Disusun Oleh:
1. Puput Wulandari (21012010043)
2. Nirmalasari (21012010045)
3. Vika Anikawati (21012010088)
4. Ali Hijrah Anugerah (21012010091)
5. Ariek Nur Indiarti (21012010174)
6. Enoch David Lontolawa (21012010301)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul “Laporan Bisnis Nastar
Pandan” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Daisy
Marthina Rosyanti S.E., M.M. pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Laporan Bisnis Nastar Pandan” bagi para
pembaca dan bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Daisy Marthina Rosyanti S.E., M.M.
selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya
sehingga laporan bisnis ini dapat selesai.
Kami menyadari, laporan bisnis yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
laporan bisnis ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………..…………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………..…………………………………… iii
BAB I LATAR BELAKANG PEMILIHAN BISNIS..……………………………..……. 1
BAB II ISI………………………..…………………………………………..…………….. 2
A. Pemasaran……..…………………………………………..………………………... 2
B. Sumber Daya Manusia..………………………………………..………………….... 5
C. Operasional…………………………………………………………………………. 9
D. Keuangan..………………………………………………………………………….. 10
E. Sistem Informasi Manajemen………………………………………………………. 12
BAB III GAMBAR PRODUK.……………..…………………………………...…………. 14
A. Gambar Produk Nastar Pandan Areta….…………………..……………………….. 14
B. Logo Nastar Pandan Areta.………………………………..……………………...… 14
BAB IV KESIMPULAN…………………………………..………………...……………... 15
iii
BAB I
LATAR BELAKANG PEMILIHAN BISNIS
Di era globalisasi yang semakin maju dan berkembang, banyak sekali barang-barang
atau produk yang serba mahal. Semua itu disebabkan karena selera manusia yang semakin
tinggi dan berubah-ubah, salah satunya yaitu selera makanan. Di era yang maju ini banyak
sekali makanan-makanan baru yang bermunculan dengan rasa yang bervariasi dan menjadi
makanan khas atau favorit pada saat hari raya, salah satunya adalah kue nastar. Walaupun
persaingan yang cukup ketat dalam pasar makanan, tidak menyurutkan langkah kami untuk
mencoba memproduksi makanan atau kue nastar ini dikarenakan kami memiliki rasa dan
warna yang berbeda dari nastar yang biasa dijual dipasaran.
Nastar adalah olahan kue yang paling banyak diminati di masyarakat. Olahan nanas
ini banyak diminati di hari raya islam seperti idul fitri. Setiap hari raya idul fitri sudah
menjadi menu utama untuk menyediakan nastar sebagai camilan khas lebaran. Tidak hanya
pada hari raya umat Islam namun, nastar juga biasa di acara-acara besar sebagai camilan yang
sangat lezat dan memiliki banyak peminat. Namun, sangat membosankan jika kita selalu
ingin menjadikan nastar sebagai camilan utama namun nastar yang disajikan hanya itu-itu
saja baik itu dari segi rasa dan juga bentuknya. Untuk menghilangkan kesan itu, kali ini kami
membuat produk nastar dengan rasa yang lebih enak dan warna yang menarik.
Olahan nastar kali ini akan berbeda dengan olahan nastar yang biasa kita temukan di
pasaran. Kali ini nastar akan dibuat dengan rasa khas yaitu nastar pandan. Produk ini dibuat
agar masyarakat tidak merasa bosan dengan nastar yang hanya memiliki rasa itu saja. Produk
ini juga dibuat agar penggemar nastar selalu mendapatkan produk nastar yang terbaru dan
juga varian rasa dan warna yang lebih menarik.
1
BAB II
ISI
A. Pemasaran
1. Segmentasi Pasar yang Dituju
a. Demografi
Produk nastar pandan ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak hingga
otang tua.
b. Geografi
Produk nastar pandan ini dipasarkan se-Indonesia.
c. Psikografi
Produk nastar pandan ini dapat dibeli atau dijangkau oleh kalangan
menengah atas.
b. Weakness (Kelemahan)
Jadi kelemahan dalam menjalankan bisnis nastar pandan ini yaitu
harga bahan baku untuk membuat nastar pandan yang cenderung naik
turun.
c. Opportunity (Peluang)
Pada saat menjelang hari raya agama (idul fitri, natal, imlek, dan
sebagainya), maka pemesanan produk nastar pandan ini akan meningkat
drastis oleh para pembeli karena banyak yang mengadakan acara di
kediaman masing-masing. Selain itu, di era digital seperti sekarang ini
banyak orang yang menggunakan media sosial sehingga memudahkan
kami untuk berjualan melalui media sosial, dengan media sosial maka
produk akan lebih dikenal oleh masyarakat dan jangkauannya pun akan
lebih luas.
