Hasil Penelitian
Abstrak
Infeksi dengue merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk
betina spesies aedes aegypti. Trombosit dan hematokrit adalah parameter penting dalam penanganan pasien infeksi
dengue. Diagnosis yang tepat terhadap stadium dan kondisi penderita infeksi dengue penting untuk menentukan
prognosisnya. Pemeriksaan trombosit dan hematokrit untuk setiap derajat klinik infeksi dengue diharapkan dapat
membantu dalam mengelompokkan dan mengelola pasien berdasarkan derajat kliniknya. Penelitan ini bertujuan
untuk melihat hubungan hasil pemeriksaan trombosit dan hematokrit dengan derajat klinik DBD berdasarkan
criteria WHO. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan jumlah hematokrit dan trombosit dengan derajat
keparahan pasien infeksi dengue di rsud dr. m. haulussy ambon periode 2019. Penelitian ini merupakan penelitian
analitik dengan menggunakan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan teknik total sampling pada seluruh
pasien infeksi dengue periode 2019. Sampel dalam penelitin ini berjumlah 92 orang. Uji hipotesis menggunakan
analisis bivariat dengan uji hipotesis nonparametrik Spearman dengan software SPSS. Hasil penelitian ditemukan
wanita 51 orang (55.4%) lebih banyak dari laki-laki 41 orang (44.6%). Hasil analisis dengan uji korelasi Spearman
pada sampel gabungan dan setelah dipisahkan untuk sampel wanita didapatkan trombosit berhubungan dengan
derajat klinik infeksi dengue. Hematokrit berhubungan dengan derajat klinik infeksi dengue. Pada sampel laki-laki
didapatkan trombosit tidak berhubungan dengan derajat klinik infeksi dengue. Hematokrit tidak berhubungan
dengan derajat klinik infeksi dengue.
Kata Kunci: Infeksi Dengue, Hematokrit, Trombosit
Abstract
Dengue infection is an infection caused by the dengue virus and is transmitted through the bite of aedes aegypti
female mosquito. Platelets and hematocrit are important parameters in the treatment of dengue infection patients.
Proper diagnosis of the stage and condition of sufferers of dengue infection is important to determine the
prognosis. Platelet and hematocrit examinations for each degree of dengue infection clinic are expected to help
in grouping and managing patients based on their clinical degree. This research aims to see the relationship
between platelet and hematocrit examination results with the clinical degree of DHF based on WHO criteria. The
purpose of this study was to determine the relationship of hematocrit and platelet counts with the severity of dengue
infection patients in RSUD Dr. m. haulussy ambon period 2019. This research is an analytic study using secondary
data. Data collection using total sampling techniques in all patients with dengue infection period 2019. Samples
in this study were 92 people. Hypothesis testing uses bivariate analysis with Spearman's nonparametric hypothesis
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 127
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
testing with SPSS software. The results found 51 women (55.4%) more than 41 men (44.6%). The results of the
analysis by the Spearman correlation test on a combined sample and after being separated for a female sample
obtained platelets associated with the clinical degree of dengue infection. Hematocrit associated with the clinical
degree of dengue infection. In a male sample, platelets were found to be unrelated to the clinical degree of dengue
infection. Hematocrit is not related to the clinical degree of dengue infection
Keywords: Dengue infection, hematocrit, platelets.
Pendahuluan
Demam berdarah dengue (DBD) kawasan Asia Tenggara.2 Infeksi virus
merupakan penyakit arboviral pada dengue telah menyebar di 33 provinsi dan
manusia dengan insiden yang terus 436 kabupaten/kota dari 497
meningkat.1 Sebanyak 150.000 infeksi kabupaten/kota di Indonesia.4 Data
dengue disebabkan oleh virus dengue Kementrian Kesehatan RI menunjukkan
berukuran 40-50 mm yang tergolong genus kenaikan signifikan angka kesakitan dari
flavivirus.1 0,05 per 100 000 pada tahun 1968 menjadi
Infeksi virus dengue merupakan 39,8 per 100 000 penduduk tahun 2014,
masalah kesehatan utama pada anak, dengan angka kematian (case fatality rate)
khususnya di negara berkembang.2 Virus 0,90%.4 Kejadian epidemik tertinggi
dengue dilaporkan telah menyebar lebih dilaporkan terjadi pada tahun 2010, yaitu 86
dari 100 negara,2 terutama di daerah per 100 000 kasus.4 Lima provinsi dengan
perkotaan yang berpenduduk padat dan angka kesakitan tertinggi adalah Bali, DKI
pemukiman di Brazil dan bagian lain Jakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi
Amerika Selatan, Karibia, Asia Tenggara, Tengah, dan DI Yogyakarta. Data
dan India. Jumlah orang yang terinfeksi Kemenkes tahun 2015 menunjukkan 3420
diperkirakan sekitar 50 sampai 100 juta kasus di DIY, dengan CFR 1%. Di RSUP
orang dan mengakibatkan 22.000 dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2014,
kematian.2 Setiap tahun diperkirakan 2,5 angka kematian pasien infeksi dengue
miliar orang atau hampir 40 persen populasi 3,1%, menurun menjadi 2,6% pada tahun
dunia, tinggal di daerah endemis DBD yang 2015.4
memungkinkan terinfeksi virus dengue Maluku utara merupakan salah satu
melalui gigitan nyamuk setempat.3 provinsi dengan kasus DBD yang cukup
Berdasarkan jumlah kasus DBD, tinggi.5 Pada empat tahun terakhir kasus
Indonesia menempati kasus tertinggi di DBD telah merenggut 11 nyawa. Dinas
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 128
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
ditentukan berdasarkan gejala serta hasil hubungan yang tidak bermakna dengan
pemeriksaan fisik.12 Progresivitas infeksi derajat klinis DBD. Pada penelitian yang
demam berdarah dengue pada setiap pasien dilakukan oleh Putri17 ditemukan hubungan
bervariasi. Pasien dengan gambaran klinis yang bermakna antara trombosit dan
yang ringan pada pemeriksaan awal dapat hematokrit dengan derajat DBD. hasil
jatuh ke kondisi perburukan yang berujung penelitian yang dilakukan oleh Ni Nyoman
kematian.13 Oleh karena itu, suatu penanda Ayu Widyanti18 didapati bahwa tidak ada
klinis yang praktis diperlukan untuk dapat hubungan antara trombosit dan hematokrit
memprediksi derajat keparahan pasien baik dengan derajat keparahan dengue. Berbeda
saat awal pemeriksaan maupun saat halnya dengan penelitian yang dilakukan
pemantauan respon terapi.13 oleh Ihsan19 diungkapkan bahwa kadar
Pemeriksaan penunjang complete trombosit dan hematokrit tidak dapat
blood count (CBC) menjadi salah satu dijadikan sebagai prediktor derajat
prosedur tetap dilakukan di rumah sakit keparahan DBD. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkonfirmasi diagnosis DBD.1 untuk menggambarkan hubungan jumlah
Dari pemeriksaan CBC ini, hematokrit dan hematokrit dan trombosit dengan derajat
trombosit adalah indikator penting untuk keparahan pasien infeksi dengue di Rsud
diperhatikan. Trombosit dapat Dr. M. Haulussy Ambon.
menggambarkan ada tidaknya disfungsi
pembekuan darah sedangkan jumlah Metode
hematokrit dapat menggambarkan Penelitian ini merupakan penelitian
permeabilitas vaskular.14 Namun, hingga analitik dengan menggunakan data
saat ini hematokrit dan trombosit masih sekunder berupa data rekam medis pasien
kontroversial untuk dijadikan sebagai acuan infeksi dengue di RSUD Dr. M. Haulussy
dalam memprediksi derajat keparahan selama tahun 2019 yang dilakukan di
DBD.15 laboratorium patologi klinik dan Instalasi
Beberapa penelitian telah dilakukan Rekam Medik RSUD Dr. M. Haulussy
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan Ambon pada bulan Februari– Maret 2020.
antara nilai hematokrit dan trombosit Populasi dari penelitian ini adalah Pasien
dengan derajat keparahan DBD. Syumarta16 infeksi dengue yang ditemukan selama
menemukan bahwa trombosit memiliki tahun 2019 di RSUD Dr. M. Haulussy.
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 130
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
pasien (56,5%) dimana pada perempuan 2019. Dari hasil uji didapatkan juga nilai
sebanyak 30 pasien (32,6%) dan pada laki- koefisien korelasi sebesar 0,264 yang
laki 22 pasien (23,9%), jumlah pasien yang berarti terdapat tingkat kekuatan hubungan
paling sedikit adalah pasien DBD Derajat 3 yang cukup antara derajat keparahan infeksi
sebanyak 4 pasien (4,3%).dimana Dengue dengan kadar Hematokrit pada
perempuan sebanyak 3 pasien (3,3%) dan pasien infeksi Dengue di RSUD Dr. M.
laki-laki 1 pasien (1,1%). Haulussy Ambon periode 2019.
Hasil dari pengambilan data Hasil analisis uji Korelasi Spearman
mengenai kadar hematokrit pasien infeksi untuk mengetahui hubungan derajat
dengue didapatkan bahwa sebagian besar keparahan infeksi Dengue dengan kadar
sampel memiliki kadar hematokrit yang Hematokrit pada pasien wanita didapatkan
normal yaitu pada perempuan sebanyak 35 nilai signifikansi sebesar 0,026 (< 0,05)
pasien (38,0%) dan pada laki-laki sebanyak sehingga didapatkan hubungan yang
19 pasien (20,7%) dengan total 54 pasien signifikan antara derajat keparahan infeksi
(58,7%). Hasil dari pengambilan data Dengue dengan kadar Hematokrit pada
mengenai jumlah trombosit pasien infeksi pasien wanita yang terinfeksi Dengue di
dengue didapatkan bahwa sebagian besar RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode
sampel memiliki jumlah trombosit kurang 2019. Dari hasil uji didapatkan juga nilai
dari normal yaitu pada perempuan sebanyak koefisien korelasi sebesar 0,311 yang
44 pasien (47,8%) dan pada laki-laki berarti terdapat tingkat kekuatan hubungan
sebanyak 37 pasien (40,2%) dengan total 81 yang cukup antara derajat keparahan infeksi
pasien (88,0%). Dengue dengan kadar Hematokrit pada
Hasil analisis uji Korelasi Spearman pasien wanita yang terinfeksi Dengue di
untuk mengetahui hubungan derajat RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode
keparahan infeksi Dengue dengan kadar 2019.
Hematokrit didapatkan nilai signifikansi Hasil analisis uji Korelasi Spearman
sebesar 0,011 (<0,05) sehingga didapatkan untuk mengetahui hubungan derajat
hubungan yang signifikan antara derajat keparahan infeksi Dengue dengan kadar
keparahan infeksi Dengue dengan kadar Hematokrit pada pasien laki-laki
Hematokrit pada pasien infeksi Dengue di didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,230
RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode (>0,05) sehingga didapatkan tidak ada
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 132
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
hubungan yang signifikan antara derajat signifikan antara derajat keparahan infeksi
keparahan infeksi Dengue dengan kadar Dengue dengan jumlah trombosit pada
Hematokrit pada pasien laki-laki yang pasien wanita yang terinfeksi Dengue di
terinfeksi Dengue di RSUD Dr. M. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode
Haulussy Ambon periode 2019. 2019. Hasil uji didapatkan juga nilai
Hasil analisis uji Korelasi Spearman koefisien korelasi sebesar 0,418 yang
untuk mengetahui hubungan derajat berarti terdapat tingkat kekuatan hubungan
keparahan infeksi Dengue dengan jumlah yang cukup antara derajat keparahan infeksi
trombosit didapatkan nilai signifikansi Dengue dengan jumlah trombosit pada
sebesar 0,001 (<0,05) sehingga didapatkan pasien wanita yang terinfeksi Dengue di
hubungan yang signifikan antara derajat RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode
keparahan infeksi Dengue dengan jumlah 2019.
trombosit pada pasien infeksi Dengue di Hasil analisis uji Korelasi Spearman
RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode untuk mengetahui hubungan derajat
2019. Dari hasil uji didapatkan juga nilai keparahan infeksi Dengue dengan jumlah
koefisien korelasi sebesar 0,349 yang trombosit pada pasien laki-laki didapatkan
berarti terdapat tingkat kekuatan hubungan nilai signifikansi sebesar 0,093 (>0,05)
yang cukup antara derajat keparahan infeksi sehingga didapatkan tidak ada hubungan
Dengue dengan jumlah trombosit pada yang signifikan antara derajat keparahan
pasien infeksi Dengue di RSUD Dr. M. infeksi Dengue dengan jumlah trombosit
Haulussy Ambon periode 2019. pada pasien laki-laki yang terinfeksi
Hasil analisis uji Korelasi Spearman Dengue di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
untuk mengetahui hubungan derajat periode 2019.
keparahan infeksi Dengue dengan jumlah
trombosit pada pasien wanita didapatkan
nilai signifikansi sebesar 0,002 (<0,05)
sehingga didapatkan hubungan yang
Pembahasan
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 133
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Pada penelitian ini didapatkan hasil Pada penelitian ini didapatkan hasil
yang menunjukkan bahwa infeksi dengue yang menunjukan bahwa sebanyak 54
paling banyak ditemukan pada pasien DBD pasien (58,7%) memiliki kadar hematokrit
derajat 1 dengan total 52 pasien (56,5%) yang normal, disusul kadar hematokrit yang
dari 92 pasien yaitu, pada perempuan menurun sebanyak 36 pasien (39,1%), dan
sebanyak 30 pasien (32,6%) dan pada laki- peningkatan kadar hematokrit sebanyak 2
laki sebanyak 22 pasien (23,9%). Hasil pasien (2,2%). Hal ini sejalan dengan
penelitian ini sejalan dengan penelitian penelitian yang dilakukan oleh Ikrima dkk23
yang dilakukan Anisa53 (2017) sebanyak (2017) juga menunjukkan bahwa sebagian
(70,59%) pasien DBD derajat 1 dan Vera20 besar pasien DBD memiliki kadar
(2014) diperoleh hasil (77,7%) pasien DBD hematokrit normal yaitu sebanyak 39 orang
derajat 1. Banyaknya pasien berada pada (63,9%). Penelitian yang dilakukan
derajat 1, hal ini disebabkan karena Rasyada24 (2014) juga mendapatkan hasil
perawatan yang cepat sehingga DBD bisa yang serupa bahwa nilai hematokrit pada
dicegah ke derajat selanjutnya.21,22 pasien DBD normal bahkan rendah dan
Indikasi medik pasien DBD derajat I didiagnosis DBD.
untuk dirawat inap adalah pasien yang Nilai hematokrit adalah besarnya
mengalami DBD dengan atau tanpa volume sel eritrosit di dalam 100 mm3
perdarahan, DBD dengan perdarahan darah dan dinyatakan dalam persen. Pada
massif, DBD dengan atau tanpa syok, serta keadaan dimana didapatkan nilai
DBD tanpa perdarahan masif dengan hematokrit yang normal bahkan rendah
trombosit <100.000/l atau hematokrit yang kemungkinan karena terdapat perdarahan
meningkat dengan trombositpenia atau anemia sehingga jumlah eritrosit
<150.000/l. Hal ini untuk mengantisipasi rendah dan memengaruhi nilai hematokrit
kejadian syok, sehingga penderita menjadi rendah atau bahkan normal.
disarankan diinfus kristaloid. Hematokrit Ukuran eritrosit juga dapat memengaruhi
yang meningkat lebih dari 20% dari normal viskositas darah. Jika ukuran eritrosit kecil
merupakan indikator adanya kebocoran maka viskositas darah rendah sehingga bisa
plasma sehingga sebaiknya penderita memengaruhi hematokrit.26 Pada kasus
dirawat inap selama kurun waktu 12-24 DBD, terjadinya peningkatan nilai
jam.20 hematokrit (hemokonsentrasi) dikarenakan
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 134
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
oleh penurunan kadar plasma darah akibat kerusakan vaskular. Kemudian muncul
kebocoran vaskuler. Nilai hematokrit akan manifestasi perdarahan yang dapat
menurun saat terjadinya hemodilusi, karena menyebabkan syok dan memperberat
penurunan kadar seluler darah atau derajat DBD.29
peningkatan kadar plasma darah, seperti Hasil analisis kadar hematokrit pada
pada anemia.25 sejumlah pasien infeksi dengue di RSUD
Pada penelitian ini didapatkan hasil yang Dr. M. Haulussy Ambon periode 2019
menunjukan bahwa sebagian besar pasien bahwa terdapat peningkatan kadar
memiliki jumlah trombosit kurang dari hematokrit sebanyak 2 pasien pada demam
normal yaitu sebanyak 81 pasien (88,0%) dengue dan DBD derajat 1, penurunan
dari 92 pasien. Hal ini sejalan dengan kadar hematokrit sebanyak 36 pasien pada
penelitian yang dilakukan kafrawi22 (2019) semua derajat infeksi dengue dan yang
bahwa sebagian besar (64,5%) pasien terbanyak pada DBD derajat 1, kadar
meiliki kadar trombosit kurang dari normal. hematokrit yang nomal pada semua derajat
Hal tersebut dapat terjadi akibat sumsum infeksi dengue dengan total 54 pasien dan
tulang pada hari ke-4 mengalami terbanyak pada DBD derajat 1.
hiposelular dengan hambatan pada semua Hasil analisis kadar hematokrit pada
sistem hemopoesis sehingga menyebabkan sejumlah pasien wanita yang terinfeksi
penurunan trombosit pada DBD.27 dengue di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
Penurunan trombosit diduga karena periode 2019 diketahui bahwa terdapat
trombopoesis yang menurun, destruksi penurunan kadar hematokrit sebanyak 24
trombosit dalam darah meningkat, serta pasien pada semua derajat infeksi dengue
gangguan fungsi trombosit. Ditemukannya dan yang terbanyak pada DBD derajat 1
kompleks imun pada permukaan trombosit sebanyak 17 pasien, kadar hematokrit yang
diduga sebagai penyebab agregasi nomal sebanyak 27 pasien pada demam
trombosit yang kemudian akan dengue, DBD derajat 1, DBD derajat 2,
dimusnahkan oleh retikuloendotelial DBD derajat 3.
sistem.28 Ketika jumlah trombosit Berdasarkan hasil analisis uji Korelasi
<100.000/mm3, fungsi trombosit dalam Spearman yang dilakukan untuk
hemostasis terganggu sehingga integritas mengetahui hubungan derajat keparahan
vaskular berkurang dan menyebabkan infeksi Dengue dengan kadar Hematokrit
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 135
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
dengue di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon dengue di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
periode 2019 diketahui bahwa terdapat periode 2019 diketahui bahwa terdapat
peningkatan jumlah trombosit sebanyak 1 penurunan jumlah trombosit sebanyak 34
pasien pada demam dengue, penurunan pasien pada demam dengue, DBD derajat 1,
jumlah trombosit sebanyak 47 pasien pada DBD derajat 2, DBD derajat 4 dan yang
semua derajat infeksi dengue dan yang terbanyak pada DBD derajat 1 sebanyak 19
terbanyak pada DBD derajat 1 sebanyak 27 pasien, jumlah trombosit yang nomal
pasien, jumlah trombosit yang nomal pada sebanyak 7 pasien pada demam dengue,
DBD derajat 1 sebanyak 3 pasien. DBD derajat 1, DBD derajat 2, DBD derajat
Berdasarkan hasil analisis uji Korelasi 3 dan yang terbanyak pada DBD derajat 1
Spearman yang dilakukan untuk sebanyak 3 pasien.
mengetahui hubungan derajat keparahan Berdasarkan hasil analisis uji Korelasi
infeksi Dengue dengan jumlah trombosit Spearman yang dilakukan untuk
pada sampel gabungan diketahui nilai mengetahui hubungan derajat keparahan
signifikansi sebesar 0,001 (<0,05) dan infeksi Dengue dengan jumlah trombosit
sampel wanita diketahui nilai signifikansi pada sampel pria diketahui nilai signifikansi
sebesar 0,002 (<0,05) sehingga dapat sebesar 0,093 (>0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang disimpulkan bahwa tidak terdapat
signifikan antara derajat keparahan infeksi hubungan yang signifikan antara derajat
Dengue dengan jumlah trombosit pada keparahan infeksi Dengue dengan kadar
pasien infeksi Dengue di RSUD Dr. M. trombosit pada pasien infeksi Dengue di
Haulussy Ambon periode 2019. Hal ini RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode
sejalan dengan penelitian yang dilakukan 2019. Penelitian lain yang dilakukan oleh
syumarta16 berdasarkan Hasil analisis Ihsan19 mendapatkan bahwa kadar
dengan uji korelasi Kendall’s tau trombosit tidak dapat dijadikan sebagai
didapatkan nilai p < 0.05 yang berarti prediktor derajat keparahan DBD karena
terdapat hubungan yang bermakna antara dalam penelitiannya ditemukan pasien
jumlah trombosit dengan derajat klinik DBD dengan diagnosis DBD derajat III
DBD. dengan kondisi syok namun tidak disertai
Hasil analisis jumlah trombosit pada trombositopenia.
