainya dengan Langkah Kecil
Ingatlah jingle sebuah iklan ecommerce yang bertajuk “mulai aja dulu”, hal ini adalah
sebuah langkah kecil untuk mewujudkan mimpi yang besar.
2.2 Mengembangkan Peluang Usaha
a. Membangun brand yang kuat
Branding menjadi salah satu strategi pengembangan usaha utama yang harus dibentuk
sejak awal bisnis anda berjalan. Anda dapat memulainya dengan memperkenalkan
identitas brand, serta kelebihan yang dimiliki kepada para konsumen, melalui televisi
maupun media sosial.
b. Membuat konten marketing yang menarik
Di era digital seperti saat ini, membuat konten marketing yang menarik akan menjadi
salah satu strategi pengembangan usaha yang sangat efektif. Melalui digital
marketing, anda dapat membangun brand awareness tentang bisnis anda, dan juga
mempromosikan produk yang anda jual secara online.
c. Ciptakan Inovasi Secara Berkala
Biasanya, konsumen akan merasa jenuh dan ingin mencoba hal baru. Anda dapat
melakukan inovasi dengan mengikuti trend yang sedang disukai oleh konsumen. Hal
ini akan menjadi salah satu strategi pengembangan usaha untuk mempertahankan
konsumen Anda dari kompetitor.
d. Manfaatkan Media Sosial dengan Tepat
Salah satu langkah yang paling mudah untuk Anda lakukan sebagai strategi
pengembangan usaha adalah memanfaatkan media sosial. Media sosial dapat diakses
oleh siapa saja dengan gratis, sehingga Anda dapat melakukan promosi yang menarik
agar calon konsumen tertarik untuk membeli produk Anda.
e. Lakukan Riset Kompetitor
Mempunyai banyak kompetitor merupakan hal yang wajar. Anda perlu mengetahui
siapa saja kompetitor usaha Anda, serta keunggulan dan kekurangan yang dimiliki.
Hal ini dilakukan agar bisnis Anda dapat menciptakan hal yang berbeda untuk bisa
bertahan dan bersaing dengan mereka.
f. Memperluas Jaringan Bisnis
Penting bagi Anda untuk terus memperluas jaringan bisnis dengan banyak orang. Hal
ini akan membantu strategi pengembangan usaha Anda agar berkembang dan semakin
maju. Misalnya, Anda dapat membuat kerjasama dengan reseller atau memperbanyak
franchise.
g. Memperbanyak Promo
Melakukan promosi yang menarik menjadi salah satu strategi pengembangan usaha
yang sangat efektif untuk menaikan jumlah konsumen dan meningkatkan keuntungan.
Anda dapat melakukan promosi secara berkala, melalui media cetak, media massa
maupun promosi sosial media.
h. Rajin Melakukan Evaluasi
Selanjutnya, strategi pengembangan usaha yang harus Anda perhatikan adalah
melakukan evaluasi secara rutin. Dengan begitu, Anda dapat menilai penurunan atau
peningkatan usaha Anda, serta melihat arus bisnis

