ALKES
Disusun Oleh
Wahdania Raihannita Salsabila Putri
JURUSAN FARMASI
2019/2020
1. Stetoskop
Ini adalah alat kesehatan yang tidak asing bagi kita, karena sering digunakan oleh para dokter
maupun perawat untuk memeriksa pasiennya. Stetoskop adalah alat kesehatan akustik yang
berfungsi untuk memeriksa suara dalam tubuh. Stetoskop sering digunakan untuk mendengar suara
detak jantung, dan juga suara organ-organ tubuh lainnya, seperti organ pernapasan,organ
pencernaan bahkan suara detak jantung janin dalam kandungan.
Karena dapat menginformasikan suara tertentu sekaligus menghilangkan suara yang lain, maka
stetoskop digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa penyakit berdasarkan suara yang tidak normal
dari dalam tubuh, sehingga bisa membantu dokter dalam mengambil tindakan dan pengobatan yang
tepat untuk pasien. Tentunya dalam menerjemahkan suara yang ada perlu pengetahuan khusus
terhadap stetoskop ini.
2. Alat Suntik (Suntikan)
Ada beberapa orang yang fobia terhadap alat yang satu ini, mungkin termasuk Anda, sehingga
seringkali merasa enggan ketika akan memeriksa kesehatannya.
Alat suntik (spuit) adalah alat yang berbentuk pompa piston sederhana yang berfungsi untuk
menyuntikkan cairan / gas ke dalam tubuh pasien. Selain itu alat suntik juga berfungsi menghisap
cairan / gas dari dalam tubuh untuk diambil sampelnya guna keperluan uji laborat. Ukuran dan
macamnya bervariasi tergantung penggunaannya. Biasanya alat kesehatan ini satu paket dengan
jarum suntik.
Syarat penggunaan alat suntik khususnya bagian jarum suntik harus benar-benar steril dan hanya
digunakan untuk sekali pakai saja, hal ini dikarenakan untuk menghindari penularan penyakit
berbahaya melalui jarum suntik.
Selain itu penggunaan alat suntik atau jarum suntik juga harus dilakukan oleh tenaga yang
profesional dalam hal ini adalah orang yang berprofesi di bidang kesehatan. Hal ini dikarenakan
agar injeksi tepat sasaran. Meski demikian penjualan alat kesehatan yang satu ini mudah ditemukan
di apotek-apotek terdekat.
3. Termometer
Termometer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur suhu tubuh. Jenis termometer
yang saat ini paling banyak digunakan di dunia kesehatan adalah termometer digital. Termometer
digital digunakan karena bisa menunjukkan hasil lebih cepat dan akurat serta mudah untuk
mendapatkannya dengan membeli di apotek, toko obat, atau toko alat kesehatan.
Sebaiknya sebuah keluarga memiliki alat yang satu ini. Saat ada anggota keluarga yang demam,
termometer sangat bermanfaat untuk mengukur dan memantau suhu tubuh dengan cepat dan tepat
sehingga bisa untuk mengantipisai apakah perlu segera dibawa ke dokter atau hanya cukup diberi
obat penurun demam.
4. Tensimeter Manual
Tensimeter adalah suatu alat kesehatan yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Dalam
istilah medis dikenal dengan nama sphygmomanometer.
Saat dokter memeriksa pasiennya seringkali menggunakan alat ini untuk mengecek apakah tekanan
darah (tensinya) normal atau tidak, sehingga bisa dilakukan diagnosa lebih lanjut terhadap pasien
tersebut.
5. Tensimeter Digital
Penggunaan tensimeter, khususnya tensimeter digital saat ini semakin meningkat. Sistemnya yang
otomatis selain memudahkan penggunaannya, juga memberikan hasil yang cepat dan akurat serta
terjangkau harganya. Sehingga banyak keluarga memiliki alat kesehatan yang satu ini untuk
mengukur tekanan darah secara rutin dan mandiri tanpa harus ke dokter.
Selain itu pihak rumah sakit saat ini juga sudah banyak mengubah peralatan tensimeter dari manual
ke digital. Dengan memonitor tekanan darah secara rutin dan mandiri di rumah maka bermanfaat
untuk mengendalikan tekanan darahnya dengan lebih baik dan mengurangi biaya perawatan karena
tidak sering-sering berkunjung ke dokter.
6. Kursi Roda
Kursi roda merupakan alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan,
baik dikarenakan kondisi sakit, usia lanjut, cedera, maupun cacat bawaan. Artinya keadaan orang
tersebut memang sangat lemah atau benar-benar sudah tidak mampu untuk berjalan lagi, maka
kursi roda digunakan sebagai alat bantu jalan.
Dengan kursi roda, seseorang dapat bergerak dan melakukan aktivitasnya lebih mudah, meskipun
banyak keterbatasan, dengan cara didorong oleh pihak lain atau digerakkan menggunakan tangan
sendiri tanpa perlu bantuan orang lain. Bahkan saat ini tersedia juga kursi roda elektrik yang
penggunaannya digerakkan dengan mesin otomatis, sehingga dapat mengurangi ketergantungan
kepada orang lain. Tentu saja kursi roda generasi terbaru ini dijual dengan harga yang lebih mahal
dariapda kursi roda biasa. Keunggulan kursi roda bagi pengguna yaitu bisa dilipat saat tidak
digunakan, sehingga memudahkan dalam penyimpanannya.
7. Tongkat Bantu Jalan
Alat bantu jalan selain kursi roda adalah tongkat bantu jalan, yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan dan memperkokoh saat berjalan. Biasa digunakan oleh para orang usia lanjut
maupun orang dalam masa pemulihan dari sakitnya, misalnya stroke, sehabis kecelakaan dsb.
Bahannya bisa terbuat dari logam atau kayu, dengan jenis tongkat standar, tongkat kaki tiga, dan
tongkat kaki empat.
8. Kruk (Alat Bantu Jalan)
Kruk adalah alat bantu jalan yang berfungsi untuk menopang keseimbangan dan mengurangi beban
berat badan saat berjalan. Digunakan terutama oleh orang yang mengalami cedera kaki, patah
tulang di kaki, kelemahan kaki atau cacat kaki bawaan. Cara penggunaannya dengan dipegang
dengan tangan dan ujungnya disandarkan pada ketiak, sehingga sering disebut juga dengan nama
kruk ketiak. Kruk dapat digunakan satu atau berpasangan (kanan kiri) sesuai kebutuhan untuk
mengatur keseimbangan badan. Bahan untuk membuata kruk bisa dari kayu atau logam yang
ringan.
Selain untuk alat bantu jalan, penggunaan kruk juga untuk mencegah kelainan bentuk pada kaki
yang cedera, memelihara dan mengembalikan fungsi otot, mencegah otot mengecil dan kaku sendi,
serta membantu meningkatkan kekuatan otot.
9. Walker
Walker merupakan alat bantu jalan dengan dua pegangan di kanan dan kiri serta memiliki empat
kaki sebagai penumpu yang dipakai untuk menopang tubuh dengan kuat ketika berjalan.sehingga
dapat memberi rasa aman. Konsep alat bantu jalan ini mirip dengan walker yang digunakan oleh
anak-anak untuk latihan berjalan. Cara penggunaannya merupakan kombinasi bergerak dan
mengangkat. Berbentuk seperti rak handuk dan biasanya terbuat dari bahan ringan yang mudah
diangkat seperti aluminium atau stainless steel. Pengguna walker adalah para lansia yang
mengalami kesulitan berjalan, atau orang yang memerlukan latihan fisioterapi.
10. Ranjang Periksa (Examination Bed)
Ranjang periksa atau examination bed atau juga biasa disebut meja periksa merupakan tempat tidur
yang digunakan untuk pemeriksaan pasien, baik di rumah sakit, klinik, puskesmas, praktek dokter
dan praktek bidan. Rata-rata desain ranjang periksa memang dibuat sangat sederhana dan
fungsional. Hal ini dikarenakan memang fungsi dari ranjang ini hanya sebagai sarana pemeriksaan
saja dan tidak untuk jangka waktu yang lama.
11. Alat Infus (Infus Set)
Alat infus atau infus set adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memasukkan cairan infus atau
obat ke dalam tubuh pasien lewat pembuluh vena, dengan kecepatan yang bisa diatur secara konstan
dalam waktu terentu. Infus set ini termasuk alat kesehatan disposable atau sekali pakai langsung
dibuang. Alat ini seringkali ditemui saat pasien dirawat inap di rumah sakit bersamaan dengan alat
kesehatan infus lainnya.
12. Tiang Infus (Infus Stand)
Tiang infus atau infus stand adalah tiang yang digunakan untuk menggantungkan botol cairan infus
atau cairan lainnya sesuai dengan kebutuhan perawatan pasien. Tiang infus biasanya diletakkan di
samping ranjang pasien. Biasanya tiang infus dilengkapi dengan roda di bagian bawahnya.
Pemasangan roda dimaksudkan agar memudahkan mobilisasi pada pasien rawat inap saat akan
bergerak menuju ke kamar mandi atau hanya sekedar berubah posisi.
13. Infusion Pump
Infusion pump adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memasukkan cairan, seperti nutrisi dan
obat-obatan, ke dalam tubuh pasien dalam jumlah yang terkontrol. Infusion pump bekerja sebagai
pompa otomatis untuk mengatur kecepatan aliran cairan dari infus manual ke dalam tubuh pasien.
Selain itu, infusion pump juga untuk mengatur agar jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh
pasien tepat dan sesuai dengan dosis yang diharapkan. Jumlah cairan yang masuk dihitung
berdasarkan tetesan per menit.
Dalam mengontrol kecepatan aliran dan dosis cairan infus atau obat, infusion pump dilengkapi
sensor elektronik dan mekanik yang diatur menggunakan mikro komputer digital, sehingga hasilnya
lebih akurat dan dapat meringankan tugas dari operator.
14. Syringe Pump
Syringe pump mempunyai fungsi yang hampir sama dengan infusion pump, yaitu sama-sama
digunakan untuk memasukkan cairan atau obat ke dalam tubuh pasien dalam dosis tertentu dan
dalam jangka waktu tertentu secara teratur. Bedanya, infusion pump memasukkan cairan obat
melalui selang infus, sedangkan syringe pump memasukkan cairan obat melalui jarum suntik.
Syringe pump menggunakan sistem elektronik mikroprosesor yang berfungsi untuk mengontrol
dalam pemberian jumlah cairan ke dalam tubuh pasien. Jumlah cairan yang masuk menggunakan
hitungan per jam dan dilengkapi sensor serta alarm yang berbunyi untuk menghentikan sistem
pompa saat dosis dan waktu yang telah ditentukan habis.
15. Pulse Oximeter
Pulse oximeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur kadar oksigen (kepekatan
oksigen) dalam darah. Penggunaannya tanpa memasukkan alat apapun ke dalam tubuh, yaitu
dengan cara menjepit ujung jari pasien. Dilengkapi dengan sensor cahaya yang bisa menembus
jaringan, maka hasilnya langsung terlihat di layar dalam bentuk persentase.
Pulse Oximeter digunakan untuk mengecek kesehatan seseorang yang berkaitan dengan masalah
pernapasan atau jantung, seperti asma, kanker paru-paru, pneumonia, serangan jantung, gagal
jantung. Alat ini memiliki ukuran kecil dan dapat dioperasikan dengan menggunakan baterai,
sehingga bersifat portable.
16. Ranjang Pasien
Ranjang pasien adalah perlengkapan rumah sakit yang digunakan untuk tidur pasien yang menjalani
rawat inap di rumah sakit, sehingga bisa istirahat dengan tenang. Berdasarkan sistemnya ranjang
pasien ada dua macam, yaitu sistem manual dan sistem elektrik. Sistem elektrik menggunakan
energi listrik untuk menggerakannya dengan remote. Sedangkan berdasarkan mekanismenya,
ranjang pasien dibedakan 1 crank (engkol), 2 crank dan 3 crank.
Saat ini berbagai model dan merk dihadirkan untuk alat kesehatan yang satu ini. Tentu saja
perbedaanya dapat kita lihat di berbagai tingkatan kelas rumah sakit. Semakin tinggi tingkatannya
biasanya disediakan ranjang pasien yang lebih nyaman khususnya yang menggunakan sistem
elektrik.
17. Lemari Pasien (Bedside Cabinet)
Bedside cabinet atau lemari pasien merupakan sebuah lemari kecil yang diletakkan di samping
ranjang pasien. Berfungsi untuk menyimpan perlengkapan pasien, seperti pakaian, peralatan mandi,
makanan dan obat-obatan selama pasien tersebut dirawat di rumah sakit.
18. Urine Bag (Kantong Urine)
alkes urine bag | polymedicure.com
Urine bag adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menampung air seni (urine) pasien yang
terhubung dengan Foley Catheter. Berupa kantong yang terbuat dari bahan plastic PVC dan
penggunaannya sekali buang.
19. Foley Catheter
Foley Catheter (kateter) adalah alat kesehatan untuk menyalurkan urine dalam sistem tertutup,
berupa selang fleksibel yang menghubungkan kandung kemih dengan urine bag. Kateter diperlukan
oleh pasien yang mengalami kesulitan buang air kencing sendiri. Alat ini dilengkapi balon di bagian
ujungnya untuk untuk mencegah terjadinya kebocoran.
20. Pispot (Urinal)
Pispot (urinal) adalah alat yang digunakan untuk mempermudah orang yang sedang sakit buang air
kecil.
Biasanya terbuat dari bahan bahan plastik atau stainless steel anti karat, berbentuk seperti tabung
atau bak yang dilengkapi dengan pegangan untuk memudahkan dalam membawanya.
21. Patient Monitor
Patient monitor adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memonitor kondisi kesehatan pasien
secara realtime, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis dan tanda vital pasien saat itu juga. Data
fisiologis pasien ditampilkan pada layar monitor berupa LCD atau CRT secara terus menerus.
Parameter yang dimonitor antara lain detak jantung, tekanan darah, irama nafas dan jantung, kadar
oksigen dalam darah, suhu tubuh, grafik EKG dan sebagainya.
Penggunaan patient monitor biasanya di ruangan yang membutuhkan pemantauan secara intensif,
seperti ICU, UGD, ruang operasi dan beberapa ruang perawatan lainnya.
22. Masker Oksigen
Masker oksigen adalah alat kesehatan untuk sarana pemberian oksigen kepada pasien yang
mengalami gangguan pernapasan, yang dilengkapi dengan selang oksigen sehingga proses
pemberian oksigen dapat berjalan dengan lancar. Pemakaiannya dengan posisi sekaligus menutupi
hidung dan mulut pasien. Alat ini biasanya disediakan disetiap kamar rawat inap di hampir setiap
rumah sakit beserta dengan tabung oksigennya.
23. Ambu Bag (Pulmonary Resuscitator)
Ambu bag atau Pulmonary Resuscitator merupakan sebuah alat emergency untuk bantuan
pernafasan, yang berdimensi kecil dan ringan. Berfungsi untuk memberikan nafas buatan dengan
cara memompa secara manual oksigen udara bebas berulang-ulang ke dalam pernapasan pasien,
sehingga menjamin kebutuhan akan oksigen. Ambu bag berbentuk pompa bulat yang dilengkapi
pipa berkatup dan masker untuk menghubungkan dan memudahkan proses pemberian udara ke
mulut dan hidung pasien.
24. Medical Ventilator
Medical ventilator adalah alat medis yang dirancang untuk menggantikan sebagian atau seluruh
kerja paru-paru, dengan cara memberikan pernapasan secara otomatis kepada pasien yang tidak
dapat bernafas, atau kesulitan bernafas. Sehingga bisa mendukung ventilasi udara untuk
mempertahankan fungsi pernapasan pasien.
25. Nebulizer
Nebulizer adalah alat kesehatan yang berfungsi mengubah bentuk obat cair menjadi bentuk uap atau
aerosol agar lebih mudah dihirup dan langsung masuk ke dalam sistem pernafasan, sehingga reaksi
obat bisa berlangsung lebih cepat. Nebulizer biasanya digunakan untuk mengatasi berbagai macam
penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, sinusitis dan lain-lain.
26. Spirometer
Spirometer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur aliran udara yang masuk dan
keluar dalam paru-paru yang ditampilkan dalam bentuk grafik volume per satuan waktu.
Perlu diketahui bahwa spirometer penting dalam pemeriksaan gangguan pernapasan dan jantung.
Spirometer juga berfungsi untuk mendeteksi, mendiagnosis, mengobati serta mengendalikan
penyakit paru obstruktif kronis yang diderita oleh seseorang pasien. Penggunaannya dengan cara
menghirup udara agar masuk ke dalam paru-paru kemudian meniupkan udara melalui mulut pada
sebuah pipa kecil, hasilnya ditampilkan dalam bentuk grafik di monitor.
27. Lancing Device
Lancing device adalah alat bantu untuk pengambilan sampel darah, yang diperlukan sebagai
penunjang untuk cek kadar gula, kolesterol, asam urat dalam darah. Pemakaian lancing device
bersamaan dengan blood lancet atau jarum dengan berbagai ukuran (umumnya ukuran jarum 28G).
Bentuknya portable menyerupai pulpen sehingga lebih praktis dan efektif untuk keperluan
pengecekan.
Dalam mengambil sampel darah, lancing device dilengkapi dengan fitur untuk mengatur tingkat
kedalaman penusukan jarum, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi kulit penggunanya.
28. Blood Lancet