Anda di halaman 1dari 36

Alat-Alat Kesehatan

1. Pengertian
Pengertian alat kesehatan berdasarkan Menteri Kesehatan RI no.
220/Men.Kes/Per/IX/1976 tertanggal 6 September 1976: Alat-alat kesehatan
adalah barang, instrumen aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau
perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan
dalam penelitian dan perawatan kesehatan, diagnosis penyembuhan, peringanan
atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia.
2. Macam-Macam Alat Kesehatan
1. Stetoskop

Stetoskop berasal dari bahasa Yunani: stethos yang artinya dada dan
skopeein yang artinya memeriksa. Stetoskop adalah sebuah alat medis
akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Stetoskop banyak digunakan
untuk mendengar suara jantung dan pernapasan, meskipun digunakan juga
untuk mendengar intestine dan aliran darah dalam arteri dan vena.

2. Termometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),


ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin
thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip
kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan
adalah termometer air raksa.

1
Ada bermacam-macam termometer menurut cara kerjanya:
- Termometer air raksa
- Termokopel
- Termometer inframerah
- Termometer Galileo
- Termistor
- Termometer bimetal mekanik
- Sensor suhu bandgap silikon
- Termometer alkohol
- Termometer badan
- Termometer laboratorium

3. Tensimeter atau Sfigmomanometer (manual)

Sfigmomanometer adalah alat ukur tekanan darah. Nama ini berasal dari
kata Yunani sphygmós (pulsa), dan kata manometer (pengukur tekanan).
Alat ukur ini dibuat pertama kali oleh Samuel Siegfried Karl Ritter von
Basch pada tahun 1881, dan dikembangkan lebih lanjut oleh Scipione Riva-
Rocci (1896), dan Harvey Cushing (1901). Alat ini memiliki 2 versi, yaitu
manual dan digital.

4. Tensimeter atau Sfigmomanometer (digital)

Sfigmomanometer adalah alat ukur tekanan darah. Sfigmomanometer digital


menggunakan layar untuk menunjukkan tekanan darah seseorang.

2
5. Alat Suntikan

Alat suntik atau spuit adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan
atau menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri dari tabung dengan piston
di dalamnya yang keluar dari ujung belakang. Adapun ujung depannya
dapat dilengkapi dengan jarum hipodermik atau selang untuk membantu
mengarahkan aliran ke dalam atau keluar tabung. Alat suntik beserta jarum
suntik umumnya dijual dalam satu paket. Kapasitas alat suntik antara lain 1
ml, 3 ml, 10 ml, dan yang lainnya.

6. Kursi Roda

Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami
kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit,
cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak
lain, digerakan dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan
mesin otomatis.

Ada beberapa jenis kursi roda yang biasa digunakan yaitu:


a. Kursi roda manual
Adalah kursi roda digerakkan dengan tangan si penderita cacat, merupakan
kursi roda yang biasa digunakan untuk semua kegiatan. Kursi roda manual
dapat dioperasikan dengan bantuan orang lain maupun oleh penggunanya
sendiri. Kursi roda seperti ini tidak dapat dioperasikan oleh penderita cacat

3
yang mempunyai kecacatan ditangan juga. Kursi roda manual yang ada di
Indonesia ada yang buatan lokal dan ada kursi roda import.
b. Kursi roda listrik
Merupakan kursi roda yang digerakkan dengan motor listrik biasanya
digunakan untuk perjalanan jauh bagi penderita cacat atau bagi penderita
cacat ganda sehingga tidak mampu untuk menjalankan sendiri kursi roda,
untuk menjalankan kursi roda mereka cukup dengan menggunakan tuas
seperti joystick untuk menjalankan maju, mengubah arah kursi roda belok
kiri atau belok kanan dan untuk mengerem jalannya kursi roda. Biasanya
kursi roda listrik dilengkapi dengan alat untuk mengecas/mengisi ulang
aki/baterainya yang dapat terus dimasukkan dalam stop kontak
dirumah/bangunan yang dikunjungi.
c. Kursi roda untuk sport
Kursi roda manual untuk kegiatan olahraga, pada balapan kursi roda yang
direncanakan untuk berjalan dengan cepat dibutuhkan upaya untuk
meningkatkan kestabilan dengan menggunakan tambahan 1 roda di depan
seperti trike (sepeda roda tiga). Merupakan perangkat yang umum ditemukan
dalam pekan olahraga/olimpiade bagi penderita cacat.
d. Kursi roda untuk anak
Kursi roda yang di desain khusus untuk anak-anak, kursi roda yang satu ini
memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan lainnya. Masalah kegunaan
serta fungsinya tentu tidak jauh berbeda dengan produk kursi roda yang
lainnya. Biasanya desain menggunakan warna yang cerah sesuai
peruntukannya. Salah satu ciri khas kursi roda anak adalah dimensi
dudukannya selalu di bawah 50 cm.

