DISUSUN OLEH :
MASNAWATI 17.027.AF
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nyalah
kelompok kami dapat menyelesaikan Praktik kerja lapangan dan laporan ini tepat
pada waktunya. Shalawat beriring salam selalu kita panjatkan kepada Rasullullah
SAW, karena kegigihan beliau dan ridho-Nyalah kita dapat merasakan kenikmatan
dunia seperti sekarang ini. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk
melaporkan hasil praktik kerja lapangan kami selama di lahan RSIA Ananda, laporan
ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca
sekalian.
Kami selaku penyusun berharap semoga laporan yang telah kami susun ini
bisa memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan terutama dalam
hal mengetahui tentang dunia farmasi di rumah sakit. Kami menyadari bahwa
laporan ini masih memiliki banyak kekurangan yang membutuhkan perbaikan,
sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari para pembaca.
Mudah-mudahan laporan sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami
meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang
berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari Anda demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Kelompo 22
DAFTAR IS
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan.........................................................................2
C. Tujuan Pembuatab Laporan...............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................4
A. Uraian Umum....................................................................................................4
1. Defenisi Rumah Sakit...................................................................................4
2. Peraturan Perundang-undangan....................................................................4
B. Organisasi Instansi.............................................................................................8
C. Personalia Rumah Sakit.....................................................................................9
D. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit.........................................................................9
1. Tugas Rumah Sakit.......................................................................................9
2. Fungsi Rumah Sakit....................................................................................10
E. Kegiatan-kegiatan Instansi...............................................................................12
BAB III URAIAN KHUSUS......................................................................................14
A. Uraian RSIA Ananda Makassar.......................................................................14
B. Visi,Misi dan Motto.........................................................................................14
1. Visi..............................................................................................................14
2. Misi.............................................................................................................14
3. Motto...........................................................................................................15
C. Sistem Pelayanan Farmasi...............................................................................15
D. Cakupan Pelayanan..........................................................................................15
E. Pengorganisasian Instansi Farmasi..................................................................15
iii
iv
F. Uraian Tugas....................................................................................................17
G. Standar Fasilitas...............................................................................................22
H. Kegiatan PKL Mahasiswa...............................................................................24
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................27
A. Masalah yang ditemukan.................................................................................27
B. Alternatif Pemecahan Masalah........................................................................27
BAB V PENUTUP......................................................................................................28
A. Kesimpulan......................................................................................................28
B. Saran................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................29
iv
v
DAFTAR LAMPIRA
v
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
kefarmasian serta makin tingginya kesadaran masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan, maka dituntut juga kemampuan dan kecakapan para petugas dalam
rangka mengatasi permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan
pelayanaan kefarmasian kepada masyarakat. Dengan demikian pada dasarnya
kaitan tugas pekerjaan farmasi dalam melangsungkan berbagai proses
kefarmasian, bukan hanya sekedar membuat obat, melainkan menjamin serta
meyakinkan produk kefarmasian yang telah diselenggarakan adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari proses penyembuhan penyakit yang diderita pasien.
Mengingat kewenangan keprofesian yang dimilikinya, maka dalam menjalankan
tugasnya harus berdasarkan prosedur-prosedur kefarmasian demi dicapainya
produk kerja yang memnuhi syrat ilmu pengetahuan kefarmasian ,sasaran
produk kerja yang dilakukan serta hasilkerja akhir yang seragam tanpa
mengurngi pertimbangan keprofesian secara pribadi.
Farmasi adalah tenaga ahli yang mempunyai kewenangan dibidang
kefarmasian melalui keahlian yang diperolehnya selama pendidikan tinggi
kefarmasian. Sifat yang berlandaskan ilmu pengetahuan ini memberikan
semacam otoritas dalam berbagai aspek obat atauproses kefarmasian yang tidak
dimiliki oleh tenaga kesehatan lainya. Farmasi sebagai tenaga kesehatan yang
dikelompokkan profesi, telah diakui secara universal. Lingkup pekerjaannya
meliputi semua aspek tentang obat, mulai penyediaan bahan baku dalam arti luas,
membuat sediaan sampai jadinya dengan pelayanan kepada pemakai obat atau
pasien .
1
2
sesungguhnya.
2. Secara Khusus
b. Peraturan Perundang-undangan
Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatanm Repoblik Indonesia nomor
72 tahun 2016 tentang standar pelayan kefarmasian di rumah sakit yang
dimaksud dengan :
1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
4. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada
apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronik untuk
4
5
6. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi
untuk manusia.
8. Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk
penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur
dalam peraturan perundang-undangan.
10.Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan
telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
Apoteker.
3. Surat Izin Apotek (SIA) adalah Surat izin yang berikan oleh Menteri kepada
Apoteker atau Apoteker yang bekerja sama dengan Pemilik Sarana Apotek
4. Apoteker Pengelola Apotik (APA) adalah Apoteker yang telah diberi Surat
Apotik (APA) selama Apoteker Pengelola Apotek tidak ada ditempat kurang
lebih selama 3 (tiga) bulan secara terus menerus, telah memiliki Surat Izin
Kerja dan tidak bertindak sebagai Apoteker Pengelola Apotek di Apotek lain.
Apoteker.
8
14
15
c. Motto
Motto kami “Melayani dengan tulus”, dengan harapan agar ibu hamil,
anak yang mendapatkan perawatan bersama keluarga merasa nyaman seperti
berada dirumah sendiri, insya Allah. Semoga hal itu menjadi kenyataan dan
dapat membawa rumah sakit ibu dan anak Ananda menjadi dambaan
masyarakat
III.3 Sistem Pelayanan Farmasi
Sistem Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda
adalah sistem, pelayanan satu pintu artinya seluruh perbekalan farmasi yang
digunakan di seluruh bagian Rumah Sakit (Poli, Instalasi dan Ruangan) berasal
dari Instalasi farmasi Rumah Sakit. Waktu Pelayanan 3(tiga) shift dalam waktu
24 jam.
III.4 Cakupan Pelayanan
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda Makassar
memberikan pelayanan kepada :
1. Pasien Rawat Jalan Umum, Asuransi Kesehatan dan BPJS ( Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial )
2. Pasien Gawat Darurat Umum dan pasien Rawat Inap Umum
3. Pasien Rawat Inap Asuransi Kesehatan dan BPJS ( Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial )
III.5 Pengorganisasian Instalasi farmasi
1. Struktur Organisasi
Pelayanan diselenggarakan dan diatur demi berlangsungnya
pelayanan farmasi yang efisien dan bermutu, berdasarkan fasilitas yang
tersedia dan standar pelayanan keprofesian universal. Untuk
menggambarkan garis tanggung jawab struktural maupun fungsional dan
koordinasi didalam dan diluar pelayanan farmasi tercermin dalam bagan
organisasi Rumah Sakit dan bagan organisasi Instalasi farmasi.
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANANDA MAKASSAR
APOTEKER PENANGGUNG JAWAB
APOTEK
SITTI SULAEHA,S.Si,Apt
PENANGGUNG JAWAB
GUDANG FARMASI KOORDINATOR
INSTALASI FARMASI
AGUS SUPRIATNO,S.FARM
IKA TRISNAWATI,S.Si,Apt
PENANGGUNG JAWAB DEPO RAWAT PENANGGUNG JAWAB DEPO RAWAT INAP PENANGGUNG JAWAB DEPO PENANGGUNG JAWAB PERSEDIAAN
JALAN (NARKOTIKA & PSIKOTRIPIKA) KAMAR OPERASI OBAT DAN TROLLEY EMERGENCY
FIFIN SRIHERIANI,S.FARM NURUL FADILA SARI,A.Md.Farm ANDI ERNI NUR KURMILA SARI,AMD.FARM
AZHAR RUSTAM,A.Md.FARM VINA FATMAWATI ,A.Md,Farm ILMAWATI,S.FARM
RUAEDAH,S.FARM
TENAGA HELPER
16
17
Jenis Pelayanan
Pelayanan IGD (Instalasi Gawat Darurat)
Pelayanan rawat inap
Pelayanan rawat jalan
pelayanan gudang farmasi
Produksi obat (pengenceran alcohol)
Analisa Kebutuhan Tenaga di IFRS
Analisa kebutuhan tenaga disusun bersama-sama oleh panitia
penyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja RS. Jumlah tenaga
yang dibutuhkan tergantung pada jenis pelayanan, komposisi shift jaga dan
jumlah pasien yang dilayani. Jumlah ketenagaan Instalasi Farmasi disusun
setahun sekali berdasarkan data tahun berjalan dan perkiraan perkembangan
tahun yang dianggarkan.
