Anda di halaman 1dari 3

1. Bacalah artikel berikut ini : https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.

0268241

2. Jawablah pertanyaan berikut ini sesuai dengan format yang tersedia

- Jelaskan apakan masalah dalam artikel apakah termasuk endemic, epidemi, pandemic
Masalah yang ada pada artikel “Prevalence and epidemiological characteristics of COVID-19 after one
year of pandemic in Jakarta and neighbouring areas, Indonesia: A single center study” termasuk dalam
epidemi, karena dalam artikel tersebut membahas mengenai prevalensi dan karakteristik epidemiologi
COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya pada bulan Maret 2020 hingga Februari 2021.

- Diskusikan masalah yang terjadi berkaitan dengan konsep epidemiologi dan demografi (tipe dan
metode epidemiologi, konsep penyebab, varibel epidemiologi)
a. Tipe dan metode epidemiologi
Artikel dengan judul “Prevalence and epidemiological characteristics of COVID-19 after one
year of pandemic in Jakarta and neighbouring areas, Indonesia: A single center study”
termasuk dalam tipe epidemiologi analitik dengan pokok studi retrospective, dimana sesuai
dengan pengertiannya bahwa studi retrospektif :
 Dilakukan pengumpulan data dalam waktu tertentu sebelum waktu kejadian (dalam
artikel dilakukan sekitarnya pada bulan Maret 2020 hingga Februari 2021.
 Terdapat dua kelompok individu yang dibandingkan (dalam artikel yaitu kelompok
positif/negative SARS-Cov-2)
 Identifikai dengan menganalisis paparan satu atau lebih faktor yang berkepentingan
(dalam artikel faktor yang dianalisis adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, jenis
fasilitas, dan provinsi sampel tinggal)
b. Konsep Penyebab
Konsep penyebab dalam artikel “Prevalence and epidemiological characteristics of COVID-19
after one year of pandemic in Jakarta and neighbouring areas, Indonesia: A single center
study” menggunakan model penyebab banyak-akibat tunggal, artinya berbagai hal dapat
terjadi sehingga menyebabkan banyak masyarakat yang positif COVID.
c. Variabel Epidemiologi
Variabel Epidemiologi dalam artikel “Prevalence and epidemiological characteristics of
COVID-19 after one year of pandemic in Jakarta and neighbouring areas, Indonesia: A single
center study” terdiri atas :
 Orang
1) Umur (0-5 tahun, 6-18 tahun, 19-40 tahun, 41-60 tahun, dan >60tahun)
2) Jenis Kelamin (perempuan dan pria)
3) Pekerjaan (pekerja kesehatan dan non tenaga kesehatan)
4) Jenis Fasilitas (Puskesmas, RSUD, dan lainnya)
5) Provinsi tinggal (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Lampung,Bali, DIY,
Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, NTT, Papua, Riau, Sulawesi Selatan
dan Sumatera Utara)
 Tempat (Spesimen disaring untuk SARS-CoV-2 dengan qRT-PCR. Data demografi dan
gejala klinis dikumpulkan menggunakan formulir laboratorium berstandar nasional )
 Waktu (bulan Maret 2020 hingga Februari 2021)