4
7. Kruk

Kruk adalah alat bantu jalan yang berfungsi untuk menopang keseimbangan
dan mengurangi beban berat badan saat berjalan. Digunakan terutama oleh
orang yang mengalami cedera kaki, patah tulang di kaki, kelemahan kaki
atau cacat kaki bawaan. Cara penggunaannya dengan dipegang dengan
tangan dan ujungnya disandarkan pada ketiak, sehingga sering disebut juga
dengan nama kruk ketiak. Kruk dapat digunakan satu atau berpasangan
(kanan kiri) sesuai kebutuhan untuk mengatur keseimbangan badan. Bahan
untuk membuata kruk bisa dari kayu atau logam yang ringan. Selain untuk
alat bantu jalan, penggunaan kruk juga untuk mencegah kelainan bentuk
pada kaki yang cedera, memelihara dan mengembalikan fungsi otot,
mencegah otot mengecil dan kaku sendi, serta membantu meningkatkan
kekuatan otot.

8. Alat Infus (Infus Set)

Alat infus atau infus set adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk
memasukkan cairan infus atau obat ke dalam tubuh pasien lewat pembuluh
vena, dengan kecepatan yang bisa diatur secara konstan dalam waktu
terentu. Infus set ini termasuk alat kesehatan disposable atau sekali pakai
langsung dibuang. Alat ini seringkali ditemui saat pasien dirawat inap di
rumah sakit bersamaan dengan alat kesehatan infus lainnya.

5
9. Tiang Infus
Tiang infus atau infus stand adalah tiang yang digunakan
untuk menggantungkan botol cairan infus atau cairan lainnya
sesuai dengan kebutuhan perawatan pasien. Tiang infus
biasanya diletakkan di samping ranjang pasien. Biasanya tiang
infus dilengkapi dengan roda di bagian bawahnya. Pemasangan
roda dimaksudkan agar memudahkan mobilisasi pada pasien
rawat inap saat akan bergerak menuju ke kamar mandi atau
hanya sekedar berubah posisi.

10. Ranjang Periksa

Ranjang periksa atau examination bed atau juga biasa disebut meja periksa
merupakan tempat tidur yang digunakan untuk pemeriksaan pasien, baik di
rumah sakit, klinik, puskesmas, praktek dokter dan praktek bidan. Rata-rata
desain ranjang periksa memang dibuat sangat sederhana dan fungsional. Hal
ini dikarenakan memang fungsi dari ranjang ini hanya sebagai sarana
pemeriksaan saja dan tidak untuk jangka waktu yang lama.

11. Walker

Walker merupakan alat bantu jalan dengan dua pegangan di kanan dan kiri
serta memiliki empat kaki sebagai penumpu yang dipakai untuk menopang
tubuh dengan kuat ketika berjalan sehingga dapat memberi rasa aman. Cara
penggunaannya merupakan kombinasi bergerak dan mengangkat. Berbentuk
seperti rak handuk dan biasanya terbuat dari bahan ringan yang mudah
diangkat seperti aluminium atau stainless steel.

6
12. Lemari Pasien

Bedside cabinet atau lemari pasien merupakan sebuah lemari kecil yang
diletakkan di samping ranjang pasien. Berfungsi untuk menyimpan
perlengkapan pasien, seperti pakaian, peralatan mandi, makanan dan obat-
obatan selama pasien tersebut dirawat di rumah sakit.

13. Urine Bag

Urine bag adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menampung air seni
(urine) pasien yang terhubung dengan Foley Catheter. Berupa kantong yang
terbuat dari bahan plastic PVC dan penggunaannya sekali buang.

14. Pispot

Pispot (urinal) adalah alat yang digunakan untuk mempermudah orang yang
sedang sakit buang air kecil. Biasanya terbuat dari bahan bahan plastik atau

7
stainless steel anti karat, berbentuk seperti tabung atau bak yang dilengkapi
dengan pegangan untuk memudahkan dalam membawanya.

15. Kateter Foley

Kateter foley adalah tabung fleksibel yang dipasang melalui uretra dan masuk
ke kandung kemih untuk mengalirkan urin . Tabung ini memiliki dua saluran
yang terpisah. Satu lumen, terbuka di kedua ujungnya, berfungsi untuk
mengalirkan urine ke dalam kantong pengumpul. Sedangkan saluran lainnya
memiliki katup di ujung luar dan terhubung ke balon di ujung dalam. Balon
dipompa dengan air steril. Kateter foley biasanya terbuat dari silicon atau
lateks alami berlapis. Lapisannya terdiri dari politetrafluoroetilen , hidrogel ,
atau silikon elastomer.

