oBonita Nurherawati
oCatur Wulandari Wibisono
oMella Syafira
oNabilla Ayusyah Putri
oPutra M. Afdan
oSajida Atifah
FARMAKOGNOSI
“EKSTRAK”
• Menurut FI Ed. IV • Pengertian Lain
• Nama lain :
Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark
• Nama tanaman asal :
Cinchona succirubra
• Keluarga :
Rubiaceae
• Zat berkhasiat utama :
Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kena tanat, kinidin, asam tanat, asam
kina, damar, malam.
• Persyaratan Kadar :
Kadar kinin tidak kurang dari 0,8 % .
• Penggunaan :
Antipiretika, anti malaria, amara.
• Pemerian :
Bau khas terutama dari kulit dahan, pada penyimpanan lama bau
menghilang, rasa pahit dan kelat
• Bagian yang digunakan :
Kulit batang, kulit dahan, kulit akar.
• Sediaan :
Cinchonae extractum
• Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup
CARA PEMBUATAN
Antimalaria. Amara.
Antipiretik. Depuratif.
Antiperiodik. Influenza.
Obat sakit perut. Disentri.
Tonik. Diare.
Astringensia.
Kulit batang kina mengandung alkaloid, saponin, flavonoid,
polifenol, dan tanin. Kulit kina mengandung 30 jenis
alkaloid, dimana hanya 4 jenis alkoloid yang satunya sudah
di ketahui mempunyai nilai komersial, yaitu kinin, kinidin,
sinkonin, dan sinkonidin. Alkaloid ini mengandung cincin
kuinolin dan cincin kuinuklidin dengan golongan finil dan
terikat menyertainya. Alkaloid di bentuk ditenah-tengah
lapisan dari perenchyma jaringan dari kulit kayu. Kulit kayu
juga mengandung beberapa senyawa glycoside. Beberapa
di antaranya berbentuk amorphous seperti quinicine dam
cinchonicine. (wibisana,2010)
Contoh bentuk dan serbuk
“Cinchonae Extractum”
Terima kasih ^.^