sejumlah pasien laki-laki yang terinfeksi
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 138
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Hasil penelitian ini mendapati bahwa Perbedaan hasil penelitian ini dapat
kadar trombosit sebagian besar pasien DBD dipengaruhi oleh berbagai faktor
memang berada dibawah rentang normal diantaranya perbedaan produksi trombosit
namun tingkat penurunan nilai trombosit di tulang belakang, pengaruh obat
bervariasi pada berbagai derajat klinis (misalnya sulfonamide, streptomisin,
DBD. Pada sampel dengan diagnosis DBD asetazolamid, diuretik thiazide menurunkan
derajat II dan derajat III tidak semua pasien trombosit), pengambilan sampel darah yang
memiliki nilai trombosit sangat rendah. lambat menyebabkan agregasi trombosit
Sampel dengan diagnosis DBD derajat I sehingga jumlahnya menurun palsu, dan
dapat ditemukan nilai trombosit yang lebih penundaan pemeriksaan sampel lebih dari
rendah dibandingkan pasien DBD derajat II satu jam. Seluruh faktor-faktor ini dapat
dan derajat III. Hasil lain ditemukan oleh mempengaruhi hasil pemeriksaan trombosit
Syumarta16 dalam penelitianya ditemukan sehingga penurunan trombosit tiap sampel
bahwa trombosit memiliki hubungan berbeda-beda.11
bermakna dengan derajat keparahan.
Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan 4. Terdapat hubungan antara kadar
berdasarkan hasil penelitian ini antara lain: hematokrit dengan derajat
1. Derajat infeksi dengue dengan keparahan pasien infeksi dengue di
pasien terbanyak adalah DBD RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
derajat I dengan total 52 pasien. periode 2019 pada perempuan dan
2. Pada perempuan kebanyakan tidak terdapat hubungan antara
memiliki kadar hematokrit normal kadar hematokrit dengan derajat
sedankan pada laki-laki memiliki keparahan pasien infeksi dengue di
kadar hematokrit kurang dari RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
normal. periode 2019 pada pria.
3. Hampir seluruh pasien infeksi 5. Terdapat hubungan antara jumlah
dengue memiliki jumlah trombosit trombosit dengan derajat keparahan
kurang dari normal baik pada laki- pasien infeksi dengue di RSUD Dr.
laki maupun perempuan. M. Haulussy Ambon periode 2019
pada sampel wanita dan tidak
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 139
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Daftar Pustaka
1. Departemen Kesehatan RI. Buletin Jendela 4. Karyanti MR, Uiterwaal CSPM, Kusriastuti
Epiemiologi Volume 2. Jakarta: Depkes RI; R, Hadinegoro SR, Rovers MM,
2014 Heesterbeek H, dkk. The changing
2. World Health Organization: incidence of dengue haemorrgahic fever in
Comprehensive guidelines for prevention Indonesia : a 45-year registrybase analysis.
and control of dengue and dengue BMC Infect Dis 2015;14:1-7
haemorrhagic fever: revised and expanded 5. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Depkes
edition. Geneva: World Health RI; 2018. Available from:
Organization; 2011. www.kemkes.go.id/pusdatin/infodatin/Info
3. Knowlton K, Solomon G, Rotkin-Ellman Datin-Situasi-Demam-Berdarah-Dengue.
M, Pitch F. Mosquito-Borne Dengue Fever 6. Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. Profil
Threat Spreading in the Americas. New Kesehatan Maluku tahun 2017
York: Natural Resources Defense Council 7. Dinas Kesehatan Kota Ambon. Data Kasus
Issue.2015 DBD di Kota Ambon tahun 2015. 2016
8. Rekam medis RSUD Dr. M. Haulussy
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 140
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 141
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/d
okter/article/view/1046
Daftar Tabel
Tabel 1. Distribusi tingkat keparahan pasien infeksi dengue berdasarkan jenis kelamin di RSUD Dr. M.
