Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN BISNIS

NASTAR PANDAN ARETA

Disusun Oleh:
1. Puput Wulandari (21012010043)
2. Nirmalasari (21012010045)
3. Vika Anikawati (21012010088)
4. Ali Hijrah Anugerah (21012010091)
5. Ariek Nur Indiarti (21012010174)
6. Enoch David Lontolawa (21012010301)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAWA TIMUR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul “Laporan Bisnis Nastar
Pandan” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Daisy
Marthina Rosyanti S.E., M.M. pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Laporan Bisnis Nastar Pandan” bagi para
pembaca dan bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Daisy Marthina Rosyanti S.E., M.M.
selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya
sehingga laporan bisnis ini dapat selesai.
Kami menyadari, laporan bisnis yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
laporan bisnis ini.

Surabaya, 19 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………..…………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………..…………………………………… iii
BAB I LATAR BELAKANG PEMILIHAN BISNIS..……………………………..……. 1
BAB II ISI………………………..…………………………………………..…………….. 2
A. Pemasaran……..…………………………………………..………………………... 2
B. Sumber Daya Manusia..………………………………………..………………….... 5
C. Operasional…………………………………………………………………………. 9
D. Keuangan..………………………………………………………………………….. 10
E. Sistem Informasi Manajemen………………………………………………………. 12
BAB III GAMBAR PRODUK.……………..…………………………………...…………. 14
A. Gambar Produk Nastar Pandan Areta….…………………..……………………….. 14
B. Logo Nastar Pandan Areta.………………………………..……………………...… 14
BAB IV KESIMPULAN…………………………………..………………...……………... 15

iii
BAB I
LATAR BELAKANG PEMILIHAN BISNIS

Di era globalisasi yang semakin maju dan berkembang, banyak sekali barang-barang
atau produk yang serba mahal. Semua itu disebabkan karena selera manusia yang semakin
tinggi dan berubah-ubah, salah satunya yaitu selera makanan. Di era yang maju ini banyak
sekali makanan-makanan baru yang bermunculan dengan rasa yang bervariasi dan menjadi
makanan khas atau favorit pada saat hari raya, salah satunya adalah kue nastar. Walaupun
persaingan yang cukup ketat dalam pasar makanan, tidak menyurutkan langkah kami untuk
mencoba memproduksi makanan atau kue nastar ini dikarenakan kami memiliki rasa dan
warna yang berbeda dari nastar yang biasa dijual dipasaran.
Nastar adalah olahan kue yang paling banyak diminati di masyarakat. Olahan nanas
ini banyak diminati di hari raya islam seperti idul fitri. Setiap hari raya idul fitri sudah
menjadi menu utama untuk menyediakan nastar sebagai camilan khas lebaran. Tidak hanya
pada hari raya umat Islam namun, nastar juga biasa di acara-acara besar sebagai camilan yang
sangat lezat dan memiliki banyak peminat. Namun, sangat membosankan jika kita selalu
ingin menjadikan nastar sebagai camilan utama namun nastar yang disajikan hanya itu-itu
saja baik itu dari segi rasa dan juga bentuknya. Untuk menghilangkan kesan itu, kali ini kami
membuat produk nastar dengan rasa yang lebih enak dan warna yang menarik.
Olahan nastar kali ini akan berbeda dengan olahan nastar yang biasa kita temukan di
pasaran. Kali ini nastar akan dibuat dengan rasa khas yaitu nastar pandan. Produk ini dibuat
agar masyarakat tidak merasa bosan dengan nastar yang hanya memiliki rasa itu saja. Produk
ini juga dibuat agar penggemar nastar selalu mendapatkan produk nastar yang terbaru dan
juga varian rasa dan warna yang lebih menarik.

1
BAB II
ISI

A. Pemasaran
1. Segmentasi Pasar yang Dituju
a. Demografi
Produk nastar pandan ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak hingga
otang tua.

b. Geografi
Produk nastar pandan ini dipasarkan se-Indonesia.

c. Psikografi
Produk nastar pandan ini dapat dibeli atau dijangkau oleh kalangan
menengah atas.

2. Cara Membentuk Engagement Pelanggan Menggunakan Media


Pemasaran
a. Customer Service Memberikan Pelayanan yang Baik
Salah satu aspek penting yang kami lakukan untuk membentuk
engagement pelanggan adalah memiliki customer service yang ramah dan
dapat membantu atau melayani pelanggan dengan baik. Customer service
dapat berdampak pada seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan. Hal ini
juga sangat memengaruhi perilaku pembelian pelanggan.
Customer service harus dapat memastikan pelanggan mendapatkan
bantuan yang mereka butuhkan se-efisien mungkin dan memastikan
pelanggan puas dengan apa yang telah diberikan. Jika customer service
toko kami dapat memberikan pelayan yang baik kepada pelanggan maka
pelanggan tidak akan berpindah membeli produk toko lain dan akan terikat
dan lebih suka untuk membeli produk dari toko kami.

b. Menggunakan Platform Media Sosial


Media sosial adalah salah satu alat terbaik yang dimiliki oleh bisnis
modern untuk membentuk engagement pelanggan. Cara ini merupakan
2
salah satu cara yang sangat baik untuk dapat terlibat langsung dengan
pelanggan dan memberikan banyak peluang untuk menunjukkan
keistimewaan brand kepada pelanggan.
Media sosial dapat digunakan untuk memposting foto dan video yang
menarik terkait produk yang ditawarkan. Karena foto dan video adalah
media yang dapat membuat pelanggan yakin untuk memilih sebuah
produk. Maka dari itu, kami menggunakan media sosial sebagai salah satu
cara untuk membentuk engagement pelanggan.

3. Strategi Pemasaran (Analisis SWOT)


a. Strength (Kekuatan)
Nastar Pandan Areta ini memiliki rasa yang khas karena berbeda
dengan kebanyakan nastar lainnya yang tidak ada aroma pandan pada
nastar. Selain itu produk Nastar Pandan Areta ini dikemas dengan rapi,
sehingga produk akan aman dan akan menambah sisi elegan bagi pembeli,
terutama pembeli yang akan memberikan kue tersebut sebagai bingkisan
kepada orang lain.

b. Weakness (Kelemahan)
Jadi kelemahan dalam menjalankan bisnis nastar pandan ini yaitu
harga bahan baku untuk membuat nastar pandan yang cenderung naik
turun.

c. Opportunity (Peluang)
Pada saat menjelang hari raya agama (idul fitri, natal, imlek, dan
sebagainya), maka pemesanan produk nastar pandan ini akan meningkat
drastis oleh para pembeli karena banyak yang mengadakan acara di
kediaman masing-masing. Selain itu, di era digital seperti sekarang ini
banyak orang yang menggunakan media sosial sehingga memudahkan
kami untuk berjualan melalui media sosial, dengan media sosial maka
produk akan lebih dikenal oleh masyarakat dan jangkauannya pun akan
lebih luas.

3
d. Threat (Ancaman)
Banyak usaha nastar lainnya yang menawarkan produk dengan harga
yang lebih murah dan dengan jumlah yang lebih banyak.

Produk (Product) Harga (Price)

Nastar Pandan Areta Rp. 69.500


(Menengah Ke Atas)

BAURAN

PEMASARAN

Tempat (Place) Promosi (Promotion)

Offline : Daerah Surabaya Melalui media sosial


Online : Instagram dan Instagram dan WhatsApp
WhatsApp

4
 Promosi Melalui Instagram
Berikut adalah akun Instagram dari “Nastar Pandan Areta”.

B. Sumber Daya Manusia


1. Pengertian
Pemberdayaan SDM sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses
pembangunan sumber daya manusia atau masyarakat itu sendiri dalam bentuk
penggalian kemampuan pribadi, kreativitas, kompetensi, dan daya pikir serta
tindakan yang lebih baik dari waktu sebelumnya.

2. Tujuan
Untuk mengenal bisnis pemberdayaan sumber daya manusia ini, penting
untuk juga memahami tujuan dari adanya jenis bisnis ini. Baik untuk
masyarakat, wirausahawan, dan juga perekonomian suatu negara.
Pemberdayaan sumber daya manusia memiliki empat tujuan utama, sebagai
berikut.

5
a. Perbaikan Kelembagaan
Tujuan pertama dari pemberdayaan SDM adalah perbaikan
kelembagaan yang berarti memperbaiki kegiatan atau tindakan yang
dilakukan oleh institusi yang harapannya akan menghasilkan citra baik
pada institusi yang juga dapat menambah jaringan kemitraan usaha yang
dilakukan melalui Corporate Social Responsibility atau CSR.

b. Perbaikan Usaha
Tujuan kedua pada jenis bisnis ini adalah tujuan perbaikan usaha
dengan cara memperbaiki pendidikan, perbaikan dalam hal akses, kegiatan
dan juga perbaikan kelembagaan.

c. Perbaikan Pendapatan
Dalam aspek ini biasanya berusaha memberdayakan masyarakat
ekonomi menengah ke bawah. Oleh karena itu, tujuan dari pemberdayaan
masyarakat selanjutnya adalah perbaikan pendapatan. Harapannya adalah
agar masyarakat ekonomi menengah kebawah ini, kedepannya dapat
mandiri secara ekonomi.

d. Perbaikan Lingkungan
Salah satu hal yang memengaruhi masyarakat adalah lingkungan.
Lingkungan yang baik secara fisik dan sosial akan membuat masyarakat di
dalamnya juga dapat hidup dengan baik. Sebaliknya, lingkungan yang
tidak baik secara fisik dan sosial akan memberikan pengaruh negatif
kepada masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut. Oleh karena itu,
pemberdayaan manusia juga berarti pemberdayaan lingkungan menjadi
lingkungan yang lebih baik lagi.

6
3. Pembagian Departemen dalam Usaha Nastar Pandan Areta
Berikut adalah pembagian departemen dalam usaha “Nastar Pandan
Areta”.

PEMILIK PRODUKSI

PEMASARAN KEUANGAN INOVASI

Keterangan:
a. Pemilik : Puput Wulandari, Nirmalasari, Vika Anikawati, Ali
Hijrah Anugerah, Ariek Nur Indiarti, dan Enoch David
Lontolawa
Tugas dan tanggungjawab pemilik, yaitu:
1. Sebagai pimpinan tertinggi di dalam perusahaan,harus dapat memberi
pedoman kerja kepada bawahanya dan bertanggung jawab penuh
terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
2. Meminta pertanggung jawaban setap bawahanya atas tugas dan
kewajiban yang dibebankan kepadanya.
3. Menentukan tujuan perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka
panjang.
4. Mengembangkan rencana jangka panjang atau suatu kebijakansanaan
perusahaan dalam usahanya meningkatkan penjualan dan laba usaha.
5. Menentukan jumlah dari macam barang yang akan diproduksi.
6. Bertanggung jawab penuh didalam perusahaan dengan mengkoordinir
para staf pada masing-masing departemen dan memberikan
pengarahan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan rencana dan
tujuan perusahaan.

7
b. Produksi : Puput Wulandari, Nirmalasari, Vika Anikawati,
Ali Hijrah Anugerah, Ariek Nur Indiarti, dan Enoch David
Lontolawa
Tugas dan tanggungjawab departemen produksi, yaitu:
1. Menkoordinir, mengawasi dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
produksi agar dapat terlaksana secara ekonomis dan efisien.
2. Bertanggung jawab atas terjadinya bahan mentah, bahan penolong,
yang dibutuhkan untuk proses produksi maupun produk jadi yang ada.
3. Memberikan laporan produksi kepada direktur utama.

c. Pemasaran : Nirmalasari dan Enoch David Lontolawa


Tugas dan tanggungjawab departemen pemasaran, yaitu:
1. Mengadakan penjualan hasil produksinya.
2. Menyusun anggaran biaya distribusi, terutama biaya-biaya iklan dan
promosi.
3. Bertanggung jawab penuh untuk akun-akun aatau platform-platform
yang dipakai untuk kepentingan bisnis.
4. Mengembangkan produksinya di pasaran serta berusaha menjalankan
tugas kebijaksanaan tentang harga nastar di pasaran.
5. Memperhatikan keadaan pasar dan perkembangan pemasaran hasil
produksi sendiri maupun perusahaan saingan.
6. Berusaha membuka area pasar baru, setelah itu memperhatikan daerah
mana yang memiliki pembeli terbanyak.

d. Keuangan : Ali Hijrah Anugerah dan Ariek Nur Indiarti


Tugas dan tanggungjawab departemen keuangan, yaitu:
1. Mengelola administrasi keuangan.
2. Menyimpan arsip-arsip dengan baik sehingga bila sewaktu-waktu
diadakan pengontrolan.
3. Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi perusahaan.
4. Mengatur dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.
5. Bertanggung jawab kepada pemilik dengan memberikan laporan
keuangan.

8
e. Inovasi : Vika Anikawati dan Puput Wulandari
Tugas dan tanggungjawab departemen inovasi, yaitu:
1. Melakukan pengembangan terhadap produk baik dari berbagai segi
baik dalam pengolahan, produksi, rasa, packaging dan hal-hal yang
terkait langsung dengan produk nastar, namun tidak meliputi
pemasaran.
2. Memberikan feedback kepada pemilik usaha terkait kelebihan dan
kekurangan yang dimilik oleh produk.
3. Memberikan solusi dan pertimbangan mengenai kekurangan atau
masalah produk yang akan diluncurkan.

C. Operasional
1) Pemilihan Pemasok Bahan Baku
Pemilihan bahan baku untuk pembuatan produk kami
mempertimbangkan kualitas yang baik serta mudah didapat. Selain itu juga
memilih pemasok dengan membandingkan satu toko dan toko launya sehingga
dapat memilih bahan baku di toko mana yang berkualitas baik dengan harga
yang paling murah.

2) Standar Operational Prosedur (SOP) Usaha Nastar Pandan Areta


Operasional/ Pelayanan
 Mengutamakan kebersihan saat proses produka dengan cara memakai
sarung tangan, penutup kepala dan masker.
 Melayani pembelian secara offline maupun online (Whatsapp dan
Instagram) dengan ramah dan cekatan.
 Melakukan pengecekan sebelum mengirim produk ke pelanggan.
 Memastikan kemasan tertutup rapat.
 Mengevaluasi produk dengan saran dan komplain dari pelanggan.

3) Mendeliver Produk ke Pelanggan


Untuk mendeliver produk ke pelanggan kita menyediakan layanan
COD, antar manual, dan bisa juga melalui jasa pengiriman seperti JNE, J&T,
Pos dll. Pemesanan dapat dilakukan melalui Whatsapp dan Instagram.

9
4) Menangani Komplain Pelanggan
Kami menangani komplain pelanggan dengan membicarakan dengan
pelanggan dan mengambil solusi yang terbaik, lalu kita juga menyediakan
asuransi produk (garansi) selama 1 hari setelah produk sampai tujuan, yaitu
mengganti dengan produk yang baru dan memberikan bonus sebagai ganti
kekecewaan.

D. Keuangan
1. Sumber Pendanaan Bisnis Saat Ini
Dalam pendanaan bisnis ini kita murni bersumber dari hasil tabungan
pribadi dan tidak mendapatkan pendanaan dari investor atau pihak lain. Ada
keuntungan besar yang bisa kita dapat dengan membuka usaha dengan modal
sendiri. Keuntungan ini tentunya tidak akan dirasakan sama dengan yang
pinjam dana dari bank atau uang dari investor, berikut beberapa keuntungan
yang akan kita dapatkan :
a. Kita Pemilik Saham Penuh Atas Bisnis/BOS
Semua keputusan dan kendali ada di tangan kita. Tergantung
bagaimana kita mengelola bisnis tersebut untuk menggapai kesuksesan
atau bahkan mengalami kegagalan. Berbeda saat kita menggunaan dana
dari investor, kita tidak bisa bertindak sesuka hati karena semua keputusan
tidak mutlak ada di tangan kita.

b. Melatih Jiwa Entrepreneurship


Dengan membuka usaha sendiri, tentu saja skill atau kemampuan kita
akan terlatih secara otomatis dan terasah seiring berjalannya waktu. Jika
bisnis yang dijalankan sukses, tidak menutup kemungkinan kelak Anda
bisa menjadi seorang enterpreneur yang sukses.

c. Kerugian Bisa Diminimalisir


Ketika kita memutuskan untuk dana pribadi dalam berbisnis, maka
beban utang bulanan itu akan mengurangi beban finansial. Dan pada
akhirnya, kerugian bisnis akan semakin sedikit.

10
d. Proses Pemasaran Serba Efektif
Sebesar apapun modal yang kita punya untuk menjalankan program
pemasaran, kita akan selalu ingat bahwa itu adalah uang pribadi. Oleh
karena itu kita akan berusaha sekuat tenaga agar pemasaran yang kita
lakukan jadi jauh lebih efektif.

2. Harga Pokok Penjualan Dan Harga Jual Setelah Ditambah Persentase


Keuntungan.
 HPP
Hasil Konversi
No Nama Bahan Harga Total
gram
1. Mentega Wisjman 150 gram Rp 23.500
2. Mentega Blueband 100 gram Rp 2.000
3. Tepung Terigu 500 gram Rp 4.000
4. Susu Bubuk 17 gram Rp 1000
5. Gula Halus 100 gram Rp 1.500
6. Telur 150 gram/3 butir Rp 3.000
7. Selai Nanas 1 buah Rp 1.500
8. Perisa Pandan 1 sdt Rp 500
Bahan Olesan
1. Telur 50 gram/1 butir Rp 1.000
2. Pewarna Telur 5 tetes Rp 500
3. Minyak 15 ml Rp 500
Total HPP Rp 39.000
Jadi harga pokok penjualannya yaitu Rp 39.000,-

 Biaya Overhead
- Packaging = Rp 4.000
- Gas = Rp 2.000
- Logo/stiker = Rp 500
- Tenaga Kerja = Rp 3.000
Total = Rp 9.500

11
Harga Jual + Laba (30% = Rp 21.000)
Rp 39.000 + Rp 9.500
= Rp 48.500 + Rp 21.000
= Rp 69.500/Toples

3. Siklus Laporan/Rugi Sederhana


Nastar Pandan Areta
Laporan Laba Rugi
Periode Bulan Juni
Pendapatan Rp 2.085.000
Beban-Beban ;
Beban Gaji Rp 300.000
Beban Penyusutan Rp 210.000
Beban Pemasaran/Iklan Rp 150.000
Beban Listrik Rp 60.000
Beban Perlengkpan Rp 180.000
+
Rp 900.000
Total Beban Rp 900.000
Laba/Rugi Rp 1.185.000

E. Sistem Informasi Manajemen


1. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan
bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis.
Tujuannya adalah memecahkan beragam masalah dalam bisnis yang
meliputi layanan, biaya produk, serta strategi bisnis. Keseluruhan sistem ini
digunakan dalam rangka menganalisis sistem informasi yang lain pada
penerapan aktivitas operasional suatu organisasi.

12
2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Berikut adalah fungsi dari sistem informasi manajemen.
a. Meningkatkan produktivitas serta penghematan dalam hal biaya di dalam
organisasi.
b. Meningkatkan kualitas dari SDM dikarenakan unit sistem kerja akan lebih
terkoordinasi serta sistematis.
c. Mempermudah pihak manajemen dalam melakukan pengawasan,
perencanaan, pengarahan serta pendelegasian kinerja pada semua
departemen yang mempunyai koordinasi dan hubungan.
d. Meningkatkan efisiensi serta efektivitas data yang lebih realtime dan
akurat.

3. Pentingnya Sistem Informasi Manajemen bagi Usaha Nastar Pandan


Areta
Tentu saja usaha nastar pandan areta kami sangat membutuhkan sistem
informasi manajemen. Dalam usaha yang kami jalankan, telah melakukan
berbagai analisis sebagai bahan untuk mengembangkan usaha kami, seperti
promosi melalui media sosial, berjualan secara langsung atau offline, dan lain
sebagainya. Sebelum ke tahap tersebut, kami telah menyiapkan modal untuk
membuka usaha “Nastar Pandan Areta” dan sudah terdapat berbagai
rancangan agar usaha yang kami jalankan dapat berjalan lancar dan
menghasilkan keuntungan.

13
BAB III
GAMBAR PRODUK

A. Logo Nastar Pandan Areta


Berikut adalah logo dari “Nastar Pandan Areta”.

B. Gambar Produk Nastar Pandan Areta


Berikut adalah gambar produk dari “Nastar Pandan Areta”.

14
BAB IV
KESIMPULAN

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa jika akan memulai suatu usaha apapun
itu harus terlebih dahulu mengetahui berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha
yang akan dijalani. Hal yang perlu diketahui seperti pemasaran, sumber daya manusia,
operasional, keuangan, dan sistem informasi manajemen. Hal ini bertujuan agar usaha yang
kami jalankan berjalan dengan baik dan lancar.

Menurut kami, usaha ini dapat terus berkembang dengan baik dan mencapai
keberhasilan. Hal ini dikarenakan usaha “Nastar Pandan Areta” kami dikelola dengan rencana
yang baik, mempunyai kualitas yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab
masing-masing, serta pola pikir yang kreatif dan inovatif. Kami sadar bahwa usaha ini tidak
akan langsung berkembang dengan pesat, namun secara bertahap kami akan terus berjuang
dan berusaha untuk menjalankan dan mengembangkan usaha ini dengan baik.

15

Anda mungkin juga menyukai