Anda di halaman 1dari 34

Buku Ajar

MENGHAFAL TANAMAN HERBAL


(Materi: FARMAKOGNOSI)

Oleh:

Ernita Silviana, S.Si, M.Si


Fauziah, S.Farm, M.Sc, Apt
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa, karena berkat dan iradah – Nya
buku ini dapat disusun. Shalawat seiring salam tak lupa pula kita persembahkan kepada
Baginda Rasulullah Muhammad SAW, berkat beliaulah maka saat ini kita dapat merasakan
nikmat iman, islam dan akhlak – akhlak yang baik.
Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) adalah suatu program
yang dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru untuk mengenal kehidupan akademi
dan kemahasiswaan. Sangat diharapkan bahwa setelah mengikuti program PKKMB, mahasiswa
baru mampu mewujudkan dirinya untuk siap mengikuti berbagai kegiatan akademik dan
kemahasiswaan sesuai dengan program bidang studi bidang keilmuan yang ditekuninya.
Disamping itu mahasiswa diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dalam iklim yang
kondusif sesuai dengan minat dan bakatnya sehingga tercipta keseimbangan intelektual moral
dan mental spiritual.
Panduan PKKMB ini berisikan tata tertib bagi seluruh warga kampus AKAFARMA
YHBD dalam melaksanakan program pengenalan kampus bagi mahasiswa baru tahun 2017.
Terima kasih kami ucapkan kepada tim penyusun buku panduan ini, hingga buku
panduan ini dapat terwujud. Kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak
sangat kami harapkan demi kesempurnaan panduan ini untuk masa mendatang.
Banda Aceh, 28 Agustus 2017
Ttd,

Direktur

FLOS
1. CHAHTAMI FLOS
2. CARYOPHYLLI FLOS
3. MESSUAE FLOS
4. PYRETHRI FLOS
5. WOODFORDIAE FLOS

1. CHAHTAMI FLOS
Nama lain : Kembang pulu, kesumba
Nama sinonim : Chartamus tinctorius (L)
Keluarga : Ateraccae
Zat berkhasiat
: Zat warna merah kartamin
utama/isi
Zat warna kuning saflawer
Lender dan minyak lemak
Penggunaan : Laksativa
Pemerian : Bau agak romatik, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Bunga dari bunga majemuk
Untuk tujuan produksi zat panenan dilakukan sebelum bunga yang
Waktu panen :
telah
Menjadi layu dan ini terjadi pada hari kedua atau ketiga.
Keterlambatan
Waktu panen atau karena hujan selama masa berbunga akan
Menyebabkan berkurangnya zat warna yang dapat di panen.

2. CARYOPHYLLI FLOS
Nama lain : Cengkeh
Nama sinonim : Eugenia caryophillus (spreng)
Keluarga : Myrtaccae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri yang mengandung eugenol, zat serupa damar tidak berasa
utama/isi
Hablirnya berupa jarum, yang disebut kariofilin. Zat penyamak.
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 15% v/b
Penggunaan : Stimulansia, obat mulas, menghilangkan rasa mual dan muntah
Sediaan : Oleum caryophylli (F.I)
Pemerian : Bau aromatic kuat, rasa pedas
Bagian yang
: Kuncup bunga
digunakan
Waktu panen : Tanaman yang sudah berumur 6 tahun dapat mulai dipetik kuncup-
Kuncup bunganya. Kuncup-kuncup ini mulanya berwarna putih, kemu
Dian hijau dan akhirnya merah.
Kuncup bunganya harus dipetik sewaktu warnanya berubah dari hijau
Menjadi merah. Kemudian diasapi lalu dijemur, dipanaskan dari
tangkainya

3. MESSUAE FLOS
Nama lain : Bunga nagasari, Nagasari
Nama sinonim : Messua ferrae (L)
Keluarga : Clusiaceae
Zat berkhasiat
: Lemak, protein, asam-asam organic antara lain: asam palmitrat, asam
utama/isi
Stearate, asam linoleate. Zat pahit, zat penyamak.
Penggunaan : Antidiare, aromatikum, ekspektoran.
Pemerian : Tidak berbau, rasa sepat warna coklat sampai coklat kehitaman.
Bagian yang digunakan: Bunga
Keterangan : Dalam perdagangan:
Bunga yang masih kuncup dikenal dengan nama sari kurung atau
Cangkok kurung. Bunga yang sudah mekar dikenal dengan nama sari
Mekar atau dangkok mekar.
Bunga sari dikenal dengan nama sari murni atau sari naga atau podi
sari.
4. PYRETHRI FLOS
Nama lain : Bunga piretri
Nama sinonim : Chrysanthemum cinerariafolium (visiani)
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat
: 1. pirentrin I (piretrolon + asam monokhrisantomat)
utama/isi
2. pirentrin II (piretrolon + asam dikhrisantomat)
3. piretrolon dan sinerin II
4. minyak atsiri yang mengandung paraffin, piretrosin dan
khrisantemin
Persyaratan kadar : Kadar piretrin jumlah, dihitung dengan menjumlahkan kadar piretrin I
Dan kadar piretrin II tidak kirang dari 0,5%
Penggunaan : Racun serangga
Pemerian Bau khas, dapat menyebabkan bersin, rasa mual-mual getir dan pahit,
Keudian menimbulkan rasa tebal.
Bagian yang digunakan : Bunga cawan
Waktu panen : Bunga di petik sebelum mekar, mempunyai kadar piretrin ± 2× lebih
Tinggi dari bunga yang setengah mekar, dan yang telah mekar.

5. WOODFORDIAE FLOS
Nama lain : Bunga sidawayah
Nama sinonim : Woodfordia fruticcos (L) atau woodfordia floribunda (Salisbury)
Keluarga : Lythraceae
Zat berkhasiat
: Zat penyamak (tannin)
utama/isi
Penggunaan : Astringensia
Pemerian : Bau lemah, rasa kelat dan pahit
Bagian yang digunakan : Bunga

OLEUM
1. OLEUM ANISI 16. OLEUM FOENICULI
2. OLEUM ARACHIDIS 17. OLEUM HIDNOCARPI
3. OLEUM AURANTI 18. OLEUM IECORIS
4. OLEUM CACAO 19. OLEUM LAVANDULAE
5. OLEUM CAJUPUTI 20. OLEUM MAYDIS
6. OLEUM CANANGA 21. OLEUM MENTHAE
7. OLEUM CHARCARIDIS 22. OLEUM MYRISTICAE
8. OLEUM CARRYOPHYLLI 23. OLEUM MYRISTICAE
9. OLEUM CINNAMOMI EXPRESSUM
10. OLEUM CITRI 24. OLEUM OLIVAE
11. OLEUM CITRONELLAE 25. OLEUM PINI
12. OLEUM COCOS 26. OLEUM POGOSTEMONI
13. OLEUM COPTICI 27. OLEUM RICINI
14. OLEUM CORIANDRI 28. OLEUM ROSAE
15. OLEUM EUCALYPTI 29. OLEUM ROSMARINI
30. OLEUM SESAMI 32. OLEUM VETIVERIAE
31. OLEUM SHOREAE 33. OLEUM MECIDIS

1. OLEUM ANISI
Nama lain : Minyak adasmanis, anisi oil
Nama sinonim : Pinpinella anisum (L) atau verum (hoo.f)
Keluarga : Piaceae
Zat berkhasiat
: Anetol, metilkhavikol (isomir dari anetol), anisaldehida dan terpen-
utama/isi
Terpen
Penggunaan : Obat batuk,perangsang peristaltic pada mulas,
Sediaan : Benzoici opii tincture (Form.Nas)
Pemerian : Cairan tidak berwarna atau kering puat, membias cahaya dengan kuat
Bau khas aromatic, rasa khas agak manis, jika sejik menghablur
Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap buah yang masuk.

2. OLEUM ARACHIDIS
Nama lain : Minyak kacang, peanut oil
Nama sinonim : Arachis hypogeae (L).
Keluarga : Leguminosae
Zat berkhasiat
: Gliserida dari asam oleat, asam linoleat,asam hipogeat, asam lignosera,
utama/isi
Asam arakhidat
Penggunaan : Sebagai pengganti minyak zaitun
Metylis Salicatis inimentum (Form.Nas), calcipheroli Guttae
Sediaan :
(Form.Nas)
Pemerian : Cairan, warna kuning pucat, bau khas, rasa tawar
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diolah dimurnikan diperoleh dengan pemerasan
Biji yang telah dikupas.

