Anda di halaman 1dari 7

Seni Batik

Pengertian, Jenis, Motif dan Contohnya

Seni batik merupakan karya seni rupa terapan 2 dimensi yang memiliki harga jual tinggi sekaligus sebagai
identitas budaya Indonesia. Kerajinan yang satu ini juga telah diakui oleh UNSECO sebagai warisan
budaya Indonesia dan masuk dalam kategori “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan
Nonbendawi”

Adapun karya seni batik berasal dari daerah pekalongan dimana di daerah tersebut terdapat
banyak sekali sentra pembuatan batik dalam sekala besar untuk di distribusikan ke seluruh
wilayah Indonesia. Sedangkan di daerah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Barat juga memiliki
sentra batik dengan ciri dan motif yang berbeda-beda.

A. Pengertian Seni Batik

Seni batik adalah teknik menggambar diatas kain dengan memanfaatkan lilin dan canting
sebagai alat dan bahan pembuatannya.

Secara bahasa, batik berasal dari bahasa Jawa, dengan kata dasar “mbat” yang memiliki arti
melempar berkali-kali sedangkan kata “tik” merupakan pelengkap yang memiliki arti titik. Jika
digabungkan, kedua kata tersebut menjadi istilah baru dengan arti sebagai kegiatan melempar
titik berkali-kali pada permukaan kain.

Adapula pendapat lain yang menjelaskan mengenai batik yaitu sebagai sebuah kata benda.
Batik sendiri berarti kain yang bergambar dengan teknik pembuatan khusus. Adapun caranya
dengan menuliskan lilin pada kain mori (sebutan kain tenun yang memiliki warna putih).

B. Pengertian Seni Batik Menurut Para Ahli :

Menurut Nusjirwan Tirtaamidjaja, Batik adalah teknik menghias kain dengan menggunakan lilin
melalui proses pencelupan warna dan seluruh proses pembuatan batik dilakukan menggunakan
tangan.

Menurut Santosa Doellah, Batik adalah sehelai kain yang dibuat dengan cara tradisional,
dengan corak dan pola hias tertentu. Teknik pembuatan seni batik cukup beragam, sesuai
dengan asal dari batik tersebut, ada yang menggunakan teknik celup rintang, ada pula yang
menggunakan lukis lilin.

Menurut Irwan Tirta, Batik adalah teknik menghias kain atau tekstil menggunakan lilin, dengan
metode pencelupan warna. Semua proses tersebut dilakukan dengan bantuan tangan, bukan
dengan mesin sebagaimana batik modern.
Menurut Afif Syakur, Batik adalah serentang warna yang meliputi berbagai proses, dari proses
pemalaman, pencelupan, hingga pelarutan pada kain. Hasil dari semua proses tersebut adalah
motif yang halus, berseni dan menghasilkan kain yang memiliki detail lukis yang tinggi.

C. Sejarah Seni Batik

Kesenian batik merupakan seni yang sudah ada dan turun temurun ada di Indonesia. Tidak
hanya di Jawa, model dan motif juga ditemukan di berbagai daerah lain. Kesenian batik
ditemukan paling tua di abad ke-17 dan 18 di masa Kerajaan Majapahit. Pada saat itu, batik
hanya digunakan oleh orang-orang keraton dan pengikutnya.

Namun lambat laun, seni batik juga disebarkan di luar keraton dan menjadi pakaian yang juga
dikenakan oleh masyarakat umum. Di beberapa daerah, batik menjadi bentuk perlawanan dan
perjuangan ekonomi masyarakat pesisir, terutama mereka yang beragama Islam dan
beroperasi sebagai pedagang.

Sampai sekarang ada banyak jenis batik yang bisa ditemukan, begitu pula dengan motif yang
digambar di atas kainnya. Dulu, batik yang dibuat untuk keraton merupakan batik tulis, yang
masih bisa ditemukan hingga sekarang. Sekarang sudah tersedia batik cap yang lebih praktis
dan bisa dibuat dengan lebih cepat.

D. Fungsi Seni Batik

Batik memiliki fungsi yang cukup kompleks, secara umum fungsi dari batik dibagi menjadi dua,
yakni fungsi praktis dan fungsi estetis.

