A. Pengertian
Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia
yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk
pemakaian luar. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi
(pulveres) atau tidak terbagi (pulvis).
C. Jenis Serbuk
1. Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan
untuk obat luar. Umurnnya dikemas dalam wadah yang bagian
atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada
kulit.
Catatan :
- Talk, kaolin dan bahan mineral Iainnya yang digunakan untuk
serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium
tetani, Clostridium Wellcii, dan Bacillus Anthrocis.
- Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka
- Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan
derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian
yang peka.
Contoh Pulvis Adspersorius
Zinci Undecylenatis Pulyis Adspersorius (For. Nas)
Sulfanilamidi Pulvis Adspersorius (Form.Indo)
Pulvis Paraformaldehydi Compositus (Form. Indo)
Pulvis Salicylatis Compositus (Form Indo)
2. Pulvis Dentifricius
Serbuk gigi, biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang
dilarutkan terlebih dulu dalam chloroform / etanol 90 %.
3. Pulvis Sternutatorius
Adalah serbuk bersin yang penggunaannya dihisap melalui hidung,
sehingga serbuk tersebut harus halus sekali.
4. Pulvis Effervescent
Serbuk Effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan
dilarutkan tertebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari
proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas C02, kemudian membentuk
larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran
antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat) dengan senyawa
basa (natrium carbonat atau natrium bicarbonat). Interaksi asam dan
basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan gas
karbondioksida. Bila ke dalam campuran ini ditambahkan zat berkhasiat,
maka akan segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi
dengan cepat. Pada pembuatan, bagian asam dan basa harus dikeringkan
secara terpisah.
Sumber Buku
1. Ilmu Resep, Buku-Buku SMKF
2. Teori Sediaan
3. Ilmu Meracik Obat
http://blogs.unpad.ac.id/arifbudiman/percobaan/sediaan-serbuk/
Formulasi Sediaan Non Steril (Evaluasi Mutu Sediaan Solida)
PENDAHULUAN
-Evaluasi kuantitatif dan uji karakteristik kimia,fisika dan ketersediaan hayati dari sediaan tablet
merupakan hal penting dalam mendisain dan
memonitor mutu produk.
GENERAL APPEARANCE
Penampilan tablet (identitas visual) perlu
diperhatikan:
-Penerimaan konsumen
-Kontrol homogenitas produk dari lot ke lot dan dari
tablet ke tablet
-Monitoring proses produksi
Penampilan meliputi:
-Ukuran tablet
-Bentuk
-Warna, bau, rasa, tekstur permukaan dan
konsistensi
EVALUASI GRANUL
destruktif non sedtruktif
Bahan uji mengalami kerusakan, Bahan uji tidak mengalami kerusakan,
baik fisika maupun kimia sehingga
masih dapat digunakan untuk uji lain
atau proses selanjutnya
baik fisika maupun kimia
SIFAT ALIRAN
Jumlah serbuk atau granul yang mengalir dalam suatu waktu
Satuan : gram/detik
Prosedur penetapan:
- Timbang beker glass kosong (Wo)
- Set skala ke nol
- Masukkan serbuk/granul ke corong
- Hidupkan alat dan amati serbuk/granul
- Catat waktu aliran (T)
- Timbang beker glass berisi serbuk/granul (Wt)
- Hitung aliran serbuk/granul:
(Wt Wo)/T
Tujuan penetapan:
Menjamin keseragaman pengisian
ke dalam cetakan bobot/tablet
KEKUATAN TENSIL
T = 2 F / d H (1)
Adalah gaya yang diperlukan untuk memecah tablet
Radial kekuatan tensil tablet dirumuskan:
F = gaya
d = diameter tablet
H = ketebalan tablet
Faktor yang mempengaruhi pengukuran kekuatan tensil:
-Kondisi uji
-Sifat deformasi bahan
-Bentuk tablet
-Adesi antara tablet dan support
4. Friksibilitas
Adalah parameter untuk menguji ketahanan tablet jika tablet mengalami
gesekan antar sesama
Prosedur
- 20 tablet diambil secara acak
- Tablet dibersihkan dari debu
kemudian ditimbang (Wo)
- Masukkan uji (100 x) putaran
- Bersihkan tablet dan timbang (Wt)
- Hitung % friksibilitas tablet
% F = (Wo Wt)/Wo x 100%
Tujuan penetapan dan persen yang dapat diterima = uji friabilitas
http://risyawidya.blogspot.com/2010/11/formulasi-sediaan-non-steril-evaluasi.html