Apt. Azmil Abidah, S.Farm Fisiologi Batuk • Merupakan suatu refleks fisiologi yang dapat berlangsung baik dalam keadaan sehat maupun sakit. • Refleks tersebut disebabkan oleh rangsangan pada selaput lendir pernafasan • Refleks batuk berfungsi untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernafasan dari zat- zat perangsang sehingga merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh. Penyebab Batuk • Radang (infeksi saluran pernafasan, alergi) • Sebab mekanis (debu) • Perubahan suhu yang mendadak • Rangsangan kimia (gas, bau-bauan) Pengobatan simtomatik batuk dibedakan atas : • Batuk produktif (mengeluarkan dahak) • Batuk non-produktif PENGGOLONGAN OBAT BATUK
1. Zat-zat yang bekerja sentral
– Zat-zat adiktif – Zat-zat non-adiktif 2. Zat-zat yang bekerja perifer – Emoliensia – Ekspektoransia – Mukolitik – Zat-zat pereda 1. Zat-zat yang bekerja sentral bekerja dengan menekan rangsangan batuk di pusat batuk yang terletak di sum-sum lanjutan (medulla) dan mungkin juga bekerja di otak dengan efek menenangkan. Meliputi : – Zat-zat adiktif : pulvis opii, pulvis doveri, kodein – Zat-zat non-adiktif : noskapin, dekstrometorfan, pentoksiverin, prometazin, difenhidramin • Tiap gram Pulvis Doveri mengandung : – Pulvis opii 100 mg – Pulvis ipecac radix 100 mg – Kalium sulfat 800 mg Macam kekuatan Tablet doveri 100 mg 150 mg 200 mg Pulvis opii 10 15 20 Pulvis 10 15 20 ipecac radix Kalium 80 120 160 sulfat • Macam kekuatan zat aktif Codein : 10 mg ; 15 mg ; 20 mg CODIPRONT A. Codipront • Codipront digunakan untuk meredakan gejala batuk kering yang bisa disebabkan oleh alergi. Codipront jenis ini tersedia dalam dua sediaan, yaitu: • Kapsul. Dalam setiap kapsulnya, terkandung 30 mg codeine anhidrat dan 10 mg feniltoloksamin. • Sirop. Dalam setiap 5 ml sirop, terkandung 11,11 mg codeine anhidrat dan 3,67 mg feniltoloksamin. B. Codipront cum Expectorant • Codipront cum expectorant digunakan untuk meredakan batuk berdahak dan membantu pengeluaran dahak yang bisa disebabkan oleh alergi, bronkitisakut, atau bronkitis kronis. • Codipront jenis ini tersedia dalam dua sediaan, yaitu: • Kapsul. Dalam setiap kapsulnya, terkandung 30 mg codeine anhidrat, 10 mg feniltoloksamin, dan 100 mg guaifenesin. • Sirop. Dalam setiap 5 ml sirop, terkandung 11,11 mg codeine anhidrat, 3,67 mg feniltoloksamin, dan 55,55 mg guaifenesin. 2. Zat-zat yang bekerja perifer bekerja di luar sistem saraf pusat. Meliputi golongan : a. Emoliensia b. Ekspektoransia c. Mukolitik d. Zat-zat pereda a. Emoliensia
• Zat-zat ini meredakan rangsangan
batuk, memperlicin tenggorokan sehingga tidak kering, dan melunakkan selaput lendir yang teriritasi. • Misal : – Syrup thymi – Akar manis (Liquiritae radix) – Karagen b. Ekspektoransia • Zat-zat ini memperbanyak produksi dahak dan mengurangi kekentalan dahak sehingga mempermudah pengeluaran dahak ketika batuk. • Misal : – Kalium iodida – Amonium klorida – Kreosot – Guaiakol – Ipeka – Minyak atsiri b. Mukolitik
• Zat-zat ini mengurangi viskositas atau
mengencerkan dan mengeluarkan dahak sehingga efektif untuk batuk dengan dahal kental. • Misal : – Asetilkarbosistein – Bromheksin – Ambroksol SPESIALITE OBAT BATUK No Nama Kandungan Zat Aktif Sediaan Pabrik Dagang 1 Cohistan CTM, gliseril Sirup Medifarma expectorant guaiakolat 2 Cosyr Dekstrometorfan HBr, Sirup UAP CTM, gliseril guaiakolat, fenilpropanolamin 3 Prome Prometazin, K- Sirup Interbat expectorant sulfoguaiakolat, natrium sitrat, ekstrak ipeka, mentol