2.3 Manajement Resiko


Manajemen risiko adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis,
mengevaluasi, dan mengendalikan risiko dalam suatu organisasi atau proyek. Tujuan
utama manajemen risiko adalah mengurangi atau meminimalkan dampak negatif dari
risiko dan memaksimalkan peluang yang ada.
Langkah-langkah umum dalam manajemen risiko:
a. Identifikasi Risiko
Mengidentifikasi risiko potensial yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasi atau proyek. Risiko dapat berasal dari berbagai sumber, seperti lingkungan
eksternal, operasional, keuangan, teknologi, atau faktor manusia.
b. Analisis Risiko
Menganalisis risiko secara mendalam, termasuk probabilitas terjadinya risiko dan
dampaknya. Dalam analisis risiko, sering digunakan matriks risiko untuk
menggambarkan tingkat probabilitas dan dampak risiko secara visual
c. Evaluasi Risiko
Menilai tingkat risiko dengan mempertimbangkan probabilitas dan dampaknya.
Risiko dapat dinilai sebagai risiko tinggi, sedang, atau rendah, dan prioritas dapat
ditetapkan berdasarkan risiko yang paling signifikan.
d. Pengembangan Strategi Pengelolaan Risiko
e. Merencanakan tindakan dan strategi untuk mengurangi, menghindari, mentransfer,
atau menerima risiko. Strategi pengelolaan risiko harus disesuaikan dengan tujuan dan
kebutuhan organisasi atau proyek.
f. Implementasi dan Pelaksanaan
Melaksanakan tindakan pengelolaan risiko yang direncanakan, termasuk penerapan
kontrol, perubahan kebijakan atau prosedur, pengadaan asuransi, atau mitigasi risiko
lainnya.
g. Pemantauan dan Tinjauan
Mengawasi dan memantau risiko secara terus-menerus, serta melakukan tinjauan
berkala terhadap efektivitas strategi pengelolaan risiko. Jika ada perubahan dalam
lingkungan atau kondisi bisnis, perlu dilakukan penyesuaian dan pembaruan dalam
manajemen risiko.
Tujuan Manajemen Risiko :
a. Melindungi Aset
Melindungi aset organisasi, termasuk manusia, properti, keuangan, reputasi,
dan sumber daya lainnya, dari kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh
risiko.
b. Mengurangi Kerugian
Mengurangi atau meminimalkan kerugian yang timbul akibat terjadinya risiko,
baik dalam bentuk kerugian finansial, kerugian operasional, atau kerugian
lainnya.
c. Meningkatkan Keselamatan
Meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan pegawai, pelanggan, atau
pemangku kepentingan lainnya melalui identifikasi dan pengendalian risiko
yang berpotensi membahayakan.
d. Meningkatkan Kepatuhan
Meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan, hukum, peraturan, atau standar
yang berlaku dengan mengidentifikasi dan mengendalikan risiko yang terkait.
e. Mengoptimalkan Peluang
Mengidentifikasi peluang yang dapat meningkatkan kinerja atau keuntungan
organisasi, serta mengelola risiko terkait untuk memaksimalkan peluang
tersebut.
f. Meningkatkan Keputusan Strategis
Menyediakan informasi yang relevan dan akurat mengenai risiko kepada para
pemangku kepentingan organisasi, sehingga dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan strategis yang lebih baik.
g. Meningkatkan Ketahanan Organisasi
Membangun ketahanan organisasi terhadap risiko yang dapat mengganggu
operasional, seperti bencana alam, perubahan pasar, atau perubahan kebijakan.
h. Meningkatkan Reputasi
i. Mempertahankan dan meningkatkan reputasi organisasi dengan
mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dapat membahayakan citra dan
kepercayaan pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.
j. Peningkatan Efisiensi
Mengoptimalkan penggunaan sumber daya organisasi dengan mengurangi
gangguan atau kegagalan yang disebabkan oleh risiko.

k. Menjaga Kelangsungan Operasional


Menjaga kelangsungan operasional organisasi dengan mengidentifikasi dan
mengelola risiko yang dapat mengancam kontinuitas kegiatan bisnis.
Manfaat Manajemen Risiko :
a. Pengurangan Kerugian
Dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko, organisasi dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian finansial, operasional, atau
reputasi yang signifikan. Hal ini dapat membantu melindungi aset organisasi
dan meningkatkan stabilitas keuangan.
b. Peningkatan Keputusan
Manajemen risiko yang baik memberikan informasi yang relevan dan akurat
tentang risiko kepada para pengambil keputusan. Ini membantu mereka
membuat keputusan yang lebih baik, berdasarkan pemahaman yang lebih baik
tentang konsekuensi dan kemungkinan risiko yang terkait dengan strategi atau
proyek tertentu.
c. Identifikasi Peluang
Selain mengidentifikasi risiko negatif, manajemen risiko juga membantu
dalam mengidentifikasi peluang yang dapat memberikan keuntungan atau
peningkatan kinerja bagi organisasi. Dengan memanfaatkan peluang ini,
organisasi dapat mengoptimalkan hasil dan mendapatkan keunggulan
kompetitif.
d. Peningkatan Efisiensi Operasional
Dengan mengelola risiko secara efektif, organisasi dapat mengurangi
gangguan atau hambatan dalam operasional mereka. Hal ini dapat
meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan atau produk yang
ditawarkan.
e. Kepatuhan Terhadap Regulasi
Manajemen risiko membantu organisasi memahami dan memenuhi
persyaratan hukum, peraturan, dan standar yang berlaku. Dengan mengelola
risiko sesuai dengan peraturan yang berlaku, organisasi dapat menghindari
sanksi, litigasi, atau reputasi negatif yang dapat timbul akibat pelanggaran.
f. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan
Manajemen risiko memperhatikan faktor-faktor keselamatan dan kesehatan
yang berpotensi membahayakan pegawai, pelanggan, atau pemangku
kepentingan lainnya. Dengan mengidentifikasi dan mengendalikan risiko
terkait, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan
sehat.
h. Meningkatkan Reputasi
Dengan mengelola risiko secara efektif, organisasi dapat menjaga dan
meningkatkan reputasi mereka di mata pelanggan, mitra bisnis, dan
masyarakat umum. Hal ini dapat memperkuat kepercayaan dan loyalitas
pelanggan serta membuka peluang kerjasama yang lebih baik.
i. Meningkatkan Keberlanjutan
Manajemen risiko membantu organisasi mempersiapkan diri menghadapi
perubahan lingkungan, pasar, atau regulasi yang dapat mempengaruhi
operasional mereka. Dengan merencanakan dan mengelola risiko jangka
panjang, organisasi dapat meningkatkan keberlanjutan bisnis mereka.
2.4 Membangun Branding
a. Tampilkan indentitas logo yang menarik
b. Nama produk yang unik membuat konsumen tertarik
c. Branding produk melalui slogan yang unik
d. Branding melalui kemasan yang menarik
e. Manfaat website sebagai platfrom branding
f. Promosikan produk melalui media sosial
g. Tingkatkan kualitas produk
h. Mengadakan promo eksklusif yang menarik
i. Branding produk lewat kerjasama mitra bisnis
j. Manfaatkan konten marketing
k. Branding produk lewat testimoni pelanggan
l. Konsistensi logo dan desain visual
m. Pertahankan konsistensi dan lakukan inovasi
2.5 Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah metode untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats) suatu perusahaan. Analisis ini
berguna untuk menentukan strategi dan arah perusahaan pada masa depan serta melakukan
perencanaan strategis sebelum menjalankan aktivitas bisnis. Tujuan utama analisa SWOT
yaitu menemukan aspek krusial dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
dialami oleh suatu perusahaan. Keempat aspek tersebut berguna untuk meningkatkan
kekuatan, mengurangi kelemahan, membangun peluang lebih baik, serta menghindari
ancaman yang mungkin terjadi pada masa depan. Komponen analisa SWOT terdiri dari :
a. Strengths
Komponen dalam analisa SWOT yang pertama adalah strengths atau bisa kita
artikan sebagai kekuatan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang
menjadi kekuatan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
b. Weaknesses
Komponen dalam analisa SWOT yang kedua adalah weakness atau bisa kita
artikan sebagai kelemahan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor
yang menjadi kelemahan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
c. Opportunities
Komponen dalam analisis SWOT yang ketiga adalah opportunities atau bisa
kita artikan sebagai peluang. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor
yang menjadi peluang dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
d. Threats
Komponen dalam analisis SWOT yang keempat adalah opportunities atau bisa
kita artikan sebagai ancaman. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor
yang menjadi ancaman dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.
BAB III