- Ukuran epidemiologi (incidence rate, prevalence rate, mortatility rate, dsb) apa saja yang dapat
diketahui atau diukur dari artikel tersebut dan berikan contoh penghitungannya
Yang dapat diketahui dengan ukuran epidemiologi pada artikel “Prevalence and epidemiological
characteristics of COVID-19 after one year of pandemic in Jakarta and neighbouring areas, Indonesia: A
single center study” adalah
 Incidence rate (jumlah kasus baru positif COVID yang akan muncul)
contoh perhitungan =
Selama tahun 2020 dilaporkan sebanyak 126 kasus anak positif Covid di Jakarta yang total
penduduk anak sebanyak 12.600 anak.
Incidence rate = 126 / 12.6000 = 0,01
 Prevalence rate (jumlah kasus baru ditambahkan dengan jumlah kasus positif COVID
sebelumnya dalam periode waktu tertentu)
Contoh perhitungan =
Selama tahun 2020 dilaporkan sebanyak 126 kasus anak positif Covid di Jakarta masih di
rawat di berbagai rumah sakit di Jakarta. Sedangkan penderita Covid pada tahun 2020
sebanyak 174 anak. Penduduk Jakarta tahun 2020 sebanyak 12.600.
Prevalence rate (per1.000 jiwa) = ( ( 126 + 174 ) / 12.600 ) * 1000 = 0,08 %
 Attack rate (persentase insiden yang diterapkan pada suatu kelompok penduduk dalam
waktu yang terbatas seperti epidemiologi perempuan ataupun pria dalam kasus positif
COVID)
contoh perhitungan =
Jumlah perempuan positif Covid sebanyak 5.527 jiwa dengan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 15.000 jiwa
Attack rate perempuan = 5.527/15.000 * 100% = 36,85%
 Distribusi Proporsional (dalam artikel ini disebutkan bahwa persentase diantara jumlah
keseluruhan pasien positif COVID dari suatu seri data yang muncul dalam satu katergori )
Contoh perhitungan =
Jumlah perempuan positif Covid sebanyak 5.527 jiwa sedangkan jumlah pria positif covid
sebanyak 4.549 jiwa.
Proporsi perempuan = ( 5.527 / (5.527+4.549)) * 100% = 54,85%
 Ratio ( perbandingan antara perempuan dan pria positif COVID)
Contoh perhitungan =
Jumlah perempuan positif Covid sebanyak 5.527 jiwa sedangkan jumlah pria positif covid
sebanyak 4.549 jiwa.
Ratio penderita perempuan dan pria =
5.527 : 4.597 = 1,2 : 1

- Bagaimana distribusi dan penyebaran COVID-19 pada kasus tersebut (berdasarkan pada usia, jenis
kelamin, pekerjaan, wilayah) dan jelaskan
 Dalam penelitian ini, bahwa subjek berusia di atas 40 tahun memiliki tingkat positif yang lebih
tinggi tingkat positif COVID-19 dibandingkan kelompok umur lainnya, sementara tingkat
positif COVID-19 yang lebih rendah terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Hal ini
dikarenakan kelompok usia yang lebih tua lebih rentan terhadap COVID-19 dibandingkan
kelompok usia yang lebih muda. eberapa kemungkinan yang mempengaruhi penularan pada
anak-anak adalah kurangnya aktivitas di luar ruangan, tidak adanya pembelajaran tatap muka
di sekolah, dan jarangnya melakukan perjalanan domestik dan internasional yang membuat
kelompok usia ini lebih kecil kemungkinannya untuk tertular virus
 Pekerja non-layanan kesehatan memiliki risiko lebih tinggi terhadap COVID-19 dibandingkan
dengan pekerja layanan kesehatan dan kemungkinan tertular COVID-19 pada pekerja non-
layanan kesehatan hampir tiga kali lipat risiko pada petugas kesehatan. Tingkat kepositifan
kemungkinan besar dipengaruhi oleh sifat individu yang dites, seperti yang ditunjukkan oleh
tingkat kepositifan yang lebih tinggi dari spesimen di rumah sakit dibandingkan dengan
spesimen yang diperoleh dari Puskesmas. Untuk rumah sakit, sebagian besar sampel
dikumpulkan dari individu yang diduga COVID-19. Di sisi lain, sampel Puskesmas sebagian
besar diperoleh dari individu yang menjalani pelacakan kontak yang bekerja sama dengan
dinas kesehatan setempat. Terlebih lagi, pemerintah Indonesia telah mulai memvaksinasi
masyarakat sejak pertengahan Januari 2021 dengan memprioritaskan pekerja medis dan
publik garis depan serta kelompok usia lanjut
 Provinsi dengan jumlah SARS Cov 2 terbanyak adalah Jakarta sebanyak 4.111 orang, Hal ini
dikarenakan Jakarta lebih padat penduduk disbanding provinsi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai