Anda di halaman 1dari 1

REVIEW JURNAL "KARAKTERISTIK EPIDEMIOLOGI TENTANG COVID 19"

No Judul Isi (Tujuan, Hasil Penelitian, Kekuatan dan kelemahan) Kesimpulan Saran
1 Karakteristik Epidemiologi COVID-19 Tahun Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan epidemiologi Karakteristik epidemiologi yang di dapatkan adalah perempuan Perlu dilakukan upaya preventif seperti bekerja dari rumah
2020-2021: Studi Potong Lintang di Provinsi Riau COVID-19 berdasarkan dimensi orang,tempat dan waktu. memiliki kerentanan yang lebih tinggi untuk terpapar COVID- pada kelompok usia produktif termasuk di instansi yang
19 tetapi tingkat kematiannya lebih rendah. Tingginya kasus mempekerjakan kaum perempuan, serta meningkatkan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 122.497 kasus pada umur produktif ikut berkontribusi terhadap tingginya perawatan dan pebgobatan pada laki-laki risiko tinggi dengan
COVID-19, 51,3% kasus adalah perempuan. Median umur 35 kesembuhan kasus COVID-19. Hanya sebagian kecil kasus pertimbangan bertambahnya usia dan faktor komordibitas.
tahun (IQR: 24-49 tahun), 52,1% kasus kelompok umur 26 hingga mengalami re-infeksi COVID-19 (0,4%). Sebagian kecil kasus
51 tahun, 0,4% kasus re-infeksi COVID-19, 3,3% kasus diisolasi di rumah sakit (12,7%) dan sebagian besar kasus
meninggal, 87,3% kasus dengan isolasi mandiri/ fasilitas khusus, berdomisili di wilayah daratan. Puncak sakit atau puncak
dan 70,5% tempat tinggal kasus di wilayah daratan. Waktu sakit gelombang pandemi tahun 2020 sebanyak satu kali, dan tahun
tertinggi atau puncak gelombang COVID-19 pada tanggal 18-24 2021 sebanyak dua kali. Kelompok umur, status kasus dan
Oktober 2020 (1.891 kasus), tanggal 23-29 Mei 2021 (4.444 tempat tinggal memiliki hubungan yang signifikan dengan
kasus), dan tanggal 25-31 Juli 2021 (9.536 kasus). kelompok kejadian COVID-19 berdasarkan jenis kelamin. Temuan
umur, status kasus, dan tempat tinggal memiliki hubungan menyoroti perlunya peningkatan upaya preventif untuk
signifikan dengan kejadian COVID-19. Kekuatan penelitian ini mengurangi risiko infeksi bagi populasi rentan seperti Work
adalah sampel penelitian terpilih berdomisili di 12 From Home (WFH) pada kelompok usia produktif termasuk di
Kabupaten/Kota dan cukup mewakili karakteristik epidemiologi instansi yang mempekerjakan kaum perempuan, serta upaya
COVID-19 di Provinsi Riau. Untuk meminimalisir bias seleksi meningkatkan perawatan dan epngobatan pada laki-laki risiko
dalam pemilihan sampel maka semua data terkait kasus tinggi dengan pertimbangan bertambahnya usia dan faktor
konfirmasi COVID-19 diambil dari aplikasi milik Kementerian komordibitas. Selain itu, kekuatan hubungan antara faktor
Kesehatan yaitu NAR dengan menggunakan kriteria inklusi dan risiko dengan kejadian COVID-19 sangat perlu diteliti lebih
ekslusi. lanjut.

Kekuatan penelitian ini adalah sampel penelitian terpilih


berdomisili di 12 Kabupaten/Kota dan cukup mewakili
karakteristik epidemiologi COVID-19 di Provinsi Riau. Untuk
meminimalisir bias seleksi dalam pemilihan sampel maka semua
data terkait kasus konfirmasi COVID-19 diambil dari aplikasi
milik Kementerian Kesehatan yaitu NAR dengan menggunakan
kriteria inklusi dan ekslusi.

Kelemahan penelitian ini adalah dalam menentukan riwayat


infeksi COVID-19 sebelumnya, Bagaimanapun hasil pemeriksaan
PCR memiliki keterbatasan yaitu kurang sensitif membedakan
virus aktif atau fragmen virus mati yang masih ada di sistem
pernafasan pasien. Data National All Record (NAR) memeiliki
kelemahan dan membuat prediksi puncak kasus karena
menetapkan tanggal sakit berdasarkan tanggal pemeriksaan
(testing). Perkiraan sakit dan timbul gejala pertama bisa saja jauh
sebelum pemeriksaan swab PCR. Selain itu, penelitian ini tidak
mempertimbangkan homogenitas jumlah pemeriksaan sampel,
suku atau etnis, letak geografis, karakteristik gejala dan
komordibitas.

Anda mungkin juga menyukai