16. Ranjang Pasien

Ranjang pasien adalah perlengkapan rumah sakit yang digunakan untuk


tidur pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit, sehingga bisa
istirahat dengan tenang. Berdasarkan sistemnya ranjang pasien ada dua
macam, yaitu sistem manual dan sistem elektrik. Sistem elektrik
menggunakan energi listrik untuk menggerakannya dengan remote.
Sedangkan berdasarkan mekanismenya, ranjang pasien dibedakan 1 crank
(engkol), 2 crank dan 3 crank.

8
17. Pulse Oximeter

Pulse oximeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur kadar
oksigen (kepekatan oksigen) dalam darah. Penggunaannya tanpa
memasukkan alat apapun ke dalam tubuh, yaitu dengan cara menjepit ujung
jari pasien. Dilengkapi dengan sensor cahaya yang bisa menembus jaringan,
maka hasilnya langsung terlihat di layar dalam bentuk persentase. Pulse
oximeter digunakan untuk mengecek kesehatan seseorang yang berkaitan
dengan masalah pernapasan atau jantung, seperti asma, kanker paru-paru,
pneumonia, serangan jantung, gagal jantung. Alat ini memiliki ukuran kecil
dan dapat dioperasikan dengan menggunakan baterai, sehingga bersifat
portable.

18. Syringe Pump

Syringe pump mempunyai fungsi yang hampir sama dengan infusion pump,
yaitu sama-sama digunakan untuk memasukkan cairan atau obat ke dalam
tubuh pasien dalam dosis tertentu dan dalam jangka waktu tertentu secara
teratur. Bedanya, infusion pump memasukkan cairan obat melalui selang infus,
sedangkan syringe pump memasukkan cairan obat melalui jarum suntik.
Syringe pump menggunakan sistem elektronik mikroprosesor yang berfungsi
untuk mengontrol dalam pemberian jumlah cairan ke dalam tubuh pasien.

9
Jumlah cairan yang masuk menggunakan hitungan per jam dan dilengkapi
sensor serta alarm yang berbunyi untuk menghentikan sistem pompa saat dosis
dan waktu yang telah ditentukan habis.

19. Tongkat bantu jalan

Alat bantu jalan selain kursi roda adalah tongkat bantu jalan, yang berfungsi
untuk menjaga keseimbangan dan memperkokoh saat berjalan. Biasa
digunakan oleh para orang usia lanjut maupun orang dalam masa pemulihan
dari sakitnya, misalnya stroke, sehabis kecelakaan dan sebagainya.
Bahannya bisa terbuat dari logam atau kayu, dengan jenis tongkat standar,
tongkat kaki tiga, dan tongkat kaki empat.

20. Patient Monitor

Patient monitor adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memonitor


kondisi kesehatan pasien secara realtime, sehingga dapat diketahui kondisi
fisiologis dan tanda vital pasien saat itu juga. Data fisiologis pasien
ditampilkan pada layar monitor berupa LCD atau CRT secara terus
menerus. Parameter yang dimonitor antara lain detak jantung, tekanan
darah, irama nafas dan jantung, kadar oksigen dalam darah, suhu tubuh,
grafik EKG dan sebagainya. Penggunaan patient monitor biasanya di
ruangan yang membutuhkan pemantauan secara intensif, seperti ICU, UGD,
ruang operasi dan beberapa ruang perawatan lainnya.

10
21. Masker Oksigen

Masker oksigen adalah alat kesehatan untuk sarana pemberian oksigen


kepada pasien yang mengalami gangguan pernapasan, yang dilengkapi
dengan selang oksigen sehingga proses pemberian oksigen dapat berjalan
dengan lancar. Pemakaiannya dengan posisi sekaligus menutupi hidung dan
mulut pasien.

22. Ambu Bag (Pulmonary Resuscitator)

Ambu bag merupakan alat kesehatan yang memiliki fungsi untuk membantu
memperlancar pernafasan. Alat ini terdiri dari bag yang berfungsi memompa
oksigen, serta valve atau viva berkatup dan masker yang berfungsi untuk
menutup mulut dan hidung. Ambu bag biasanya diberikan kepada pasien
untuk memberikan tekanan pada sistem pernafasan ketika penghentian nafas
atau nafasnya tidak kuat. Alat ini merupakan bagian dari peralatan resusitasi
yang sering digunakan pada pertolongan pertama dan beberapa kondisi lain
misalnya saja pada ruang operasi untuk bantuan pernafasan pasien yang tidak
sadar sesaat sebelum diberikan bantuan berupa pernafasan mekanik.

Tujuan pemberian ambu bag:


1. Memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan pada
pasien untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
2. Menjamin adanya pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi
dalam paru-paru secara normal, sehingga pernafasan bisa kembali
normal.

11
23. Spirometer

Spirometer merupakan suatu mesin yang mengukur seberapa baik fungsi


paru, mencatat hasilnya, dan menampilkannya dalam bentuk grafik.
Spirometer adalah alat yang berperan penting dalam penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK) mulai dari saat penyakit ini didiagnosis hingga sepanjang
pengobatan serta pengendaliannya. Spirometer digunakan saat pasien
mengeluhkan gangguan pernapasan, seperti sesak napas, batuk, atau produksi
lendir berlebih. Alat ini juga dapat mendeteksi PPOK bahkan pada tahapan
paling awal sebelum kemunculan gejala yang jelas. Selain mendiagnosis
PPOK, spirometri juga dapat membantu memantau perkembangan penyakit
lain yang berkaitan dengan fungsi paru dan menggolongkannya ke dalam
masing-masing tahapan atau stadiumnya. Alat ini juga membantu
menentukan cara terbaik untuk melanjutkan pengobatan.

24. Ultrasonografi (USG)

Alat ultrasonografi adalah alat yang digunakan dengan sebuah teknik


diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk
mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka
patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ.

12
25. Tourniquet

Tourniquet adalah alat yang memberikan tekanan pada ekstremitas atau


ekstremitas sehingga membatasi ( tetapi tidak menghentikan ) aliran darah.
Tourniquet dapat digunakan dalam keadaan darurat , dalam operasi , atau
dalam rehabilitasi pasca operasi . Tourniquet sederhana dapat dibuat dari
tongkat dan tali (atau sabuk kulit). Tali dibuat menjadi lingkaran yang pas
dengan anggota badan yang rusak dan tongkat dimasukkan melalui loop.
Lingkaran dikencangkan dengan memutar tongkat.

26. Mesin Elektrokardiograf

EKG atau Elektrokardiograf adalah alat kesehatan untuk merekam aktivitas


elektrik jantung menggunakan elektroda yang dipasang pada tubuh pasien
dalam periode tertentu. Elektroda ini mendeteksi perubahan elektris yang
disalurkan otot jantung setiap kali jantung berdetak. Pemeriksaan
elektrokardiograf dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung,
untuk mengetahui detak jantung dan variasinya, ukuran dan posisi jantung,
dan mengevaluasi fungsi jantung serta untuk medical check up sebagai
screening awal kondisi jantung seseorang.

13
27. Handscoon

Handscoon atau sarung tangan merupakan pelindung tangan yang digunakan


untuk menghindarkan infeksi silang atau transmisi mikroorganisme penyakit
(patogen) melalui darah. Handscoon memiliki dua jenis yaitu handscoon
steril dan handscoon tidak steril, handscoon steril digunakan sebagai
pelindung dokter / perawat untuk mencegah infeksi bakterial dari pasien
sedangkan handscoon tidak steril biasa digunakan untuk memegang
instrumen / alat saja tapi tak tentu juga banyak kalangan yang menggunakan
sebagai pelindung untuk membersihkan instrumen / alat yang telah
digunakan.

28. Topi Operasi

Topi operasi adalah topi yang digunakan sebagai alat perlindungan diri untuk
bagian kepala dan rambut dari kontaminasi yang mengancam di ruang
operasi.

14
29. Gaun Pelindung

Gaun pelindung digunakan untuk menutupi atau mengganti pakaian biasa


atau seragam lain, pada saat merawat pasien yang diketahui atau dicurigai
menderita penyakit menular melalui droplet / airbone. Pemakaian gaun
pelindung terutama adalah untuk melindungi baju dan kulit petugas
kesehatan dari sekresi respirasi. Ketika merawat pasien yang diketahui atau
dicurigai menderita penyakit menular tersebut, petugas kesehatan harus
mengenakan gaun pelindung setiap memasuki ruangan untuk merawat
pasien karena ada kemungkinan terpercik atau tersemprot darah, cairan
tubuh, sekresi atau eksresi.

30. Masker

Masker adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menutup daerah hidung
dan mulut. Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung, mulut, bagian
bawah dagu, dan rambut pada wajah ( jenggot ). Masker dipakai untuk
menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan atau petugas bedah
berbicara, batuk atau bersin serta untuk mencegah percikan darah atau cairan
tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut petugas kesehatan.

15
31. Mesin Rontgen

Mesin rontgen adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mencitrakan


struktur bagian dalam tubuh pasien tanpa harus melakukan operasi dan
mendeteksi ada tidaknya penyakit dalam tubuh seperti patah tulang, kanker,
gagal jantung dsb. Teknologi sinar X dalam alat ini bisa menembus bagian
dalam tubuh manusia untuk mengambil gambar yang bisa dicetak pada
sebuah film negatif. Pada bagian film negatif tersebut akan nampak bahwa
bagian yang disinari lebih banyak cahaya akan berwarna hitam
dibandingkan dengan yang lebih sedikit terkena sinar. Namun alat ini
mengandung unsur radio aktif sehingga penggunaannya tidak boleh terlalu
sering.Beberapa pemeriksaan medis yang sering dilakukan menggunakan
mesin X-Ray adalah rontgen, CT Scan dan MRI.

