Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah pembuatan pembuatan dodol
wijen jahe. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah.
Namun kami menyadari bahwa hasil yang sederhana ini masih banyak kekurangaan.
Kritik dan saran dari semua pembaca yang sifatnya konstruktif sangatlah kami hargai dan
butuhkan, guna kesempurnaan proposal ini. kami juga mohon maaf apabila proposal ini
terlalu sederhana dan banyak kesalahan dalam menyampaikannya. Akhirnya kami sebagai
penyusun proposal berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk
menambah sedikit pengetahuan yang kita miliki.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 12
4.2. Saran ......................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Menjelaskan definisi tentang jahe.
2. Menjelaskan manfaat jahe.
3. Menjelaskan bagaimana cara membuat dodol wijen jahe
1.3. Manfaat
1 Menjadi salah satu sumber pengetahuan dan pengelaman kerja tentang proses
pembuatan dodol nangka agar dapat di kembangkan dan sebagai bahan informasi
tentang sistim industri pembuatan dodol wijen jahe
2 Sebagai bekal bagi siswa untuk membandingkan teori yang di dapat di bangku
sekolah denang kenyataan yang ada di lapangan
1
3 Memberikan pengalaman bagi siswa untuk persiapanya dimana siswa terjun
kelapangan atau masyarakat dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Jahe atau zingiber officinale merupakan salah satu tanaman berupa tumbuhan
rumpun berbatang semu. Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat populer dikalangan
masyarakat baik sebagai bahan rempah dapur ataupun bahan obat. Kandungan kimia
didalam tanaman jahe yang memberikan manfaat untuk kesehatan
Jahe dipekirakan berasal dari asia pasifik yang penyebarannya mulai dari India
hingga wilayah cina. Dari India, jahe mulai dijadikan sebagai bahan rempah untuk
diperjualbelikan yang jangkauan pemasarannya hingga wilayh asia tenggara, jepang,
tiongkok, hingga wilayah timur tengah.
Jahe masuk kedalam suku temu-temuan (Zingiberancae), nama imiah jahe
berasal dari bahasa yunani zingiberi yang diberikan oleh seorang bernama William
Roxburgh. Tanaman ini masih Manfaat satu famili dengan temu-temuan lainnya
semisal temu hitam (curcuma aeruginosa), kencur (Kaempferia galanga), temu lawak
(Cucuma xanthorrizha), lengkuas (Languas galangal), dan sebagainya.
3
Ordo : Zingiberales.
Famili : Zingiberaceae.
Genus : Zingiber.
Species : Zingiber officinale
Nama Daerah :
beeuing (Gayo), jahe (Sunda), bahing (Batak Karo), halia (Aceh), jahi (Lampung),
sipodeh Minangkabau), jhai (Madura), lain jae (Jawa dan Bali), melito (Gorontalo), dsb
4
2.5. Kandungan Kimia Jahe
Pemanfaatan jahe oleh manusia yaitu pada bagian rimpangnya. Rimpang jahe
mengandung minyak asitri dimana didalamnya terkandung beberapa senyawa seperti
Zingeron, seskuiterpen, oleoresin, zingiberen, limonen, kamfena, sineol, zingiberal,
sitral, felandren, dan borneol. Selain itu, terdapat juga damar, pati, vitamin A, B, C,
senyawa flavonoid dan polifenol, serta asam organik seperti asam malat dan asam
oksalat.
5
Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan
migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang
ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau
rendang.
7. Obat Kompres
Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat
dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan
diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan
dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.
8. Melancarkan penceraan
Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya. Caranya dengan
menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam,
kemudian diminum airnya.
9. Mengobati rematik
Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan
kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik.
Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada
bagian tubuh yang rematik.
10. Obat Luka
Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan
ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam.
Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
11. Obat Digigit Serangga
Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang
lalu digunakan sebagai obat gosok.
12. Mengobati luka bekas gigitan ular beracun.
Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian
ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan
pertama sebelum penderita dibawa ke dokter)
13. Mengobati sakit perut
Jahe merupakan obat mujarab bagi penderita sakit perut, seperti diare. Sebab jahe
bersifat analgesik dan menenangkan.
14. Mencegah beberapa jenis kanker
Dari khasiat harian, jahe yang diekstrak juga ampuh menghambat pertumbuhan
berbagai jenis sel kanker.
6
15. Menyembuhkan migrain
Studi menunjukkan bahwa jahe dapat menghentikan prostaglandin, faktor
penyebab rasa sakit pada kepala. Dengan demikian, jahe mengurangi migrain atau
sakit kepala sebelah.
16. Mencegah siklus menstruasi tak teratur
Jahe memberi manfaat keteraturan siklus menstruasi bagi wanita. Di China
misalnya, jahe dan gula merah yang dicampurkan dalam teh banyak dikonsumsi
untuk mengurangi kram saat datang bulan.
17. Mengobati morning sickness
Rasa mual, perut kembung dan ingin muntah di pagi hari, termasuk pada wanita
hamil, dapat disembuhkan dengan ramuan jahe.
18. Mengobati sakit gigi
Nyeri gusi dan sakit gigi ternyata juga bisa dicegah dengan kebiasaan minum air
jahe. Ini karena jahe memiliki sifat antijamur dan antibakteri.
19. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat lain, yakni jahe terbukti berkhasiat menurunkan kadar kolesterol, selain
bersifat membersihkan darah. Dengan demikian serangan jantung dan pembekuan
darah dapat dicegah.
20. Sebagai Obat Jerawat
Salah satu penelitian yang dilakukan di Universitas Maryland Midical Center, jahe
juga berkhasiat untuk membantu mencegah timbulnya jerawat dianjurkan untuk
mengkonsumsi jahe maksimal 4 gram per hari.
21. Menurunkan Berat Badan
Jahe berfungsi melebarkan pembuluh darah membakar kalori menjadi panas tubuh.
Selain itu jahe hanya mengandung sedikit kalori sehingga tidak berkontribusi
menaikkan berat badan anda. Seduhan wedang jahe sangat baik bagi kesehatan dan
metabolisme tubuh.
22. Membersihkan Kotoran di Dalam Tubuh
Jika kita sering mengkonsumsi jahe dengan cara diseduh, biasanya kita akan
berkeringat. Melalui keringat itulah dikeluarkan berbagai kotoran jahat yang ada di
dalam tubuh.
7
pembuatan dodol, tepung ketan digunakan sebagai bahan campuran dan bahan
pengikat agar diperoleh tekstur plastis yang dikehendaki (Astawan, 1991).
Menurut Munasir, dkk (1987), dalam pengolahan bahan pangan digunakan
tepung beras ketan karena sifatnya yang lengket dan beraroma segar serta tahan
lama.
Tepung beras ketan berbeda dari tepung atau pati beras lain dalam
ketahanannya terhadap memisahnya cairan (sineresis) selama pembekuan dan
pencairan kembali. Tepung dan pati beras ketan lebih unggul daripada tepung
dan pati biji-bijian lainya karena lebih stabil pada saat pembekuan dan dicairkan
kembali (Desroiser, 1972).
Komponen utama tepung beras ketan adalah pati beramilopektin tinggi
(Juliono,1984). Pada pemanasan dengan keberadaan air, pati menyerap air dan
menggelembung atau mengalami gelatinisasi yang menentukan kemasakan
olahan makanan. Selanjutnya pada pendinginan terjadi retrogradasi dengan
akibat tekstur menjadi lebih kenyal yang menentukan tekstur makanan. Menurut
Luh (1980), tepung beras ketan mengandung kurang dari 5% amilosa dalam pati
dan jumlah yang besar dari –amilase.
2.7.2. Gula halus
Jenis gula yang digunakan dalam pembuatan dodol nangka yaitu gula
pasir. Gula pasir adalah butiran kecil seperti kristal yang terbuat dari proses
hasil penggilingan tebu. (U.S . Wheat Association, 1983:24).
Gula tepung adalah gula butiran (granulated sugar) yang digerus halus,
Yang dimaksud dengan gula halus adalah gula yang butirannya sangat halus,
memiliki kristal-kristal lebih kecil daripada gula biasa. Gula jenis ini memang
biasa dipakai karena mudah larut. Juga sering dipakai oleh pabrik kue atau
kripik sehingga seringkali disebut baker’s sugar karena mudah bercampur dan
meleleh lebih cepat daripada gula pasir biasa.
Gula pasir merupakan komoditi yang menyangkut kepentingan banyak
pihak, sehingga kebijakan-kebijakan yang terkait dengan gula pasir harus
menggambarkan kepentingan pihak-pihak seperti petani tebuh, pabrik
gula,konsumen gula dan kepentingan pemerintah. Kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerinta terkait dengan segi produksi, pengolahan dan pemasarannya.
Peran dikeluarkannya kebijakan-kebijakan tersebut bertujuan untuk menjamin
kelancaran pengadaan dan penyaluran gula serta peningkatan pandapatan petani.
Secara kimiawi gula sama dengan karbohidrat, tetapi umumnya
pengertian gula mengacu pada karbohidrat yang memiliki rasa manis, berukuran
kecil dan dapat larut. Kata gula pada umumnya digunakan sebagai padanan kata
untuk sakarosa (sukrosa). Pada bagian ini pengertian gula mengacu pada
8
karbohidrat yang memiliki rasa manis, berukuran kecil dan dapat larut (dalam
air).
Rasa manis yang biasa dijumpai pada tanaman terutama disebabkan oleh
tiga jenis gula, yaitu sakarosa, fruktosa dan glukosa. Gula-gula ini berada secara
sendiri-sendiri ataupun dalam bentuk campuran satu dengan yang lain. Madu
merupakan larutan yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sakarosa dalam air,
dengan komposisi sekitar 80% gula dan 20% air. Komposisi sesungguhnya
sangat tergantung pada asal tanaman.
Bila dilihat dari sisi warna dan rasa kripik nanas kurang menarik dan
kurang nikmat. Untuk menambah daya tarik dan rasa, kripik nanas dapat
ditaburkan dengan gula halus. Namun penambahan gula halus ini menambah
biaya produksi sehinga penentuan harga pun harus dinaikan sesuai penambahan
nilai dari kripik nanas tersebut.
2.7.3. Santan Kelapa
Menurut Woodroof dan Luh (1975), komposisi buah kelapa terdiri dari
daging buah 28.0 – 34.9 %, tempurung 12.0 – 13.1%, sabut 25.0 - 32.8 % dan
air kelapa 19.2 – 25.0 %. Daging buah kelapa merupakan salah satu sumber
lemak nabati dengan kandungan lamak sekitar 35 %. Disamping itu daging buah
kalapa juga sumber protein yang penting dan mudah dicerna. Jumlah protein
terbesar terdapat pada buah kelapa yang setengah tua. Sedangkan kandungan
lemak dan kalorinya mencapai maksimal ketika buah sudah tua. Dengan
demikian, daging buah kelapa dapat diolah menjadi berbagai produk kebutuhan
rumah tangga seperti bumbu dapur, santan, kopra, minyak kelapa dan kelapa
parut kering (Lutony, 1993).
Dalam pembuatan dodol, santan berfungsi sebagai penambah cita rasa
dan aroma. Kelapa sebagai bahan baku santan dipilih yang cukup tingkat
ketuaanya dan tidak busuk agar aroma dodol yang dihasilkan harum. Selain tua,
kelapa juga harus bersih (Satuhu dkk, 2006)
Santan adalah cairan berwarna putih susu yang diperoleh dengan cara
pengepresan daging kelapa parut atau tanpa penambahan air (proses
penambahan air disebut proses pembuatan secara basah). Santan kelapa diambil
dari buah kelapa yang cukup tua (12 bulan). Selain tingkat ketuaan buah kelapa,
ukuran partikel kelapa parut serta tekanan yang digunakan untuk memperoleh
ekstrak santan (Astawan dan Wahyuni,1991).
Santan kelapa sering digunakan dalam industri rumah tangga maupun
rumah tangga seperti pada industri kembang gula, roti, biskuit dan untuk
pembuatan makanan jajanan (Anjaya dkk, 1996). Menurut Palungkun (1993),
kekhasan rasanya belum dapat digantikan oleh bahan manapun.
9
Santan secara umum adalah cairan yang terkandung dalam endosperm
dari kelapa segar. Banyaknya santan tergantung dari ukuran, varietas,
kematangan dan kesegaran dari kelapa (Woodroof, 1975). Peningkatan
rendemen santan dapat dilakukan melalui variasi cara ekstraksi. Ekstraksi santan
dari daging buah kelapa dimaksudkan untuk mengeluarkan minyak dan protein
yang terdapat dalam daging buah kelapa (Anjaya dkk, 1996). Suhardiyono
(1995) mengatakan, untuk membebaskan cairan dan minyak, dinding sel harus
dirusak. Hal ini dapat dicapai dengan memarut daging buah kelapa dan
memerasnya (Pratomo, 1985). Perbandingan air dengan kelapa untuk
memperoleh santan yang terbaik adalah dua bagian air dan satu bagian daging
kelapa (Anjaya dkk, 1996).
2.7.4. Vanili
anili yang ditambahkan dapat berupa bubuk atau cairan (esencce).
Penambahan vanili berfungsi untuk memperbaiki aroma terutama dodol buah
yang terbuat dari tepung. Jumlah yang ditambahkan kurang lebih setengah
sendok teh untuk setiap kilogram bahan (vanili dalam bentuk bubuk), atau satu
sendok makan untuk vanili dalam bentuk cairan (Satuhu dkk,2006).
10
BAB III
CARA PEMBUATAN DODOL WIJEN JAHE
11
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Semua buah bisa dibuat dodol asalkan kita tahu cara pengolahannya, baik itu
tahap penyiapan bahan, pemeraman, penyimpanan sampai tahap pengolahan hingga
menjadi dodol buah yang baik dan itu tidak terlepas dari mutu buah, bahan, serta alat
yang digunakan harus mendukung sehingga memperoleh hasil yang kita inginkan.
4.2. Saran
Penambahan gula, santan, bubur buah dan tepung ketan pada saat pemasakan
harus benar-benar diperhatikan karena hal ini sangat berkaitan dengan rasa dan tekstur
yang didapatkan pada saat pemasakan dodol.
12
DAFTAR PUSTAKA
Apandi, Muchidin. Msc, Dr. 1984. Teknologi Buah dan Sayur. Penerbit Alumni, Bandung
Astawan dan Wahyuni, 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Dalm
Irawati, R,2001. Pembuatan Dodol Waluh (Kajian Penambahan Tepung Ketan dan Terigu
Serta Gula Pasir) Tehadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik. Skripsi Fakulta Teknologi
Pertanian. Universitas Brawijaya, Malang.
Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. UI Press, Jakarta.
Satuhu dan Sunarmani, 2004. Membuat Aneka Dodol buah. Penbar Swadaya. Jakarta.
13