1. Fungsi Praktis

Fungsi praktis dapat dikatakan sebagai aspek fungsional dari suatu benda, batik memiliki fungsi
yang bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya menggunakan batik sebagai
bentuk busana, jarik, selendang dan yang lainnya.

2. Fungsi Estetis

Seni batik juga memiliki fungsi estetis, yang mana ia memiliki fungsi estetika yang menjadi
simbol atau hiasan sosial. Misalnya, menggunakan batik sebagai hiasan karena keindahan
simbol dan pola yang ada didalamnya.

Batik juga memiliki simbol sosial, dimana ia dapat menjadi representasi dari status sosial
seseorang. Ini karena batik memiliki jenis, harga dan tingkat kesulitan yang berbeda antara satu
dengan yang lain. Beberapa batik bahkan memiliki filosofinya sendiri yang membuatnya
menjadi karya seni yang berharga. 
E. Ciri Ciri Batik

Berbicara mengenai batik, sebenarnya apa sih yang membedakan batik dengan motif lainnya?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut berikut ini beberapa ciri khas batik yang perlu Anda
ketahui :

1. Batik Tradisional

Mempunyai corak yang sarat akan makna (simbolik)

Memiliki beberapa variasi motif

Memuat ciri khas dari daerah asal

Warna batik cenderung lebih gelap

2. Batik Modern

Warna batik cenderung lebih bebas dan bervariasi

Corak batik dikombinasi dengan bentuk-bentuk dari alam (bunga, tanaman)

Corak batik tidak memiliki makna khusus

F. Jenis Seni Batik

Dalam proses pembuatannya, ada beberapa jenis batik yang bisa dijumpai di Indonesia.
Masing-masing jenis batik tersebut memiliki keunikannya sendiri yang bisa dibedakan dari
teknik membuatnya, adapun diantaranya adalah:

1. Batik Tulis

Batik tulis adalah jenis batik yang cara pembuatannya dilakukan secara manual menggunakan
tangan dengan bantuan alat canting

Batik ini yang paling umum ditemui dan memiliki harga jual yang cukup mahal jika dibandingkan
dengan jenis batik yang lain. Hal ini dikarenakan hampir setiap batik yang dibuat sangat unik
dan tidak mungkin sama antara satu dengan lainnya.

Proses pembuatan batik tulis dimulai dengan menyiapkan kain, kemudian membentuk pola
diatasnya. Setelah pola selesai dibuat, maka proses membatik dilakukan dengan menggunakan
lilin yang sudah dicairkan. Untuk membuat batik tulis dibutuhkan konsentrasi yang tinggi dan
kesabaran agar hasilnya maksimal.

2. Batik Cap

Batik cap adalah batik yang proses pembuatannya menggunakan stempel atau cap dengan
motif batik tertentu sebagai pengganti dari canting.
Adapun alat bantu cap tersebut biasanya terbuat dari bahan tembaga yang akan membantu
para pengrajin batik mampu menyelesaikan pembuatannya dengan lebih cepat.

Proses pembuatan batik ini dimulai dengan mencelupkan stempel atau cap dengan pewarna,
kemudian menempelkannya pada kain yang telah disiapkan. Karena menggunakan stempel,
maka motifnya antara yang satu dengan yang lain serupa. Dibandingkan dengan jenis batik
lain, ia memiliki harga yang cukup terjangkau karena dianggap kurang berseni.

3. Batik Printing

Batik printing adalah seni pembuatan batik menggunakan alat sablon (offset). Apabila
dibandingkan dengan dua jenis batik sebelumnya, batik jenis ini memiliki proses pembuatan
yang paling singkat. Harganya yang dibanderol pun cukup terjangkau karena tidak perlu
banyak effort untuk membuatnya.

4. Kombinasi Batik Tulis dan Cap

Seni batik yang terakhir ini adalah jenis batik yang dibuat dengan mengkombinasikan batik cap
dan batik tulis. Jenis batik ini dibuat dengan tujuan untuk menutupi kekurangan yang dihasilkan
oleh batik cap, sehingga batik yang dihasilkan menjadi lebih bernilai.

Proses dan pembuatan batik ini cukup panjang dan rumit, sebab menggabungkan dua teknik
sekaligus di dalam satu kain. Bagian yang paling membutuhkan banyak waktu adalah
penggabungan antara motif batik dan cap batiknya. Namun untuk harga, ia tidak memiliki
perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan batik cap sebelumnya.

G. Alat dan Bahan Untuk Membatik

Sebelum masuk ke proses pembuatan baik, ada beberapa alat dan bahan yang harus
dipersiapkan diantaranya adalah :

1. Kain

Kain yang dibutuhkan untuk membatik adalah jenis kain yang terbuat dari kapas seperti kain
mori, katun ataupun kain sutra.

2. Malam

Malam adalah bahan yang diperlukan untuk membatik semacam lilin namun tidak mengandung
zat pembakar.

3. Pewarna

Pewarna dibutuhkan untuk memberikan warna pada batik yang dihasilkan dari campuran
napthol dan garam diazo sebagai pembangkit warna
4. Canting

Canting adalah alat khusus yang digunakan untuk mengalirkan malam yang telah dipanaskan
untuk kemudian digoreskan ke kain batik.

H. Proses Pembuatan Batik

Untuk membuat batik memang diperlukan keahlian khusus dari tangan-tangan terampil untuk
mendapatkan goresan canting yang indah. Adapun proses pembuatan batik sendiri harus
melalui beberapa tahapan, diantaranya adalah :

Nyngging, adalah proses pembuatan pola batik di atas kertas

Njaplak, adalah proses pemindahan pola yang telah dibuat ke atas kain

Ngolowong, adalah proses melekatkan lilin menggunakan canting sesuai dengan pola yang
sudah dibuat

Ngiseni, adalah proses memberikan motif isian pada pola utama menggunakan canting

Nyolet, adalah proses pewarnaan bagian tertentu pada kain

Mopok, adalah proses menutup bagian yang sudah dicolet dengan malam

Ngelir, adalah proses pewarnaan kais secara keseluruhan

Nglorod, adalah proses meluruhkan malam dengan cara merendam kain dalam air mendidih

Ngerentasi, adalah proses pemberian titik-titik pada garis gambar dengan menggunakan
canting jarum tipis

Nyumir, adalah proses menutup bagian tertentu dengan malam

Nyoja, adalah proses pencelupan kain ke pewarna (coklat) sebagai pewarna dasar

Nglorod, adalah proses mencelupkan kain ke dalam air mendidih tahap dua untuk mendapatkan
hasil akhir
I. Contoh Motif Batik

Anda bisa menemukan berbagai contoh seni batik di dalam pakaian dan benda yang ada di
sekitar, misalnya taplak meja, baju batik dan lainnya. Contoh lain dari seni batik adalah motifnya
yang beragam, diantaranya:

Motif megamendung, merupakan motif batik khas wilayah Cirebon. Perbedaan motif batik ini
dengan batik lainnya adalah kehadiran gambar awan dengan warna yang cerah.

Motif batik lasem, merupakan seni batik dengan warna merah yang menyala, sebab ia dibuat
dengan pengaruh budaya China.

Motif batik priangan tasikmalaya, sesuai namanya ia merupakan batik dari wilayah Tasikmalaya
yang memiliki ciri khas rumput dan tumbuhan dalam polanya.

Motif batik malang, merupakan batik yang terkenal karena warna cerah yang dimiliki. Ia juga
digabungkan dengan kombinasi gambar candi yang terdapat di wilayah Malang.

Motif batik pring sedapur, jenis batik ini merupakan batik khas dari wilayah Magetan. Ia
didominasi dengan gambar tatanan bambu. Bambu dalam seni batik tersebut memiliki makna
sebagai kerukunan yang perlu dijaga dan kehidupan yang tentram.
Adapula jenis motif batik lainnya yang sangat terkenal di Indonesia yaitu :

Motif batik keraton

Motif batik Bali

Motif batik Lasem

Motif batik betawi

Motif batik pekalongan

Motif batik parang rusak

Motif batik parang kusumo

Motif batik pamiluto

Motif batik kawung

Motif batik sidomukti

Motif batik ceplok kasatrian

Motif batik cuwiri

Motif batik ciptoning

Motif batik nitik karawitan

Motif batik slobog

Motif batik tambal

Motif batik truntum

Motif batik udan liris

Anda mungkin juga menyukai