Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

oBonita Nurherawati
oCatur Wulandari Wibisono
oMella Syafira
oNabilla Ayusyah Putri
oPutra M. Afdan
oSajida Atifah
FARMAKOGNOSI
“EKSTRAK”
• Menurut FI Ed. IV • Pengertian Lain

Ekstrak adalah sediaan Sediaan kering


pekat yang diperoleh (Extractum Siccum),
dengan mengekstraksi zat kental (Extractum
aktif dari simplisia nabati Spissum), atau cair
atau hewani menggunakan (Extractum Liquidum)
pelarut yang sesuai, dibuat dengan meyari
kemudian semua atau simplisia nabati atau
hampir semua pelarut hewani menurut cara yang
diuapkan dan massa atau cocok diluar pengaruh
serbuk yang tersisa cahaya matahari langsung.
diperlakukan sedemikian
sehingga memenuhi baku
yang di tetapkan.
Contoh Ekstrak Cara Pembuatan Ekstrak

• Ekstrak Kering : Aloe 1. Pembuatan serbuk


Extractum, Rhei Extractum. simplisia.
• Ekstrak Kental : Belladonae 2. Pemilihan cairan penyari.
Extractum, Hyoscyamin 3. Pemilihan cara ekstraksi.
Extractum. 4. Pemurnian.
• Ekstrak Cair : Cinchonae 5. Penguapan.
Extractum, Colae Extractum.
6. Pengeringan.
7. Penentuan rendemen.
EKSTRAK
“CINCHONAE EXTRACTUM”

• Nama lain :
Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark
• Nama tanaman asal :
Cinchona succirubra
• Keluarga :
Rubiaceae
• Zat berkhasiat utama :
Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kena tanat, kinidin, asam tanat, asam
kina, damar, malam.
• Persyaratan Kadar :
Kadar kinin tidak kurang dari 0,8 % .
• Penggunaan :
Antipiretika, anti malaria, amara.
• Pemerian :
Bau khas terutama dari kulit dahan, pada penyimpanan lama bau
menghilang, rasa pahit dan kelat
• Bagian yang digunakan :
Kulit batang, kulit dahan, kulit akar.
• Sediaan :
Cinchonae extractum
• Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup
CARA PEMBUATAN

1. Maserasi 100 bagian serbuk (34/40) kulit kina dengan 50 bagian


campuran 35 bagian HCl encer, 20 bagian gliserol, 45 bagian air
selama 24 jam, pindahkan kedalam perkolator.
2. Perkolasi mula-mula dengan 50 bagian sisa campuran diats yang
diencerkan dengan 450 bagian air, kemudian dengan ai secukupnya
hingga2 tetes perkolat terakhir jika ditambah 8 tetes larutan Na2CO3
tidak keruh.
3. Uapkan segera perkolat hingga diperoleh 90 bagian, dinginkan,
tambahkan 100 bagian etanol.
4. Ekstrak ini berkadar 6-8% alkaloida.
FUNGSI/KEGUNAAN
“CINCHONAE EXTRACTUM”
Manfaat ekstrak kina :

Antimalaria. Amara.
Antipiretik. Depuratif.
Antiperiodik. Influenza.
Obat sakit perut. Disentri.
Tonik. Diare.
Astringensia.
Kulit batang kina mengandung alkaloid, saponin, flavonoid,
polifenol, dan tanin. Kulit kina mengandung 30 jenis
alkaloid, dimana hanya 4 jenis alkoloid yang satunya sudah
di ketahui mempunyai nilai komersial, yaitu kinin, kinidin,
sinkonin, dan sinkonidin. Alkaloid ini mengandung cincin
kuinolin dan cincin kuinuklidin dengan golongan finil dan
terikat menyertainya. Alkaloid di bentuk ditenah-tengah
lapisan dari perenchyma jaringan dari kulit kayu. Kulit kayu
juga mengandung beberapa senyawa glycoside. Beberapa
di antaranya berbentuk amorphous seperti quinicine dam
cinchonicine. (wibisana,2010)
Contoh bentuk dan serbuk
“Cinchonae Extractum”
Terima kasih ^.^

Anda mungkin juga menyukai