Evaluasi Kinerja Tenaga IFRS
Evaluasi kinerja tenaga IFRS RSIA Ananda Makassar mengacu pada
evaluasi kinerja karyawan RS sesuai dengan uraian tugas dan tanggung
jawabnya yang meliputi penilaian terhadap :
Kualitas Kerja
Kuantitas Kerja
Disiplin Kerja
Kecakapan
Tanggung Jawab
Loyalitas
Inisiatif
Kejujuran
Motivasi
22
Kerjasama
Komunikasi
Absensi
Evaluasi kinerja tersebut dilakukan setiap akhir tahun dan bersifat
terbuka dan diharapkan dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja
yang bersangkutan
III.7 Standar fasilitas
Rak obat
Lemari pendingin
Lemari Penyimpanan Obat
Lemari penyimpanan khusus untuk narkotika dan psikotropik
Meja kerja
Komputer yang terhubung internet
Telpon
Alat tulis kantor
Lantai dilengkapi dengan palet
4. Ruang Arsip
Harus ada ruangan khusus yang memadai danaman untuk memelihara dan
menyimpandokumen dalam rangka menjamin agarpenyimpanan sesuai
hukum, aturan, persyaratan,dan tehnik manajemen yang baik. Ruangan ini
digunakan untuk menyimpan resep dengan masa penyimpanan minimum 3
tahun.
5. Kelengkapan Bangunan
7. Sarana Informasi
c. Penerimaan
Setelah barang yang di order tersebut datang, barang tersebut
diterima bersama dengan faktur dan diperiksa oleh petugas gudang
farmasi.petugas gudang memeriksa tanggal kadarluarsa dari obat
tersebut dan nomor faktur
Bila barang yang diterima sesuai faktur kemudian faktur tersebut di
tanda tangani oleh petugas yang menerima dibagian gudang. Setelah
itu, barang dimasukkan kedalan gudang dan dicatat pada kartu stok
d. Penyimpanan
Setelah barang masuk di gudang kemudian baramng tersebut
disusun dirak obat. Adapun sistem penyimpanan menggunakan sistem
FIFO/ FEFO yang dilakukan di apotek dan gudang farmasi dimana
FIFO(first in first out) barang yang pertama masuk merupakan barang
yang akan terlebih dahulu keluar dan FEFO (first expired first Out)
barang yang mendekati kadar luarsa meruapaka barang yang akan
terlebih dahulu dikeluarkan untuk menghindari kerugian barang/obat
yang rusak maka sistem ini di berlakukan baik digudang maupun
apotek.
e. Distribusi
Obat-obat dan alat kesehatan yang berada di gudang disalurkan
kebebrapa unit farmasi seperti apotek dan Depo Ok. Sebelum di
salurkan, obat- obat tersebut sebelumnya harus dicatat dikartu stok.
f. Pelayanan di Depo Ok
Kegiatan yang dilakukan di Depo Ok adalah penyiapan paket
operasi seperti injeksi dan alat kesehatan untuk persalinan seperti
operasi Caesar, lahir normal, dan kuret. Kemudian menginput data
pemakaian pasien kedalam sistem komputer sesuai jumlah alat yang
dipakai
BAB IV
PEMBAHASAN
IV. Masalah Yang ditemukan
a. Apotek
1. Tidak menggunakan etiket biru untuk obat luar
2. Tempat penyimpanan alat kesehatan tidak disimpan abjad
3. Tejadi kekosongan stok di salah satu apotik baik rawat jalan maupun
rawat inap
b. Gudang
1. Lokasih gudang terlalu jauh dengan Apotek dan tidak terjangkau lift
tugas dan fungsinya dengan baik dan memberikan pelayayn yang memuaskan
V.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
WHO
30
LAMPIRAN
Lokasi peracikan
Lemari pendingin
34
1. Ceklis suhu kulkas unit apotek rawat jalan rumah sakit Ananda
35
3. Depo OK
Lemari penyimpanan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
5. Pelayanan Resep
Penyiapan Obat
Penyiapan Obat
40
41
Peracikan Kapsul
Peracikan Puyer
42
Penyerahan Obat atau alat kesehatan kepada pasien atau keluarga pasien