32. Garpu Tala

Garpu tala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau
berbentuk huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan
pada suatu benda. Garpu tala berfungsi dalam pemeriksaan pendengaran.

16
33. Tongue Spatel

Tongue Spatel adalah alat yang digunakan untuk memeriksa lidah pasien.
Fungsi dari tongue spatel adalah untuk menekan lidah agar melihat lebih jelas
keadaan di dalam tenggorokan, apa bila adanya kelainan atau terdapat
peradangan pada tenggorokan, seperti pharyngitis, amandel dan sebagainya.

34. Bak Instrumen

Bak instrumen digunakan untuk menaruh atau menyimpan instrumen-


instrumen atau alat-alat kesehatan seperti gunting anatomis, pinset, jarum
suntik dan lain-lain agar tetap steril.
Ukuran-ukuran bak instrumen:

20cmx7cmx4cm
20cmx12cmx4,5cm
24cmx12cmx6,5cm
30cmx20cmx5cm
42cmx30cmx5cm

17
35. Nierbeken atau Waskom Bengkok

Nierbeken adalah wadah instrumen dan disposible operasi minor yang biasa
digunakan oleh dokter, bidan dan perawat pada saat melakukan tindakan
kepada pasien. Kegunaannya ialah sebagai tempat membuang kapas bekas
pakai, muntah juga sebagai wadah obat-obatan seperti kapas alkohol,
perban, jarum dan lain-lain.

36. Bak Instrumen Tanpa Tutup

Fungsi bak instrumen tanpa tutup adalah sebagai tempat untuk menaruh
instrumen-instrumen atau alat-alat kesehatan seperti gunting anatomis, pinset,
jarum suntik, klem yang belum di sterilkan atau yang sudah digunakan saat
operasi. Ukuran-ukuran bak instrumen tanpa tutup:
20cmx7cmx4cm
24cmx12cmx6,5cm
30cmx20cmx5cm
37. Obstetrical Stethoscope

Obstetrical stethoscope adalah alat kesehatan yang digunakan untuk


mendengarkan detak jantung janin dalam kandungan ibu.

18
38. Bedpan

Bedpan adalah alat yang digunakan sebagai penampung feses pada pasien
yang tidak bisa atau tidak diperbolehkan untuk pergi ke toilet.
39. Waskom Trolley

Waskom trolley adalah alat yang digunakan sebagai tempat penampungan air
untuk membersihkan badan pasien.
40. Dressing Trolley

Dressing trolley adalah meja yang berfungsi sebagai tempat peralatan medis
saat operasi, mengantarkan obat ke ruangan ugd, mengantarkan makanan ke
pasien dan lain-lain. Dressing trolley dilengkapi dengan kaki meja beroda
untuk memudahkan petugas kesehatan untuk memindahkan meja
Ukuran-ukuran dressing trolley :
750cm x 500cm x 850cm
800cm x 550cm x 900cm

19
41. Dressing Sterilizing Drum

Dressing sterilizing drum adalah alat yang digunakan sebagai tempat


mensterilkan pembalut –pembalut sebelum digunakan, biasanya digunakan
pada tindakan operasi.
42. Iodine Cup Stainless

Iodine Cup Stainless adalah wadah untuk menyimpan iodine sementara waktu
selama proses tindakan. Kapas dan kassa dicelupkan iodine kedalam wadah
tersebut lalu dioleskan sesuai dengan kebutuhan pasien.
43. Dressing Jar Stainless

Dressing Jar Stainless adalah wadah yang biasanya digunakan untuk


menyimpan kapas , jarum operasi, benang operasi dan lain-lain yang
direndam dengan alkohol.
44. Gallipot Stainless

Gallipot stainless adalah wadah untuk tempat antiseptik dengan ukuran cukup
kecil sehingga bisa masuk kedalam bak instrumen.

20
45. Spitting Mug

Spitting mug adalah tempat untuk pasien membuang ludah atau riak.
46. Forceps Jar

Forceps Jar adalah tempat untuk menaruh pinset, klem dan tang yang sudah
di sterilkan agar tetap steril.

47. Dressing Sterillizing Case

Dressing sterillizing case adalah tempat pembalut-pembalut yang sudah


disterilkan.

48. Thermometer Jar

Thermometer jar adalah tempat untuk menaruh alat –alat termometer seperti
termometer badan.

49. Needle Tray

Needle tray adalah tempat untuk menaruh alat-alat kesehatan berupa jarum-
jarum.

