REVIEW JURNAL DALAM BENTUK TABEL SINTESA
No Judul
1 Jarak Tempat Pembuangan Sampah dan Kondisi
Fisik Sumur Gali Terhadap Kualitas Air Sumur Di secara fisik terlihat sedikit berwarna dan berbau. Terdapat sumber
Wilayah Kelurahan Cemengkalang Sidoarjo
2 Inspeksi Sanitasi Obyek Wisata Kebun Raya Bogor Tempat Umum adalah tempat yang memiliki fasilitas dan
3 Tempat Penampungan Air (TPA) dengan
Kepadatan Jentik Aedes aegypti di Kota Padang
Latar Belakang Masalah
Air sumur gali di Wilayah Kelurahan Cemengkalang Sidoarjo
pencemar yaitu TPS berupa timbunan sampah di sekitar
pemukiman tersebut dan beberapa kondisi fisik sumur yang belum
memenuhi syarat juga dapat menyebabkan tercemarnya air sumur.
berpotensi terhadap terjadinya penularan penyakit. Sanitasi
Tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi,
mencegah mengendalikan kerugian akibat dari pemanfaatan
tempat maupun hasil usaha dan untuk umum terutama yang erat
hubungannya dengan timbulnya dan menularnya penyakit serta
kemungkinan terjadinya kecelakaan. contohnya adalah Kebun
Raya Bogor. oleh karena itu, Kebun Raya Bogor memiliki potensi
penyebaran penyakit apabila kondisi lingkungannya tidak terjaga.
Perlu dilakukan upaya pencegahan demi mencegah penyebaran
penyakit dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik.
Lingkungan salah satu faktor penyebab penularan penyakit setelah
perilaku. Keberadaan jentik Aedes aepypti pada suatu daerah
merupakan indikator terdapatnya populasi nyamuk. Kepadatan
yang tinggi mempunyai risiko transmisi nyamuk yang tinggi untuk
terjadi penularan penyakit. Kota Padang merupakan daerah
endemis DBD, keberadaan jentik dan kepadatan jentik diduga ada
sehingga penularan penyakit terjadi. Angka Bebas Jentik (ABJ)
Puskesmas Andalas sebesar 92,2% masih berada jauh di bawah
target sebesar 95% ABJ. Belum tercapainya ABJ sesuai target
menunjukkan keberadaan jentik masih ada dan merupakan faktor
risiko terjadinya penyakit DBD.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode observasional
analitik dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
sumur gali yang masih digunakan oleh penduduk
Kelurahan Cemengkalang RT.02 RW.01 Sidoarjo.
Besar sampel sumur gali yang diambil sebanyak 7
sampel. Analisis data yang digunakan analisis Uji
Korelasi Spearmen.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif, yaitu melakukan penelitian
berdasarkan pandangan, strategi dan model
implementasi dengan cara melakukan observasi dan
wawancara kepada petugas tempat wisata.
Penelitian ini mempunyai desain penelitian cross
sectional pendekatan observasional di Wilayah Kerja
Puskesmas Andalas pada Bulan April-Juli 2021.
Populasi adalah semua rumah di Kelurahan Kubu
Dalam Parak Karakah dan sampelnya berjumlah 64.
Sampel diambil dengan cara simple random sampling.
Data primer diperoleh melalui wawancara
menggunakan kuesioner dan data diolah menggunakan
uji statistik mann-whitney.
Review Hasil dan Pembahasan
Hasil Uji Laboratorium kualitas air memenuhi syarat baku mutu air
bersih menurut Permenkes No.32 tahun 2017. Telah didapatkan 2
sumur gali yang tidak memenuhi syarat dan 5 sumur gali yang
memenuhi syarat. Terdapat 4 sumur gali dengan hasil pengukuran
jarak TPS tidak memenuhi syarat < 95 m dan terdapat 3 sumur gali
memenuhi syarat. Dari hasil uji statistik ada pengaruh jarak TPS (P=
0,002) dan pengaruh kondisi fisik dengan kualitas zat organik air
sumur (P=0,004). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh jarak TPS.
Hasil penelitian yang didapat adalah Kebun Raya Bogor sudah
memenuhi seluruh kriteria penilaian aspek sanitasi dengan total skor
94,4%. Kondisi lingkungan dan fasilitas sanitasi yang tersedia sudah
memenuhi persyaratan. Keseluruhan tempat wisata sangat bersih,
nyaman dan terpelihara.
Hasil penelitian menyatakan tidak ada perbedaan jumlah Tempat
Penampungan Air (TPA) dengan kepadatan jentik, namun keberadaan
jentik dan upaya 3M Plus mempunyai pengaruh terhadap kepadatan
jentik. Kepadatan jentik dapat dikurangi dengan melakukan
pengawasan terhadap keberadaan jentik di lingkungan.