Anda di halaman 1dari 20

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN URETRITIS


ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM PERKEMIHAN
Fungsi Utama

1. Sebagai regulator volume darah dan tekanan darah dengan mengeluarkan


sejumlah cairan ke dalam urine dan melepaskan hormone eritropoetin dan renin.

2. Sebagai regulator konsentrasi plasma dari beberapa ion, yaitu : sodium,


potasium, klorida dan mengontrol jumlah kehilangan ion-ion lainnya ke dalam
urine.

3. Sebagai stabilisator pH darah melalui control jumlah pengeluaran Hidrogen dan


ion bikarbonat ke dalam urin.

4. Sebagai detoksifikasi racun bersama organ hepar (Mutaqin dan Sari, 2012).
ANATOMI DAN FISIOLOGI
GINJAL

URETER

KANTUNG KEMIH

URETRA
GINJAL
Lokasi ginjal berada di bagian belaknag dari
kavum abdominalis, area retroperitoneal
bagian atas pada kedua sisi vetebra lumbalis III,
dan melekat langsung pada dinding abdomen.

Proses Pada Ginjal


1. Filtrasi
2. Reabsorpsi
3. augmentasi
URETER

Lapisan dinding ureter menimbulkan


gerakan-gerakan peristaltik tia 5 menit
sekali yang akan mendorong air kemih
masuk kedalam kandung kemih ( vesika
urinaria).

Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing


bersambung dari ginjal ke kandung kemih
(vesika urinaria) panjangnya ± 25-30 cm
dengan penampang ± 0,5 cm.
KANTUNG KEMIH
Kandung kemih dapat mengembang dan
mengempis seperti balon karet, terletak
di belakang simpibis pubis di dalam
rongga panggul.

Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal


pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air
kemih keluar.
URETRA
URETRITIS
DEFINISI

Uretritis, suatu inflamasi uretra, biasanya adalah suatu


infeksi yang menyebar naik yang digolongkan sebagai
gonorea atau non gonorea.

Uretritis atau inflamasi uretra, biasanya berhubungan


dengan IMS (Infeksi Menular Seks). Penyebab uretritis yang
paling umum adalah gonorea.
ETIOLOGI
N. NESEISSERIA
• Merupakan cocus gram negatif yang
biasanya berpasangan

• Bakteri yang umumnya menular secara


seksual

• Biasanya menyerang pada selaput lendir


dan saluran genetalia

• Masa inkubasi cepat 2-5 hari

• Biasanya menghasilkan nanah dan


mengarah ke pembentukan fibrosis setelah
inflamasi
STAPILOKOKUS • Merupakan sel gram positif
berbentuk bulat dan
bergerombol seperti anggur

• Beberapa jenis sering


menyerang ke selaput lendir

• Tumbuh dan berkoloni sangat


cepat
Klasifikasi Uretritis

1. Uritritis non-gonokokal : uretritis yang bukan


disebabkan oleh gonokokus, penyebab umum
infeksi penyakit menular seksual.

2. Uretritis gonokokus disebabkan oleh


N.gonorohoe dan penyakit menular seksual,
biasanya lebih pirulen dan destruktif.
Gonokokus

Hematuria Invasi pada Urertra

Pendarahan area uretra


Menempel di Uretra

Perlukaan uretra Berkoloni

Iritasi dinding uretra Inflamasi INFEKSI

NYERI Uretritis ↑Leukosit

Obstruksi uretra Zat pirogen :

 Histamin
 Bradikini
GANGGUAN ELEMINASI
URINE

Hipotalamus

HIPERTERMI
Manifestasi Klinis
• Terkadang asimptomatis.
• Rasa gatal dan terbakar di sekitar uretra.
• Cairan dan uretra pada prepusium, dapat berwarna bening, kental, pekat,
atau purulent.
• Disuria atau sering berkemih.
• Gangguan rasa nyaman pada penis.
• Mukosa memerah dan edema
• Ada ulserasi pada uretra
• Nyeri pada bagian abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan CBC ( Complete Blood Count ), untuk melihat


apakah adanya peningkatan pada leukosit yang menandakan
adanya invasi bakteri ke dalam tubuh khususnya bagian
perkemihan.

• Kultur cairan urine dan uretra, untuk menentukan penyebab


utama pada uretritis dan menemukan jenis bakteri sehingga
menentukan pengobatan yang akan digunakan.
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Bila kemungkinan ada concomitant Terapi uretritis gonore
tanpa komplikasi :
• Golongan Cephalosporin :
– Cefixime 400 mg per oral
– Ceftriaxone 250 mg im
• Golongan Quinolone :
– Ofloxacin 400 mg per oral
• Ciprofloxacin 500 mg per oral
– Spectinomycin : 2 gram im
– Kanamycin : 2 gram im
• Terapi uretritis gonore dengan komplikasi :

• Ciprofloxacin : 500 mg po per hari selama 5 hari

• Ofloxacin : 400 mg po per hari selama 5 hari

• Ceftriaxone : 250 mg im per hari selama 3 hari

• Spectinomycin : 2 gram im per hari selama 3 hari

• Kanamycin : 2 gram im per hari selama 3 hari


PENCEGAHAN
1. Kebanyakan penyebab utama dari uretritis ini sendiri adalah bakteri, maka
tindakan pencegahan utama yang harus dilakukan adalah personal hygiene
pada klien, dan ditunjang dengan pencegahan lainnya seperti :

2. Minum 6-8 gelas air perhari

3. Mejaga kebersihan kemaluan, seperti membasuh area dari depan kebelakang.

4. Jika sudah melakukan aktifitas seksual segera dibersihkan.

5. Segera periksa jika dan perubahan kebiasaan buang air kecil, frekuensinya,
sakit, dan darah pada dokter.

6. Jangan menahan terlalu lama jika ingin buang air kecil.


Perbedaan
Cystitis dan Uretritis

• Etiologi
• Demam
• Sakit suprapubik • Gonokokkus
• Frekuensi miksi yang sering dan
urgency
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN URETRITIS

Anda mungkin juga menyukai