Anda di halaman 1dari 85

SISTEM SARAF OTONOM

LONI HERLINA,S.Si,Apt
SISTEM SARAF

SISTEM SARAF SISTEM SARAF


PUSAT PERIFER / TEPI

Otak Korda spinalis / Bagian dari sistem saraf


Medulla spinalis / yang di dalam sarafnya tdd
Sumsum tulang sel yg membawa informasi
belakang dari sel saraf motorik ke sel
saraf sensorik
SISTEM SARAF
BAGIAN
MOTORIK(EFEREN)

SISTEM SARAF SISTEM SARAF


OTONOM SOMATIK

• Aktivitasnya tidak berada dibawah • Aktivitasnya berkaitan


kontrol kesadaran langsung/tidak dengan fungsi yg dikontrol
dibawah kehendak saraf pusat. oleh kesadaran
• Bekerja tanpa disadari • Contoh :gerakan dan postur
• Berkaitan dgn fungsi visceral
contoh: denyut jantung,aliran
darah ke berbagai organ,gerak
peristaltik alat pencernaan,
perubhn pupil mata, pengeluaran
keringat dll
Dipengaruhi oleh
hipotalamus di
SISTEM SARAF OTONOM otak

SISTEM SARAF SISTEM SARAF


SIMPATIK PARASIMPATIK

= TORAKOLUMBAL = KRANIOSAKRAL
Letak : di depan ruas tulang belakang Fungsi :
Fungsi : • berlawanan dgn saraf simpatik
• MEMACU KERJA ORGAN cth : • memperlambat detak jantung
Memperbesar pupil mata, • memperkecil pupil mata
mempercepat detak jantung, • menciutkan bronkus
melebarkan bronkus • mempercepat kerja alat pencernaan
• MENGHAMBAT KERJA ORGAN cth :
• mempercepat kontraksi kandung kemih
menghambat kontraksi kandung kemih,
• merangsang ereksi
memperlambat kerja alat pencernaan,
menghambat ereksi NEUROTRANSMITER KOLINERGIK :
NEUROTRANMITER ADRENERGIK : • Asetilkolin(Ach)
• Epinefrin (Adrenalin)
• Norepinefrin (Noradrenalin/NA)
= TRANSMITER NEUROHORMON
• Senyawa organik endogenus/substansi kimia yg berfungsi
membawa /menghantarkan pesan/ sinyal yg akan
dihantarkan ke reseptor.
• Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel sinapsis.
• Pelepasan neurotransmiter bertepatan dgn adanya
potensial aksi

NEUROTRANSMITER
1. Asam Amino
 Asam glutamat, asam Aspartat, Serina, GABA, Glisin

2. Monoamina
 Dopamin, Adrenalin, Noradrenalin, Histamin, Serotonin, Melatonin

3. Bentuk lain
 Asetilkolin, Adenosina, Anandamida dll

NEUROTRANSMITER UTAMA
OBAT SARAF OTONOM

Obat yang mempengaruhi penerusan impuls/rangsang dalam sistem


saraf otonom (SSO) dgn jalan :
1. Mengganggu sintesis, penimbunan, pembebasan /penguraian
neurotransmitter
2. Mempengaruhi kerja reseptor khusus

PEMBAGIAN OBAT SARAF OTONOM


1. ZAT YANG BEKERJA TERHADAP SARAF SIMPATIK
2. ZAT YANG BEKERJA TERHADAP SARAF PARASIMPATIK
3. ZAT PERINTANG GANGLION
1. ZAT YANG BEKERJA
TERHADAP SARAF SIMPATIK

SIMPATOMIMETIK/ SIMPATOLITIK/
ADRENERGIK ADRENOLITIK

• Meniru efek & perangsangan • Menekan Saraf


sistem saraf simpatik Simpatik/melawan efek
• Seperti: Adrenergik
– Noradrenalin • Seperti:
– Efedrin – Alkaloid Secale
– Isoprenalin – Propanolol
– Amfetamin

PEMBAGIAN OBAT SSO MENURUT KHASIAT


2. ZAT YANG BEKERJA TERHADAP
SARAF PARASIMPATIK

PARASIMPATOMIMETIK/ PARASIMPATOLITIK/
KOLINERGIK ANTIKOLINERGIK

• Merangsang organ yg dilayani • Melawan efek kolinergik


saraf parasimpatik • Seperti:
• Meniru efek perangsangan oleh – Alkaloid Belladona
asetilkolin – Propantelin
• Seperti:
– Pilokarpin
– Fisostigmin

PEMBAGIAN OBAT SSO MENURUT KHASIAT


3. ZAT PERINTANG
GANGLION

• Merintangi penerusan impuls dalam sel


ganglion simpatik & parasimpatik
• Dampaknya antara lain:
– Vasodilatasi karena blokade
susunan saraf simpatik
– Contoh obat : Amonium kuarterner
 tidak digunakan lagi  ES

PEMBAGIAN OBAT SSO MENURUT KHASIAT


SENTRA OTONOM
• Adalah beberapa pusat yg mengendalikan saraf simpatik dan
parasimpatik pada SSP
• Contoh obat : Adrenolitik Kodergokrin
• Mrp antihipertensi dgn efek penurunan tekanan darah dan
kegiatan jantung /bradikardia
OBAT OTONOM PERIFER YANG
MEMPENGARUHI FUNGSI SSP
1. ADRENERGIK  Menstimulasi SSP
– Contoh : Efedrin & Amfetamin
2. ANTIKOLINERGIK  Menekan SSP dengan efek Sedatif
– Contoh: Atropin & derivatnya
3. Fenotiazin  Memblokir reseptor untuk Noradrenalin di otak dgn
efek sedatif
4. Reserpin  Menghabiskan persediaan noradrenalin dlm jaringan
perifer & memberi efek sedative
5. Zat Perintang MAO  Merintangi penguraian Noradrenalin &
Serotonin  efek Stimulasi SSP/Antidepresi
6. Klonidin. Adl derivate Imidazolin yg mirip adrenergikum Nafazolin 
meredakan ketegangan/tonus pembuluh saraf simpatik & menurunkan
tekanan darah
ADRENERGIK = SIMPATOMIMETIK
• Zat yang dapat menimbulkan (sebagian) efek yang sama dengan
stimulasi susunan saraf simpatik dan melepaskan Noradrenalin (NA)
di ujung-ujung sarafnya.
• Dikatakan obat Adrenergik, karena efek yg ditimbulkannya mirip
perangsangan saraf adrenergic/mirip efek neurotransmitter
Norepinefrin & Epinefrin (= Noradrenalin & Adrenalin)
KERJA OBAT ADRENERGIC DAPAT
DIKELOMPOKKAN DALAM 7 JENIS:
1. Perangsangan organ perifer
Otot polos, pembuluh darah, kulit dan mukosa, kelenjar liur & keringat.
2. Penghambatan organ perifer
Otot polos usus,bronkus & pembuluh darah otot rangka.
3. Perangsangan jantung
Peningkatan denyut jantung & kekuatan kontraksi.
4. Perangsangan SSP
Perangsangan pernafasan,peningkatan kewaspadaan,aktivitas psikomotor.
5. Efek metabolic
Lipolysis & pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak
6. Efek Endokrin
Modulasi sekresi insulin, renin & hormone hipofise
7. Efek Prasinaptik
Hambatan/peningkatan pelepasan neurotransmitter NE atau Ach
Menurut titik kerjanya di
Adrenergik dibagi dalam
sel efektor dari organ
2 kelompok ujung

RESEPTOR α RESEPTOR β
(lebih peka/Sensitif bagi NA) (Lebih sensitif bagi Isoprenalin)

• Reseptor α-1  Reseptor β-1


– menimbulkan vasokonstriksi otot
 memperkuat daya & frekuensi
polos.
– menstimulasi sel-sel kelenjar dengan kontraksi jantung efek
ber+nya sekresi air liur & keringat inotrop & kronotrop
• Reseptor α-2  Reseptor β-2
– menghambat pelepasan NA pada
 bronkodilatasi & stimulasi
saraf Adrenergik dengan turunnya
tekanan darah metabolisme glikogen & lemak
– mengurangi pelepasan asetilkolin
di usus sehingga peristaltic usus
menurun.
PENGGOLONGAN
ADRENERGIK

ZAT YANG BEKERJA ZAT YANG BEKERJA TIDAK


LANGSUNG LANGSUNG

Kebanyakan katekolamin bekerja Noradrenalin disintesis & disimpan


langsung pada reseptor organ di ujung-ujung saraf adrenergic &
tujuan, antara lain: dibebaskan dgn jalan merangsang
– Adrenalin saraf yg bersangkutan/dgn
– Noradrenalin perantaraan obat-obatan :
– Isoprenalin  Efedrin
 Amfetamin
 Guanetidin
 Reserpin
BERDASARKAN JENIS
PENGGOLONGAN RESEPTOR YG
ADRENERGIK DISTIMULASI OLEH
OBAT

1. Efek α + β  ADRENALIN, EFEDRIN, DOPAMIN


2. Efek α  NA, FENILEFRIN, NAFAZOLIN & TURUNANNYA
3. Efek α-2  METILDOPA,KLONIDIN, GUANFASIN, RESERPIN DENGAN
EF. HIPOTENSIF
4. Efek β-1+β-2  ADRENALIN, EFEDRIN, ISOPRENALIN, ISOKSUPRIN

5. Efek β-1  NA, OKSIFEDRIN, DOBUTAMIN (kerja utama thd jantung


inotrop/kronotrop positif)
6. Efek β-2  SALBUTAMOL, TERBUTALIN, FENOTEROL &
TURUNANNYA, RITODRIN (Efek brokodilatasi&relaksasi rahim)
PENGGOLONGAN SECARA KIMIAWI
ADRENERGIK

DERIVAT FENILETILAMIN DERIVAT IMIDAZOLIN

• KATEKOLAMIN  SILOMETAZOLIN
• FENILEFRIN
 NAFAZOLIN & TURUNANNYA
• EFEDRIN
• AMFETAMIN & (BERKHASIATDEKONGESTIF /
TURUNANNYA MENCIUTKAN MUKOSA HIDUNG)
PENGGUNAAN
ADRENERGIK
1. Syok : utk memperkuat kerja jantung (β-1) & meningkatkan
tekanan darah pada penderita hipotensi (α-1)  adrenalin & na
2. Asma : bronkodilatasi (β-2)  salbutamol & turunannya, adrenalin,
efedrin
3. Hipertensi : menurunkan daya tahan perifer dinding pembuluh
darah dgn menghambat pelepasan na
4. Vasodilator perifer (β-2) pada vasokonstriksi di betis dan tungkai
(klaudikasio intermiten)
5. Rhinitis (pilek): utk menciutkan mukosa yg bengkak (α) zat-zat
imidazolin
6. Midriatikum : utk melebarkan pupil (α)  fenilefrin & nafazolin
7. Obesitas : menekan nafsu makan  fenfluramin & mazindol
8. Penghambat his & pada nyeri haid (dismenore)  ritodrin
EFEK SAMPING
ADRENERGIK

PADA PENGGUNAAN
PADA DOSIS BIASA JANGKA LAMA

• Pada jantung & • Pada asma menimbulkn


takifilaksis = resistansi yang
pembuluh drh
terjadi dgn pesat bila obat
– Takikardia diberikan berulang kali dlm
– Jantung berdebar waktu singkat
– Nyeri kepala
– Gelisah

HATI HATI !!
 PADA PASIEN YG MENGIDAP INFARK JANTUNG
 PASIEN HIPERTENSI
 PASIEN HIPERTIROSIS
EPINEFRIN

• Efek utama pada jantung kontraksi diperkuat & frekuensi ditingkatkan


• Efek utama pada pembuluh darah  vasokonstriksi dgn naiknya tekanan
darah
• Efek utama pada pernafasan  pada asma terjadi bronkodilatasi kuat
• Metabolisme meningkat dengan naiknya konsumsi oksigen
• Penggunaan untuk:
– Analeptikum : obat stimulan jantung yg aktif pada keadaan darurat (Kolaps,
syok anafilaktik & henti jantung)
– Serangan asma akut,tapi harus injeksi krn bila peroral akan terurai oleh asam
lambung
– Memperpanjang kerja anestesi local (efek vasokonstriksi)
– Pd nasal drop utk pilek dan pada glaukoma utk menurunkan tekanan
intraokuler
• Efek samping: dosis tinggi menyebabkan nekrosis pada jari (kematian
jaringan) krn vasokonstriksi dan akhirnya kolaps
ISOPRENALIN

• Penggunaan: Pada kejang bronkus (asma) & sebagai stimulan


sirkulasi darah
• Efek samping terjadi pada dosis tinggi berupa:
A. Takikardia  detak jantung melebihi 100x per menit (normal:
60-100 kali per menit)
B. Efek sentral yaitu gelisah, sukar tidur, eksitasi, rasa takut,
gemetar, halusinasi dll
OKSIPRENALIN
• Khasiatnya sama dengan isoprenalin namun ooa (onset on action)
nya /mula kerja lebih lambat
• Penggunaan obat ini sdh mulai berkurang,dengan adanya β-2
mimetik yg lebih selektif & aman. Cth salbutamol dll
FENILEFRIN

• Daya kerja 10x lebih lemah dari adrenalin,


tetapi bertahan lebih lama
• Digunakan pada hipotensi/kolaps, midriatikum,
dekongestif dan campuran obat flu
• Efek samping: hipertensi pada bayi ,bila
digunakan oleh ibu yg menyusui
EFEDRIN
• Merupakan alkaloid dari tumbuhan ephedra vulgaris
• Saat ini sudah dibuat sintetis
• Daya kerja terhdap ssp relatif lebih kuat pada jantung
• Sebagai obat asma karena efek bronkodilatasi, dekongestif dan
midriatikum yg kuat
• Efek samping:
Pada dosis biasa  gelisah, nyeri kepala, cemas & sukar tidur
Pada dosis berlebih  tremor, takikardia, aritmia & debar jantung
• Turunannya : pseudoefedrin, phenylpropanolamin
• Isomer dekstro dari efedrin dengan
khasiat sama
• Daya bronkodilatasi lebih lemah
• Banyak digunakan dalam sediaan
obat flu

PSEUDOEFEDRIN
PHENYLPROPANOLAMIN/PPA
• Derivat tanpa gugus ch pada atom n dengan
khasiat menyerupai efedrin
• Sejak april 2001 ditarik dari peredaran,utk obat
flu yg mengandung ppa lebih besar dari 15
mg,krn ada korelasi dgn kejadian
stroke/perdarahan otak
DERIVAT IMIDAZOLIN
(OKSIMETAZOLIN, SILOMETAZOLIN, NAFAZOLIN)
• Memiliki efek α-adrenergik langsung dengan
vasokonstriksi tanpa stimulasi ssp
• Penggunaan: dekongestif pada selaput lendir
hidung yg bengkak. Pilek. Selesma (rhinitis, hay
fever, sinusitis)
• Efek samping: Jangan diberikan jangka lama pada
bayi dan anak kecil krn dapat diabsorpsi di
mukosa dan menimbulkan depresi ssp
• Termasuk psikostimulansia 
stimulasi ssp, aktivitas fisik
,meningkatkan mental, kepercayaan
diri ,rasa kantuk dan letih hilang
sementara
• Di banyak negara sudah termasuk
golongan narkotika krn dalam
pemakaian lama dpt menyebabkan
adiksi/ketergantungan
AMFETAMIN
NO NAMA GENERIK NAMA DAGANG PABRIK
1 ADRENALIN/EPINEFRIN ADRENAL CENDO
2 EFEDRIN ASFICAP IMFARMIND

ERLADINE ERELA
3 FENILEFRIN CENDO EFRISEL CENDO
4 TETRAHIDROZOLINE HCL VISINE PFIZER
5 XILOMETAZOLIN OTRIVIN NOVARTIS
6 OKSIMETAZOLIN AFRIN SCHERING
PLOUGH
ILLIADIN MERCK
ADRENOLITIK/SIMPATOLITIK
ZAT YANG MELAWAN SEBAGIAN/ SELURUH AKTIVITAS SUSUNAN
SARAF SIMPATIK

PEMBAGIAN ADRENOLITIK
BERDASAR MEKANISME & TITIK TANGKAP KERJANYA, DIBAGI MENJADI :
1. PENYEKAT ALFA (α-SIMPATOLITIK)
2. PENYEKAT β (β-SIMPATOLITIK)
3. PENGHAMBAT RESEPTOR α & β
PENYEKAT ALFA (α-SIMPATOLITIK)
• Memblokir reseptor α di jar.otot polos pada pembuluh kulit & mukosa
• Efek utama : vasodilatasi perifer
• Digunakan utk : hipertensi & hipertrofi prostat
a. Penyekat α non selektif
fentolamin & alkaloid ergot.
fentolamin : utk dx dan tx hipertensi feokromositoma; gangguan ereksi.
pemberian injeksi intracavernous
alkaloid ergot/secale : utk migrain & hentikan perdarahan setelah persalinan
b Penyekat α-1 selektif
Derivat kuinazolin (prazosin, terazosin, tamsulosin, urapidil)  utk obat hipertensi
& hiperplasia prostat
c Penyekat α-2 selektif
Yohimbin utk meningkatkan gairah sexual (afrodisiak)
PENYEKAT β (β-SIMPATOLITIK)

Awalnya utk gangguan jantung (aritmia, angina pektoris).


Th 1980-an : antihipertensi
• Penyekat β-1 selektif
Zat yg memiliki aktivitas melawan efek stimulasi jantung
oleh adrenalin & na reseptor β-1. Cth : atenolol &
metoprolol
• Penyekat β-1 non selektif
Menghambat efek bronkodilatasi (res β-2). Cth: alprenolol
3. PENGHAMBAT RESEPTOR α & β
• LABETOLOL
• KARVEDILOL
SPESIALITE
ADRENOLITIK
NAMA GENERIK NAMA DAGANG PABRIK
ERGOTAMIN ERICAF TEMPO SCAN
TARTRAT+KAFEIN CAFERGOT NOVARTIS
BELLAPHEN SOHO

METIL ERGOMETRIN METHERGIN NOVARTIS

METIL ERGOMETRIN METHOVIN KIMIA FARMA


MALEAT METHERINAL LANDSON

ERGOTOKSIN ERGOTIKA IKAPHARMINDO


PRAZOSIN HCL MINIPRESS PFIZER
PROPANOLOL FARMADRAL FAHRENHEIT
INDERAL ASTRA ZENECA
YOHIMBIN SIREC ETHICA
KOLINERGIK
(PARASIMPATOMIMETIK)
• Obat golongan ini menimbulkan efek yg sama
dengan stimulasi susunan saraf parasimpatik
• Dapat merangsang pelepasan asetilkolin di ujung
saraf
• Yohimbe adalah nama pohon cemara yg
ditemukan di afrika
• Kulit yohimbe mengandung bahan kimia
yohimbine,yg digunakan utk membuat obat
• Yohimbine hidroklorida (aphrodyne,yocon)
• Cara kerjanya dengan meningkatkan aliran
darah dan impuls saraf ke penis/vagina

YOHIMBIN
EFEK FAAL BILA SARAF
PARASIMPATIS DIRANGSANG

1. Stimulasi pencernaan : gerak peristaltik cepat, sekresi


kel.ludah, getah lambung dan air mata
2. Memperlambat sirkulasi : kegiatan jantung berkurang,
vasodilatasi pemb drh, tek darah menurun
3. Pernafasan melambat & bronkokonstriksi
4. Miosis (penyempitan pupil) krn kontraksi otot mata & tek.
Intraokuler mata menurun
5. Memperlancar pengeluaran urin krn kontraksi kandung kemih
6. Dilatasi pembuluh dan kontraksi otot rangka
RESEPTOR KOLINERGIK
RESEPTOR RESEPTOR
MUSKARIN(M) NIKOTIN(N)
 Letak di neuron  Letak di ujung mioneuron
postganglioner otot rangka & di ganglion
 tdd res M1,M2,M3 otonom simpatik dn
M1 : aktivitas pelepasan na parasimpatik
meningkat  Stimulasi oleh
M2 : kontraksi meningkat, piridostigmin &
bradikardi neostigmin menimbulkan
M3 : sekresi, relaksasi efek yg menyerupai ef.
Adrenergik shg shiftnya
berlawanan
PENGGOLONGAN KOLINERGIK
MENURUT CARA KERJANYA

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG


• Zat ini bekerja langsung • Obat ini menghambat
terhadap organ ujung dg penguraian asetilkolin
kerja utama yg mirip ef.
sementara
Muskarin & asetilkolin
• Cth: karbakol, pilokarpin, • Fisostigmin, neostigmin,
muskarin dan arekolin piridostigmin
• Mrp zat ammonium
kuarterner yg bersif hidrofil &
sukar memasuki ssp kecuali
arekolin (alkaloid dari pinang)
PENGGUNAAN KOLINERGIK
UTK PENYAKIT

GLAUKO MIASTENI
MA A GRAVIS

DEMENSI
A
ATONIA
ALZHEIM
ER
GLAUKOMA
• Penyakit mata krn peningkatan
cairan mata intraokuler yg dpt
menjepit saraf mata
• Pengobatan dgn 2 jenis obat yaitu
Kolinergik atau penyekat β
MIASTENIA GRAVIS
• Penyakit auto imun dgn gejala
keletihan dan kelemahan terutama
otot muka, mata dan mulut
• Penyebabnya kekurangan asetilkolin
relatif di otot lurik
DEMENSIA ALZHEIMER
• Penyebab alzheimer/kepikunan adl
berkurangnya kadar asetilkolin di otak
• Terapi dengan zat penghambat kolinesterase
utk mencegah perombakan dan
meningkatkan kadar asetilkolin di otak
ATONIA
• Suatu keadaan kelemahan otot polos
• Digunakan paska operasi setelah pembedahan
besar,krn terjadi peningkatan aktivitas saraf
adrenergik maka pasien mengalami obstipasi,
sukar berkemih, obstruksi usus
• Obat: karbakol dan neostigmin
EFEK SAMPING KOLINERGIK
• Mual,muntah
• Diare
• Sekresi ludah, dahak, keringat dan air mata berlebih
• Bradikardia
• Bronkokonstriksi
• Depresi pernafasan
NAMA GENERIK NAMA DAGANG PABRIK

ASETILKOLIN MIOCHOL-E NOVARTIS

PILOCARPIN CENDO CARPINE CENDO

NEOSTIGMIN PROSTIGMIN COMBIPHAR

PIRIDOSTIGMIN MESTINON COMBIPHAR

SPESIALITE KOLINERGIK
ATROPIN
• Digunakan sebagai antidotum pada
keracunan kolinergik
• Dipakai atropin dosis tinggi utk melawan
efek muskarin
ASETILKOLIN
Sudah tidak digunakan lagi dlm terapi dan diganti
dgn derivat yang lebih stabil :
1. Karbakol  sebagai miotik pada glaukoma dan
pada atonia organ dalam
2. Pilokarpin  sebagai miotik pada glaukoma
3. Neostigmin  digunakan pada miastenia dan
glaukoma
4. Piridostigmin  khusus pada miastenia gravis
ANTIKOLINERGIK
• Disebut juga parasimpatolitik
• Bekerjanya menghambat reseptor muskarin yg
terdsapat di ssp dan organ perifer
• Efeknya berlawanan dgn ef asetilkolin
KHASIAT/EFEK ANTIKOLINERGIK
1. Midriasis (melebarkan pupil) & berkurangnya akomodasi mata
2. Mengurangi sekresi kelenjar liur, keringat, dahak
3. Mengurangi motilitas, tonus, saluran lambung, usus, sekresi
getah lambung
4. Dilatasi bronkus
5. Meningkatkan frekuensi jantung dan mempercepat penerusan
impuls di his
6. Relaksasi otot detrusor yg menyebabkn pengosongan
kandung kemih sehingga kapasitas meningkat
7. Merangsang ssp dan pada dosis tinggi menekan ssp ( kecuali
zat ammonium kuarterner)
PENGGUNAAN
ANTIKOLINERGIK
1. Midriatik
2. Spasmolitikum : hiosiamin, butilskopolamin, propantelin
3. Inkontinensia urin : flavoksat, tolterodin
4. Penyakit parkinson
5. Asma dan bronchitis : ipratropium dan tiotropium
6. Pramedikasi pd pembedahan, mengurangi sekresi ludah dn bronkus
Obat atropin & skopolamin
7. Hiperhidrosis: utk menekan pengeluaran keringat berlebih
8. Antidotum intoksikasi zat penghambat kolinesterase: atropin
• MULUT KERING DOSIS TINGGI:
• OBSTIPASI GELISAH ,BINGUNG,
• RETENSI URIN EKSITASI,HALUSINASI
• TAKIKARDIA DAN DELIRIUM
• PALPITASI
• ARITMIA
• MIDRIASIS
• BERKERINGAT

EFEK SAMPING ANTIKOLINERGIK


• Suatu keadaan yg bersifat sementara dan
biasanya terjadi secara mendadak,dimana
penderita mengalami penurunan kemampuan
dalam memusatkan perhatiannya dan menjadi
linglung
• Mengalami disorientasi dan tdk dapat berfikir
jernih

DELIRIUM
ALKALOID ZAT AMMONIUM ZAT AMIN
BELLADONA KUARTERNER: TERSIER

• ATROPIN
• PROPANTELIN • PIRENZEPIN
• HIOSIAMIN
• IPRATROPIUM • FLAVOKSAT
• SKOPOLAMIN
• TIOTROPIUM • TOLTERODIN
• HOMATROPIN

PENGGOLONGAN
ANTIKOLINERGIK
LATIHAN SOAL
• ISILAH KOLOM TENTANG OBAT SARAF
OTONOM BERIKUT MELIPUTI:
• NAMA DAGANG,NAMA
GENERIK,INDIKASI,EFEK
SAMPING,KONTRA INDIKASI,PABRIK
NAMA GENERIK,NAMA
DAGANG,INDIKASI,KONTRA
INDIKASI,EFEK SAMPING,PABRIK
1 2
3 4
5
6
IDENTIFIKASI OBAT
PENYAKIT NAMA OBAT KELAS TERAPI
1.MIGRAIN CAFERGOT ADRENOLITIK
2.SYOK ANAFILAKTIK
3.HIPERTENSI
4.GLAUKOMA/PENYE
MPITAN PUPIL
5.PEMBENGKAKAN
MUKOSA
HIDUNG/PILEK
6.PERDARAHAN
PASCA PERSALINAN
1. MINIPRESS
2. CAFERGOT
3. EPINEPHRINE
4. ILLIADIN NASAL DECONGESTAN
5. METHERGIN
6. CENDO CARPINE
7

Anda mungkin juga menyukai