Haulussy Ambon periode 2019
Jenis Kelamin
Derajat Total
Laki-Laki Perempuan
Keparahan
N % N % n %
Demam Dengue 11 12,0 11 12,0 22 23,9
DBD Derajat 1 22 23,9 30 32,6 52 56,5
DBD Derajat 2 5 5,4 3 3,3 8 8,7
DBD Derajat 3 1 1,1 3 3,3 4 4,3
DBD Derajat 4 2 2,2 4 4,3 6 6,5
Total 41 44,6 51 55,4 92 100
Tabel 2. Distribusi kadar hematokrit pada pasien infeksi dengue di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode 2019
Jenis Kelamin
Kadar Total
Laki-Laki Perempuan
Hematokrit
N % N % n %
Menurun 22 23,9 14 15,2 36 39,1
Normal 19 20,7 35 38,0 54 58,7
Meningkat 0 0,0 2 2,2 2 2,2
Total 41 44,6 51 55,4 92 100
Keterangan :
Hematokrit menurun : Pria <40% Wanita <37% Wanita hamil <30%
Hematokrit normal : Pria 40-54% Wanita 37-47% Wanita hamil 30-46%
Hematokrit meningkat : Pria >55% Wanita >47% Wanita hamil >46%
Tabel 3. Distribusi jumlah trombosit pada pasien infeksi dengue di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon periode
2019
Jenis Kelamin
Jumlah Total
Laki-Laki Perempuan
Trombosit
n % N % n %
Menurun 37 40,2 44 47,8 81 88,0
Normal 3 3,3 7 7,6 10 10,9
Meningkat 1 1,1 0 0,0 1 1,1
Total 41 44,6 51 55,4 92 100
Keterangan :
Trombosit menurun <150.000 sel/mm3
Trombosit normal 150.000-400.000 sel/mm3
Trombosit meningkat >400.000 sel/mm3
Tabel 4. kadar hematokrit dengan derajat keparahan pasien infeksi dengue di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
periode 2019
Derajat Hematokrit
Total P
Keparahan Normal % Meningkat % Menurun % %
Demam Dengue 14 15,2 1 1,1 7 7,6 22 23,9
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 142
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Tabel 6. Kadar hematokrit pada pasien laki-laki dengan derajat keparahan pasien infeksi dengue di RSUD Dr.
M. Haulussy Ambon periode 2019
Hematokrit
Derajat
Norm % % % Total % P
Keparahan Meningkat Menurun
al
Demam Dengue 8 19,5 1 2,4 2 4,9 11 26,8
DBD Derajat 1 13 31,7 1 2,4 8 19,5 22 53,7
DBD Derajat 2 3 7,4 0 0 2 4,9 5 12,2
0,230
DBD Derajat 3 1 2,4 0 0 0 0 1 2,4
DBD Derajat 4 2 4,9 0 0 0 0 2 4,9
Total 27 65,9 2 4,8 12 29,3 41 100
Tabel 7. Jumlah trombosit dengan derajat keparahan pasien infeksi dengue di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon
periode 2019
Derajat Trombosit
Total P
Keparahan Normal % Trombositosis % Trombositopeni % %
Demam Dengue 2 2,2 1 1,1 19 20,7 22 2
DBD Derajat 1 6 6,5 0 0 46 50 52 56,5
DBD Derajat 2 1 1,1 0 0 7 7,6 8 8,7
0,001
DBD Derajat 3 1 1,1 0 0 3 3,3 4 4,3
DBD Derajat 4 0 0 0 0 6 6,5 6 6,5
Total 10 10,9 1 1,1 81 88 92 100
Tabel 8. Jumlah trombosit pada pasien wanita dengan derajat keparahan pasien infeksi dengue di RSUD Dr. M.
Haulussy Ambon periode 2019
Derajat Trombosit
Total P
Keparahan Normal % Trombositosis % Trombositopeni % %
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 143
ISSN 2686-5165 (online)
Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020
Demam 0 2 20 22
0 1 10 11
Dengue
DBD Derajat 1 3 5,9 0 0 27 53 30 58,9
DBD Derajat 2 0 0 0 0 3 5,9 3 5,9
0,002
DBD Derajat 3 0 0 0 0 3 5,9 3 5,9
DBD Derajat 4 0 0 0 0 4 7,8 4 7,8
Total 3 5,9 1 2 47 92,6 51 100
Tabel 9. Jumlah trombosit pada pasien laki-laki dengan derajat keparahan pasien infeksi dengue di RSUD Dr.
M. Haulussy Ambon periode 2019
Derajat Trombosit
Total P
Keparahan Normal % Trombositopeni % %
Demam 4,9 22 26,9
2 9 11
Dengue
DBD 7,3 46,3 53,6
3 19 22
Derajat 1
0,093
DBD 2,4 9,8 12,2
1 4 5
Derajat 2
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/pameri/index 144