3
d. Threat (Ancaman)
Banyak usaha nastar lainnya yang menawarkan produk dengan harga
yang lebih murah dan dengan jumlah yang lebih banyak.
BAURAN
PEMASARAN
4
Promosi Melalui Instagram
Berikut adalah akun Instagram dari “Nastar Pandan Areta”.
2. Tujuan
Untuk mengenal bisnis pemberdayaan sumber daya manusia ini, penting
untuk juga memahami tujuan dari adanya jenis bisnis ini. Baik untuk
masyarakat, wirausahawan, dan juga perekonomian suatu negara.
Pemberdayaan sumber daya manusia memiliki empat tujuan utama, sebagai
berikut.
5
a. Perbaikan Kelembagaan
Tujuan pertama dari pemberdayaan SDM adalah perbaikan
kelembagaan yang berarti memperbaiki kegiatan atau tindakan yang
dilakukan oleh institusi yang harapannya akan menghasilkan citra baik
pada institusi yang juga dapat menambah jaringan kemitraan usaha yang
dilakukan melalui Corporate Social Responsibility atau CSR.
b. Perbaikan Usaha
Tujuan kedua pada jenis bisnis ini adalah tujuan perbaikan usaha
dengan cara memperbaiki pendidikan, perbaikan dalam hal akses, kegiatan
dan juga perbaikan kelembagaan.
c. Perbaikan Pendapatan
Dalam aspek ini biasanya berusaha memberdayakan masyarakat
ekonomi menengah ke bawah. Oleh karena itu, tujuan dari pemberdayaan
masyarakat selanjutnya adalah perbaikan pendapatan. Harapannya adalah
agar masyarakat ekonomi menengah kebawah ini, kedepannya dapat
mandiri secara ekonomi.
d. Perbaikan Lingkungan
Salah satu hal yang memengaruhi masyarakat adalah lingkungan.
Lingkungan yang baik secara fisik dan sosial akan membuat masyarakat di
dalamnya juga dapat hidup dengan baik. Sebaliknya, lingkungan yang
tidak baik secara fisik dan sosial akan memberikan pengaruh negatif
kepada masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut. Oleh karena itu,
pemberdayaan manusia juga berarti pemberdayaan lingkungan menjadi
lingkungan yang lebih baik lagi.
6
3. Pembagian Departemen dalam Usaha Nastar Pandan Areta
Berikut adalah pembagian departemen dalam usaha “Nastar Pandan
Areta”.
PEMILIK PRODUKSI
Keterangan:
a. Pemilik : Puput Wulandari, Nirmalasari, Vika Anikawati, Ali
Hijrah Anugerah, Ariek Nur Indiarti, dan Enoch David
Lontolawa
Tugas dan tanggungjawab pemilik, yaitu:
1. Sebagai pimpinan tertinggi di dalam perusahaan,harus dapat memberi
pedoman kerja kepada bawahanya dan bertanggung jawab penuh
terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
2. Meminta pertanggung jawaban setap bawahanya atas tugas dan
kewajiban yang dibebankan kepadanya.
3. Menentukan tujuan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka
panjang.
4. Mengembangkan rencana jangka panjang atau suatu kebijakansanaan
perusahaan dalam usahanya meningkatkan penjualan dan laba usaha.
5. Menentukan jumlah dari macam barang yang akan diproduksi.
6. Bertanggung jawab penuh didalam perusahaan dengan mengkoordinir
para staf pada masing-masing departemen dan memberikan
pengarahan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan rencana dan
tujuan perusahaan.
7
b. Produksi : Puput Wulandari, Nirmalasari, Vika Anikawati,
Ali Hijrah Anugerah, Ariek Nur Indiarti, dan Enoch David
Lontolawa
Tugas dan tanggungjawab departemen produksi, yaitu:
1. Menkoordinir, mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
produksi agar dapat terlaksana secara ekonomis dan efisien.
2. Bertanggung jawab atas terjadinya bahan mentah, bahan penolong,
yang dibutuhkan untuk proses produksi maupun produk jadi yang ada.
3. Memberikan laporan produksi kepada direktur utama.
8
e. Inovasi : Vika Anikawati dan Puput Wulandari
Tugas dan tanggungjawab departemen inovasi, yaitu:
1. Melakukan pengembangan terhadap produk baik dari berbagai segi
baik dalam pengolahan, produksi, rasa, packaging dan hal-hal yang
terkait langsung dengan produk nastar, namun tidak meliputi
pemasaran.
2. Memberikan feedback kepada pemilik usaha terkait kelebihan dan
kekurangan yang dimilik oleh produk.
3. Memberikan solusi dan pertimbangan mengenai kekurangan atau
masalah produk yang akan diluncurkan.
C. Operasional
1) Pemilihan Pemasok Bahan Baku
Pemilihan bahan baku untuk pembuatan produk kami
mempertimbangkan kualitas yang baik serta mudah didapat. Selain itu juga
memilih pemasok dengan membandingkan satu toko dan toko launya sehingga
dapat memilih bahan baku di toko mana yang berkualitas baik dengan harga
yang paling murah.
9
4) Menangani Komplain Pelanggan
Kami menangani komplain pelanggan dengan membicarakan dengan
pelanggan dan mengambil solusi yang terbaik, lalu kita juga menyediakan
asuransi produk (garansi) selama 1 hari setelah produk sampai tujuan, yaitu
mengganti dengan produk yang baru dan memberikan bonus sebagai ganti
kekecewaan.
D. Keuangan
1. Sumber Pendanaan Bisnis Saat Ini
Dalam pendanaan bisnis ini kita murni bersumber dari hasil tabungan
pribadi dan tidak mendapatkan pendanaan dari investor atau pihak lain. Ada
keuntungan besar yang bisa kita dapat dengan membuka usaha dengan modal
sendiri. Keuntungan ini tentunya tidak akan dirasakan sama dengan yang
pinjam dana dari bank atau uang dari investor, berikut beberapa keuntungan
yang akan kita dapatkan :
a. Kita Pemilik Saham Penuh Atas Bisnis/BOS
Semua keputusan dan kendali ada di tangan kita. Tergantung
bagaimana kita mengelola bisnis tersebut untuk menggapai kesuksesan
atau bahkan mengalami kegagalan. Berbeda saat kita menggunaan dana
dari investor, kita tidak bisa bertindak sesuka hati karena semua keputusan
tidak mutlak ada di tangan kita.
10
d. Proses Pemasaran Serba Efektif
Sebesar apapun modal yang kita punya untuk menjalankan program
pemasaran, kita akan selalu ingat bahwa itu adalah uang pribadi. Oleh
karena itu kita akan berusaha sekuat tenaga agar pemasaran yang kita
lakukan jadi jauh lebih efektif.
Biaya Overhead
- Packaging = Rp 4.000
- Gas = Rp 2.000
- Logo/stiker = Rp 500
- Tenaga Kerja = Rp 3.000
Total = Rp 9.500
11
Harga Jual + Laba (30% = Rp 21.000)
Rp 39.000 + Rp 9.500
= Rp 48.500 + Rp 21.000
= Rp 69.500/Toples
12
2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Berikut adalah fungsi dari sistem informasi manajemen.
a. Meningkatkan produktivitas serta penghematan dalam hal biaya di dalam
organisasi.
b. Meningkatkan kualitas dari SDM dikarenakan unit sistem kerja akan lebih
terkoordinasi serta sistematis.
c. Mempermudah pihak manajemen dalam melakukan pengawasan,
perencanaan, pengarahan serta pendelegasian kinerja pada semua
departemen yang mempunyai koordinasi dan hubungan.
d. Meningkatkan efisiensi serta efektivitas data yang lebih realtime dan
akurat.
13
BAB III
GAMBAR PRODUK
14
BAB IV
KESIMPULAN
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa jika akan memulai suatu usaha apapun
itu harus terlebih dahulu mengetahui berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha
yang akan dijalani. Hal yang perlu diketahui seperti pemasaran, sumber daya manusia,
operasional, keuangan, dan sistem informasi manajemen. Hal ini bertujuan agar usaha yang
kami jalankan berjalan dengan baik dan lancar.
Menurut kami, usaha ini dapat terus berkembang dengan baik dan mencapai
keberhasilan. Hal ini dikarenakan usaha “Nastar Pandan Areta” kami dikelola dengan rencana
yang baik, mempunyai kualitas yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab
masing-masing, serta pola pikir yang kreatif dan inovatif. Kami sadar bahwa usaha ini tidak
akan langsung berkembang dengan pesat, namun secara bertahap kami akan terus berjuang
dan berusaha untuk menjalankan dan mengembangkan usaha ini dengan baik.
15