21
50. Cathetter Instrument Tray

Cathetter instrument tray adalah tempat menaruh peralatan kesehatan berupa


cathetter agar tetap steril.
Ukuran:
22cmx3,5cm
3,2cmx5,0cm
4,5cmx6,0cm

51. Pinset Chirurgis

Pinset chirurgis atau sirurgis memiliki bentuk gerigi yang menjadi ciri
khasnya. Terdapat pinset chirurgis dengan susunan dua gigi pada satu
bidang. Namun, ada pula yang memiliki 3 – 4 gigi pada dua bidang. Jenis
pinset chirurgis adalah yang paling sering digunakan untuk menjahit luka.
Fungsi pinset ini sendiri cukup beragam, termasuk untuk membersihkan
sisa-sisa luka jahitan, menenjepit kassa saat menekan luka, hingga
membentuk pola jahitan. Lebih dari itu, pinset chirurgis juga digunakan
untuk menjepit jaringan yang tipis dan lunak serta memberi tanda pada
permukaan kulit sebelum proses insisi dimulai.

22
52. Pinset Splinter

Pinset splinter adalah pinset yang tidak bergerigi, namun runcing dan tajam.
Fungsi pinset splinter ini adalah untuk mencegah overlapping atau
mengadaptasi tepi-tepi luka.

53. Pinset Anatomis

Pinset anatomis adalah pinset yang tidak memiliki gigi dengan ukuran yang
beragam seperti pada pinset chirurgis, sebab seluruh giginya rata. Pinset ini
digunakan untuk memegang jaringan alat dan bahan medis. Dapat juga
digunakan untuk memegang kassa dan kapas pada saat memebersihkan luka.

54. Pinset Agrave

Dikenal juga dengan istilah suture clip applying forceps, jenis pinset agrave
juga umum digunakan untuk tindakan pengobatan luka. Fungsi pinset agrave
ini sendiri adalah untuk menjepit elips pada bagian luka. Tujuannya agar
luka tidak terbuka kembali sehingga bisa sembuh dengan lebih cepat. Dari
bentuknya, pinset agrave ini memiliki ujung bergerigi serta terdapat lekukan
di bahwa kedua sisi ujungnya. Lekukan inilah tempat menekan ujung elips
dalam pengobatan luka.

23
55. Gunting Jaringan

Gunting jaringan adalah gunting yang digunakan untuk memotong jaringan.


Ada dua jenis gunting ini yaitu yang di bagian ujungnya berbentuk tajam
serta yang dibagian ujungnya berbentuk tumpul.

56. Gunting Perban

Gunting perban adalah gunting khusus yang digunakan untuk memotong


perban atau plester agar dapat meminimalisir terurainya potongan perban
atau plester yang dipotong.

57. Gunting Episiotomi

Gunting episiotomi merupakan salah satu alat medis yang digunakan dalam
situasi tertentu pada saat persalinan. Gunting episiotomi digunakan untuk
menggunting bagian perineum.Tujuan digunakannya gunting episiotomi
yaitu untuk melebarkan jalan lahir.

58. Gunting Benang

Gunting benang digunakan untuk memotong benang yang digunakan dalam


proses menjahit luka.

24
59. Gunting Iris

Gunting iris merupakan alat medis yang digunakan untuk keperluan tindakan
pembedahan. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengadakan bukaan
pertama pada bagian tubuh yang akan diperiksa. Selain itu, gunting iris juga
dapat digunakan untuk memotong jaringan, memotong perban atau pun
benang. Gunting iris memiliki panjang kurang lebih 11 cm dan terbuat dari
bahan dasar stainless steel, sehingga data digunakan berulang kali dengan
cara disterilisasikan.

60. Bisturi

Bisturi atau scalpel adalah pisau operasi manual kecil super tajam yang
digunakan untuk operasi, diseksi anatomis dan lainnya.

61. Klem Arteri

Klem arteri ada dua jenis yaitu yang lurus dan bengkok. Kegunaanya adalah
untuk hemostatis jaringan tipis dan lunak. Klem arteri bermanfaat untuk

25
menghentikan pendarahan pembuluh darah kecil dan menggenggam jaringan
lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan yang tidak dibutuhkan.

62. Alis Klem

Alis klem adalah instrumen operasi yang digunakan untuk memegang dan
menarik jaringan pada saat melakukan tindakan operasi atau pembedahan.
63. Towel Clamp

Towel clamp adalah klem yang digunakan untuk menjepit kain pada saat
operasi berlangsung.

64. Needle Holder

Needle holder adalah salah satu instrumen yang termasuk ke dalam


instrumen alat bedah minor dan berfungsi untuk menjepit jarum jahit
(hechtnaald), menjahit luka serta untuk memasang bisturi ke scapel atau
gagang bisturi.

26
65. Benang Operasi

Benang operasi adalah benang khusus yang dibuat dari bahan steril dan
digunakan dalam proses menjahit untuk menutup luka. Benang operasi
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu alami dan sintetis. Benang yang terbuat
dari serat alami misalnya sutera atau gut. Sementara benang sintetis terbuat
dari bahan buatan manusia, seperti nilon.