3. OLEUM AURANTI
Nama lain : Minyak jeruk manis
Nama sinonim : Citrus sinensis (L)
Keluarga : Rutaceae
Zat berkhasiat
: d-limonen, campuran sitral, sitronelal.
utama/isi
Penggunaan : Obat bronchitis menahun, bahan pewangi
Cairan, warna kuning muda atau coklat kekuningan, bau khas
Pemerian :
aromatic,
Rasa khas.
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan pemerasan kulit buah terluar yang
Masak dan segar.
pembuatan : Cara silisia:
Diperas dengan tangan diantara bunga karang minyak yang menyerap
Dalam bunga karang dikumpulkan.
Cara Prancis:
Buah diguling-gulingkan dalam tong berduri, minyak yang keluar dari
Luka-luka kulit buah dikumpulkan.
Cara Giunae:
Kulit digaruk dengan sendok tajam, minyak yang terkumpul dalam
Sendok di taruh dalam panci.
Cara California:
Seluruh buah diperas, dipusingkan, sehingga terpisah bagian padat,
Bagian air jeruk dan bagian minyak.
Cara lain yang tidak khusus:
Buah diparut kulitnya atau buah digiling antara dua silinder.

4. OLEUM CACAO
Nama lain : Lemak coklat
Nama sinonim : Theobroma cacao (L)
Keluarga : sterculiaceae
Zat berkhasiat
: Gliserida dari asam stearate, asam palmitat, asam oleat dan asam
utama/isi
Laurat. Gliserida dari asam arakhidat, asam linoleate, asam forminat,
Asam asetat, dan asam butirat dalam jumlah kecil
Penggunaan : Kosmetika, suposituria
Sediaan : Aminophillini suposituria (farm.Nas), bibazae suposituria (farm.Nas),
Bisacody suposituria (farm.Nas).
Pemerian : Lemak padat, warna putih kekuningan, bau khas aromatic, agak putih,
Pada suhu 25˚ menjadi lunak atau mencair
Cara memperoleh : Lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah
Dihilangkan kulit bijinya dan telah dipanggang.
Biji dipanggang, digiling dengan penambahan natrium karbonat. Lalu
Diperas lagi semasih panas.

5. OLEUM CAJUPUTI
Nama lain : Minyak kayuputih
Nama sinonim : Melaleuca leucadendron (L). dan Melaleuca minor (Sm).
Keluarga : Myrtaccae
Zat berkhasiat
: Sineol(=kayuputol), terpinol bebas sebagai aster dengan asam cuka
utama/isi
Asam mentega dan asam velerat.
Persyaratan kadar : Kadar sineol tidak kurang dari 50% dan tidak lebih dari 65%
Penggunaan : Sebagai obat gosok pada sakit encok, dan nyeri lainnya, kadang-
Kadang untuk batuk.
Sediaan : Balsamum rubrum (Form.Nas), metylics salyclatis linimentum(Form.
Nas), Thymoli Solutio Aromaticae (Form.Nas)
Pemerian : Cairan tidak berwarna, berwarna kuning hijau, bau khasa aromatic.
Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan air atau penyulingan uap
Dari daun dan ranting yang segar.

6. OLEUM CANANGA
Nama lain : Minyak kenanga
Nama sinonim : Cananga odorata (hook & thoms)
Keluarga : Ananoceae
Zat berkhasiat
: Alcohol dengan ester aldehida-aseton.
utama/isi
Penggunaan : Zat tambahan parfum
Pemerian : Minyak cair warna kuning muda, bau khas sangat harum
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan buah yang segar dan
Belum berakar.

7. OLEUM CHARCARIDIS
Nama lain : Minyak ikan hiu
Nama sinonim : Charcaris, Chilocyllium, dan zigaena
Zat berkhasiat
: Vitamin A
utama/isi
Persyaratan kadar : Tiap gram minyak mengandung vitamin A, tiap kurang dari 5000 S.I
Dan tidak lebih dari 1000 S.I
Penggunaan : Sumber kalori dua pengobatan avitaminosa A dan D.
Pemerian : Minyak cair warna kuning muda sampai keemas-emasan, bau khas,
Tidak tengik, rasa manis
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dari hati yang segar atau yang tersimpan
Baik dan telah dibebaskan dari lemak padatnya dengan jalan penya-
Ringan pada suhu 5˚

8. OLEUM CARRYOPHYLLI
Nama lain : Minyak cengkeh atau olive oil
Nama sinonim : Eugenia caryophillus (spreng)
Keluarga : Myrtaccae
Zat berkhasiat
: Eugenol, asetilgenol
utama/isi
Persyaratan kadar : Kadar agenol tidak kurang dari 85% v/v dan tidak lebih dari 90% v/v
Penggunaan : Obat sakit gigi, obat mulas, dan kadang-kadang obat batuk.
Sediaan : Oleum ricini aromaticum (Form.Nas), balsamum rubrum (Form.Nas).
Pemerian : Minyak cair yang baru disuling tidak berwarna atau kuning pucat, jika
Disimpan atau kena udara makin tua dan makin kental, baud an rasa
Seperti cengkeg.
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan air atau penyulingan
Kuncup bunga yang telah dikeringkan.
9. OLEUM CINNAMOMI
Nama lain : Minyak kayu manis, oleum ciaci
Nama sinonim : Cinnanmomum zeylanicum (B.I)
Keluarga : Lauraccae
Zat berkhasiat
: Sinamilalde, agenol
utama/isi
Kadar aldehida di hitung sebagai sinamiladehida tidak kurang dari
Persyaratan kadar :
60%
Dan tidak lebih dari 75%
Penggunaan : Obat gosok, obat mulas, pengawet sirup
Sediaan : Olei lecoris Emulsun (Farm.Nas.), balsamum rubrum (Farm.Nas.)
Oleum Ricini Aromaticum (Farm.Nas.)
Pemerian : Cairan warna kuning, atau merah kecoklatan, bau dan rasa khas
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan air atau penyulingan
Kulit batang dan kulit cabang

10. OLEUM CITRI


Nama lain : Minyak jeruk, lemon oil
Nama sinonim : Citrus limon (L)
Keluarga : Rutaceae
Zat berkhasiat
: Sitral, d-limonen dan felandren
utama/isi
Persyaratan kadar : Kadar aldehida jumlah dihitung sebagai sitral tidak kurang dari 3,5%
Penggunaan : Bahan pewangi
Pemerian : Cairan warna kuning pucat atau kuning kehijauan, bau khas aromatic,
Rasa pedas dan aromatic
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan pemerasan pericarp segar yang
Masak atau hamper masak

11. OLEUM CITRONELLAE


Nama lain : Minyak sereh
Nama sinonim : Cymbopogon winterianus (Rendle.)
Cymbopogon winterianus (jowitt)
Atau varietas dan hibrida dari kedua spesies tersebut
Keluarga : Graminae
Zat berkhasiat
: Geraniol dan sitronelal
utama/isi
Persyaratan kadar : Kadar sitronelal, lebih kurang 37%, kadar geraniol lebih kurang 35%
Dan tidak lebih fari 40%
Penggunaan : Parfum dan penghalau serangga
Pemerian : Cairan warna kuning kuning pucat sampai kuning tua, bau khas enak
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap daun.

12. OLEUM COCOS


Nama lain : Minyak kelapa, coconut oil
Nama sinonim : Cocosnutifera (L)
Keluarga : Palmae
Zat berkhasiat
: Gliserida dan asam laurat, asam miristinat, asam olaeat, asam karpilat,
utama/isi
Asam kaprat, asam palmitat, dan asam kaproat
Penggunaan : Untuk membuat salep, shampo dan sabun yang dapat dipakai menuci
Dengan air laut atau air yang kadar kalsiumnya tinggi
Sediaan : Oleum cocos purum F.I
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat, bau khas tidak tengik
Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas endosperm
Cara memperoleh :
yang
Dikeringkan. Kopra (daging kelapa yang dikeringkan mengandung
Minyak lemak 60-65% dan air tidak lebih dari 8%) yang telah di
Panaskan, diperas dengan tekanan 600-800 kg/cm2.
Minyak yang keliar didiamkan beberapa lama agar kotoran-kotoran
Yang padat mengendap. Kemudian dimurnikan dengan cara dikocok
Dengan larutan kautiksoda encer dan dipanaskan dengan air pabas, di-
Putihkan dengan norit, disaring, dihilangkan vaunya dalam hampa
tinggi
Dengan uap air yang sangat panas.
Pembuatan oleum Oleum cocos yang dimurnikan dengan cara suling bertingkat, diperoleh
Dari endosperm cocos nulifera yang telah dikeringkan. Terdiri dari
Cocos purum (F.I Ed.
cam
III) puran trigliserida yang mengandung asam lemak jenuh dengan rantai
Atom karbon pendek dan sedang terutama asam oktanoat dan dekanoat

13. OLEUM COPTICI


Nama lain : Minyak mungsi
Nama sinonim : Carum copticum (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat
: Timol dan terpen-terpen
utama/isi
Penggunaan : Isolasi timol, karminativa
Persyaratan kadar : Kadar timol kurang dari 40% v/b
Pemerian : Minyak cair, tidak berwarna, berwarna makin tua pada penyimpanan,
Bau dan rasa mirip thymiberba.
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan buah.

14. OLEUM CORIANDRI


Nama lain : Minyak ketumbar
Nama sinonim : Coriandrum sativum (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat
: Koriandrol (=d-lonalool), terdapat pada genariol.
utama/isi
Pemerian : Bau dan rasa khas ketumbar
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap-uap buah yang
Masak

15. OLEUM EUCALYPTI


Nama lain : Minyak ekaliptus
Nama sinonim : Eucalyptus globullus (Labill)
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat
: Ekaliptol (=sineol)
utama/isi
Persyaratan kadar : Mengandung ekaliptol tidak kurang dari 70%
Penggunaan : Germisida, obat batuk, anti septika saluran pernafasan.
Sediaan : Methylis SalicylatisLinimentum (Form.Nas)
Pemerian : Bau dan rasa khas aromatic.
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap daun-daun yang
Segar.

16. OLEUM FOENICULI


Nama lain : Minyak adas
Nama sinonim : Foeniculum vulgare (Mill)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat
: Anetol, zat pahit, fenkhon
utama/isi
Penggunaan : Obat gosok gigi, obat mulas anak-anak, karminatiba lemah, terbanyak
Dipakai sebagai bahan pewangi, aqua foeniculi (F.I.Ed.I)
Minyak atsriri yang diperoleh dengan penyulingan uap buah yang
Cara memperoleh :
masak
Minyak atsiri Prancis tidak mengandung fenkhon, dari jepang 10%,
Perbedaan :
dan
Dari Rusia 18-22%.

17. OLEUM HIDNOCARPI


Nama lain : Minyak hidnokarpi,oleum charmogra, minyak kaulmogra
Nama sinonim : Hydnocarpus wightiana (Blume), Hydnocarpus anthelmiltica (Pierra),
Hydnocarpus heterphylla (Blume), Taraktogenos kurzii (King)
Keluarga : Flacortiaaceae
Zat berkhasiat
: Gliserida dari asam hidokarpat, asam khaulmogat, asam oleat dan asam
utama/isi
Palmitat, asam gorlat.
Pemerian : Pada sushu di atas 30˚ berupa cairan jernih berwarna kuning atau
Kecoklatan. Pada suhu dibawah 30˚ berupa lemak putih atau kekuning-
an, batas suhu tersebut dapat berbeda menurut spesies Hydnocarpus.
Bau lemah dank has, rasa agak pahit dan getir.
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin dari biji buah
Yang masak dan segar.
18. OLEUM IECORIS
Nama lain : Minyak ikan, oleum Morrhuae, God liver, Oleum Lecoris Aselli.
Nama sinonim : Gardus carralia (L) dan jenis gardus lainnya
Keluarga : Gadidae
Zat berkhasiat Vitamin A dan D, gliserida tripalmitate dan tearat, cholesterol,
:
utama/isi gliserida
dari asam amino tidak jenuh yaitu kadang-kadang disebut asam
Morrhuat sedang sebenarnya bercampur berbagai asam-asam yaitu
asam
Yokoleat asam terapiat, asam aselat, asam gadinat, yodium, basa-basa
aselin. Unsur Cl, Br, S, P, dan Fe sebagai senyawa organic
Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 S.I tiap gram dan potensi
Persyaratan kadar :
vitam
in D tidak kurang dari 80 S.I tiap gram.
Penggunaan : Bahan salep, sumber vitamin A dan D, sumber kalori.
Sediaan : Olei Lecoris Emulsum (Form.Nas)
Olei licoris Unguentum (Form.Nas)
Olei licoris Unguentum Compositum (Form.Nas)
Cara memperoleh : Minyak lemak yang tersimpan baik dimurnikan dengan penyaringan
Pada suhu 0˚ C.

19. OLEUM LAVANDULAE


Nama lain : Minyak lavandel
Lavandula intermedia (Loisel). Atau Lavandula angustivolia
Nama sinonim :
(P.Miller)
Zat berkhasiat
: Linalool bebas atau sebagai ester dengan asam-asam asetat, butirat,
utama/isi
Valerianat atau kaproat.
Penggunaan : Terutama sebagai bahan pewangi, kadang-kadang sebagai karminatif
Dan stimulansia
Pemerian : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning pucat atau hijau
Kekuningan bau mirip bunga lavendel, rasa pedas agak pahit.
Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan cara penyulingan pucuk bunga segar

20. OLEUM MAYDIS


Nama lain : Minyak jagung
Nama sinonim : Zea mays (L.)
Keluarga : Gramineae
Zat berkhasiat
: Gliserida
utama/isi
Zat tambahan sebagai, pengganti minyak lemak bagi pasien yang
Penggunaan :
tinggi
Kadar kolestrolnya
Pemerian : Cairan warna kuning muda sampai kuning emas, bau dan rasa lemah
Dan khas.
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dari embrio, kemiduan dimurnikan.
21. OLEUM MENTHAE
Nama lain : Minyak permen, pipermint oil
Nama sinonim : Mentha piperita (L.)
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat
: Menthol, metil asetat
utama/isi
Kadar ester dihitung sebagai metil asetat tidak kurang dari 4% dan
Persyaratan kadar :
tidak
Lebih dari 9% kadar mentol bebas tidak kurang dari 45%.
Penggunaan : Karminatif, stimulansia, sebagai obat mulas.
Sediaan : Aqua Menthae Piperithae (F.I.)
Alumini Hydroxydi Copressi (Form.Nas)
Balsam Album (Form.Nas)
Ferro Tonicae Solutio (Form.Nas)
Potio Alba (Form.Nas)
Thymoli Solutio Aromaticae (Form.Nas)
Zinci Chloridi Gaganisma (Form.Nas)
Pemerian : Cairan tidak berwarna, kuning pucat atau kuning kehijauan, bau
Aromatic, rasa pedas kemudian dingin.
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan air pucuk berbunga
Segar, jika perlu dimurnikan.

22. OLEUM MYRISTICAE


Nama lain : Minyak pala, Nutmeg oil
Nama sinonim : Myristicae fragrans (Houtt.)
Keluarga : Myristicae
Zat berkhasiat
: Miristin, eugenol, asam miristinat bebas atau sebagai ester.
utama/isi
Cairan tidak berwarna atau kuning pucat, baud an rasa khas seperti
Pemerian :
pala
Penggunaan : Karminativa dan stimulansia lambung
Cara memperoleh : Penyulingan inti biji yang dikeringkan

23. OLEUM MYRISTICAE EXPRESSUM


Nama lain : Lemak pala, oleum nucistae, nutmeg butter.
Nama sinonim : Myristicae fragrans (Houtt.)
Keluarga : Myristicae
Zat berkhasiat
: Gliserida trimiristinat, trioleat dan trilin oleat. Gliserida asam terosinat,
utama/isi
Asam asetat, miristin zat yang tidak tersabunkan, minyak atsiri yang
berisi egenol.
Penggunaan : Obat gosok, stimulansia luar.
Pemerian : Masaa padat berupa lemak, tidak homogen, warna kuning kemerahan
Hingga coklat, merah kotor dengan bercak-bercak putih seperti
pualam,
Bau khas dan rasa seperti pala. Pada suhu kamar dijadikan butir-butir
kasar.
Cara memperoleh : Suatu lemak diperoleh dengan pemerasa panas biji yang telah dibuang
Selaput dan kulit bijinya. Merupakan campran minyak lemak dan
Minyak atsiri.

24. OLEUM OLIVAE


Nama lain : Minyak zaitun, olive oil, sweet oil.
Nama sinonim : Olea europaea (L.)
Keluarga : Oleaceae
Zat berkhasiat Trigliserida dari asam oleat dan asam palmitat, gliserida asam
:
utama/isi linoleate,
Bagian yang tak tersabunkan berupa fitosterol dan hidrokarbon
skualen.
Penggunaan : Bahan makanan, pencahar lemah, dan obat gosok.
Pemerian : Cairan kuning pucat atau kuning kehijauan, bau lemah tidak tengik,
Rasa khas. Warna hijau oleh adanya klorofil. Pada suhu rendah
sebagian
atau seluruhnya membeku.
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji masak, jika perlu
Dimurnikan.
keterangan : Mutu minyak terbaik diperoleh dari buah yang tua tapi belum masak
Benar dan terus diperas, menghasilkan VIRGIN OIL.
Untuk makanan cukup dibuat dari buah yang masak.
Mutu yang rendah diperoleh dari buah-buah yang mengalami
fermentasi
Karena ditumpuk-tumpuk, dipakai untuk mebuat sabun, pleistor salep
dan sediaan lainnya.
Jenis-jenis perbedaan- : Varietas longifolia diperkebunan di Italia dan Prancis. Varietas latifolia
nya Di perkebunan Spanyol (buah lebih besar, tapi kadar minyak sedikit).

25. OLEUM PINI


Nama lain : Minyak pini, minyak pumilio
Nama sinonim : Pinus mugo (Turra) varietas pumilio (haenko)
Keluarga : Pinaceae
Zat berkhasiat
: Bornilasetat, pinem.
utama/isi
Sediaan : Recorcinoli Unguentum Compositum (Form.Nas.)
Kadar ester dihitung sebagai borniasetat tidak kurang dari 4% dan
Persyaratan kadar :
tidak
Lebih dari 10%.
Penggunaan : Antiseptika, ekspektoransia
Pemerian : Cairan, tidak berwarna atau berwarna kekuningan lemah, bau enak
aromatik, rasa pedas
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan daun segar.
26. OLEUM POGOSTEMONI
Nama lain : Minyak nilam
Nama sinonim : Pogostemon cablin (Blanco. Benfh)
Keluarga : Laminacceae
Zat berkhasiat
: Seskui terpen-terpen, sinamilaldehida, eugenol, dan azulen.
utama/isi
Penggunaan : Zat tambahan, bahan pewangi
Pemerian : Cairan warna, kekuningan, kehijauan sampai coklat, bau khas sangat
harum dan sukar hilang.
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dari penyulingan uao daun dan batang
Yang telah diperam.

27. OLEUM RICINI


Nama lain : Minyak jarak, castrol oil
Nama sinonim : Ricinus communis (L.)
Keluarga : Euphorbiacceae
Zat berkhasiat Gliserida dari asam risinoleat, gliserida asam oleat, asam linoleate,
:
utama/isi asam
-asam jenuh lainnya.
Penggunaan : Pencahar (hati-hati pada wanita yang sedang hamil dan haid) jangan
campur dengan obat cacing yang dapat larut dengan minyak, hair tonic.
Pemerian : Cairan kental, jernih, warna kuning pucat atau tidak berwarna, bau
Lemah, rasa manis kemudian agak pedas, umumnya memualkan.
Sediaan : Oleum Ricini Aromaticum (Form.Nas)
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan daging biji yang telah
dikupas.

28. OLEUM ROSAE


Nama lain : Minyak mawar, Roese oil
Nama sinonim : Rosa gallica (L.), Rosa damascene (Niller), Rosa alba (L.), Rosa
Centifolia (L.) dan varietas rosa lainnya.
Keluarga : Rosaceae
Zat berkhasiat
: Genariol, parillin, nerol, egenol.
utama/isi
Penggunaan : Bahan pewangi
Cairan tidak berwarna atau kuning, bau aromatis seperti Bungan
Pemerian :
mawar
Rasa khas, pada suhu 25˚ kental, jika didinginkan perlahan-lahan
Berubah menjadi massa hablur, jika dipanaskan mudah melebur.
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperolehkan dengan penyulingan uap bunga segar.

29. OLEUM ROSMARINI


Nama lain : Minyak rosmarini
Nama sinonim : Rosmarini officinalis (L.)
Keluarga : Lamiacceae
Zat berkhasiat
: Kamfer dan borneol
utama/isi
Penggunaan : Karminativa dan bahan pewangi
Cairan tidak berwarna atau kuning pucat, bau mirip Nama sinonim,
Pemerian :
rasa
Pahit mirip kamfer.
Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan pucuk berbungan atau
Ranting berdaun.

30. OLEUM SESAMI


Nama lain : Minyak wijen, sesame oil
Nama sinonim : Sesamun indicum (L.L.)
Keluarga : Pedaliaccae
Zat berkhasiat
: Gliserida dari asam oleat, asam linoleate,asam pelmiat, asam stearate
utama/isi
Dan asam miristinat.
Sediaan : Ammoniae Linimentum
Fluphenazini Aenanthatis Injectio Sapo Kalinus, Gammexani Cremor.
Pemerian : Cairan, warna kuning pucat, bau lemah, rasa tawar, pada suhu 0˚
tidak membeku.
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji. Cara pemerasan
dan pemurniannya sama minyak cat (OL.Lini)
keterangan : Senyawa sesamolin yang dengan asam sesamol yang berwarna merah
Kersen dan merupakan minyak wijen.

31. OLEUM SHOREAE


Nama lain : Minyak tengkawang, Bornoe talk
Nama sinonim : Shora stenoptera (Burok)
Keluarga : Dipterocarpecceae
Zat berkhasiat
: Gliserida oleodistearat, oleodipalmitat dan tretearat, asam lemak bebas.
utama/isi
Penggunaan :
Bahan kosmetik dan suppositoria.
Massa padat, lebih keras dari lemak coklat, warna kekuningan atau
Pemerian :
putih
kehijauan, bau lemah dan mirip lemak coklat.
Bidang patahan berbutir-butir dan diliputi jarum-jarum asam stearate,
Rapuh pada suhu kamar.
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas keeping biji
Yang kering atau segar.
32. OLEUM VETIVERIAE
Nama lain : Minyak akar wangi
Nama sinonim : Vetiveria zizanioides (Stapt.)
Keluarga : Gramineae
Zat berkhasiat
: Vetiveron, vetiverol, vetivenil-vetivenant dan vetinen.
utama/isi
Penggunaan : Zat tambahan, bahan pewangi
Pemerian : Minyak cair kental, warna coklat kemerahan, bau khas aromatic kuat.
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dalam penyulingan uap akar.

33. OLEUM MECIDIS


Nama lain : Minyak kembang pala
Nama sinonim : Myristica fragrans (Houtt)
Keluarga : Myristicaceae
Zat berkhasiat
: Terpen-terpen (pinen dan kamfer), miristir, dipentin, eugenol, iso-
utama/isi
Eugenol dan safrol.
Penggunaan : karminativa dan obat gosok.
Pemerian : Cairan tidak berwarna atau kekuningan, bau khas aromatic, rasa pedas
Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap selaput biji.

FOLIUM
1. Abri Folium (M.M.I) 13. Melaleucae Folium (M.M.I)
2. Achileae Folium (M.M.I) 14. Murrayae Folium (M.M.I)
3. Aglaiae Folium (M.M.I) 15. Orthosiphonis Folium (F.I)
4. Blumeae Folium (M.M.I) 16. Perseae Folium (M.M.I)
5. Blumeae Folium (M.M.I) 17. Piperis Folium (M.M.I)
6. Coca Folium (E.F.I) 18. Plantaginis Folium (M.M.I)
7. Desmidii Folium (M.M.I) 19. Poliyanthi Folium (M.M.I)
8. Digitalis Folium (F.I) 20. Psidii Folium (M.M.I)
9. Digitalis Lanatae Folium (M.M.I) 21. Sannae Folium
10. Elephantopi Folium (M.M.I) 22. Sericocalycis Folium (M.M.I)
11. Guazumae Folium (M.M.I) 23. sonchi Folium (M.M.I)
12. Hemigraphidis Folium (M.M.I) 24. Symploci Folium (M.M.I)

1. ABRI FOLIUM
Nama lain : Daun saga
Nama sinonim : Abrus precatorius ( L. )
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat
: Glisirizin sampai 15 %, Ca-Oksalat
utama/isi
Penggunaan : Obat Sariawan
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas
Bagian yang
: Anak daun
digunakan
Waktu Panen : Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 – 9 bulan.
Cara panenan daun yang praktis adalah dengan memangkas tanaman
Setinggi 25 – 30 cm dari tanah. Dengan cara ini diperoleh kenaikan
produksi
daun dibanding dengan cara dipetik tanpa dipangkas.

2. ACHILEAE FOLIUM
Nama lain : Daunseribu
Nama sinonim : Achillea millefolium( L.)
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri yang mengandung khamazulen, azulen
utama/isi
Penggunaan : Antipiretika,diaforetika, karminativa
Bau agak tajam, khas, rasa mula - mula tawar lama kelamaan
Pemerian :
menimbulkan
rasa agak gatal / tebal di lidah
Bagian yang
: Daun
digunakan

3. AGLAIAE FOLIUM
Nama lain : Daun pacar cina
Nama sinonim : Aglaia odorata (Lour)
Keluarga : Meliaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri alkaloida, damar, garam-garam mineral
utama/isi
Penggunaan : Mengurangi haid, obat gonorrhoe
Bagian yang digunakan : Anak daun

4. BAECKEAE FOLIUM
Nama lain : Daun jungrahab
Nama sinonim : Baeckeae frutescens
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri
utama/isi
Penggunaan : Diuretika, obat sakit perut, muntah (emetika)
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Daun

5. BLUMEAE FOLIUM
Nama lain : Daun sembung
Nama sinonim : Blumea balsamifera
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak ( tanin ) dan
:
utama/isi damar
Penggunaan : Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstrigen
Bagian yang
: Daun
digunakan
6. COCAE FOLIUM
Nama lain : Daun koka
Nama sinonim : Erythroxylon coca varietas Spruce- anum( Bruck )
Keluarga : Erythroxylaceae
Zat berkhasiat Alkaloida kokaina (0,7%),sinamil- kokaina,minyak atsiri yang
:
utama/isi mengandung
damar dan zat warna
Diambil kokainanya dipakai untuk membuat minuman coca setelah
Penggunaan :
bebas
kokaina
Pemerian : Bau lemah rasa pahit
Jenis-jenis : Koka Bolivia dari Erythroxylon coca varietas coca.Koka Peru dan Koka
Jawa dari Erythroxylon coca varietas spruceanum. Koka Kolumbia dari
Erythroxylon coca varietas novogranatense.
Perbedaan Koka Bolivia dengan Koka Jawa adalah alkaloid Koka
Bolivia tidak
sebanyak Koka Jawa, tetapi kadar cocainnya lebih tingi.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya dalam lemari ter-
kunci karena termasuk narkotika.

7. DESMODII FOLIUM
Nama lain : Daun duduk
Nama sinonim : Desmodium triquetrum( DC )
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat
: Alkaloida hifaforin dan trigonelin
utama/isi
Penggunaan : Zat penyamak, kalsium silikat, tonikum diuretik
Pemerian : Bau lemah rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Daun

8. DIGITALIS FOLIUM
Nama lain : Daun digitalis / Daun jari
Nama sinonim : Digitalis purpurea (L)
Keluarga : Scrophulariaceae
Zat berkhasiat
: Glukosida dan terurai menjadi Glukosa dan Aglukon
utama/isi
3 Glukosida terpenting yaitu :
Purpureaglukosida A : Digitoksina : Digitoksigenina + 3 Digitoksosa +
Glukosa
Purpureaglukosida B : Gitoksina : Gitoksigenina + 3 Digitoksosa +
Glukosa
Purpureaglukosida C : Gitalina : Gitaligenina + 3 Digitoksosa
Persyaratan Kadar : Potensi tidak kurang dari 10 S.I tiap Gram
Penggunaan : Kardiatonika
Pemerian : Bau lemah rasa pahit
Bagian yang: Daun
digunakan
Sediaan : Digitalis Pulvis (F.I), Digitalis Compressi (F.I), Digitoxinum (F.I),
DigitoxiniCompressi(F.I), Digitoxini Injectio (F.I)
Daun Digitalis dipungut dengan tangan dan bukan dengan mesin, agar
Waktu Panen :
sedikit
Mungkin debu pasir yang melekat pada daun dan untuk menghindari
Terpetiknya daun-daun kering atau yang telah menguning.
Daun yang telah dipetik, dikumpulkan dan segera dikeringkan pada suhu
± 60˚

9. DIGITALIS LANATAE FOLIUM


Nama lain : Daun digitalis lanata
Nama sinonim : Digitalis lanata( Ehrh. )
Keluarga : Scrophulariaceae
Zat berkhasiat
: Glukosida-glukosida terdiri dari 5 golongan :
utama/isi
a. Digitoksigenina : Ianatosida A
b. Gitoksigenina : Ianatosida B
c. Digoksigenina : Digoksina
d. Diginatigenina : Diginatika
e. Gitaloksigenina : Gitaloksina
Penggunaan : Isolasi Glukosa terutama Digoksina
Pemerian : Bau Lemah, Rasa Hangat Pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Sediaan : Digoxinum (F.I.) danDigoxini Compressi (F.I.)

10. ELEPHANTOPI FOLIUM


Nama lain : Daun tapakliman
Nama sinonim : Elephantopus scaber (L)
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat
: Flavonoida luteolin-7-glukosida
utama/isi
Penggunaan : Anti demam, Adstringen
Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit
Bagian yang digunakan : daun

11. GUAZUMAE FOLIUM


Nama lain : Daun jatiblanda
Nama sinonim : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa (Schumacher).
Keluarga : Sterculiaceae
Zat berkhasiat
: Zat penyamak (tanin), lendir, damar
utama/isi
Penggunaan : Astringen, obat langsing
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Daun
12. HEMIGRAPHIDIS FOLIUM
Nama lain : Daun sambang getih
Nama sinonim : Hemigraphis alternata (Burn.F) T. Anders
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat
: Garam kalium, garam natrium, minyak atsiri
utama/isi
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Tidak berbau, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Daun

13. MELALEUCAE FOLIUM


Nama lain : Daun kayu putih
Nama sinonim : Melaleuca leucadendra (L)
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri, sineol
utama/isi
Penggunaan : Perdarahan stomachicum, spasmolika
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pahit
Bagian yang Setelah tanaman berumur 3 – 4 tahun atau kurang. Pemangkasan
:
digunakan dilakukan
Setiap kali setelah dipanen daunnya untuk memperbanyak cabang dan
daun
daun serta mempermudah pemetikan. Panen pada tahun berikutnya
dilakukan 2– 3 kali tiap tahun.

14. MURRAYAE FOLIUM


Nama lain : Daun kemuning
Nama sinonim : Murraya paniculata( Jack )
Keluarga : Rutaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri, damar, zat penyamak (tanin), glukosida murayin
utama/isi
Penggunaan : Antitiroida, obat gonorrhoe
Pemerian : Bau khas aromatik bila diremas rasa agak pedas, agak pahit dan kelat
Bagian yang digunakan : Daun

15. ORTHOSIPHONIS FOLIUM


Nama lain : Daun kumis kucing, daun remujung, Java tea
Orthosiphon aristatus (BL) Miq, disebut juga Orthosiphon grandiflorus
Nama sinonim :
(Bold)
dan Orthosiphon stamineus( Benth )
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat
: Garam kalium, glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan saponin
utama/isi
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau khas aromatik lemah, rasa agak asin, agak pahit dan sepet
Sediaan : Orthosiphonis infusum ( For.Nas )
Waktu Panen : Dikumpulkan pada waktu tanaman mulai mengeluarkan kuncup

16. PERSEAE FOLIUM


Nama lain : Daun advokat
Nama sinonim : Persea americana( Mill. ) disebut pula persea gratissima ( Gaertn.f )
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat Gula alkohol persiit 4,7 %
:
utama/isi
Penggunaan : Diuretik
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa pahit dan kelat
Bagian yang digunakan: Daun
Jangan dilakukan pemangkasan sebelum mencapai 7 – 10 tahun.
Waktu Panen :
Tanaman
Dapat diperbanyak dengan biji dan dengan cara Okulasi
Dikenal 3 tipe pohon advokat yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk
Jenis Dan Perbedaan :
dan
aromanya :
1. Advokat Hindia Barat (West Indian),
2. Advokat Guatemala,
3. Advokat Meksiko.
Jenis unggul yaitu tipe Hindia Barat dan Tipe Guatemala termasuk
Perseae
gratissima, digolongkan dalam Perseae gratiissima varietas Drymifolia.

17. PIPERIS FOLIUM


Nama lain :Daun sirih
Nama sinonim :Piper betle (L)
Keluarga :Piperaceae
Zat berkhasiat Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut betelfenol
:
utama/isi atau
aseptol
Penggunaan : Anti sariawan, anti batuk, anti septik
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pedas khas
Bagian yang digunakan: Daun

18. PLANTAGINIS FOLIUM

Nama lain : Daun urat, daun sendok Ki Urat


Nama sinonim : plantago mayor (L)
Sinonim lainnya:
P. asiatica
P. hasskarlii
p. incisaa
Keluarga : Plantaginaceae
Zat berkhasiat
: Lendir, glikosida, tannin
utama/isi
Penggunaan : Astringen
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Daun

19. POLYANTHI FOLIUM

Nama lain : Daun salam


Syzygium polyanthum (Wight) Walp .Disebut juga Eugenia polyantha
Nama sinonim :
(Wight.)
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri, tanin
utama/isi
Penggunaan : Anti diare
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa kelat
Bagian yang
: Daun
digunakan

20. PSIDII FOLIUM

Nama lain : Daun jambu biji


Nama sinonim : Psidium guajava( L. )
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat Zat penyamak 9 %, minyak atsiri yang berwarna kehijauan dan berisi
:
utama/isi Egenol
Penggunaan : Anti diare, Adstringens
Pemerian : Bau aromatik, rasa sepat
Bagian yang
: Daun
digunakan
Waktu panen : Dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 – 9 bulan

21. SENNAE FOLIUM

Nama lain : Daun sena


Nama sinonim : Casssia acutifolia( Del. ) Cassia angustifolia ( Vahl. )
Keluarga : Caesalpiaceae
Zat berkhasiat
: Rhein, aloe-emodin dan asam krin
utama/isi
Penggunaan : Pencahar
Pemerian : Bau lemah, rasa khas berlendir dan agak pahit
Bagian yang
: Anak daun
digunakan
Jenis Dan Perbedaan : Cassia acutifolia dalam perda-gangan dikenal dengan nama daun sena
Iskandariah, dan daun berambut. Berwarna hijau pucat keabuan,
rapuh,tipis,
helai daun berombak. Cassia angustifolia disebut daun sena Tinnevelly
warna
hijau kekuningan, helai daun datar

22. SERICOCALYCIS FOLIUM

Nama lain : Strobilanthi Folium, daun kecibeling dan daun ngokilo, daun kejibeling
Nama sinonim : Sericocalyx crispus (L.)Bremeck disebut juga Strobilanthes crispus (L)
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat
: Kalium, silikat
utama/isi
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak sepet dan pahit
Bagian yang
: Daun
digunakan
Panen dilakukan dengan memang-kas tanaman bagian pucuk sepanjang
Cara Memperoleh :
20-
30 cm. Cabang pucuk dan daun dapat langsung dijemur atau sebelum
dijemur
daun-daun pada cabang pucuk dipetik lebih dahulu baru kemudian
dijemur.
Lama penjemuran 2-3 hari, pada hari yang cerah.

23. SONCHI FOLIUM

Nama lain : Daun tempuyung


Nama sinonim : Sonchus arvensis( L )
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat
: Kalium, silikat, flavonoida
utama/isi
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat
Bagian yang
: Daun
digunakan
Panen yang pertama dilakukan pada umur dua bulan setelah ditanam.
Waktu Panen :
Panen
Selanjutnya dilakukan tiap-tiap 0,5 bulan sampai 1 bulan sekali hingga
tanaman berumur 3 sampai 5 bulan setelan tanam. Daun segar harus
segera
dikeringkan dengan alat pengering.

24. SYMPLOCI FOLIUM

Nama lain : Daun sariawan


Nama sinonim : Symplocos odoratissima (BI. Choisy)
Keluarga : Symplocaceae
Zat berkhasiat
: Garam - garam aluminium, zat penyamak
utama/isi
Penggunaan : Obat kumur
Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Daun

FRUCTUS

1. Amomi Fructus (M.M.I) 9. Cumini Fructus (M.M.I)


2. Anisi Fructus (E.F.I) 10. Foeniculi Fructus (M.M.I)
3. Bruceae Fructus (M.M.I) 11. Gossypium depuratum (F.I)
4. Capsici Fructus (M.M.I) 12. Isorae Fructus (M.M.I)
5. CapsicaFructescentis Fructus 13. Melaleuca eae Fructus (M.M.I)
(M.M.I) 14. Papaveris Fructus
6. Coptici Fructus (M.M.I) 15. Piperis Albi Fructus (M.M.I)
7. Coriandri Fructus (M.M.I) 16. Piperis Nigri Fructus (M.M.I)
8. Cubabae Fructus (M.M.I)

1. AMOMI FRUCTUS

Nama lain : Kapulaga, kapol, Cardamomi fructus


Nama sinonim : Amomum compactum( Solan. Ex. Maton) disebut juga Amomum
cardamomum, Amomum kapulaga (Sprague & Burk)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri 8% dengan isi utama Sineol Kadar minya atsiri tidak
utama/isi
kurang 4,0% v/b
Persyaratan kadar : Kadar minya atsiri tidak kurang 4,0% v/b
Penggunaan : Bumbu masak, bahan pewangi, karminativa, dibuat tingtur
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas
Bagian yang digunakan: Buah yang masak / hampir masak
Waktu panen : Pemanenan buah dimulai tahun kedua atau ketiga tergantung pada
kondisi pertumbuhan rumpun dan ketinggian tempat.umumnya hasil
yang agak berarti baru diperoleh pada tahun ketiga. Buah sudah dapat
dipanen apabila sisa perhiasan bunga yang terdapat pada ujung
karangan
bunga sudah luruh.Kemudian ibu gagang karangan bunga di potong
dengan pisau tepat di bawah buah paling bawah. Musim panen jatuh
pada
bulan menjelang dan selama musim kemarau, yakni nulan mei-
september di Jawa Tengah.
kapulaga merah besar : kulit buah merah besar :kulit buah merah 0±2
Jenis-jenis :
cm.
kapulaga merah kecil : kapulaga merah (kapulaga emprit) 0 ± 1,2 cm.
Kapulaga putih : kulit buah putih (kapulaga kapur) 0 ± 2 cm.
Panenan buah yang pertama di lakukan 3 bulan setelah tanam.
Pemetikan buah dilakukan pada tiap 6-7 hari sekali.
2. ANISI FRUCTUS
Nama lain : Buah adas manis
Nama sinonim : Pimpinella anisum (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri yang mengandung anetol 80 – 90%, metilkavikol,
utama/isi
anisketon, asetaldehida, terdapat pula minyak lemak, zat putih telur,
hidrat arang.
Penggunaan : Karminativa, obat mulas
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa manis
Bagian yang digunakan : Buah yang masak
Sediaan : Oleum Anisi FI
Jenis jenis : Buah adasmanis Spanyol berukuran lebih besar, warna abu-abu
Kecoklatan, ujung-ujungnya meruncing dan bentuk lebih bundar.

