Anda di halaman 1dari 11

30 ALAT-ALAT KESEHATAN

1. Stetoskop

Ini adalah alat kesehatan yang tidak asing bagi kita, karena
sering digunakan oleh para dokter maupun perawat untuk
memeriksa pasiennya. Stetoskop adalah alat kesehatan
akustik yang berfungsi untuk memeriksa suara dalam tubuh.

Stetoskop sering digunakan untuk mendengar suara detak


jantung, dan juga suara organ-organ tubuh lainnya, seperti
organ pernapasan, organ pencernaan bahkan suara detak
jantung janin dalam kandungan.

Karena dapat menginformasikan suara tertentu sekaligus menghilangkan suara yang lain, maka
stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit berdasarkan suara yang tidak
normal dari dalam tubuh, sehingga bisa membantu dokter dalam mengambil tindakan dan
pengobatan yang tepat untuk pasien. Tentunya dalam menerjemahkan suara yang ada perlu
pengetahuan khusus terhadap stetoskop ini.

2. Alat Suntik (Suntikan)

Alat suntik (spuit) adalah alat yang berbentuk 


pompa piston sederhana yang berfungsi untuk
menyuntikkan cairan / gas ke dalam tubuh pasien.
Selain itu alat suntik juga berfungsi menghisap
cairan / gas dari dalam tubuh untuk diambil
sampelnya guna keperluan uji laborat. Ukuran dan
macamnya bervariasi tergantung penggunaannya.
Biasanya alat kesehatan ini satu paket dengan
jarum suntik.

Syarat penggunaan alat suntik khususnya bagian jarum suntik harus benar-benar steril dan hanya
digunakan untuk sekali pakai saja, hal ini dikarenakan untuk menghindari penularan penyakit
berbahaya melalui jarum suntik.

Selain itu penggunaan alat suntik atau jarum suntik juga harus dilakukan oleh tenaga yang
profesional dalam hal ini adalah orang yang berprofesi di bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan
agar injeksi tepat sasaran. Meski demikian penjualan alat kesehatan yang satu ini mudah
ditemukan di apotek-apotek terdekat.

3. Termometer
Termometer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur suhu tubuh.

Jenis termometer yang saat ini paling banyak digunakan di dunia kesehatan adalah termometer
digital. Termometer digital digunakan karena bisa menunjukkan hasil lebih cepat dan akurat
serta mudah untuk mendapatkannya dengan membeli di apotek, toko obat, atau toko alat
kesehatan.

Sebaiknya setiap keluarga memiliki alat yang satu ini. Saat ada anggota keluarga yang demam,
termometer sangat bermanfaat untuk  mengukur dan memantau suhu tubuh dengan cepat dan
tepat sehingga bisa untuk mengantipisai apakah perlu segera dibawa ke dokter atau hanya cukup
diberi obat penurun demam.

4. Tensimeter Manual

Tensimeter adalah suatu alat kesehatan yang digunakan untuk mengukur tekanan darah.  Dalam
istilah medis dikenal dengan nama sphygmomanometer.

Saat dokter memeriksa pasiennya seringkali menggunakan alat ini untuk mengecek apakah
tekanan darah (tensinya) normal atau tidak, sehingga bisa dilakukan diagnosa lebih lanjut
terhadap pasien tersebut.

5. Tensimeter Digital

Penggunaan tensimeter, khususnya


tensimeter digital saat ini semakin
meningkat. Sistemnya yang otomatis selain
memudahkan penggunaannya, juga
memberikan hasil yang cepat dan akurat
serta terjangkau harganya. Sehingga banyak
keluarga memiliki alat kesehatan yang satu
ini untuk mengukur tekanan darah secara
rutin dan mandiri tanpa harus ke dokter.

Selain itu pihak rumah sakit saat ini juga sudah banyak mengubah peralatan tensimeter dari
manual ke digital. Dengan memonitor tekanan darah secara rutin dan mandiri di rumah maka
bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darahnya dengan lebih baik dan mengurangi biaya
perawatan karena tidak sering-sering berkunjung ke dokter.
6. Kursi Roda

Kursi roda merupakan alat bantu yang digunakan oleh orang


yang mengalami kesulitan berjalan, baik dikarenakan kondisi
sakit, usia lanjut, cedera, maupun cacat bawaan. Artinya
keadaan orang tersebut  memang sangat lemah atau benar-
benar sudah tidak mampu untuk berjalan lagi, maka kursi roda
digunakan sebagai alat bantu jalan. Dengan kursi roda,
seseorang dapat bergerak dan melakukan aktivitasnya lebih
mudah, meskipun banyak keterbatasan, dengan cara didorong
oleh pihak lain atau digerakkan menggunakan tangan sendiri
tanpa perlu bantuan orang lain.

Bahkan saat ini tersedia juga kursi roda elektrik yang penggunaannya digerakkan dengan mesin
otomatis, sehingga dapat mengurangi ketergantungan kepada orang lain. Tentu saja kursi roda
generasi terbaru ini dijual dengan harga yang lebih mahal daripada kursi roda biasa. Keunggulan
kursi roda bagi pengguna yaitu bisa dilipat saat tidak digunakan, sehingga memudahkan dalam
penyimpanannya.

7. Tongkat Bantu Jalan

Alat bantu jalan selain kursi roda adalah tongkat bantu jalan, yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan dan memperkokoh saat berjalan.

Biasa digunakan oleh para orang usia lanjut maupun orang dalam masa pemulihan dari sakitnya,
misalnya stroke, sehabis kecelakaan dsb. Bahannya bisa terbuat dari logam atau kayu, dengan
jenis tongkat standar, tongkat kaki tiga, dan tongkat kaki empat.

8. Kruk (Alat Bantu Jalan)

Kruk adalah alat bantu jalan yang berfungsi untuk


menopang keseimbangan dan mengurangi beban berat
badan saat berjalan. Digunakan terutama oleh orang yang
mengalami cedera kaki, patah tulang di kaki, kelemahan
kaki atau cacat kaki bawaan. Cara penggunaannya dengan
dipegang dengan tangan dan ujungnya disandarkan pada
ketiak, sehingga sering disebut juga dengan nama kruk
ketiak. Kruk dapat digunakan satu atau berpasangan (kanan
kiri) sesuai kebutuhan untuk mengatur keseimbangan
badan. Bahan untuk membuata kruk bisa dari kayu atau
logam yang ringan.
9. Walker

Walker merupakan alat bantu jalan dengan dua pegangan di


kanan dan kiri serta memiliki empat kaki sebagai penumpu yang
dipakai untuk menopang tubuh dengan kuat ketika berjalan
sehingga dapat memberi rasa aman. Konsep alat bantu jalan ini
mirip dengan walker yang digunakan oleh anak-anak untuk
latihan berjalan. Cara penggunaannya merupakan kombinasi
bergerak dan mengangkat. Berbentuk seperti rak handuk dan
biasanya terbuat dari bahan ringan yang mudah diangkat seperti
aluminium atau stainless steel. Pengguna walker adalah para
lansia yang mengalami kesulitan berjalan, atau orang yang
memerlukan latihan fisioterapi.

10. Ranjang Periksa (Examination Bed)

Ranjang periksa atau examination bed atau juga biasa disebut meja periksa merupakan tempat
tidur yang digunakan untuk pemeriksaan pasien, baik di rumah sakit, klinik, puskesmas, praktek
dokter dan praktek bidan.

Rata-rata desain ranjang periksa memang dibuat sangat sederhana dan fungsional. Hal ini
dikarenakan memang fungsi dari ranjang ini hanya sebagai sarana pemeriksaan saja dan tidak
untuk jangka waktu yang lama.

11. Alat Infus (Infus Set)

Alat infus atau infus set adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memasukkan cairan infus
atau obat ke dalam tubuh pasien lewat pembuluh vena, dengan kecepatan yang bisa diatur secara
konstan dalam waktu terentu.
Infus set ini termasuk alat kesehatan disposable atau sekali pakai langsung dibuang. Alat ini
seringkali ditemui saat pasien dirawat inap di rumah sakit bersamaan dengan alat kesehatan infus
lainnya.

12. Tiang Infus (Infus Stand)

Tiang infus atau infus stand adalah tiang yang digunakan untuk 
menggantungkan botol cairan infus atau cairan lainnya sesuai dengan
kebutuhan perawatan pasien.

Tiang infus biasanya diletakkan di samping ranjang pasien. Biasanya tiang


infus dilengkapi dengan roda di bagian bawahnya. Pemasangan roda
dimaksudkan agar memudahkan mobilisasi pada pasien rawat inap saat akan
bergerak menuju ke kamar mandi atau hanya sekedar berubah posisi.

13. Infusion Pump

Infusion pump adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk


memasukkan cairan, seperti nutrisi dan obat-obatan, ke
dalam tubuh pasien dalam jumlah yang terkontrol.
Infusion pump bekerja sebagai pompa otomatis untuk
mengatur kecepatan aliran cairan dari infus manual ke
dalam tubuh pasien. Selain itu, infusion pump juga untuk
mengatur agar jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh
pasien tepat dan sesuai dengan dosis yang diharapkan. 
Jumlah cairan yang masuk dihitung berdasarkan tetesan
per menit.

Dalam mengontrol kecepatan aliran dan dosis cairan infus atau obat, infusion pump dilengkapi
sensor elektronik dan mekanik yang diatur menggunakan mikro komputer digital, sehingga
hasilnya lebih akurat dan dapat meringankan tugas dari operator.

14. Syringe Pump

Syringe pump mempunyai fungsi yang hampir sama dengan infusion pump, yaitu sama-sama
digunakan untuk memasukkan cairan atau obat ke dalam tubuh pasien dalam dosis tertentu  dan
dalam jangka waktu tertentu secara teratur.
Bedanya, infusion pump memasukkan cairan obat melalui  selang infus, sedangkan syringe
pump memasukkan cairan obat melalui  jarum suntik.

Syringe pump  menggunakan sistem elektronik mikroprosesor yang berfungsi untuk mengontrol
dalam pemberian jumlah cairan ke dalam tubuh pasien.

15. Pulse Oximeter

Pulse oximeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur kadar oksigen (kepekatan
oksigen) dalam darah.

Penggunaannya tanpa memasukkan alat apapun ke dalam tubuh, yaitu dengan cara menjepit
ujung jari pasien. Dilengkapi dengan sensor cahaya yang bisa menembus jaringan, maka hasilnya
langsung terlihat di layar dalam bentuk persentase.

Pulse Oximeter digunakan untuk mengecek kesehatan seseorang yang berkaitan dengan masalah
pernapasan atau jantung, seperti asma, kanker paru-paru, pneumonia, serangan jantung, gagal
jantung. Alat  ini memiliki ukuran kecil dan dapat dioperasikan dengan menggunakan baterai,
sehingga bersifat portable.

16. Ranjang Pasien

Ranjang pasien adalah perlengkapan rumah sakit yang digunakan untuk tidur pasien yang
menjalani rawat inap di rumah sakit, sehingga bisa istirahat dengan tenang.

Berdasarkan sistemnya ranjang pasien ada dua macam, yaitu sistem manual dan sistem elektrik.
Sistem elektrik menggunakan energi listrik untuk menggerakannya dengan remote. Sedangkan
berdasarkan mekanismenya, ranjang pasien dibedakan 1 crank (engkol), 2 crank dan 3 crank.

Saat ini berbagai model dan merk dihadirkan untuk alat kesehatan yang satu ini. Tentu saja
perbedaanya dapat kita lihat di berbagai tingkatan kelas rumah sakit. Semakin tinggi
tingkatannya biasanya disediakan ranjang pasien yang lebih nyaman khususnya yang
menggunakan sistem elektrik.

17. Lemari Pasien (Bedside Cabinet)

Bedside cabinet atau lemari pasien merupakan sebuah lemari kecil yang diletakkan di samping
ranjang pasien. Berfungsi untuk menyimpan perlengkapan pasien, seperti pakaian, peralatan
mandi, makanan dan obat-obatan selama pasien tersebut dirawat di rumah sakit.

18. Urine Bag (Kantong Urine)

Urine bag adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menampung air seni (urine) pasien yang
terhubung dengan Foley Catheter. Berupa kantong yang terbuat dari bahan plastic PVC dan
penggunaannya sekali buang.

19. USG (Ultrasonografi)


USG atau ultrasonografi adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mencitrakan organ internal
tubuh manusia menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi.

Gelombang suara frekuensi tinggi mentransfer energi dari satu titik ke titik lainnya, sehingga
dapat mencitrakan dengan jelas hampir semua bagian tubuh, kecuali bagian tubuh yang ditutupi
tulang atau dipenuhi udara.

Hasil pencitraan seperti janin,  jantung, ginjal, liver, lambung, usus dsb bisa dilihat di layar
monitor berupa gambar 2 dimensi hingga 4 dimensi.

20. Pispot (Urinal)

Pispot (urinal) adalah alat yang digunakan untuk mempermudah orang yang sedang sakit buang
air kecil.

Biasanya terbuat dari bahan bahan plastik atau stainless steel anti karat, berbentuk seperti tabung
atau bak yang dilengkapi dengan pegangan untuk memudahkan dalam membawanya.

21. Patient Monitor

Patient monitor adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memonitor kondisi kesehatan pasien
secara realtime, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis dan tanda vital pasien saat itu juga.

Data fisiologis pasien ditampilkan pada layar monitor berupa LCD atau CRT secara terus
menerus. Parameter yang dimonitor antara lain detak jantung, tekanan darah,  irama nafas dan
jantung, kadar oksigen dalam darah, suhu tubuh, grafik EKG dan sebagainya.

Penggunaan patient monitor biasanya di ruangan yang membutuhkan pemantauan secara


intensif, seperti ICU, UGD, ruang operasi  dan beberapa ruang perawatan lainnya.
22. Masker Oksigen

Masker oksigen adalah alat kesehatan untuk sarana pemberian oksigen kepada pasien yang
mengalami gangguan pernapasan, yang  dilengkapi dengan selang oksigen sehingga proses
pemberian oksigen dapat berjalan dengan lancar.

Pemakaiannya dengan posisi sekaligus menutupi hidung dan mulut pasien. Alat ini biasanya
disediakan disetiap kamar rawat inap di hampir setiap rumah sakit beserta dengan tabung
oksigennya.

23. Ambu Bag (Pulmonary Resuscitator)

Ambu Bag atau Pulmonary Resuscitator merupakan sebuah alat emergency untuk bantuan
pernafasan, yang berdimensi kecil dan ringan.

Berfungsi untuk memberikan nafas buatan dengan cara memompa secara manual oksigen udara
bebas berulang-ulang ke dalam pernapasan pasien, sehingga menjamin kebutuhan akan oksigen.
Ambu bag berbentuk pompa bulat yang dilengkapi pipa berkatup dan masker untuk
menghubungkan dan memudahkan proses pemberian udara ke mulut dan hidung pasien.

24. Medical Ventilator

Medical ventilator adalah alat medis yang dirancang untuk


menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru-paru, dengan cara
memberikan pernapasan secara otomatis kepada pasien yang tidak
dapat bernafas, atau kesulitan bernafas. Sehingga bisa mendukung
ventilasi udara untuk mempertahankan fungsi pernapasan pasien.
25. Nebulizer

Nebulizer adalah alat kesehatan yang berfungsi mengubah bentuk obat cair menjadi bentuk uap
atau aerosol agar lebih mudah dihirup dan langsung masuk ke dalam sistem pernafasan, sehingga
reaksi obat bisa berlangsung lebih cepat. Nebulizer biasanya digunakan untuk mengatasi
berbagai macam penyakit pernapasan seperti  asma, bronkitis, sinusitis dan lain-lain.

26. Spirometer

Spirometer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur aliran udara yang masuk dan
keluar dalam paru-paru yang ditampilkan dalam bentuk grafik volume per satuan waktu.

Perlu diketahui bahwa spirometer penting dalam pemeriksaan gangguan pernapasan dan
jantung.  Spirometer juga berfungsi untuk mendeteksi,  mendiagnosis, mengobati serta
mengendalikan penyakit paru obstruktif kronis yang diderita oleh seseorang pasien.
Penggunaannya dengan cara menghirup udara agar masuk ke dalam paru-paru kemudian
meniupkan udara melalui mulut pada sebuah pipa kecil, hasilnya ditampilkan dalam bentuk
grafik di monitor.

27. Lancing Device

Lancing device adalah alat bantu untuk pengambilan sampel darah, 


yang diperlukan sebagai penunjang untuk cek kadar gula, kolesterol,
asam urat dalam darah. Pemakaian lancing device bersamaan dengan
blood lancet atau jarum dengan berbagai ukuran (umumnya ukuran
jarum 28G). Bentuknya portable menyerupai pulpen sehingga lebih
praktis dan efektif untuk keperluan pengecekan.

28. Blood Lancet


Blood lancet adalah jarum steril sekali pakai  yang berfungsi untuk mengambil sampel darah
dengan cara menusukkan pada  ujung jari. Biasanya digunakan bersamaan dengan lancing device
untuk pengecekan kadar gula, kolesterol, asam urat dalam darah dll.

Ukuran blood lancet  bervarisai, yang standar adalah ukuran 28G untuk orang dewasa, di mana
semakin besar ukuran jarum semakin halus atau kecil ukurannya.

29. Tourniquet

Masih seputar alat bantu pengambilan sampel darah. Tourniquet adalah alat kesehatan yang
berbentuk seperti pita, yang berfungsi untuk mengerutkan dan menekan dengan cara dibalutkan
pada lengan atau kaki saat pengambilan sampel darah.

Penggunaannya dengan cara menarik sekaligus menekan balutan sampai pembuluh darah
terlihat, sehingga memudahkan dalam pengambilan sampel darah..

30. Blood Warmer

Blood warmer atau alat penghangat darah adalah alat


kesehatan yang berfungsi untuk menghangatkan atau
memanaskan darah hingga mencapai suhu yang sesuai dengan
suhu internal manusia sebelum dilakukan transfuse, untuk
mencegah hiportemia. Penyimpanan darah biasanya dalam
lemari pendingin, sehingga perlu dihangatkan terlebih dahulu
saat transfusi. Sistem termostat dalam blood warmer berfungsi
untuk menjaga kestabilan suhu darah.

Anda mungkin juga menyukai