66. Jarum Bedah

Jarum bedah adalah instrumen yang digunakan untuk menjahit luka. Jarum
bedah memiliki dua bentuk yaitu jarum melengkung dan lurus. Jarum
melengkung dibagi lagi menjadi dua yaitu jarum cutting yang digunakan
untuk menjahit kulit dan jarum tapered yang memiliki tip panjang dan halus
sehingga tidak memberikan trauma pada jaringan, pembuluh darah dan
saluran cerna.

67. Hematology Analyzer

Hematology analyzer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk


menganalisa sel darah secara otomatis dari sampel darah. Analisa sel darah
dilakukan dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis

27
berdasarkan impedansi aliran listrik terhadap sel-sel yang dilewatkan. Selain
untuk membantu mendiagnosis beberapa penyakit seperti kanker, diabetes,
dsb, hematology analyzer juga membantu dalam pemeriksaan hematologi
rutin seperti pemeriksaan hemoglobin, menghitung jumlah sel leukosit dan
sel trombosit. Keuntungan alat ini untuk pemeriksaan sel darah adalah
hasilnya cepat dan akurat, sampel yang digunakan sedikit.

68. Alat Pacu Jantung atau Defribillator

Defibrilator adalah stimulator detak jantung yang menggunakan listrik


dengan tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.
Eksternal Defibrillator Otomatis (Automatic External Defibrillator) dapat
digunakan dengan cara diimplan atau ditanam dalam tubuh ataupun dapat
juga digunakan sebagai alat eksternal biasa.

69. Oxygen Analyzer

Oxygen analyzer adalah suatu alat kesehatan yang digunakan untuk


mengukur kandungan oksigen dalam suatu pembuangan gas. Oxygen
analyzer digunakan di ruang bedah dan terpasang pada sirkuit pernafasan di
mesin anestesi untuk mendeteksi konsentrasi oksigen di sirkuit pernapasan.
Ada 3 jenis oxygen analyzer yang tersedia yaitu polarographic, galvanic, dan
paramagnetic.

28
70. Urine Analyzer

Urine analyzer adalah alat kesehatan semi otomatis untuk pengecekan urine
dengan hasil yang lebih akurat. Pemeriksaan urine dilakukan di luar tubuh
dengan menganalisis hasil dari test strip. Urine analyzer mempermudah
dalam menentukan jumlah analit dalam urine antara lain bilirubin, protein,
glukosa, dan sel-sel darah merah. Hasil pemeriksaan urine bisa digunakan
untuk mendeteksi beberapa penyakit seperti ginjal, liver, infeksi saluran
kemih, dan sebagainya.

71. Oxygen Concentrator

Oxygen concentrator adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk


menghasilkan oksigen, dengan cara memanfaatkan udara di sekitar
kemudian menyaringnya tanpa menggunakan tabung oksigen. Tingkat
kemurnian yang dihasilkan oxygen concentrator ini bisa mencapai 90%
(tergantung kualitas udara di sekitarnya).

29
72. Phototherapy Unit

Phototherapy unit adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk terapi


penyakit kuning pada bayi akibat kadar bilirubin yang tinggi di dalam
tubuhnya. Bayi yang terlahir prematur biasanya lebih rentan terkena penyakit
kuning. Pancaran sinar ultraviolet lampu ini akan membantu untuk memecah
bilirubin yang ada pada tubuh si bayi.

73. Mesin Anestesi

Mesin anestesi adalah alat kesehatan yang digunakan untuk membuat pasien
tidak sadar (anestesia) sesaat sebelum menjalani operasi pembedahan.
Mesin ini menyalurkan campuran gas dan uap anestetik yang aman dalam
berbagai proporsi ke rangkaian sirkuit anestetik untuk mengontrol tingkat
kesadaran pasien, analgesi selama prosedur pembedahan. Empat fungsi
penting mesin anestesi adalah menyediakan oksigen, menyalurkan gas
anestetik dengan dosis tepat, memungkinkan ventilasi pasien dan
meminimalkan risiko anestesi terhadap pasien dan tenaga medis.

30
74. Inkubator Bayi

Inkubator bayi merupakan alat kesehatan untuk membantu menciptakan


lingkungan yang kondusif bagi bayi baru lahir, terutama bayi yang lahir
prematur atau bayi dengan kondisi khusus yang memerlukan penanganan
medis khusus. Inkubator bayi memberikan kehangatan, kelembaban, oksigen
dan suhu yang terkontrol agar tidak terkontaminasi dengan udara luar.

75. Infant Warmer

Infant warmer adalah alat kesehatan untuk menghangatkan bayi yang baru
lahir, khususnya bayi yang lahir tidak normal atau prematur yang memiliki
masalah dengan kontrol suhu. Infant warmer memberikan kondisi suhu yang
dapat diatur untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang mengalami
hipotermia.

76. Fetal Monitor atau Cardiocotography

Fetal monitor atau biasa disebut dengan cardiotocography (CTG) adalah


alat kesehatan yang berfungsi untuk memantau kondisi janin dalam

31
kandungan, dengan mengukur detak jantung janin dan kontraksi rahim.
Dibandingkan dengan fetal doppler, alat ini bekerja lebih detail, karena bisa
menganalisa dan menampilkan hasil detak jantung janin dan kontraksi rahim
dalam bentuk grafik di monitor. Pemeriksaan CTG biasanya dilakukan pada
saat menjelang persalinan, sehingga dapat menentukan kemungkinan
tindakan yang perlu dilakukan untuk memudahkan persalinan.

77. Mesin Hemodialisis

Mesin hemodialisis merupakan seperangkat alat kesehatan yang berfungsi


dalam kegiatan cuci darah, yaitu memurnikan darah dengan cara menyaring
darah untuk menghilangkan kelebihan air dan membuang produk-produk
sisa metabolisme ketika ginjal rusak maupun tidak berfungsi secara normal.
Mesin ini terdiri dari pompa darah, sistem pengaturan larutan dialisat dan
sistem monitor.

78. Blood Warmer

Blood warmer atau alat penghangat darah adalah alat kesehatan yang
berfungsi untuk menghangatkan atau memanaskan darah hingga mencapai
suhu yang sesuai dengan suhu internal manusia sebelum dilakukan transfusi,
untuk mencegah hiportemia. Penyimpanan darah biasanya dalam lemari
pendingin, sehingga perlu dihangatkan terlebih dahulu saat transfusi.

32
79. Lancet

Lancet adalah jarum steril sekali pakai yang berfungsi untuk mengambil
sampel darah dengan cara menusukkan pada ujung jari. Biasanya
digunakan bersamaan dengan lancing device untuk pengecekan kadar gula,
kolesterol, asam urat dalam darah dll. Ukuran lancet bervariasi, yang
standar adalah ukuran 28G untuk orang dewasa, di mana semakin besar
ukuran jarum semakin halus atau kecil ukurannya.

80. Lancing Device

Lancing device adalah alat bantu untuk pengambilan sampel darah, yang
diperlukan sebagai penunjang untuk cek kadar gula, kolesterol, asam urat
dalam darah. Pemakaian lancing device bersamaan dengan lancet atau
jarum dengan berbagai ukuran (umumnya ukuran jarum 28G). Bentuknya
portable menyerupai pulpen sehingga lebih praktis dan efektif untuk
keperluan pengecekan. Dalam mengambil sampel darah, lancing device
dilengkapi dengan fitur untuk mengatur tingkat kedalaman penusukan
jarum, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi kulit penggunanya.

33
81. Nebulizer

Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap
yang dihirup. Pengobatan yang memanfaatkan nebulizer biasanya diberikan
pada penderita gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK) saat gejala sesak napas sedang muncul.

82. Infusion Pump

Infusion pump adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memasukkan


cairan, seperti nutrisi dan obat-obatan, ke dalam tubuh pasien dalam jumlah
yang terkontrol. Infusion pump bekerja sebagai pompa otomatis untuk
mengatur kecepatan aliran cairan dari infus manual ke dalam tubuh pasien.
Selain itu, infusion pump juga untuk mengatur agar jumlah cairan yang
masuk ke dalam tubuh pasien tepat dan sesuai dengan dosis yang
diharapkan. Jumlah cairan yang masuk dihitung berdasarkan tetesan per
menit. Dalam mengontrol kecepatan aliran dan dosis cairan infus atau obat,
infusion pump dilengkapi sensor elektronik dan mekanik yang diatur
menggunakan mikro komputer digital, sehingga hasilnya lebih akurat dan
dapat meringankan tugas dari operator.

34
83. Suction Pump

Suction pump adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menghisap atau
menyedot cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia, seperti lendir,
darah dan lain-lain. Pada tindakan operasi di ruang bedah, suction pump
digunakan untuk menghisap darah yang keluar dari pasien, sedangkan di
ruang perawatan untuk menghisap lendir dari dalam mulut dan tenggorokan.

84. Audiometer

Audiometer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menguji tingkat


pendengaran dan mengukur ketajaman pendengaran manusia.

85. Lampu Operasi

Lampu operasi merupakan perangkat medis yang berfungsi untuk menerangi


objek saat tindakan operasi atau pembedahaan sedang berlangsung.

35
Daftar Pustaka

https://www.alodokter.com
https://www.medicalogy.com
https://www.hellosehat.com
https://www.jurnalmanajemen.com
https://www.apotekers.com
https://www.alatkedokteran.id
https://www.wonderfulphysic.com
https://www.indonesesian.alibaba.com
https://www.medisave.co.uk
https://www.intimedikastore.com
https://www.rugsidea.com
https://www.aeroflowhealthcare.com
https://www.mitrakesehatan.com
https://www.medicom.co.id
https://www.galihendradita.wordpress.com
https://www.ibs.co.id

36

Anda mungkin juga menyukai