3. BRUCEAE FRUCTUS
Nama lain : Tambara marica, buah Makasar
Brucea javanica (L) Merr, disebut juga Brucea amarissima Lour
Nama sinonim :
Merr,
dan Brucea sumatrana (Roxb)
Keluarga : Simarubaceae
Zat berkhasiat
: Minyak lemak, zat penyamak, glukosida brukamarin burseral,
utama/isi
brusealin
Penggunaan : Obat disentri, hemostatik
Pemerian : Bau agak asam, rasa sangat pahit
Bagian yang digunakan : Buah yang telah masak dan kering

4. CAPSICI FRUCTUS
Nama lain : Cabe, Capsicum cayenne pepper, lombok
Nama sinonim : Capsicum annum (L).
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat
: Kapsisin, vitamin C, damar, zat warna kapsantin dan karoten
utama/isi
Penggunaan : Stomakikum, tingturnya sebagai obat gosok
Pemerian : Bau merangsang, rasa pedas

5. CAPSICI FRUTESCENTIS FRUCTUS


Nama lain : Buah cabe rawit
Nama sinonim : Capsicum frutescens (L)
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat
: Kapsisin, vitamin C, damar, zat warna kapsantin dan karoten
utama/isi
Penggunaan : Stimulant, stomakikum, karminativa.
Pemerian : Bau merangsang, rasa sangat pedas
Bagian yang digunakan : buah yang masak.
Jenis-jenis : 1. cabe rawit atau cengek leutik buahnya kecil, berdiri tegak pada
tangkainya, yang muda berwarna hijau, setelah masak berubah menjadi
merah.
2. cengek domba atau cengek bodas, buahnya lebih besar dari cengek
leutik, yang muda berwarna putih dan setelah tua berubah menjadi
jingga.
3. ceplik : buahnya besar, yang muda berwarna hijau setelah tua
berubah menjasi merah.
Varietas minimu : bird paper atau chilipetin
Varietas abberviatum : cabe domba, Lombok bundar, bell pepper
sweetpepper.
Varietas longum : Long cayenne, greenchili, cabe gede, Lombok abang
Yang dimaksud dengan Lombok kering :
Adalah buah yang masak dan utuh dari tanaman Lombok merah
capsicum annum (L) varietas longum L (sendt) yang dikeringkan
dan di buang tangkainya/gagang buahnya.

6. COPTICI FRUCTUS
Nama lain : Buah mungsi
Nama sinonim : Carum copticum (Benth)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri yang mengandung timol, karvon, limonen
utama/isi
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 1,6% v/b
Penggunaan : Karminativa, desinfektansia
Pemerian : Bau dan rasa khas aromatik seperti timol, rasa agak pedas
Bagian yang digunakan : Buah yang masak dan kering

7. CORIANDRI FRUCTUS
Nama lain : Ketumbar
Nama sinonim : Coriandrum sativum (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri yang mengandung koriandrol, terdapat pula minyak
utama/isi
lemak
Penggunaan : Bumbu masak, karminativa
Pemerian : Buah yang diremas berbau aromatik, rasa khas lama – lama agak pedas
Bagian yang digunakan : Buah yang masak dan kering
Waktu panen : Tanaman dapat di panen jika warna bijinya berubah dari hijau menjadi
coklat, ialah pada umur 3-3,5 bulan dari waktu tanam. Panen dilakukan
dengan cara memotong tanaman atau mencabunya. Tanaman diikat
Kemudian dijemur selama seminggu atau lebih. Biji dilepaskan dari
buahnya dijemur lagi sampai kering.
8. CUBEBAE FRUCTUS
Nama lain : Buah kemukus
Nama sinonim : Piper cubeba
Keluarga : Piperaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri, asam kubeba, kubebin, piperin, minyak lemak
utama/isi
Penggunaan : Obat radang selaput lendir saluran kemih
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas dan pahit
Bagian yang digunakan : Buah yang telah tua tetapi belum masak

9. CUMINI FRUCTUS
Nama lain : Buah jinten putih
Nama sinonim : Cuminum cyminum (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri yang mengandung kuminal, lemak
utama/isi
Penggunaan : Stimulans, karminativa, stomakikum
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa khas
Bagian yang digunakan : buah yang masak dan kering
Waktu panen : pemanenan dilakukan apabila tanaman mulai mongering, biji sudah
tidak berwarna hijau tua lagi, dengan cara mencabut tanaman. Setelah
itu tanaman dijemur dan diirik, dipukul-pukul dengan kayu agar
bijinya
terlepas dari buah.

10. FOENICULI FRUCTUS

Nama lain : Buah adas


Nama sinonim : Foeniculum vulgare (Mill.)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri yang mengandung anetol, fenkon (rasa pahit), metal
utama/isi
khavikol, anisaldehida, minyak lemak
Penggunaan : Karminativa, obat mulas, obat gosok anak
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa mirip kamfer
Bagian yang digunakan : Buah yang masak
Waktu panen : panenan dilakukan pada waktu buah hamper masak, dilakukan dengan
memotong batang tanaman. Setelah itu dijemur di sinar matahari
selama
±4 –5 hari hingga kering, batang di pikul-pukul hingga buah terlepas.
Kemudian di tampi untuk memisahkan buahnya.
Pesyaratan kadar : kadar minyak atsiri tidak kurang dari 1,2% v/b.

11. GOSSYPIUM DEPURATUM FRUCTUS


Nama lain : Kapas murni
Nama sinonim : Gossypium hirsutum
Keluarga : Malvaceae
Zat berkhasiat
: Selulosa
utama/isi
Penggunaan : Alat kesehatan
Pemerian : Hampir tidak berbau, praktis tidak berasa
Bagian yang digunakan : Rambut – rambut biji yang telah dibebaskan dari lemak – lemak
dan kotoran – kotoran yang melekat kemudian diputihkan
Sediaan : Cellulosum
12. ISORAE FRUCTUS
Nama lain : Buah puteran, kayu ules
Nama sinonim : Helicteres isora (L.)
Keluarga : Sterculiaceae
Zat berkhasiat
: Alkaloida
utama/isi
Penggunaan : Antidiare
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa

13. MELALEUCAE FRUCTUS


Nama lain : Buah kayu putih, merica bolong
Nama sinonim : Melaleuca leucadendra (L.)
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri
utama/isi
Penggunaan : Karminativa
Pemerian : Bau khas simplisia kering tidak berasa, simplisia basah agak pedas
Bagian yang digunakan : Buah dan dasar bunganya
Waktu panen : setelah tanaman berumur 3-4 tahun. Untuk tujuan panen buah, tanaman
tidak dipangkas tiap tahun, agar tanaman sempat berbunga dan berbuah

14. MORINDAE CITRIFOLIAE FRUCTUS


Nama lain : Mengkudu, pace, buah noni
Nama sinonim : Morinda citrifolia
Keluarga : Rubiaceae
Zat berkhasiat
: Morindin, morindon
utama/isi
Penggunaan : Antidiabetika, antihipertensi, roboransia, ekspektoransia
Pemerian : Rasa dan bau tajam

15. PIPERIS ALBI FRUCTUS


Nama lain : Lada putih, merica putih
Nama sinonim : Piper nigrum
Keluarga : Piperaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri dan pati
utama/isi
Penggunaan : Karminativa, bumbu masak
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas

16. PIPERIS NIGRI FRUCTUS


Nama lain : Lada hitam, merica hitam
Nama sinonim : Piper nigrum
Piperaceae
Keluarga :
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri berisi felandren, kariofilen. Alkaloida khavisin (berupa
utama/isi
hablur putih kekuningan, rasa amat pedas), piperin (tidak larut dalam
air,
mula – mula tidak berasa, lama – lama pedas dan tajam, oleh alkali
diuraikan jadi piperidin dan asam piperat), Piperidin (cairan atsiri larut
dalam air dan alkohol)
Persyaratan kadar : minyak atsiri tidak kurang dari 1% v//b
Penggunaan : Karminativa, iritasi lokal
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan: Buah yang belum masak.
Waktu panen : Buah-buah dipetik selagi hijau, dijemur atau dikeringkan di atas api
sampai menjadi hitam dan berkeriput.yang dikeringkan di atas api agak
berbau asap, tetapi justru ini yang di sukai. Lada putih di peroleh dari
buah-buah yang hamper masak, direndam air dan dikupas kulit luarnya,
dijemur. Kurang pedas tapi lebih aromatic dari lada hitam.

SEMEN

1. Colae Semen (F.I)


2. Cucurbitae Semen (EF.I)
3. Foenigriaeci Semen (M.M.I)
4. Myristicae Semen (M.M.I)
5. Miristicae Arillus (M.M.I)
6. Myristicae Pepicarpium (M.M.I)
7. Nigellae Damascenae Semen (M.M.I)
8. Nigella Sativae Semen (M.M.I)
9. Parkiae Semen (M.M.I)
10. Srtichni Semen

1. COLEA SEMEN
Nama lain : Biji kola
Tanaman asal : Beberapa spesies cola antara lain adalah Cola nitida dan
Cola acuminate (Schott et. Endl.
Keluarga : Sterculiaceae)
Zat berkhasiat utama/isi: Kofeina (sebagian bebas dan sebagian terikat dengan zat penyamak
sebagai kolatin dan kolatein), teobromin, zat penyamak, kolalipase,
kola-oksidase dan zat warna merah kola
Penggunaan : Minuman yang menyegarkan seperti teh, kopi, guarana dan lain - lain
karena mengandung kofeina
Pemerian : Bau lemah, rasa pahit dan kelat
Bagian yang digunakan : Keping biji dan inti biji
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. CUCURBITAE SEMEN
Nama lain : Biji labu merah
Tanaman asal : Curcubita moschata Duchesne
Keluarga : Cucurbitaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak lemak (zat yang aktif pada pengobatan cacing pita belum
diisolasi, tetapi kemungkinan terkandung dalam embrio dan selaput
hijau biji)
Penggunaan : Anthelmintika pada infeksi cacing pita. Simplisia ini dapat diberikan
dalam bentuk emulsi segar
Pemerian : Tidak berbau dan rasa seperti minyak
Bagian yang digunakan : Biji segar
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

3. FOENIGRAECI SEMEN
Nama lain : Biji klabet
Tanaman asal : Trigonella foenum-graecum L.
Keluarga : Papilionaceae
Minyak atsiri, alkaloida trigonelin dan kholin, lendir dan minyak
Zat berkhasiat utama/isi :
lemak
Penggunaan : Karminativa, tonikum dan bahan pewangi
Pemerian : Bau aromatic khas, rasa agak pahit dan tidak enak
Bagian yang digunakan : Biji
Penyimpanan : Dalam wadah tertutp baik
Waktu panen : Setelah berumur 3-4 bulan tanaman dapat di panen. Pemanenan dapat
dilakukan setelah buah polong masak, tanaman dicabut, dijemur
sampai buahnya kering. Buah yang kering di tumbuk sampai keluar
bijinya setelah biji ditampi untuk memisahkan dari kotorannya yang
masih terbawa, kemudian di jemur hingga kering dan di simpan.

4. MYRISTICAE SEMEN
Nama lain : Pala, Nutmeg, Nux Moschata.
Tanaman asal : Myristica fragrans (Houtt).
Keluarga : Myristicaceae
Minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat membius), kamfer,
Zat berkhasiat utama/isi :
eugenol dan minyak lemak (terutama gliselida
Karminativa, bahan pewangi, stmulasia setempat terhadap saluran
Penggunaan : pencernaan,miristin berkhasiat membius, menyebabkan rasa kantuk
dan memperlambat pernafasan.
Bau khas aromatic, rasa agak pedas dan menimbulkan rasa tebal
Pemerian :
dilidah
Bagianyangdigunakan : Selubung biji buah yang masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutp baik
Setelah berumur 8-9 tahun, terus menerus berbunga dan berbuah
sampai berumur 70-80 tahun, agar pohon dapat berbuah baik maka
secara oluka si cabang bunga jantan di tempelkan pada betina.
Waktu panen : Pemungutan buah dilakukan 3× setahun, daging buah dibuang,
selubung biji diambil hati-hati dipipihkan dan dijemur, biji juga
dijemur dan dikeringkan di atas api sampai berbunyi, apabila
dikocok, dipecahkan, kulit biji dibuang dan diolesi kapur.

5. MYRISTICAE ARILLUS
Nama lain : Kembang pala
Tanaman asal : Myristica fragrans (Houtt).
Keluarga : Myristicaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri terutama miristin, kamfer, eugenol dan minyak lemak
Karminativa, bahan pewangi, stmulasia setempat terhadap saluran
Penggunaan : pencernaan,miristin berkhasiat membius, menyebabkan rasa kantuk
dan memperlambat pernafasan.
Bau khas aromatic, rasa agak pedas dan menimbulkan rasa tebal
Pemerian :
dilidah
Bagianyangdigunakan : Selubung biji buah yang masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutp baik

6. MYRISTICAE PERICARPIUM
Nama lain : Kulit buah pala
Tanaman asal : Myristica fragrans (Houtt).
Keluarga : Myristicaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri (terutama mengandung monofen (kamfer), eugenol,
utama/isi
miristin, isoeugenol) dan minyak lemak
Penggunaan : Karminativa
Bau khas aromatic, rasa agak pedas dan menimbulkan rasa tebal di
Pemerian :
lidah
Bagian yang digunakan: Kulit buah
Penyimpanan : Dalam wadah tertutp baik

7. NIGELLAE DAMASCENAE SEMEN


Nama lain : Biji jinten hitam manis
Tanaman asal : Nigella Damascae L.
Keluarga : Ranunculaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri,
Penggunaan : karminativa,
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa agak pedas dan lama-lama agak manis.
Bagian yang digunakan : Biji
Penyimpanan : Dalam wadah tertutp baik

8. NIGELLAE SATIVA SEMEN


Nama lain : Biji jinten hitam pahit
Tanaman asal : Nigella sativa L.
Keluarga : Ranunculaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri, minyak lemak dan glukosida saponin
Penggunaan : Stimulansia, karminativa, diaforetika dan emenagoga
Pemerian : Bau khas aromatik dan rasa pahit
Bagian yang digunakan : Biji
Penyimpanan : Dalam wadah tertutp baik

9. PARKIAE SEMEN

Nama lain : Biji kedawung, Biglobosae, Semen


Tanaman asal : Parkie raxburghii L. atau Parkie biglobosa (G. Don)
Keluarga : Mimosaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Glukosida, damar, hidratarang, tannin, garam, alkali.
Penggunaan : Stimulansia, karminativa, diaforetika dan emenagoga
Pemerian : Bau khas, rasa khas, agak pahit.
Bagian yang digunakan : Biji
Penyimpanan : Dalam wadah tertutp baik

10. STRYCHI SEMEN

Nama lain : Biji Strichi


Tanaman asal : Strychnos nix-vornica
Keluarga : Loganiaceae
Zat berkhasiat Alkoloida terutama strichina dan brusina, minyak lemak, glukosida
:
utama/isi logania
Amara, stimulansia, antidota (pada keracunan obat tidur dari golongan
Penggunaan :
barbiturate.
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat pahit.
Bagian yang digunakan : Biji yang masak
Sediaan : Striychnini Nitras -F.I

AMYLUM

1. AMYLUM MANIHOT
2. AMYLUM MAYDIS
3. AMYLUM ORYZAE
4. AMYLUM SOLANI
5. AMYLUM TRITICI (E.F.I.)

1. AMYLUM MANIHOT

Nama lain : Pati singkong


Tanaman asal : Manihot Utilissima (Pohl.)
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat
: Amilosa dan amilopektin
utama/isi
Penggunaan : Bahan penolong bahan sediaanobat
Pemerian : Serbuk halus kadang-kadangberupa gumpalan kecil, warna putih tidak berbau, tidak
Berasa.
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari umbi akar
Sediaan : Acidi Salicylici Zinci Oxydi lotion (Form. Nas)

2. AMYLUM MAYDIS
Nama lain : Pati jagung, Maizena, Corn starch
Tanaman asal : Zea mays (L.)
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat
: Amilosa, amilopektin
utama/isi
Penggunaan : Zat tambahan
Pemerian : Serbuk halus warna putih, tidakberbau, rasa lemah
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari biji yang masak

3. AMYLUM ORYZAE
Nama lain : Pati beras
Tanaman asal : Oryza sativa (L.)
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat
: Amilosa, amilopektin, air, abu
utama/isi
Penggunaan : Bahan penolong dari sediaan obat
Pemerian : Serbuk sangat halus, warna putih, berasa dan tidak berbau
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari biji

4. AMYLUM SOLANI
Nama lain : Pati kentang
Tanaman asal : Solanum tuberosum (L.)
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat
: Amilosa dan amilopektin
utama/isi
Penggunaan : Bahan penolong bahan sediaan obat
Pemerian : Serbuk halus, warna putih, tidak berbau
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari ubi

5. AMYLUM TRITICI (E.F.I.)


Nama lain : Pati gandum, pati terigu
Tanaman asal : Triticum vulgare (Vill.)
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat
: Amilosa dan amilopektin, air, abu
utama/isi
Penggunaan : Bahan penolong bahan sediaan obat
Pemerian : Serbuk sangat halus, warna putih, tidak berbau, hampir tidak berasa putih, tidak
berbau, tidak berasa.
Bagian yang digunakan : Pati yang diperoleh dari buah
Sediaan : Aluminii Hydroxydi Compressi (Form. Nas) :
1.      Acidi Salicylici Zinci Oxydi Pasta (Form. Nas)
2.      Resorcinoli Unguentum compositum (Form. Nas)

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai