Menghambat pusat
menekan SSP batuk di medulla otak
meningkatkan ambang
refleks batuk
TEMPAT KERJA OBAT ANTITUSIF
Di perifer Di sentral Non narkotik
Antitusif
Antitusif narkotik
nonnarkotik
• Kodein • Dekstrometorfan
• Diamorfin • Folkodin
• Metadon • Difenhidramin
• Noskapin
• prometazin
A. DIFENHIDRAMIN
• Untuk menekan batuk tidak berdahah dengan meringankan gejala flu, demam, sakit kepala,
hidung tersumbat dan bersin disertai batuk
• Mekanisme kerja : obat antitusif non narkotik penekan batuk non opiate → aksi sentral pada
pusat batuk di medulla → diabsorpsi di saluran cerna→ dimetabolisme di hati → dieksresikan
melalui ginjaldengan jalan meningkatkan ambang rangsang refleks batuk.
• Dextromethorphan disbsorpsi dengan baik melalui saluran cerna, dimetabolisme dalam hati
dan diekskresi melalui ginjal dalam bentuk tidak berubah ataupun bentuk demilated morfinon.
• Dosis : oral 10-30 mg tiap 4-8 jam, maksimal 120 mg/hari
MUKOLITIK
MUKOLITIK
Bromheksin
Ambroxol HCl
Erdosteine HCl (bisolvon,
(mucopect)
mucosulvan)
Acetylsistein
Karboksisistein
(fluimucil)
• Efek samping : jarang terjadi, iritasi, pendaharan saluran cerna, mual muntah, alergi
• Tidak dianjurkan pada pasien yang tukak saluran cerna dan alergi obat mukolitik
A. BROMHEKSIN HIDROKLORIDA
• Derivatnya dari asam amino sistein → memperpendek rantai panjang mucoprotein atau
memecah ikatan disulfida dari dahak → dahak lebih cair dan mudah dikeluarkan dengan batuk
• Menurunkan viskosias secret paru pada pasien radang paru
• Pada pasien bronkopulmonari akut, penjagaan saluran napas yang terkait mucus yang kental
sebagai penyulit
• Efek samping : mual muntah, (hati hati untuk passion gangguan lambung). Bahkan terbentuk secret
berlebih sehingga perlu disedot lendir nafasnya (dosis tinggi jangka panjang
• Dosis : oral 3x/hari 200 mg granulat, inhalasi 3-4x/hari 1-10 ml dengan larutan 20%
MEKANISME KERJA ASETILSISTEIN
• guaifenesin • ekukaliptus
• Amonium klorida • Minyak lemon
• amonium karbonat
• potasium iodida
• kalium iodida
A. KALIUM IODIDA
• Dengan jenis derivat guaikol → menaikkan pembuangan mucus dengan mengencerkan dan
melubrikasi
• Kerjanya : meningkatkan volume sekresi dan meningkatkan aksi cilia (mukosili) → dahak encer
→ menurunkan viskositas/kekentalan dahak di trakea dan bronkis → merangsang pengeluaran
dahak ke faring
• Untuk penyakit sinusitis, faringitis, bonki, asma dengan mucus kental
• Efek samping : iritasi lambung (mual muntah) → dikurangi dengan minum segelas air
• Dosis tinggi : merelaksasi otot, kantuk, mual, muntah
• Dosis : oral 4-6 dd 100-200 mg/hari
D. MINYAKTERBANG/ ATSIRI
sekretolika mukolitika
sekretomotorika
1. SEKRETOLIKA
Meningkatkan
vasokontriksi pada
Bengkak pada saluran
Konsumsi obat pembuluh darah di
hidung menurun
bagian membrane
hidung
ASMA
antikolinergika
(lipatropium,
teobromin adrenergika
detropi,
tiazianium)
A. ADRENERGIKA
• adrenalin • Salbutamol
• Efedrin • Terbutalun
• Isoprenalin • Isoetarin
• Prokaterol
• Remiterol
• Tretoquinol
• Kromoglikat
B. ANTIKOLINERGIK
ipratorium tiazianium
antihistamin
C. TEOFILIN
8 Alubuterol dan teofilin Kalsium, magnesium, Menghambat penyerapan zat gizi Ca, Mg, K
kalium
9 Albuterol dan teofilin Jamu keluarga Beinteraksi secara negative dengan pengobatan
10 Teofilin Alkohol Menimbulkan efek samping mual muntah sakit
kepala, mudah tersinggung
11 Bumetanide, furosemide, Ca Menghambat Ca sehingga perlu suplemen
hidroclorothiazide kalsium
12 Obat antihistamin alkohol Mengantuk
13 Obat antihistamin Herbal penenang (lemon Meningkatkan tindakan obat penenang anti
balm, kava kava, california alergi
poppy, catnip, St. John’s obat bius, menyebabkan kantuk, disorientasi,
wort, kopiah, dan valerian) dan serius
kelesuan
TERIMA KASIH ☺