RANCANGAN KEGIATAN

3.1 Rencana Kegiatan

a. Rencana Kegiatan
• Hari / Tanggal: Minggu, 3 Desember 2023
• Waktu : 07.00 WIB - selesai
• Tempat: Halaman Kecamatan Ciracas

3.2 Daftar Panitia dan Tugas

● Ketua: Siti Laeli


● Sekretaris: Vivi Aprilla, Ahsana Nadia, Putri Puspitasari, Amalia, Nurlaila Khairani
● Bendahara: Indira, Desilina, Novalia
● Seksi Acara
Koordinator : Panji Naufal
Anggota: Wina Widianti, Mutiara, Zola Faira
● Seksi Humas/Pemasaran
Koordinator : Dara Risvella
Anggota: Shakilla, Anisa Nur, Liza
● Seksi Perlengkapan
Koordinator : Harun
Anggota: Amanda, Reza
● Seksi Keamanan
Koordinator : Risa
Anggota: Harun, Panji, Reza
● Seksi Operasional
Koordinator : Indri
Anggota: Fina, Pera
● Seksi Pembantu Umum : Seluruh anggota

3.3 Strategi Penjualan

a. Offline marketing

Membuka bazar

b. Online marketing

Sistem pre-order melalui sosial media seperti instagram dan whatsapp business

c. Promosi

Mempromosikan disosial media, memberikan diskon

d. Costumer service

Menyediakan pelayanan yang membuat costumer nyaman

3.4 Keunggalan Produk

1. banyak pilihan berbagai jenis makanan yang dapat dipilih


2. bahan makanan tidak menggunakan zat pengawet
3. ciri khas rasa yang otentik
4. dapat dikonsumsi semua kalangan
5. harga terjangkau
6. pengemasan menarik

3.5 Proses Produksi


Es kul-kul

1. siapkan pisang yang sudah matang. Anda dapat menggunakan jenis pisang
sesuai selera, seperti pisang uli, kepok, raja, dan lain sebagainya.
2. Kupas pisang satu per satu.
3. Siapkan stick es krim. Rendam di air panas untuk membersihkannya.
4. Tusuk pisang yang sudah dikupas dengan menggunakan stik es krim
tersebut.
5. Masukkan pisang yang telah ditusuk ke dalam plastik agar tidak menempel
saat dibekukan ke dalam freezer.
6. Bekukan di freezer minimal 5 jam.
7. Setelah itu, iris dan potong kecil-kecil cokelat supaya mudah meleleh pada
saat di tim.
8. Masukkan cokelat yang telah dipotong ke dalam mangkuk yang tahan
panas lalu tim cokelat. Aduk hingga meleleh.
9. Supaya cokelat bisa lebih cair campurkan dengan minyak sayur atau
minyak kelapa. Minyak ini bisa mempercantik es kul-kul lantaran hasilnya
yang lebih mengkilat.
10. Setelah cair, matikan kompor. Tunggu cokelat yang cair hingga dingin
terlebih dahulu.
11. Jika sudah dingin, tuang cokelat ke gelas ukur supaya lebih mudah untuk
mencelupkan pisang yang telah beku.
12. Ambil pisang yang telah beku. Keluarkan dari plastik lalu celupkan ke
cokelat yang telah cair. Lelehan cokelat akan langsung menyatu dengan
pisang beku tersebut.
13. Sajikan di piring. Anda pun dapat menambahkan berbagai macam topping
sesuai selera

Es kul-kul

No Bahan-bahan Jumlah Harga Harga Total

1. Pisang 1 sisir Rp 15.000 Rp 15.000

2. Strawberry 1 pack Rp 10.000 Rp 10.000

3. Melon 1 buah Rp 10.000 Rp 10.000

5. Tusukan Es 3 pack Rp 6.000 Rp 6.000


Krim

6. Coklat Batangan 1 kg Rp 13.000 Rp 13.000

7. Matcha Batangan 1 kg Rp 15.000 Rp 15.000


8. Toping 2 pack Rp 10.000 Rp 10.000

9. Mika 1 pack Rp 6.000 Rp 6.000

10 Minyak ½ kg Rp 15.000 Rp 15.000

Total Rp100.000 / 50 pcs

Perkiran Profit : Harga pokok = Rp 100.000 / 50 pcs = Rp 2.000 / pcs


Harga Jual : Rp 3.000 / pcs
Profit : Rp.1000/pcs x 50 = Rp.50.000

3.7.1 Rencana Jangka Pendek

Rencana jangka pendek kelas kami adalah untuk memenuhi kewajiban mata kuliah
kewirausahaan, dalam mendapat pengalaman baru untuk belajar menjadi wirausaha

3.7.2 Rencana Jangka Panjang

Penjualan melalui sosial media

3.8 Analisa SWOT

A. Strength
Strength produk makanan Bahan baku mudah didapatkan di Indonesia seperti
pisang,melon,pepaya
a. Harga bahan baku terbilang murah karena stok yang melimpah.
b. Menawarkan rasa manis
c. Produk memiliki nilai gizi tinggi.
d. Harga terjangkau.

B. Weaknesses

Weaknesses Produk Makanan


a. Mudah hancur
b. Kualitas akan turun jika kena angin terlalu lama
c. Cepat basi
d. Butuh resep yg tepat untuk hasil yang maksimal
e. Kualitas akan menurun bila kondisi terlalu lama
f. Membutuhkan minyak yang banyak
g. Mudah rusak jika tidak disimpan dengan baik
h. Tidak tahan lama
i. Bahan baku yg kadang mahal di wilayah tertentu
j. Proses pembuatan berdasarkan budaya atau selera daerah asal
k. Kekurangan sumber daya alam
l. Kemasan produk yang terlalu sederhana

m. Tidak dapat dijadikan sebagai makanan utama

C. Opportunity

Opportunity Pada Makanan:

a. Pengolahan masakan yang praktis


b. Memiliki banyak peminat
c. Dapat dinikmati semua kalangan

D. Treat
Treat Pada Makanan
a. Bahan baku yang terkadang mahal
b. Harga bahan pokok yang berubah-ubah
c. Saingan antar pedang lain
d. Resiko tidak laku
e. Persaingan dagang
f. Bahan baku yang susah dan pemasuk yg mahal
g. Persaingan dagang terkadang barang tidak laku
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, dimana jajanan sangan diminati
oleh masyarakat, sehingga kami menggunakan peluang tersebut untuk memulai usaha
dan menambah pengalaman. kami berinovasi untuk membuat jajanan sederhana khas
Indonesia ini bisa dapat terus berkembang di pasaran. Usaha jajanan ini cukup
menjanjikan dikarenakan peluang pasar yang ada dan dapat menjadi suatu trend yang
dapat booming di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi
makanan yang sehat dan unik bagi masyarakat.

4.2. Saran

Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis
apapun yang kita miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan inovasi yang
tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai
produk yang kita buat. Karena untuk zaman sekarang, jikalau kita tidak berkreasi
seunik mungkin, kita dapat terkalahkan oleh para pesaing yang sebenarnya setara
kemampuannya dengan diri kita.

Anda mungkin juga menyukai