Infeksi mikroba
Jaringan nekrotik e.c iskemi, trauma, fisik dan kimia injury
Reaksi imunologis
Benda asing
Macam- Macam Radang
Menurut gejala klinis, radang/ inflamasi dibagi menjadi :
1. Radang akut (datang tiba-tiba)
2. Radang kronis (menahun atau dalam kurun waktu yang lama >6
bulan)
KOMPONEN yang terlibat dalam Proses
Peradangan
Sel-sel di dalam pembuluh darah : PMN, Limfosit, monosit, faktor
penggumpal darah, eosinophil, dan basophil
Sel- sel jaringan ikat : sel mast, fibroblast, makrofag
ECM (ekstraselular matriks)/ komponen terbesar dalam lapisan kulit
dermis : serabut elastis, serabut kolagen, dan proteoglikan
Jenis- Jenis Leukosit
Granulosit : Neutrofil, eosinophil, basophil
Monosit
Limfosit
Neutrofil
PMN (neutrophil polimorfonuklear) = polys
Polimorf/ nuclei dari sel berlobus tidak teratur
Granula sitoplasma berwarna “lembayung”
Aktif bergerak
Mampu melakukan fagositosis
Muncul dalam jumlah besar di dalam eksudat pada jam-jam pertama
peradangan
Lisosom: granula yang banyak sekali terlihat dalam sitoplasma neutrophil
Lisosom merupakan paket-paket enzim (berbagai hydrolase seperti protease,
lipase, dan fosfatase)
Eosinofil
Inti tidak teratur. Granula sitoplasma berwarna merah cerah
Berespon terhadap rangsang kemotaksis khas tertentu pada reaksi alergis
Mengandung enzim yang menetralkan efek-efek mediator peradangan
tertentu yang dilepaskan dalam reaksi alergis
Fungsi Eosinofil:
Memberi respon terhadap rangsang kemotaksis
Melakukan fagositosis
Mematikan mikroorganisme
Basofil
Vasodilatasi
- eksudasi lokal
- permeabilitas vaskular
Kembali normal
SEKWEN RADANG (2)
JEJAS >BERAT & LAMA VASOKONSTRIKSI
SESAAT
VASODILATASI
& STAGNASI
EKSUDASI
(bengkak)
MARGINASI LEKOSIT
EMIGRASI LEKOSIT
Pola dasar
inflamasi
Singkat, eksudat,
netrofil>>
Akut
Kronis
Mediator dapat dibentuk dari sel plasma ataupun dari sel dalam granul
Mediator yang dibentuk dari plasma masih dalam bentuk precursor
yang harus diaktifkan lebih dahulu, sedangkan mediator dari sel di
dalam granul dapat langsung disekresi
Mediator terbentuk Karena rangsangan produk microbial
Mediator akan terinaktivasi oleh enzim, dihambat bahkan dihilangkan
Mediator kimiawi pada radang
MEDIATOR KIMIA
Fibrousa
5. Resolusi :
Totally healed
Terbentuk jaringan parut dan pus mengalami inflamasi
kronis
PERADANGAN KRONIS
PERADANGAN KRONIS
35
Jenis makrofag
Limfosit T & B Eosinofil
• Dimobilisasi oleh adanya - Lebih banyak pd rx imunitas yg
rangsang imun diperantarai IgE & pd infeksi
parasit
• Spesifik (infeksi) & pd
inflamasi yg
• diperantarai nonimun (infark Sel Mast
/ trauma jar) • Terdistribusi pd jar penyambung,
dapat berperan pd radang akut
• Limfosit T mempunyai hub maupun kronik
timbal balik dg makrofag pd
inflamasi kronik • Menghasilkan sitokin yg berperan
dalam fibrosis
• Limfosit B sel plasma Ab
utk melawan Ag
LIMFOSIT DAN SEL PLASMA
Fibrosis
Chronic
inflammatory
cells
49
Efek Inflamasi :
1. Menguntungkan
Dilusi toksin → dibawa ke sist limfatik
Memasukkan Ab: ok ↑ permeabilitas kapiler maka Ab
dpt masuk ke ruang ekstravask shg dpt melisis MO
Transpor obat-obatan seperti AB ke tempat bakteri
yg sdg bermultiplikasi
Pembentukan fibrin dr fibrinogen → menghalangi
gerakan MO → terperangkap → memudahkan
fagositosis. Fibrin jg tersedia sbgi matriks u/
pembentukan jar granulasi
50
Membawa nutrien & O2 yg penting bg sel spt
netrofil yg memiliki aktivitas metabolik yg tinggi
Rangsangan respon imun ok drainase eksudat cair
ke dlm limfatik → Ag terlarut dapat mencapai
KGB lokal → rangsangan respon imun
51
2. Merugikan
Digesti jar N: enzim-enzim spt kolagenase &
protease dpt mencerna jar N → kerusakan
Pembengkakan : epiglotitis akut pd anak →
obstruksi jalan nafas
Respon inflamasi yg tidak sesuai. Cont pd rx
hipersensitivitas tipe 1 pd kasus high fever yg
alergi thd Ag pd lingk. Respon inflamasi alergi
dpt mengancam nyawa seperti asma ekstrinsik
52
Penyembuhan luka
PRIMER
luka operasi, luka kecil tanpa infeksi jaringan parut
minimal
SEKUNDER
nekrosis luas, infark, ulkus besar, abses, dsb.
jaringan parut luas mengkerut gangguan fungsi
PEMULIHAN
SELAMAT BELAJAR