Anda di halaman 1dari 3

1.

Sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir,
disebut .....
a. Larutan
b. Pulvis
c. Salep
d. Pasta
e. Emulsi
2. Menurut konsistensinya salep dibagi menjadi .....
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
3. Salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit. Suatu tipe yang dapat dicuci
dengan air, adalah ......
a. Unguenta
b. Pasta
c. Krim
d. Cerata
e. Semua salah
4. Suatu salep berlemak yang mengandung persentase lilin (wax) sehingga konsistensinya lebih
keras, disebut ......
a. Cerata
b. Krim
c. Salep
d. Gel
e. Pasta
5. Salep epidermik mempunyai nama lain .....
a. Salep pembuka
b. Salep penutup
c. Salep serap
d. Salep mata
e. Salep kulit
6. Salep hidrofilik dan salep hidrofobik terbagi menurut ....
a. Dasar salep
b. Efek terapi
c. Konsistensi
d. Penggolongan salep
e. Semua salah
7. Salep jenis ini merupakan salep yang menarik air dengan kuat dan biasanya berbasis salep
tipe m/a, disebut .....
a. Salep hidrofobik
b. Salep hidrofilik
c. Salep pembuka
d. Salep penutup
e. Salep serap
8. Salep yang mengandung padatan (serbuk) lebih dari 50% dan merupakan salep tebal
sehingga digunakan sebagai penutup atau pelindung bagian kulit, disebut .....
a. Krim
b. Salep
c. Cerata
d. Gel
e. Pasta
9. Pengawet yang dapat digunakan dalam sediaan krim adalah .....
a. Metil paraben dan propil paraben
b. Na CMC
c. Tragacant
d. Vaselin album
e. Vaselin flavum
10. Salep yang tidak dapat dicuci dan mampu menjaga kelembapan kulit dibuat dengan basis
salep ......
a. Serap
b. Pasta
c. Hidrokarbon
d. Balsem
e. Tercuci air
11. Salep yang dapat menghantarkan obat hingga ke peredaran darah merupakan salep ......
a. Endemik
b. Endodermik
c. Diadermik
d. Epidermik
e. Sistemik
12. Salah satu contoh produk sediaan salep basis larut air adalah .....
a. Tabir surya
b. Krim anti aging
c. Gel pelemas otot
d. Pasta gigi
e. Balsem gandapura
13. Bahan yang tidak boleh dilarutkan dalam air karena dapat memberikan bekas hitam pada
kulit adalah .....
a. Ag 2 O
b. Fenol
c. NaI
d. AgNO2
e. Sulfur
14. Ketentuan pembuatan salep no II adalah .....
a. Bahan yang larut lemak dicampurkan ke basis langsung
b. Bahan yang larut lemak dilarutkan di fase minyak
c. Bahan sukar larut air/lemak harus diserbuk
d. Bahan yang larut air dilarutkan dalam air
e. Bahan dilelehkan bersama basis dan digerus hingga dingin
15. Berikut adalah bahan tambahan yang dapat ditambahkan terakhir pada pembuatan salep,
kecuali .....
a. Ichtyol
b. Balsem-balsem
c. Aqua rosae
d. Gliserin
e. Naftol
16. Berikut merupakan pernyataan yang tepat mengenai sediaan oculenta ( salep mata ), kecuali
......
a. Bahan yang digunakan harus disterilisasi terlebih dahulu
b. Sediaan harus bebas partikel kasar
c. Wadah tabung harus disterilisasi dengan autoklaf
d. Pada etiket tertera tulisan “OBAT LUAR”
e. Bahan obat harus ditambahkan dalam bentuk larutan/serbuk halus
17. Bahan yang tidak digunakan sebagai basis sediaan gel adalah ......
a. Tragakan
b. PEG 400
c. Metilselulosa
d. CMC
e. Lanolin
18. Obat gosok atau sediaan cair atau kental yang mengandung analgetika dan zat yang memiliki
sifat rubifasien untuk melemaskan otot, menghangatkan serta digunakan sebagai obat luat,
disebut .....
a. Pasta
b. Gel
c. Linimenta
d. Krim
e. Unguenta
19. Bahan salep yang tidak boleh dilarutkan dalam air, kecuali ....
a. Argenti nitras
b. Fenol
c. Pirogalol
d. Zn Sulfat
e. Fenol
20. Bahan yang tidak boleh diayak tetapi langsung dicampurkan dalam basis salep adalah ......
a. Sulfur
b. ZnO
c. Vaselin
d. Cera
e. Adeps lanae

Anda mungkin juga menyukai